Penanaman Nilai Antikoroupsi Bagi Mahasiswa Fis Unnes Melalui Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Penanaman Nilai Antikoroupsi Bagi Mahasiswa Fis Unnes Melalui Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Natal Kristiono
41
Kristiono, Natal
PENANAMAN NILAI ANTIKOROUPSI BAGI MAHASISWA FIS UNNES MELALUI ...
REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, Nomor 9, Volume 1, Desember 2018, hlm 40-45
sekolah-sekolah menengah di kota semarang memberikan centang (v) pada kolom atau tempat
sehingga pendidikan antikorupsi belum banyak yang sesuai; 3) Angket campuran yaitu gabungan
dipahami oleh guru dan siswa sekolah menengah antara angket terbuka dan tertutup.
di Kota Semarang. Keterbatasan modul Pada penelitian ini yang di gunakan
pendidikan anti korupsi baik dari segi kualitas adalah angket terbuka. Dimana peneliti
dan kuantitas yang dapat digunakan untuk memberikan daftar pertanyaan yang harus di isi
pembelajaran pendidikan antikorupsi. Modul ini oleh responden. Pertanyaan yang di ajukan
harus di sesuakan dengan situasi dan kondisi sesuai dengan apa yang menjadi permasalah
pada masing-masing jenjang pendidikan. dalam penelitian ini. Responden adalah
Berdasarkan substansi tersebut, maka mahasiswa yang mengambil pendidikan
penulis memfokuskan pada permasalahan Antikorupsi, yakni mahasiswa PPKn angkatan
mengenai nilai nilai anti korupsi yang diajarkan, 2016 Universitas Negeri semarang. Namun tidak
dampak setelah mengikuti perkuliahan semua mahasiswa PPKn angkatan 2016, hanya
Pendidikan Anti korupsi serta faktor yang beberapa yang di jadikan pengambilan sempel
mendorong dan menghambat pelaksanaan observasi. Observasi dilakukan pada tanggal 11-
penanaman pendidikan antikorupsi. Tujuan dari 25 Mei 2018.
penelitian ini diharpakan mampu memberikan
konstribusi positif terkait pembelajaran HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendidikan Anti Korupsi. Nilai-nilai Pendidikan Antikorupsi
Wibowo (2013:38) menyatakan bahwa
METODE PENELITIAN pendidikan antikorupsi adalah usaha sadar dan
Penelitian ini menggunakan penelitian terencana untuk mewujudkan proses dan belajar
deskript kualitatif. Adapun dalam menggali data mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai anti
penelitian, peneliti menggunakan menggunakan korupsi. Dalam proses tersebut, maka pendidikan
angket/kuesioner. Menurut Nazir (1998), antikorupsi bukan sekedar media bagi transfer
Kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah pengalihan pengetahuan (kognitif), namun juga
set pertanyaan yang secara logis berhubungan menekankan pada upaya pembentukan karakter
dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan (afektif), dan kesadaran moral dalam melakukan
merupakan jawaban-jawaban yang memounyai perlawanan (psikomotorik), terhadap
makna dalam menguji hipotesis. Daftar penyimpangan perilaku korupsi. Dari pengertian
pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan tersebut dapat di simpulkan bahwa pendidikan
lengkap. Arikunto (2000) mengatakan bahwa antikorupsi adalah usaha sadar untuk
kuisoner/angket adalah daftar pertanyaan yang memberikan pemahaman dan pencegahan
diberikan kepada orang lain yang bersedia terjadinya perbuatan korupsi yang dilakukan
memberikan respon sesuai dengan permintaan melalui pendidikan formal, pendidikan informal,
pengguna. dan pendidikan nonformal.
