Disusun Oleh:
Kelompok 8
A. Dana yang berasal dari modal sendiri (berasal dari pemegang saham)
- Modal disetor: jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang
saham pada waktu bank itu berdiri.
- Cadangan-cadangan: sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk
cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk
menutupi timbulnya risiko di kemudian hari.
- Laba ditahan: bagian laba yang menjadi milik pemegang saham, akan tetapi
oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam
bentuk modal bank.
1. Akuntansi Giro
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai kewajiban bank
terhadap nasabah giran. Nilai nominal adalah nilai nominal setoran/ penarikan,
sedangkan nilai kewajiban adalah nilai saldo setelah mengalami mutasi pendebetan
atau penarikan. Pada posisi normal, giro akan selalu bersaldo kredit. Jika giran yang
melakukan penarikan cek atau bilyet giro melebihi saldo giro yang dimiliki, maka
terjadi saldo negatif (saldo debet untuk giro). Dalam istilah perbankan
disebut overdraft. Overdraft ini diperlakukan sebagaimana pemberian kredit kepada
nasabah. Giran akan dikenakan biaya provisi, administrasi, dan biaya lainnya.
Contoh transaksi tahun 2018:
1/4 Dibuka rekening giro atas nama Susanti dengan setoran perdana sebesar
Rp1.000.000 secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa
buku cek dan bilyet giro sebesar Rp 50.000 yang juga dibayar tunai.
Jurnal:
1/4/2018 Kas 1.050.000
Giro Susanti 1.000.000
Barang cetakan 50.000
2. Akuntansi Tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya
disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang
diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke
rekening tabungan. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening
tabungan.
b) Penarikan tabungan
Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai disetiap counter-counter cabang
bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM.
Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke
rekening tabunga. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.
Perhitungan bunga tabungan bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan
mendasarkan pada suku bunga berubah-ubah, suku bunga tetap, dan suku bunga
terendah.
Pada bank konvensional tabungan ONH tidak diberikan bunga, namun jasa tabungan
diberikan dalam bentuk lain, misalnya bingkisan tertentu pada setiap bulan selama
saldo tabungan masih mengendap. Sedangkan pada bank syariah, tabungan ONH
mendapatkan bagi hasil. Biaya untuk membeli souvenir tertentu dibukukan sebagai
biaya promosi.
Contoh transaksi:
Pada tanggal 01 Mei 2018, Nita membuka tabungan pada Bank ABC Surabaya dengan
setoran berupa uang tunai RP 1.000.000, wesel yang telah jatuh tempo dan telah diendos
oleh Bank XYZ Solo sebesar Rp 5.000.000, cek Bank DEF Surabaya Rp 10.000.000.
Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 01 Mei
2018. Biaya inkaso Rp 50.000, biaya meterai untuk surat kuasa Rp 10.000. Jurnal
transaksinya sebagai berikut:
Giro BI 10.000.000
Kas 1.000.000
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu
menurut jatuh temponya. Jatuh tempo deposito umum terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan, 18 bulan dan 24 bulan. Pada kondisi bank membutuhkan dana
likulditas yang relatif besar, semakin lama jangka waktu deposito lebih tinggi tingkat
suku bunganya. Sebaliknya dalam kondisi longgar (ekonomi normal) tingkat bunga
deposito akan semakin kecil untuk deposito yang semakin berjangka waktu semakin
lama.
a. Saat pembukuaan
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan
cek, bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati
bank. Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah
diuangkan. Deposito akan dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera
dalam perjanjian. Contoh: 31 Mei 2015 Reni membuka deposito berjangka di
Bank Mitra Niaga Semarang dengan nilai nominal Rp. 50.000.000, bunga 18%
pada jangka waktu 3 bulan. Untuk itu Reni menyerahkan bilyet giro atas nama
Reni Rp20.000.000, cek Bank Mitra Niaga Semarangyang ditarik oleh Sinta
sebesar Rp10.000.000, transfer masuk dari Bank Mitra Niaga Cabang
Bandung Rp10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai. Pajak bunga 15%.
Pencatatan transaksi ini adalah:
b. Perhitungan bunga
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yanq diterima dari bank atau
pihak lain termasuk dari Bank Indonesia baik dalam Rupiah maupun dalam
mata uang asing, dan harus dibayar bila telah jatuh waktu. Dalam pengertian
pinjaman yang diterima tidak termasuk pinjaman subordinasi. Pinjaman yang
diterima disajikan sebesar saldo pinjaman yang diterima bank pada tanggal
laporan. Hal-hal tersebut di bawah ini wajib diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan:
Jenis pinjaman yang diterima
Kredit likuiditas Bank Indonesia
Pinjaman yang diterima dari pasar uang
Lainnya
Rata-rata tingkat suku bunga
Jangka waktu dan jatuh tempo
Jenis valuta (Rupiah & Valuta asing)
Perikatan yang menyertainya
Nilai assets bank yang dijaminkan.
e. Pinjaman subordinasi