Anda di halaman 1dari 5

Nama : Azizah Widya Rahmatia

NIM : P07120320043

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Anestesi

Jurusan : Keperawatan

Mata Kuliah : Mikrobiologi dan Parasitologi


Materi 3: Prinsip dan Siklus Mikroorganisme

Mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil. Patogen adalah


organisme atau mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada organisme lain
kemampuan patogen untuk menyebabkan patogenitas. Golongan Mikroorganisme
antara lain ; Bakteri (eubacteria, orchaebacteria), Fungi (Yaest), Virus, Protozoa,
Mikroskopis algae, dan beberapa macam cacing (helmints).

Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat yang memungkinkan


terjadinya kehidupan di segala lingkungan hidup manusia seperti; tanah,
lingkungan akustik, udara, dan makanan. Mikrorganisme dapat menguntungkan
inangnya tetapi dalam keadaan tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
Mikroorganisme masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernafasan,
sistem pencernaan, dan melalui kontak langsung. Mikroorganisme dapat
ditularkan melalui media; pangan/makanan, air minum yang tercemar, udara,
melalui binatang , dan melalui manusia.

Contoh penyakit Bakteri:

1) Diare ; buang air besar berulang ulang dengan konsistensi cair, encer lebih
dari 3 kali/hari. Disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. Cara
penularannya adalah air dan pangan yang tercemar, tangan kotor, kontak
langsung dengan faces.

Parasit adalah kelompok organisme yang hidup dan berkembang biak dan
menghisap makan dari organisme yang ditumbanginya. Contoh Penyakit Parasit ;

2) Pnemonia pneomokokal. Adalah infeksi bakteri akut yang ditandai dengan


serangan mendadak dengan demam mengigil, sesak napas, batuk pada
anak sering kejang. Disebabkan oleh bakteri streptococos pneomonia.
Penularannya oleh medium udara, percikan ludah, kontak langsung,
melalui mulut dll.
3) Aspergillosis. Adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh jamur
dan tersifat oleh adanya gangguan pernapasan yang berta. Bisa menyerang
keseluruhan organ, umumnya pernapasan. Media utama kontak adalah
udara.
4) Filariasis. Cacing nematoda adalah cacing yang menyebabkan filariasis
pada manusia. Penyaki ini di tramisi oleh nyamuk. Cxquinguefasciatus,
anopheles gambiae.

Organisme pathogen seperti virus, fungi, dan protozoa terdiri dari :

• Resident pathogen, secara normal ada dalam tubuh dan stabil,


paling banyak terdapat pada kulit lapisan luar dan lapisan dalam.
Sulit di hilangkan melalui cuci tangan dengan sabun, detergen
meskkipun digosok.

• Transident Pathogen, menempel di kulit saat individu kontak


dengan objek selama aktifitas. Organisme menempel pada kulit
yang basah atau kering dibawah kuku-kuku jaringan tangan.
Mudah dihilangkan dengan cuci tangan yang steril dan benar.

• Resident Mikroorganisme. Pada kulit biasanya agak sulit


dihilangkan hanya dengan cuci tangan walaupun menggunakan
sabun antimikroba. Virulensinya terlalu tinggi. Penyebab minor
infeksi, dapat menjadi infeksi yang serius pada saat pembedahan
atau prosedur invasif

Adanya mikroorganisme , parasit, hal ini tergantung pada : 1) Jumlah


mikroorganisme, 2) Virulensinya tidak terlalu tinggi, 3) Kemampuan masuk dan
survive dalam tubuh host, 4) kemampuan bertahan kuman dalam tubuh.

Karakteristik lingkungan untuk pertumbuhan organisme; 1) Makanan, E.coli,


makanan yang tidak dapat di cerna di usus. 2) Oksigen; Bakteri aerob dapat hidup
pada area ada oksigen (misallnya streptococus dll), Bakteri anaerob dapat tahan
hidup di area sedikit oksigen (misalnya; tetanus ganggren), 3) Air, paling banyak
organisme yang tahap hidup dimedia ini seperti treponema pallidum yang dapat
menyebabkan sipilis, 4) Temperature, suhu dingin dapat menhambat pertumbuhan
dan perkembangbiakan bakteri. 5) Ph, Mikroorganisme paling banyak tahan hidup
pada situasi basa 5-8, tidak dapat hidup pada lambung, 6 ) Cahaya/penerangan,
Lingkungan gelap lebih disukai seperti dibawah balutan luka, ultaviolet sangat
efektif membunuh bakteri.

Tingkat resistensi individu terhadap kuman pathogen yang masuk dalam tubuh,
faktor yang mempengaruhi adalah;

1) Stres yang berkepanjangan


2) Status nutrisi yang buruk
3) Fatigue (kelelahan), tidak berenergi
4) Usia bayi (premature)
5) Pengobatan yang lama

Faktor –faktor yang dapat mempengaruhi resiko infeksi adalah; 1) Usia


(misalnnya bayi dan lansia), 2) hereditas, 3) status imunisasi, 4) Terapi yang
sedang dijalani, 5) status nutrisi, 6) kelelahan, 7) stres yang lama.

 Tahapan Proses Infeksi


1.Masa Inkubasi,kuman masuk sampai timbulnya gejala.
2.Masa prodormal,mulai timbul gejala umum sampai gejala spesifik muncul
3.Masa Sakit, Gejala spesifik berkembang dan terlihat jelas pada organ yang
terinfeksi dan seluruh tubuh
4.Masa konvalensi, mulai berkurangnya gejala sampai dengan kembali pada
keadan sehat

 Mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi.


1. Non Spesifik ,melalui anatomi dan fisiologi barrier,inflammatory
response dengan cara respon vaskuler dan seluler,pembentukan eksudat
dan perbaikan jaringan
2. Spesifik (imun ),melalui media antibody,imunisasi

 Upaya pencegahan infeksi,


-agar penyakit tidak menyebar atau menular maka perlu untuk
memutuskan siklus mata rantainya dan upaya –upaya pencegahan
kesehatan melalui promotif, penyuluhan kesehatan, peningkatan
gizi,kebersihan lingkungan kebersihan perorangan.dll
-Promotif ,Preventif,kuratif dan rehabilitative

 Preventif. Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Yang


dimaksud dengan preventif kesehatan atau upaya kesehatan preventif
adalah suatu upaya melakukan berbagai tindakan untuk menghindari
terjadinya berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri kita sendiri
maupun orang lain di masa yang akan datang. Usaha pencegahan suatu
penyakit lebih baik dari pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha
pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih baik dan
biaya yang lebih murah

 Ada 4 faktor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan :

1.Faktor lingkungan (environment )

2.Faktor perilaku (gaya hidup/life style)

3.Faktor pelayanan Kesehatan( medical care services )

4.Faktor genetic (keturunan )

Anda mungkin juga menyukai