Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Soal 1 : Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
pesan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Soal 2 : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-
nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap
aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya
nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus
Soal 3 : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan
konteks deskripsi kasus
Jawaban Soal 1 :
Masih adanya instansi tidak memiliki SOP pelayanan, sebagian instansi memiliki SOP
pelayanan tetapi tidak menjadi kewajiban dalam menjalankannya. sehinggga berakibat terhadap
pelayanan yang diberikan tidak efektif dan efesien.
Sering kali di temukan petugas pemberi layanan terhadap pelanggan (masyarakat) tidak
memiliki kompetensi sebagai petugas pelayan publik terlihat dengan tidak menerapkan nilai nilai
etika publik dan juga tidak jelas dalam menyampaikan penjelasan informasi terhadap pelanggan.
Aktor yang terlibat dan peran setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus:
1. Petugas Pemberi Layanan ASN (Seharusnya Memberikan pelayanan publik terhadap masyarakat
yang membutuhkan dengan menerapkan nilai nilai dasar ASN dan nilai nilai pelayanan publik)
2. Instansi Pemerintah ( Dapat menjalankan dengan tegas SOP pelayanan kepada masyarakat yang
bertujuan untuk menghasilkan pelayanan prima, serta memberikan kemudahan pelayanan dengan
efektif dan efisien.
3. Pemerintah Daerah (sebagai fasilitator terhadap instansi pemerintahan di daerah seharusnya
dapat memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi terhadap pelaksanaan pelayanan publik).
4. Mal Pelayanan Publik ( MPP sebagai New Public Service adalah jawaban bagi harapan publik
tentang kemudahan perizinan, kecepatan pelayanan dan akhirnya mendorong kemudahan berusaha,
meningkatkan pertumbuhan industri mikro maupun makro. Melalui MPP, pola pikir yang ego
sektoral antar instansi diubah menjadi inkubator bagi tumbuhnya pelayanan pemerintah yang
mengadopsi teknologi, serta menjadi wahana leadership yang melahirkan para ASN teladan
berjiwa hospitality. MPP menjadi media untuk membangun sistem kerja dan sinergi yang utuh,
mempraktikan perubahan budaya kerja yang melayani, panggung untuk menampilkan wajah
birokrasi yang mengadopsi The New Public Service, sehingga benar-benar mempresentasikan
kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kepentingan dan kemakmuran masyarakat.
5. Masyarakat (aktif memberdayakan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengaturan dan
implementasi berbagai kebijakan publik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, masyarakat tidak hanya menerima pelayanan publik, melainkan juga sebagai
pengawas eksternal. Masyarakat berhak untuk mengawasi pelaksanaan standar yang
diselenggarakan oleh setiap penyelenggara pelayanan publik.
6. Kementerian PANRB (mendorong penuh upaya penyederhanaan perizinan melalui satu sistem
aplikasi yang terintegrasi bernama one single submission tersebut, dan juga memang sejalan
dengan pembangunan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) sebagaimana
perpres nomor 95/2018. Mengembangkan sistem manajemen kinerja instansi pemerintah yang
transparan dan akuntabel. Menciptakan sistem pengawasan yang profesional, independen dan
berintegritas. Mewujudkan pelayanan publik yang bersih, akuntabel dan melayani serta
meningkatkan kualitas pengelolaan Reformasi Birokrasi.
7. Deputi Bidang Pelayanan Publik ( Dalam pasal 18 Deputi bidang pelayanan publik mempunyai
tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pelayanan publik.
Jawaban Soal 2 :
Point A :
1. Tidak menjalankan kode etik dan kode perilaku ASN dengan berbicara tidak sopan dan
kurang ramah
2. Tidak akuntabel dengan tidak bertanggung jawab secara penuh terhadap tugasnya sebagai
petugas pelayan publik
3. Pelayanan yang kurang efektif dan efesien mengakibatkan kurangnya komitmen mutu
5. tidak nasionalisme dengan tidak menerapkan sila ke 2 dengan bersikap dan berprilaku tidak
sopan.
Kedudukan dan Peran ASN dan NKRI, ASN memiliki peran dan kedudukan untuk
menjalankan kebijakan publik dalam pelaksanaannya harus mempu mengamalkan niali nilai
pancasila dan didasarkan pada kode etik dan kode perilaku ASN sesuai dengan UU ASN. pelayanan
publik tersebut agar terciptanya pembangunan nasional dan kesejahteraan umum.
Point B :
Dampak tidak diterapkannya kedudukan dan peran PNS dalam NKRI adalah terjadinya tidak
adanya perencanaan, pelaksanaan dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. serta
tidak terjadinya pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Jawaban Soal 3 :
3. Membuat work sheet periodical maintenance sarana dan prasarana layanan publik dan
membutuhkan dana untuk mengganti sarana dan prasarana yang sudah tidak layak
7. Meningkatkan Koordinasi dan Integrasi antara Dinas Teknis, Pemda dan Pemerintah Pusat dengan
Membentuk Unit Kerja Bersama dan Pelayanan Publik yang Terintegrasi