Terdiri dari konsep dasar Sistem Informasi Bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Si-Bis
untuk Keunggulan kompetitif, Perencanaan Si-Bis, dan Tantangan & Peluang TI.
Si-Bis dapat diterapkan di internal atau eksternal organisasi. Di internal organisasi, Si-Bis
diterapkan pada fungsi organisasi dan di tingkat manajemen. Di eksternal organisasi bertujuan
untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan agar lebih efektif. Pihak eksternal bisa berupa
organisasi lainnya(untuk EDI) atau pemakai individu termasuk konsumen perusahaan.
Perencanaan Si-Bis dapat dikembangkan dengan metode SDLC atau metode alternative. Metode
perencanaan denan SDLC dapat menghasilkan system yang berkualitas, tetapi membutuhkan
waktu pengembangan yang lama. Untuk aplikasi yang harus segera dioperasikan, metode ini
kurang tepat.
Adalah pengelolaan etika dalam implementasi TI dan pengelolaan politik TI. Untuk
implementasi TI dan perubahan, tidak akan semua level organisasi dapat menerimanya dalam
waktu yang cepat dan banyak tantangan yang dihadapi. Namun setelah semua komponen system
menerimanya, barulah memanfaatkan Si-Bis untuk keunggulan kompetitif dalam bisnis.
Pengendalian merupakan salah satu komponen Si-Bis sehingga perlu dikelola dengan baik agar
menghasilkan output yang akurat.
Maka dari itu dengan adanya konsep sistem informasi bisnis, bisa memudahkan para pelaku
bisnis untuk lebih berkembang secara lebih lagi dan bisa menentukan langkah apa yang akan
diambil agar para pelaku bisnis bisa lebih optimal lagi dalam melayani transaksi yg terjadi di
masyarakat seperti definisi sistem informasi bisnis itu sendiri.
Struktur sistem informasi manajemen yaitu susunan, urutan atau tahapan dalam
mengelola suatu sistem informasi. Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan
menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non
formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang
berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran
tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang
bersangkutan (Gordon,1999).