Syukur dan terimaksih kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan berkatnya kita dapat
menyelesaikan penyusunan Program Pemebalajaan SMK YPKP Sentani untuk tahun
pelajaran 2020/2021.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, telah mengamanatkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan
dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yangbermutu bagi setiap warga
negara tanpa deskriminatif. Agar dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu maka
sangat diperlukan perencanaan yang bagus.Dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini,
kami telah mendapatkan masukandari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh keluarga jajaran SMK YPKP Sentani
Mudah-mudahan Alloh, Swt., senantiasa membimbing kita dalammendidik putra-putri kita
menjadi tenaga kerja yang professional, cerdas, terampil ,mandiri dan berakhlakul karimah di
era globalaisasi.
Waka Kurikulum
ROGRAM PEMBELAJARAN, KURIKULUM
SMK YPKP SENTANI
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
3. Tujuan Sekolah
Tujuan SMK YPKP Sentani adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
3. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab
4. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia
5. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni
6. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
dunia usaha maupun dunia industri baik nasional maupun global.
7. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan vokasi pada program keahlian
teknik yang memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja serta asosiasi-asosiasi profesi bidang teknik yang relevan dan mampu
bersaing di pasar global.
8. Menghasilkan berbagai produk penelitian dan program inovatif dalam disiplin
ilmu PTK (pendidikan teknlogi kejuruan) dan disiplin ilmu teknik yang berguna
bagi peningkatan mutu sumber daya manusia dalam pembangunan nasional.
9. Menjadi pusat informasi dan diseminasi bidang pendidikan TIK, Manajemen dan
kesehatan.
10. Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang TIK, Manajemen dan kesehatan yang
memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
C. Substansi Pendidikan
Substansi atau materi di SMK disajikan dalam bentuk berbagai kompetensi yang dinilai
penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan
zamannya.
D. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2020-2021 SMK YPKP Sentani struktur kurikulum mengacu
kepada Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan kelas X, XI, dan XII. Oleh karena
itu, kelompok mata pelajaran di SMK YPKP Sentani mengikuti pola dan ketentuan
Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Muatan Nasional, Muatan
Wilayah, dan Muatan Peminatan Kejuruan (C1. Dasar Bidang Kejuruan dan C2.
Dasar Program Keahlian), Kelompok yang semuanya mengusung ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No Domain Kompetensi
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
1. Sikap
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
2. Pengetahuan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
3. Keterampilan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan
kedalam domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan ke dalam
tiap jenjang kelas yang berbeda (kelas X, XI, XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut
dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi
pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
E. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan
industri/Dunia usaha/Asosiasi profesi, substansi diklat dikemas dalam berbagai mata
diklat yang dikelompokan dan di organisasikan menjadi program muatan nasional,
muatan wilayah, dasar bidang keahlian, dan dasar program keahlian (produktif).
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2020-2021 mengacu
kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 36 tahun 2018.
Program Dasar Bidang Keahlian adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas
yang kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Program adaptif berisi mata
diklat yang lebih menitik beratkan pada pemberian kesempatan kepada peserta didik
untuk memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang
dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk
bekerja.
Program Dasar Bidang Keahlian diberikan pada peserta didik tidak hanya memahami
dan menguasai “apa” dan “bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan tetapi juga memberi
juga pemahaman dan penguasaan tentang “mengapa” hal tersebut harus dilakukan.
Program Dasar Bidang Keahlian terdiri dari kelompok mata diklat yang hanya berlaku
bagi program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program
keahlian.
F. Masa Pendidikan
Masa pendidikan di SMK pada prinsipnya sama dengan masa pendidikan tingkat
menengah lainnya yaitu 3 (tiga) tahun. Dengan mempertimbangkan keluasan dan jumlah
kompetensi yang harus dipelajari, jika SKKNI menurut masa pendidikan lebih dari 3
tahun, maka masa pendidikan dapat diperpanjang paling banyak 2 (dua) semester atau
sampai dengan 4 (empat) tahun.