Dengan demikian angket/kuisoner adalah Dalam pendidikan antikorupsi diajarkan
daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti pula nilai-nilai antikorupsi, yaitu kejujuran,
dimana tiap pertanyaan berkaitan dengan kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung
masalah penelitian. Angket tersebut diberikan jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan
kepada responden dalam hal ini adalah keadilan. Menurut Sugono (2008) kata jujur
mahasiswa PPKn FIS Unnes yang menempuh dapat di definisikan sebagai lurus hati, tidak
mata kuliah Pendidikan Antikorupsi untuk berbohong, tidak curang. Jujur adalah salah satu
dimintakan jawaban. Angket merupakan daftar sifat yang sangat penting bagi kehidupan
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak
dengan maksud agar orang yang diberikan akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
tersebut bersedia memberikan respon sesuai Nilai kejujuran dalam kehidupan kampus
dengan permintaan pengguna. yang diwarnai dengan budaya akademik sangat
Angket dalam suatu penelitian terdiri atas di perlukan. Nilai kejujuran ibaratnya seperti
1) Angket terbuka yaitu angket yang di sajikan mata uang yang berlaku dimana-mana termasuk
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dalam kehidupan kampus. Jika mahasiswa
responden dapat memberikan isian sesuai dengan terbukti melakukan tindakan yang tidak jujur,
kehendak dan keadaannya; 2) Angket tertutup baik di lingkup akademik maupun sosial, maka
yaitu angket yang disajikan dalam bentuk selamanya orang lain akan selalu merasa ragu
sedemikian rupa sehingga responden tinggak untuk mempercayai mahasiswa tersebut. Nilai
42
Kristiono, Natal
PENANAMAN NILAI ANTIKOROUPSI BAGI MAHASISWA FIS UNNES MELALUI ...
REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, Nomor 9, Volume 1, Desember 2018, hlm 40-45
kepedulian sangat penting bagi seorang mahasiswa yang tidak memiliki rasa
mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan tanggungjawab.
masyarakat. Sebagai calon pemimpin masa Bekerja keras didasari dengan adanya
depan, seorang mahasiswa perlu memiliki rasa kemauan. Kata kemauan menimbulkan asosiasi
kepedulian terhadap lingkungannya. Baik di dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan
lingkungan kampus maupun lingkungan di luar jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri,
kampus. keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga,
Upaya yang bisa dilakukan sebagai wujud kekuatan, laki-lakian dan pantang mundur.
kepedulian diantaranya adalah dengan Bekerja keras merupakan hal yang penting guna
menciptakan suasana kampus sebagai rumah tercapainya hasil sesuai dengan terget.
kedua. Hal ini dimaksudkan agar kampus Gaya hidup sederhana sangat penting bagi
menjadi tempat untuk mahasiswa berkarya, baik mahasiswa, gaya hidup sederhana mahasiswa
kurikuler maupun ekstra-kurikuler tanpa adanya dibiasakan hidup tidak boros, hidup sesuai
batasan ruang gerak. Upaya lain yang dapat dengan kemampuannya dan dapat memenuhi
dilakukan adalah memberikan kesempatan bagi kebutuhannya. Dalam menerapkan prinsip hidup
mahasiswa untuk menggalang dana guna sederhana, mahasiswa dibina untuk
memberikan bantuan biaya pendidikan bagi memproritaskan kebutuhan atas keinginannya.
mahasiswa yang membutuhkan. Adanya aksi Membentuk sikap keberanian mahasiswa dituntut
tersebut maka interaksi mahasiswa satu dengan untuk tetap berpegang teguh pada tujuan.
yang lain akan semakin erat. Tindakan lainnya Mahasiswa memerlukan keberanian untuk
adalah dengan memperluas akses mahasiswa mencapai kesuksesan. Mengembangkan sikap
kepada dosen di luar jam kuliah melalui keberanian demi mempertahankan pendiriannya
pemanfaatan internet dan juga meningkatkan dan keyakinannya, mahasiswa harus
peran dosen sebagai fasilitator, dinamisator, dan mempertimbangkan berbagai masalah dengan
motivator. sebaik-baiknya. Pengetahuan yang mendalam
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat menimbulkan perasaan percaya kepada diri
diartikan sebagai proses mendewasakan diri sendiri.
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain Berdasarkan arti katanya, adil adalah
untuk mengerjakan tugas dan tanggung sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
jawabnya. Hal ini penting untuk masa depan Bagi mahasiswa karakter adil ini perlu sekali
dimana mahasiswa tersebut harus mengatur dibina sejak masa perkuliahannya agar
kehidupannya dan orang-orang yang berada di mahasiswa dapat belajar mempertimbangkan dan
bawah tanggungjawabnya sebab sebab tidak mengambil keputusan secara adi dan benar.
mungkin orang yang tidak dapat mandiri
(mengatur dirinya sendiri) akan mampu Dampak setelah mengikuti Pendidikan
mengatur hidup orang lain. Karakter kemandirian Antikorupsi
tersebut mahasiswa dituntut untuk mengerjakan Pendidikan Antikorupsi dimaksudkan
semua tanggungjawab dengan usahanya sendiri supaya setelah mengikuti pendidikan antikorupsi
dan bukan orang lain (Supardi 2004). orang tersebut bisa lebih kritis terhadap korupsi.
