SEJARAH, KEDUDUKAN,
Disusun oleh:
Kelompok 1
- Ratih Widiasari
- Nurfadillah Mallo
- Zahwa Naysella Putri
- Malyana
Puji syukur kami tak lupa panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah,
Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia” dengan tepat waktu.
Tentu pula terselesaikannya makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak khususnya kepada,
1. Bapak Sutrisno, S.Pd, M. Hum selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan bimbingannya, sehingga tidak ada hambatan yang begitu besar
untuk menyelesaikan makalah ini;
2. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan izin untuk kerja kelompok bersama-sama
untuk menyelesaikan makalah;
3. Serta teman-teman kelompok dan juga teman-teman seruangan yang juga turut membantu
kami untuk memberikan sedikit arahan sehingga makalah ini dapat terselesauikan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami meminta
saran dan juga kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini nantinya, atas
pengertiannya kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan …………………………………………………………………. 9
B. Saran ………………………………………………………………………... 9
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sistem lambang
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa merupakan salah satu bagian dalam
kebudayaan di mana manusia memegang peranan penting sebagai mahluk sosial. Bahasa
juga turut ambil bagian dalam peran manusia itu dikarenakan fungsinya sebagai alat
komunikasi untuk berinteraksi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman manusia itu.
Begitu pula Bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana berpikir
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peranan Bahasa Indonesia menjadi sangat penting
mengingat kami sebagagai mahasiswa dituntut untuk lebih memahami Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Dengan begitu kami juga harus mengetahui mengenai sejarah,
kedudukan dan juga fungsi dari Bahasa Indonesia.
Dan dengan begitu, pembahasan ini sangat penting umtuk dipelajari dan dipahami
karena sangat penting untuk diketahui tentang sejarah, kedudukan, dan juga fungsi Bahasa
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana fungsi Bahasa Indonesia?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Bahasa Indonesia
2. Untuk memahami kedudukan Bahasa Indonesia
3. Untuk mengerti Fungsi Bahasa Indonesia
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui bagaimana sejarah Bahasa Indonesia
2. Dapat memahami kedudukan Bahasa Indonesia
3. Dapat mengerti fungsi Bahasa Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari
cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di
Nusantara sejak abad-abad awal penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasa
Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara pulau Sumatera, mengindikasi bahwa
bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat
penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan.
Istilah melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari
Kerajaan Melayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu
yang digunakan di Jambi menggunakan dialek “o” sedangkan dikemudian hari bahasa dan
dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti
yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka
tahun 683 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti
itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak
hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan
prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka 942 M yang
juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu
bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa
perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai
3
bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para
pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di
Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-
louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun
(Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19),
yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa
perhubungan (Lingua Franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
4
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda
dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1)
bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, baqngsa Indonesia,
dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal
dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah
bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia (Bab XV, pasal 36).
5
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini
tercantum dalam sumpah pemuda (28 Oktober 1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa Negara.
Penjabarannya adalah sebagai berikut.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.
2. Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini
tercantum dalam sumpah pemuda (28 Oktober 1928). Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa
Negara.
3. Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Negara, dan
Bahasa Baku.
B. Saran
1. Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat
komunikasi dalam berinteraksi/berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat di
daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah, dan budaya).
2. Diharapkan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dapat memungkinkan kita membina
dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-
ciri dan identitasnya sendiri yang membedakannya dengan Negara lain.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://coretanwnh.blogspot.com/2013/09/sejarah-fungsi-dan-kedudukan-bahasa.html
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/sekilas%20Tentang
%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia
http://furanaa.com/blog/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
http://algrid.wordpress.com/2011/11/06/kedudukan-bahasa-indonesia/
http://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19936/4/Chapter%20I.pdf
http://blogbersama1908.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-sejarah-bahasa-indonesia.html
https://www.academia.edu/8969688/Sejarah_Kedudukan_serta_Fungsi_Bahasa_Indonesia