Anda di halaman 1dari 3

MATERI KD 6 ( INFORMASI KESEHATAN)

A. DEFINISI SISTEM INFORMASI KESEHATAN


• Di dalam peraturan pemerintah RI no.46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan,
disebutkan bahwa suatu sistem informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan yang
meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi dan sumber daya manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan

• Menurut WHO, Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block”
atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara. Keenam komponen (building
block) sistem kesehatan tersebut adalah:
1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
3. Health worksforce (tenaga medis)
4. Health system financing (sistem pembiayaan kesehatan)
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)

B. TUJUAN SIK
Tujuan dari dikembangkannya sistim informasi kesehatan adalah:
1. Sistim informasi kesehatan (SIK) merupakan subsistem dari Sistim Kesehatan Nasional
(SKN) yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan di setiap
jenjang adminisratif kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota atau bahkan
pada tingkat pelaksana teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas
2. Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan bentuk-bentuk Sistem Informasi
Kesehatan (SIK), dengan tujuan dikembangkannya berbagai bentuk SIK tersebut adalah
agar dapat mentransformasi data yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun non
rutin menjadi sebuah informasi.

C. MANFAAT SIK
World Health Organisation (WHO) menilai bahwa investasi sistem informasi kesehatan
mempunyai beberapa manfaat antara lain:
1. Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah kesehatan,
memantau perkembangan dan meningkatkannya
2. Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami, serta melakukan
berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan

Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan diantaranya:
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat
3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik (bekerja secara terstruktur)

GURU MAPEL : KADEK DEPI LUSIANA. S.KEP


D. PERKEMBANGAN SIK
Perkembangan informasi kesehatan di Indonesia telah mengalami tiga pembagian masa sebagai
berikut:
1. Era manual (sebelum tahun 2005)
2. Era transisi (tahun 2005 – 2011)
3. Era komputerisasi (mulai tahun 2012)
Masing-masing era sistim informasi kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda sebagai
bentuk adaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

Dalam perkembangannya sistim informasi kesehatan dapat dikelompokkan menjadi dua


(berdasarkan pada karakteristik integrasi sistim informasi), yaitu:
1. Sistem informasi yang mempunyai derajat integritas internal yang tinggi
A. Sistim informasi rekam medis elektronik
B. Sistim informasi manajemen dokumen
C. Sistim informasi farmasi
D. Sistim informasi geografis
E. Sistim pendukung pengambilan keputusan kesehatan
F. Sistim informasi eksekutif
G. Data warehouse dan datamining
2. Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi
A. Telemedicine
B. Internet, intranet, ekstranet
C. Sistem informasi kesehatan publik.

E. JENIS INFORMASI KESEHATAN


Adapun yang dimaksud dengan Informasi kesehatan disini adalah informasi yang terdiri dari :
1. Informasi upaya kesehatan.
Untuk informasi ini paling sedikit harus memuat mengenai informasi penyelenggaraan
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan kesehatan dan fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Informasi penelitian dan pengembangan kesehatan.
Informasi harus memuat hasil penelitian dan pengembangan kesehatan dan hak kekayaan
intelektual bidang kesehatan.
3. Informasi pembiayaan kesehatan.
Untuk informasi disini paling sedikit harus memuat informasi mengenai sumber dana,
pengalokasian dana dan pembelanjaan.
4. Informasi sumber daya manusia kesehatan.
Informasi disini harus memuat :
• jenis, jumlah, kompetensi, kewenangan dan pemerataan sumber daya manusia
kesehatan.
• sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan.
• penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan.
5.Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
Informasi ini paling sedikit harus memuat :
• Jenis, bentuk, bahan, jumlah dan khasiat sediaan farmasi.

GURU MAPEL : KADEK DEPI LUSIANA. S.KEP


• Jenis, bentuk, jumlah, dan manfaat alat kesehatan.
• Jenis dan kandungan makanan.
5. Informasi manajemen dan regulasi kesehatan.
Informasi ini paling sedikit harus memuat :
• Perencanaan kesehatan.
• Pembinaan dan pengawasan kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan,
pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan, pemberdayaan masyarakat.
• Kebijakan kesehatan dan
• Produk hukum.
6. Informasi pemberdayaan masyarakat.
Meliputi informasi mengenai :
• Jenis organisasi kemasyarakatan yang peduli kesehatan.
• Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, termasuk penggerakan
masyarakat.

GURU MAPEL : KADEK DEPI LUSIANA. S.KEP

Anda mungkin juga menyukai