Sugono (2008) menyatakan bahwa Dampak dari mahasiswa yang telah mengikuti
disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada pendidikan antikorupsi antara lain mengetahui
peraturan. Dalam mengatur kehidupan kampus bahaya dari tindak pidana korupsi. Bahaya tindak
baik akademik maupun sosial mahasiswa perlu pidana korupsi antara lain dalam bidang ekonomi
hidup disiplin. Manfaat hidup disiplin yaitu korupsi merusak perkembangan ekonomi suatu
mahasiswa dapat mencapai tujuan hidupnya negara. Jika suatu aktivitas ekonomi dijalankan
dengan waktu yang lebih efisien. Disiplin juga dengan unsur-unsur korupsi, maka pertumbuhan
membuat orang lain percaya dalam mengelola ekonomi yang diharapkan tidak akan tercapai.
suatu kepercayaan. Menimbulkan efek pada kurangnya investasi dan
Sugono (2008) menyebut definisi kepercayaan. Hal ini dikarenakan para infestor
tanggungjawab adalah keadaan wajib menjadi ragu dan takut untuk mempercayakan
menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi modalnua untuk dikelola didaerah yang korup.
apap-apa boleh di tuntut, dipersalahkan dan di Tentunya dengan tidak adanya investor maka
perkatalan). Mahasiswa yang memiliki rasa perputaran ekonomi di suatu daerah menjadi
tanggungjawab akan memiliki kecenderungan lambat atau bahkan berhenti. Dibidang politik,
menyelesaikan tugas lebih baik dibanfing kekuasaan yang di capai dengan korupsi akan
43
Kristiono, Natal
PENANAMAN NILAI ANTIKOROUPSI BAGI MAHASISWA FIS UNNES MELALUI ...
REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, Nomor 9, Volume 1, Desember 2018, hlm 40-45
menghasilkan pemerintahan yang tidak sehat. Faktor penunjang keberhasilan yang lain
Pemerintah yang berkuasan cenderung yaitu pemilihan strategi pembelajaran.
menjadikan alat kuasanya sebagai bentuk meraup Pemeilihan strategi pembelajaran hendaknya di
keuntungan sebesar-besarnya dari apa yang bisa sesuaikan dengan materi yang akan di
didapatkannya dari tampuk kekuasaan dan lain sampaikan. Selain itu strategi pembelajaran juga
lain. di sesuaikan dengan kondisi para siswa tersebut.
Dampak dari pendidikan antikorupsi yang Ada faktor penunjang keberhasilan ada
lain yaitu dapat mengerti nilai-nilai antikorupsi. juga faktor penghambat keberhasilan pendidikan
Nilai-nilai antikorupsi antara lain Kejujuran, antikorupsi, antara lain faktor lingkungan. Faktor
kepedulian, Kemandirian, kedisiplinan, lingkungan mempunyai peran yang fital dalam
Tanggungjawab, kerja keras, sederhana, membentul watak seseorang. Karane watak
keberanian, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut seseorang tergantung pula kondisi
diharapkan dapat di laksanakan setelah lingkungannya. Jika lingkungan kita sudah
mengikuti pendidikan antikorupsi. Menjalankan terbiasa melakukan korupsi maka pendidikan
nilai-nilai tersebut maka siswa/mahasiswa tidak antikorupsi akan sulit.
akan melakukan tindak pidana korupsi di masa Pemilihan media dan strategi
yang akan datang. pembelajaran yang kurang tepat. Ketepatan
Dampak mengikuti pendidikan pemilihan media sangan penting bagi proses
antikorupsi yaitu perubahan karakter. Perubahan pembelajaran. Karena proses belajar akan efektif
karakter disini yaitu perubahan karakter yang jika media dan strategi yang digunakan sesuai
lebih baik. Yang sebelumnya biasa melakukan dengan materi yang di ajarkan. Jika salah dalam
tindakan-tindakan korupsi menjadi memilih media dan strategi maka pembelajaran
meninggalkan tindakan-tindakan tersebut. akan membosankan dan siswa akan merasa jenuh
Sehinnga saat terjun didunia kerja orang tersebut sehingga tidak memperhatikan materi yang di
tidak melukan tindak pidana korupsi. sampaikan.