G. Pelaksanaan
1. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler
Kepramukaan,
Paskibraka
Bola basket
Futsal
Bola voly
Penjak silat
Palang Merah Remaja (PMR)
English Club
Tekwondo
Rohis
Dan kegiatan lainnya.
Jenis kegiatan yang dipilih harus disesuaikan kebutuhan dan kebermaknaan bagi
peserta didik, keadaan dan kemampuan sekolah, serta situasi dan kondisi sosial,
ekonomi, maupun budaya masyarakat dimana sekolah berada. Kegiatan
dimaksudkan juga untuk lebih mengaitkan dan menerapkan kompetensi yang
diperoleh pada program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan
untuk mengembangkan peserta didik tentunya.
2. Pendekatan pembelajaran
Pembelajaran berbasis kompetensi harus menganut prinsip pembelajaran tuntas
(mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), ilmu pengetahuan
(knowledge), dan keterampilan (skill) agar dapat bekerja sesuai dengan profesinya
seperti yang dituntut oleh kompetensi. Untuk dapat belajar secara tuntas perlu
dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut :
a) Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, yang memberi
pengalaman belajar bermakna) yang dikembangkan menjadi pembelajaran
berbasis produksi.
b) Individualized learning (pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap
individu) yang dilaksanakan dengan system modular.
3. Pola Penyelenggaraan
Pendidik SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan pendidikan yang
dapat dilaksanakan secara terpadu yaitu pola pendidikan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) multy entri – multi exit (MEME), dan pendidikan jarak jauh.
d) Perpidahan sekolah
Peserta didik SMK di mungkinkan untuk pindah pada jalur dan kesatuan
pendidikan lain yang setara, atau sebaliknya, sejauh memenuhi persyaratan
sekolah atau satuan pendidikan yang setuju.
c. Di SMK YPKP Sentani, beban belajar menggunakan sistem Paket. Paket kelas XII
adalah sebagai berikut :
a) Program Studi Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran (OTKP)
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2
4. Matematika 4 4
5. Bahasa Inggris 4 4
Muatan Pemitanan Kejuruan
C3. Kompetensi Kejuruan
6. Otomatisasi Tatakelola Kepegawaian 7 7
7. Otomatisasi Tatakelola Keuangan 6 6
8. Otomatisasi Tatakelola Sarana dan Prasarana 6 6
9. Otomatisasai Tatakelola Humas dan Keprotokolan 6 6
10. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 48 48
b) Program Studi Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2
4. Matematika 4 4
5. Bahasa Inggris 4 4
Muatan Pemitanan Kejuruan
C3. Kompetensi Kejuruan
6. Praktikum akuntansi perusahaan jasa, dagang dan 7 7
manufaktur
7. Praktikum akuntansi lembaga / instansi pemerintah 4 4
8. Akuntansi keuangan 6 6
9. Komputer akuntansi 5 5
10. Administrasi pajak 3 3
11. Produk kreatif dan kewirausahaan 8 8
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 48 48
Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
b. Kelulusan
Ketentuan kelulusan kelas XII di SMK YPKP Sentani berdasarkan rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran (Dibuktikan mempunyai nilai
rapor semester 1 sampai dengan semester 6),
2. Lulus USBN / US sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan (KKM 63).
3. Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap
spritual dan sikap sosial minimal Baik (B).
4. Tidak boleh memiliki nilai tidak tuntas lebih dari 3 (tiga), untuk semua mata
pelajaran. (Nilai ketuntasan untuk pengetahuan dan keterampilan adalah hasil
rata-rata nilai semester 1 dan semester 2).
5. Memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas kompetensi
kejuruan (produktif) tidak boleh lebih dari 1 (satu) mata pelajaran.
6. Kehadiran tatap muka minimal 90% pertahun (maksimal 20 hari tanpa
keterangan/alfa). Khusus untuk siswa pindahan disesuaikan berdasarkan
perhitungan mulai aktif belajar.
