Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MEGA PUSPITA SARI ZEIN

NIM : 1914401015

DOSEN: YUNI ASTINI, S.KM., M.Kes

JAWABAN TUGAS

Pengertian persepsi menurut ahli

1. a. Menurut Slameto (2010:102) : persepsi adalah proses yang menyangkut


masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia
terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini
dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan
pencium.

Kesimpulan

b. Menurut Robbins (2003:97) yang mendeskripsikan bahwa persepsi merupakan


kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di analisa
(diorganisir), diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut
memperoleh makna.
c. Menurut Purwodarminto (1990: 759), persepsi adalah tanggapan langsung dari
suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
pengindraan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses dimana kesan yang pertama
diterima oleh individu yang kemudian diserap dan selanjutnya individu mengadakan
hubungannya dengan lingkungan.
2. Bentuk-bentuk persepsi
Terdapat beberapa bentuk persepsi dalam psikologi, yaitu :

1. Penglihatan
Visis atau pengelihatan merupakan indra manusia yang paling utama. Cahaya
diterima oleh kedua mata dan difokuskan dengan sedemikian rupa di mana lalu
diteruskan ke retina menurut arah datangnya sumber cahaya tersebut. Retina yang
menangkap informasi ini lalu meneruskannya ke otak untuk diproses. /secara
keseluruhan, ada sekitar 15 informasi yang berbeda yang diteruskan melalui syaraf
optik.

2. Pendengaran
Syaraf pendengaran merupakan kemampuan untuk memberikan suatu pengamatan
terhadap suara yang diterima melalui getaran udara. Frekuensi yang dapat didengar
leh mansia disebut sebagai audio atau sonic. Rentang frekuensi ini biasanya antara
20Hz sampai 20,000 Hz.
Frekuensi yang lebih tinggi dari ini dan tidak dapat terdengar oleh manusia
dinamakan ultrasonic dan frekuensi yang berada di bawah rentang frekuensi ini
dinamakan infrasonic. Sistem pendengaran manusia sendiri terdiri dari 3 bagian
yaitu telinga bagian luar yang mengumpulkan dan memfilter suara, telinga bagian
tengah yang mengubah tekanan suara dan telinga bagian dalam yang menghasilkan
sinyal syaraf untuk diproses oleh otak.

3. Sentuhan
Persepsi haptic merupakan proses untuk mengenali berbagai objek melalui
sentuhan. Ini melibatkan kombinasi dari penginderaan dengan pola dan tekstur pada
permukaan kulit manusia. Manusia dapat mengenal dan secara akurat
mengidentifikasi objek 3 dimensi melalui sentuhan. Ini melibatkan proses eksplorasi
seperti menggerakkan jari melalui permukaan luar dari objek atau memegang
keseluruhan objek di tangan.
Persepsi haptic mengandalkan pada kekuatan pengalaman dalam sentuhan. Gibson
mendefinisikan sistem haptic sebagai sensibilitas dari individu terhadap dunia di luar
dari tubuhnya dengan menggunakan tubuhnya. Gibson menekankan pada hubungan
dekat antara persepsi haptic dan pergerakan tubuh, Konsep persepsi haptic terkait
dengan penggunaan suatu alat seperti tongkat . Pengalaman persepsual seara
transparan ditransfer pada penggunaan alat tersebut.

4. Rasa
Rasa merupakan kemampuan untuk memberikan persepsi terhadap rasa dari suatu
objek, termasuk tapi tidak terbatas pada makanan. Manusia menerima rasa melalui
organ pengindra yaitu pengecap rasa yang terdapat pada permukaan lidah.

Pada lidah manusia, terdapat sekitar 100 ampai 150 reseptor penerima rasa yang di
daam masing-masingnya terdapat tidak kurang dari 10,000 pengecap rasa. Rasa-rasa
dasar adalah manis, pahit, asam , asin dan umami. Rasa-rasa lainnya didapatkan
sebagai kombinasi dari rasa-rasa dasar tersebut.

5. Sosial
Persepsi social merupakan bagian dari persepsi yang memperbolehkan manusia
untuk memahamai individu dan kelompok dalam dunia social mereka, sehingga
merupakan bagian dari kognisi social.

6. Bicara
Persepsi dalam berbicara merupakan suatu proses dalam bahasa yang didengar,
diintepretasikan dan dimengerti. Riset dalam persepsi berbicara mencoba untuk
memahami bagaimana manusia mendengar dan memahami suara yang berisi kata-
kata dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memahami bahasa ang
diucapkan.
Proses pemahaman akan bahasa ini dimulai dari tingkat suara di mana sinyal audio
akan diproses seperti dalam pendengaran. Sinyal audio pada awalnya dibandingkan
dengan informasi visual, paling utamanya adalah pergerakan bibir untuk
mendapatkan petunjuk.

7. Wajah

Persepsi terhadap wajah mengacu kepada proses kognitifyang menspesialisasi pada


penanganan wajah manusia termasuk persepsi terhadap identitas dari suatu individu dan
ekspresi wajah seperti petunjuk emosional.

8. Sentuhan sosial
Sentuhan social merupakan persepsi yang dibentuk ketika menerima sentuhan dari
individu lainnya. Informasi yang diterima dari individu lainnya diterima dan diproses
dengan cara yang berbeda dengan informasi sentuhan yang diterima dari interaksi
dengan objek lainnya.

9. Persepsi yang terbentuk melalui indra lainnya


Indra lainnya memungkinkan tubuh manusia untuk berbagai macam persepsi seperti
gravitasi, keseimbangan tubuh, posisi dari bagian bagian tubuh dan bahkan untuk
pembuangan urine dan feces, serta sensasi yang dirasakan di dalam kerongkongan
dan paru-paru.

3. Dispersepsi adalah gangguan dalam persepsi yang dapat disebabkan karena


kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik, dan penyebab lainnya.Dispersepsi
adalah kesalahan atau gangguan persepsi yg disebabkan oleh GangguanGangguan
otak karena kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik; gangguan jiwa, seperti
emosi tertentu yang dapat mengakibatkan ilusi, psikosis yang dapat menimbulkan
halusinasi; dan pengaruh lingkungan sosio-budaya, sosio-budaya yang berbeda
menimbulkan persepsi berbeda atau orang yang berasal dari sosio-budaya yang
berbeda.Macam-Macam Gangguan Persepsi Menurut Maramis (1999), terdapat 7
macam gangguan persepsi, yaitu: halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi,
gangguan somatosensorik pada reaksi konversi, gangguan psikologi dan agnosia.

4. Faktor yang mempengaruhi persepsi


Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu
Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
1. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat
dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
·Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh
ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang
berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.

·Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk


memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada
pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang
terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap
suatu obyek.

·Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak
energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual
vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu
dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
·Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang
individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai
dengan dirinya.

·Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan


dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk
mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.

·Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini


menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari


linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut
dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan
mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya.
Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

·Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa
semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami.
Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran
suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk
persepsi.

·Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan
lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
·Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan
latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain
akan banyak menarik perhatian.

·Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih
bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat.
Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi
persepsi.

·Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek
yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang
diam.

Anda mungkin juga menyukai