44
Kristiono, Natal
PENANAMAN NILAI ANTIKOROUPSI BAGI MAHASISWA FIS UNNES MELALUI ...
REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, Nomor 9, Volume 1, Desember 2018, hlm 40-45
Bahri, Syamsul. 2008. Buku Panduan Guru Kristiono, Natal dan Indri Astuti. 2014. Politik
Modul Pendidikan Anti Korupsi Tingkat Hukum Pemberantasan Korupsi. Jurnal
SMP/MTS. Jakarta : KPK. Seminar Nasional Hukum Universitas
Negeri Semarang 4 (03), hlm. 967-984.
EY, Lestari dan Natal Kristiono. 2015.
Implementasi Undang-undang Nomor 6 Mahfud, Moh. 2014. Politik Hukum Di
tahun 2014 Tentang Desa Terhadap Indonesia. Jakarta : Rajawali Press.
Percepatan Pembangunan Masyarakat di
Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Mas, Marwan. 2014. Pemberantasan Tindak
Journal Integralistik 26 (2), hlm. 100-114. Pidana Korupsi. Bogor: Ghalia Indonesia.
EY, Lestari. Peran Strategis Kearifan Lokal Muhammad, Reno. 2010. Save KPK Save Polri
Dalam Pendidikan Karakter Melalui Save Indonesia. Jakarta : Mizan Publika.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Di Era Disrupsi. Makalah Dalam Seminar Oktaviani, Ika dan Santoso. 2014. Penerapan
Nasional Pendidikan Kewarganegaraan IV, Cooperative Learning Tipe Stad Dan
194-200. Snowball Drilling Untuk Meningkatkan
Keaktifan Dan Prestasi Belajar IPS.
Handoyo, Eko. 2015. Pendidikan Refleksi Edukatika Jurnal Ilmiah
Antikorupsi.Yogyakarta : Ombak. Kependidikan 4(2).
Handoyo Eko, dan Susanti, Martien Herna. 2014. Perdana, Novrian Satria. 2018. Implementasi
Dampak korupsi melalui pendidikan Peranan Ekosistem Pendidikan Dalam
antikorupsi dalam membentuk generasi Penguatan Pendidikan Karakter Peserta
muda yang jujur dan berintegritas di SMA Didik. Refleksi Edukatika Jurnal Ilmiah
Semesta Kota Semarang. ABDIMAS 18 (1). Kependidikan 8 (2).
Kristin, Firosalia. 2018. Meta-Analisis Pengaruh Saputra, Iyus Herdiana dan Nasrudin. 2015.
Model Pembelajaran Role Playing Pengembangan model pendidikan
Terhadap Hasil Belajar IPS. Refleksi Antikorupsi dalam pembelajaran Al-Islam
Edukatika Jurnal Ilmiah Kependidikan 8 dan kemuhamadiyahan di Universitas
(2). Muhamadiyah Purworejo. CAKRAWALA, X
(1).
Kristiono, Natal. 2018. Pendidikan Anti Korupsi
Pergulatan Antara Pemikiran dan Soemardihardjo, Dyatmiko. 2012. Memberantas
Pendidikan. Semarang : CV Cipta Prima Korupsi di Indonesia. Yogyakarta: CV
Nusantara Solusi Distribusi.
Kristiono, Natal. 2018. Model Pendidikan Tim Penulis. 2016. Buku panduan Dosen
Antikorupsi Di Sekolah Sebagai Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi
Pembentukan Karakter Siswa ( dalam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Biro
Pendidikan karakter, Masalah dan Kerja Sama dan Komunikasi Publik,
Solusinya). Semarang: Jurusan PKN Unnes. Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi.
Kristiono, Natal. 2017. Penguatan Ideologi
Pancasila Di Kalangan Mahasiswa Yuntho, Emerson. 2011. Negeri di Kepung
Universitas Negeri Semarang. Jurnal Koruptor. Malang: Instrans Publishing.
Harmony 2 (2), hlm. 193-204.
Zachrie, Ridwan dan Wijayanto. 2009. Korupsi
---------. 2018. Penanaman Karakter Anti Mengorupsi Indonesia Sebab, Akibat dan
Korupsi Melalui Mata Kuliah Pendidikan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia
Anti Korupsi Bagi Mahasiswa Fakultas Pustaka Utama.
Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Jurnal Hibualamo 2 (2), hlm. 51-56.
45