7. Pelanggaran tidak melebihi 45 poin pertahun.
8. Memiliki nilai kepramukaan minimal B (Baik).
9. Diputuskan melalui hasil rapat dewan guru dan staf SMK YPKP Sentani.
c. Sertifikasi
1. Ijazah
Mengacu pada Undang-Undang Sisdiknas, SMK yang telah terakreditasi telah
diberi wewenang menyelenggarakan ujian dan memberikan ijazah yang
diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional kepada peserta didik yang
dinyatakan lulus ujian sebagai pengakuan terhadap penyelesaian pada jenjang
pendidikan SMK dan atau prestasi belajar peserta didik.
2. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi kompetensi diberikan kepada peserta didik yang lulus uji
kompetensi yang diselenggarakan oleh SMK/lembaga diklat yang
terakreditasi sebagai penyelenggaraan uji kopetensi. Sertifikasi tersebut
diterbitkan oleh lembaga sertifikasi, asosiasi profesi, perusahaan/industry,
lembaga diklat yang diberi wewenang oleh lembaga sertifikasi.
7. Kalender Pendidikan
Kurikulum sekolah pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
Kalender pendidikan SMK YPKP Sentani untuk tahun pelajaran 2020-2021
berpedoman pada ketentuan pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta mengacu kepada surat keputusan Kepala Dinas
Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagi berikut :
a. Permulaan Tahun Ajaran
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3
(tiga) hari untuk melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), yaitu
mulai tanggal 13-15 Juli 2020.
b. Waktu Belajar
SMK YPKP Sentani menerapkan 5 (lima) hari kerja dengan menggunakan sistem
semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester
2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.15 – 15.30
Selasa 07.15 – 15.30
Rabu 07.15 – 15.30
Kamis 07.15 – 15.30
Jum’at 07.15 – 15.30
H. Evaluasi
1. Konsep Dasar
Evaluasi (penilaian) hasil belajar pesrta didik pada dasarnya merupakan pada bagian
integral pada proses pembelajaran, yang di arahkan untuk menilai kinerja peserta
didik (memantau proses, kemajuan,dan perbaikan hasil belajar) secara
bekesinambungan. pelaksanaan penilaian dapat di lakukan secara langsung pada saat
peserta didik melakukan aktivitas belajar, maupun secara tidak langsung melalui bukti
hasil belajar sesuai dengan kriteria kinerja (performance criteria). Konsisten dengan
pendekatan kompetensi yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum SMK
edisi 2013, maka system penilain menitikberatkan pada penilaian hasil belajar
berbasis kompetensi (competency based assessment) dengan ciri :
Menggunakan Penilaian Acuan Patokan (Criterion reference assessment).
Diberlakukan secara perseorangan (individualized).
Keberhasilan peserta didik hanya dikatagorikan dalam bentuk ‘kompeten’ dan
‘belum kompeten’.
Dilaksakan secara berkelanjutan.
Dalam rangka pengakuan terhadap kompetensi yang telah di kuasai oleh peserta
diklat, perlu dikembangkan mekanisme pengakuan sbb.
vertifikasi terhadap hasil penilaian pihak internal SMK oleh pihak eksternal, agar
apa yang telah dicapai peserta didik dapat disertifikasi oleh dunia kerja pemakai
lulusan yaitu dunia usaha/industri.
Recognition of Prior Learning (RPL) atau Recognition Of Currel
Competency (RRC) untuk mendukung pelaksanaan system multy-entry/ multi exit.
Dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik dapat dibagi menjadi
penilaian berbasis kelas (Classroom-bassed assessment),yang merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran dan penilaian kompetensi,yang berguna untuk
mengukur tingkat penguasaan suatu kompetensi atau suatu tahap pembelajaran.
Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang dilaksanakan oleh guru dalam proses
pembelajaran, yang bertujuan untuk:
a) memantau kegiatan dan kemajuan belajar peserta didik sebagai bahan masukan
untuk perbaikan pembelajaran lebih lanjut;
b) menetapkan system pembimbingan guna membantu kelancaran dan keberhasilan
peserta didik;
c) menetapkan penyelesaian suatu tahap pembelajaran sebagai dasar untuk
memutuskan kelanjutan pembelajaran tahap berikutnya.
3. Penilaian Kompetensi