Anda di halaman 1dari 6

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan  : Pengaspalan Jalan D


Lokasi  : Kota Sabang
Tahun anggaran  : 2021
Waktu Pelaksanaan : 75 (tujuh puluh ) hari kerja

Metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan : Pengaspalan


Jalan Ddiuraikan sebagai berikut :
Pelaksanaan pekerjaan dilapangan dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor pelaksana
yang telah ditunjuk dan diawasi langsung konsultan pengawas dan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Sabang. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan berdasarkan atas gambar-gambar
kerja dan spesifikasi tekhnik umum dan khusus yang telah tercantum dalam dokumen
kontrak, rencana kerja & syarat-syarat (RKS) dan mengikuti perintah atau petunjuk dari
konsultan, sehingga hasil yang dicapai akan sempurna dan sesuai dengan keinginan
pemilik proyek.
Sebelum sesuatu pekerjaan dilaksanakan, perlu disusun dulu langkah – langkah atau
tahapan pelaksanaan pekerjaan. Namun juga dipersiapkan metode – metode dan
beberapa peralatan kerja yang digunakan. Adapun langkah – langkah pelaksanaan
pekerjaan tersebut dapat dirangkum dalam suatu daftar berikut ini :

Langkah – langkah Pelaksanaan Pekerjaan

 Membaca Gambar (Shop Drawing)


 Survey dan Pengukuran
 Pra Pelaksanaan
 Mobilisasi

 Persiapan Lokasi (pembersihan/Pembongkaran)


 Alat – Alat yang digunakan
 Pekerjaan Tanah (penggalian dan Penimbunan)
 Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan Atas
 Pelaksanaan
 Pekerjaan Lapis Permukaan dan Penutup
 Pekerjaan Bahu Jalan Pekerjaan Drainase
 Pengukuran dan Pembayaran

 Serah Terima Pekerjaan Sementara


 Akhir Pelaksanaan  Masa Pemeliharaan
 Serah Terima Akhir Pekerjaan

 Peralatan Yang Digunakan  Aspalt Mixing Plant + Laboratorium


 Generator set
 Whell Loader
 Dump Truck
 Aspal Sprayer
 Compressor
 Tandem Roller
 Asphalt Finisher
 Pneumatic Tire Roller
 Alat pendukung lainnya

 Pasir
 Batu Pecah
 Material  Aspal
 Semen
 Besi

Sasaran Mutu
 Permukaan Jalan yang rata sesuai spesifikasi
 elevasi sesuai dengan yang direncanakan
 Ketebalan sesuai spesifikasi dan gambar serta
toleransi yang diijinkan

Lingkup Pekerjaan Utama


 Lapis Pondasi Agregat Kelas A
 Lapis Pondasi Agregat Kelas B
 Laston Lapis Antara (AC-BC)
 Beton fc’15 MPa (untuk rabat beton di bahu jalan)

I. DIVISI 1 – UMUM
1. Mobilisasi
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :

1.1. Mobilisasi Peralatan.


Mobilisasi peralatan mencakup kegiatan pemindahan peralatan dari dan ke
dalam lokasi proyek yang dilakukan pada awal dan akhir kegiatan konstruksi.
Mobilisasi peralatan ini meliputi kegiatan pengerahan dan pengangkutan
peralatan-peralatan berat yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan baik
untuk pembukaan lahan, pembuatan jalan, dan pembangunan sarana dan
prasarana, dan operasional.

1.2. Mobilisasi Staf / Pekerja.


Personil-personil yang ditugaskan adalah mereka yang sudah berpengalaman
dibidang jalan dan jembatan dan mempunyai dasar keahlian serta sertifikat
dibidang jalan dan jembatan.
1.3. Penyediaan Kantor dan fasilitas pendukung.
Fasilitas lapangan untuk kontraktor berupa kantor, gudang dan barak akan
ditentukan kemudian dengan pertimbangan kemudahan dan waktu akses
pencapaian kelokasi dan faktor keamanan, base camp dan laboratorium.
Seluruh mobilisasi akan diselesaikan sesuai dengan batasan yang ditetapkan
dalam spesifikasi.

1.4. Fasilitas pengendalian mutu (laboratorium)


Agar pengendalian mutu di lapangan dapat terpenuhi maka untuk pekerjaan
tanah, pekerjaan berbutir dan pekerjaan perkerasan harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu sebelum material digunakan. Untuk pekerjaan hot mix perlu
disiapkan Job Mix Formula (JMF) sesuai dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan.

1.5. Peralatan dan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja.


Selain mobilisasi peralatan untuk pekerjaan utama, juga akan dilakukan
mobilisasi peralatan pendukung lainnya, baik alat berat maupun alat bantu yang
sesuai dengan lampiran yang ada didalam penawaran ini. Bahan mentah (raw
material) untuk kebutuhan hotmix dan agregat menggunakan sumber quarry
dari base camp.

