NIM : 20060445
Kelas : Cibeunying 2020
1. Jelaksan ciri khas mendasar terkait pengembangan kurikulum khusus usia sekolah
dasar kelas rendah!
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret. Pada rentang usia tersebut
anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut:
(1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain
secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak,
(2) Mulai berpikir secara operasional,
(3) Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda,
(4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana,
dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan
(5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia
sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
1. Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang
dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Integratif
4 Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
3. Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari
hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan
keluasan serta kedalaman materi .
2. Jelaskan perbedaan penerapan pembelajaran dan pola pengasuhan pedagogical
antara kelas rendah dan kelas tinggi!
Berikut adalah beberapa perbedaan dalam memberikan variasi kepada kelas rendah dan kelas
atas, antara lain:
Gaya mengajar guru, Seorang guru pasti mempunyai gaya belajarnya sendiri atau ciri
khas sendiri dalam mengajar, hal ini akan membuat guru menjadi lebih dikenal atau
diperhatikan oleh siswanya saat memberi pelajaran dikelas. Pada kelas rendah relatifnya guru
akan menggunakan bahasa yang sering dipakai oleh siswanya dalam keseharian, menggunakan
gerakan yang menarik perhatian siswa, menggunakan mimik wajah yang sesuai dengan kata
yang ia lontarkan dan mengatur intonasi saat bicara didepan siswanya. Sementara itu, pada
kelas tinggi guru akan lebih sering untuk menggunakan bahasa yang baku pada siswanya,
menggunakan gerakan yang lebih santai,menggunakan mimik wajah yang lebih dinaturalkan
serta mengatur intonasinya dalam berbicara denganjelas dan tepat.
Pemilihan media pembelajaran, Media pembelajaran sangat berpengaruh dengan tingkat
kepahaman seorang siswa, seorang guru harus memberikan inovasi baru dalam hal
pembelajaran dikelas dan disekolah. Pada kelas renah penggunaan media ini harus diperhatikan
ketelitiannya dan keefektifitasannya. Agar tidak melenceng dari fungsinya sendiri. Pada kelas
tinggi penggunaan media pembelajaran digunakan pada saat pembelajaran tertentu saja seperti
saat pembelajaran ipa.
Pola interaksi, Pola interaksi yang dilakukan oleh guru harus beragam dan tentunya tau
dipakai untuk berinteraksi dengan siswa kelas rendah atau siswa kelas tinggi. Pada kelas rendah
pola interaksi ini harus diperhatikan, sebab dalam interaki dengan siswa kelas rendah harus
memperhatikan intonasi,penggunaan kata dan cara berbicara yang cenderung lebih lembut. Pada
kelas tinggi pola interaksi ini menjadi lebih santai, sebab siswa telah paham mengenai banyak
hal, untuk interaksi dengan siswa kelas tinggi kata yang digunakan tidak harus selektif dan
interaksinya pun dapat berlangsung
Kelas Rendah
Model pembelajaran kooperatif tipe learning together ini dikembangkan oleh David dan Roger
Johnson dari Universitas Minnesota. Metode yang mereka teliti meliputi siswa yang dibagi
dalam kelompok yang terdiri atas empat atau lima kelompok dengan latar belakang yang
berbeda mengerjakan lembar tugas, dan menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil
kerja kelompok. David dan Roger Johnson (dalam Slavin, 2008) menekankan pada empat
unsur yaitu :
4. Jelaskan salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran kelas rendah dan jelaskan langkah penerapannya dalam pembelajaran
kelas rendah tersebut!
Media yang bisa digunakan untuk semua murid SD kelas rendah disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan siswa itu sendiri. Yang pasti Sedikitnya ada liam aspek yang perlu dipenuhi oleh
media pembelajaran yang baik, yaitu:
5. Jelaskan salah satu bentuk evaluasi / penilaian yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran kelas rendah dan jelaskan langkah penerapannya dalam pembelajaran
kelas rendah!
Pada saat merencanakan evaluasi berdasarkan tujuan agar tidak menyimpang dari materi serta
menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik atau sesuai dengan usia peserta didik, prinsip
evaluas dengan cara meminta peserta didik untuk mengevaluasi diri mereka dalam belajar.
Selain kompetensi dasar juga merencanakan waktu evaluasi karena dengan tujuan untuk
mengetahui sejauhmana kemampuan yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Pada saat merencanakan
evaluasi disesuaikan dengan karakteristik anak, evaluasi yang baik adalah jika tidak menyimpang dari
materi serta menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik atau sesuai dengan usia peserta didik.
Beberapa sifat khas yang dimiliki anak pada fase kelas rendah sekolah dasar, antara lain:
a. Adanya korelasi yang tinggi antara keadaaan jasmani dan prestasi sekolah sebagai bukti harus
tercukupinya kebutuhan-kebutuhan biologis.
d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, kalau hal itu menguntungkan;
dalam hubungannya dengan ini juga ada kecendrungan untuk meremehkan anak-anak lain.
e. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dinggapnya tidak penting.
f. Pada masa ini anak menghendaki nilai-nilai (angka rapor, skor) yang baik, tanpa mengingat
apakah prestasinya pantas diberi nilai baik tersebut atau tidak.
Guru dapat memberikan pembinaan karakter yang disesuaikan dengan fase-fase. Salah satunya
Guru harus menjadi model yang akan diteladani siswa.
7. Tetap jaga Kesehatan dan dirumah saja! Semoga kita semua diberi Kesehatan dan