2. Manajemen dan Keselamatan Lalu-lintas


Dalam Manajemen dan Keselamatan Lalu-Lintas Penyedia Jasa harus
menyediakan perlengkapan dan pelayanan lalu lintas untuk mengendalikan dan
melindungi karyawan Penyedia Jasa ,Direksi Pekerjaan, dan pengguna jalan
yang melalui daerah konstruksi, termasuk lokasi sumber bahan dan rute
pengangkutan, sesuai dengan seksi ini dan memenuhi detil dan lokasi yang
ditunjukkan dalam denah atau yang diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan.
Semua personil pada jam kerja dilokasi pekerjaan menggunakan baju reflektif,
sepatu safety dan helm kerja, lebih lengkap dijelaskan pada bagian Pra Rencana
K3 Kontrak (Pra-RK3K).
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan menyampaikan Rencana
Manajemen dan Keselamatan Lalu-lintas (RMKL).
Bahan dan peralatan :
1. Rambu panah berkedip
2. Bendera Tangan
3. Rambu suar berkedip portable
4. Rambu konstruksi dan pengalihan
5. Rambu tetap
6. Penghalang lalu-lintas
7. Marka sementara
8. Warning tape
9. Alat Komunikasi

II. DIVISI 2 – PEKERJAAN DRAINASE

Galian untuk saluran drainase


Pekerjaan Galian Untuk Selokan dan Drainase Saluran Air mencakup galian
untuk drainase. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Pengukuran dan pemasangan bowplank atau menentukan kedalaman galian.
Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur theodolit dengan
mempedomani hasil rekayasa yang telah ditentukan oleh konsultan dan pihak
proyek. Pemasangan bowplank dilakukan setelah hasil dari pengukuran
disetujui oleh pihak Konsultan dan direksi Pekerjaan.

Penggalian secara Manual


Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini
penentuan kedalaman galian. Tanah yang digali secara manual dikumpulkan ke
tepi galian dan selanjutnya dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar
lokasi proyek.

Penggalian dengan Menggunakan Alat Berat


Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini
penentuan kedalaman galian.Tanah yang digali oleh Excavator langsung dimuat
ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi proyek.
Pasangan Batu Dengan Mortar
Setelah pekerjaan galian selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan pekerjaan
pasangan batu kali untu drainase.
Pelaksanaan galian biasa ini prosedurnya sebagai berikut :
Persiapan :
Approval Material yang akan digunakan seperti batu kali, semen dan pasir
Approval gambar kerja yang telah disetujui Konsultan Pengawas
Urutan kerja/Metode kerja :
1. Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali
2. Buat adukan untuk pasangan batu kali
3. Hamparkan pasir urug dan ratakan
4. Basahi batu kali dengan air terlebih dahulu sebelum dipasang
5. Pasang batu aanstamping
6. Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan menggunakan
adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar batu kali.
7. Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak
mudah retak/patah dan berongga besar.
8. Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
9. Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran siar.

III. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK

Galian Perkerasan Beraspal Dengan Cold Milling Machine


Galian perkerasan beraspal mencangkup galian pada perkerasan beraspal lama
dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan Cold Milling Machine
(mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan) se[erti yang
ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi
pekerjaan.
Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk untuk disetujui.
 Permukaan hotmix digali dengan menggunakan alat Jack Hammer & Air
Compressor dan dibantu dengan alat bantu berupa cangkul, singkup,
belincong dan lain sebagainya.
 Sisa hasil galian dibersihkan dengan menggunakan Air Compressor.
 Selanjutnya tanah bekas galian dimuat kedalam Dump Truk dan diangkut
ke luar lokasi pekerjaan.
 Hasil galian dirapihkan oleh sekelompok pekerja sesuai dengan ukuran
gambar rencana

Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan ini mencakup penyiapan permukaan tanah dasar atau permukaan
jalan kerikil yang ada untuk pemasangan lapis pondasi agregat / urugan pilihan
dan untuk pekerjaan – pekerjaan galian minor. Alat yang digunakan dalam
pekerjaan ini adalah :
- Motor grader untuk merapikan
- Vibro roller untuk memadatkan
- Water tanker

IV. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON


SEMEN

1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan.
Lapis Pondasi agrergat kelas A merupakan lapisan atas dari lapis pondasi
pada perkerasan jalan dengan ketebalan seusia dengan gambar rencana.
Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui
- Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan
pengujian material (job mix design) agregat kelas A yang akan
digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang
disyaratkan.
- Material agregat kelas A dicampur di base camp dengan menggunakan
wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah
disetujui kemudian material agregat kelas A dibawa kelokasi pekerjaan
menggunakan dump truck.
- Material agregat kelas A dihampar dengan alat motor grader dan
denagn ketebalan padat sesuai gambar.
- Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan
water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller
dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller.
- Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
- Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan
lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

2. Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan.
Lapis Pondasi agrergat kelas B merupakan lapisan bawah dari lapis
pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan sesuai gambar rencana.
Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui
- Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan
pengujian material (job mix design) agregat kelas B yang akan
digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang
disyaratkan.
- Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan
wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah
disetujui kemudian material agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan
menggunakan dump truck.
- Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan
denagn ketebalan padat.
- Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan
water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller
dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller.
- Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
- Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan
lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

Anda mungkin juga menyukai