Anda di halaman 1dari 31

AB

ST
RA
CT
Ba
b
ini
me
mb
ah
as
me
ng
en
ai
pe
MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Bab I

Menjadi Wirausaha

1.1. Pendahuluan: Kewirausahaan di Indonesia

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lain tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan
ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit kewirausahaan, yang kuat dari warga bangsanya. China
adalah contoh konkret dan paling dekat. Setelah menggelar pesta akbar Olimpiade 2008 yang
mencengangkan banyak orang beberapa waktu lalu, mereka kembali membuat dunia berdecak
dengan kesuksesan astronotnya berjalan-jalan di angkasa luar. Kini, dunia menantikan China turun
tangan membantu mengatasi krisis keuangan global. Tanpa kemajuan ekonomi, tentu semua itu tak
mungkin dilakukan China. Salah satu faktor kemajuan ekonomi China adalah semangat
kewirausahaan masyarakatnya, yang didukung penuh pemerintahnya.

Menurut McClelland (2000), salah satu faktor yang menyebabkan sebuah negara menjadi maju
adalah ketika jumlah wirausahawan yang terdapat di negara tersebut berjumlah 2% dari populasi
penduduknya. Saat ini, jumlah wirausaha yang terdapat di Indonesia mencapai 400 ribu jiwa atau
kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia yang berkisar 200 juta jiwa. Kondisi ini sangat
berbanding terbalik dengan yang terjadi di Amerika Serikat misalnya yang memiliki jumlah
wirausaha sebesar 11,5% dari populasi penduduknya atau negara tetangga yaitu Singapura dengan
7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha. Efeknya tidak mengherankan bila kedua negara
tersebut menjadi salah satu negara dengan perkembangan ekonomi termaju di dunia.

Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesia sebagai negara maju,
setidaknya masih butuh waktu 25 tahun lagi untuk mencapainya (Rukka, 2011). Estimasi waktu yang
cukup lama tersebut menuntut perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha
baru dapat bertambah dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang
dapat dilakukan adalah dengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan perguruan
tinggi. Penciptaan lulusan perguruan tinggi yang menjadi seorang wirausahawan tidak serta merta

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

mudah untuk dilaksanakan. Berdasarkan bukti empiris di lapangan, terdapat kecenderungan bahwa
lulusan perguruan tinggi lebih senang memilih bekerja dengan tingkat kenyamanan/keamanan serta
kemapanan dalam waktu yang singkat. Hal tersebut terbutki dengan membludaknya jumlah
pendaftar pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari PT setiap tahunnya.

Meskipun setiap tahun pemerintah membuka pendaftaran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami kekecewaan karena tidak berhasil lulus.
Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi setelah pemerintah memutuskan adanya penundaan
sementara (moratorium) terhadap penambahan formasi untuk penerimaan PNS. Hal itu sudah
dilakukan sejak 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012. Dan pada tahun 2014 lalu pemerintah
telah berencana akan melakukan moratorium penerimaan CPNS di tahun 2015. Yuddy Crinsandi
(MenPAN-RB) mengatakan, “pemerintah perlu melakukan kajian terkait rasio jumlah pegawai
negeri yang tepat jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia”
(http://makassar.lan.go.id/index.php/survei/refleksi/535-kebijakan-moratorium-cpns-menpan-rb-
yuddy-crisnandi ). Keterbatasan terserapnya lulusan perguruan tinggi di sektor pemerintah
menyebabkan perhatian beralih pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnya
persyaratan yang ditetapkan terkadang membuat peluang untuk bekerja di sektor swasta juga
semakin terbatas.

Satu-satunya peluang yang masih sangat besar adalah bekerja dengan memulai usaha mandiri.
Hanya saja, jarang ditemukan seseorang sarjana yang ingin mengawali kehidupannya setelah lulus
dari perguruan tinggi dengan memulai mendirikan usaha. Kecenderungan yang demikian, berakibat
pada tingginya residu angkatan kerja berupa pengangguran terdidik. Jumlah lulusan perguruan
tinggi dalam setiap tahun semakin meningkat. Kondisi ini tidak sebanding dengan peningkatan
ketersediaan kesempatan kerja yang akan menampung mereka.

1.2 Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan

1.2.1 Pengertian wirausaha

Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom
Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta
berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti
manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir,
pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.
Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris
di kenal dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan
untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara
lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi
yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis
yang baru atau pun yang telah ada.

Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses
kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan
secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.

1.2.2 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke- dan akhiran -an yang membuat kata
benda wirausaha mempunyai pengertian abstrak, yaitu hal-hal yang bersangkutan dengan wirausaha
(KBI, 2008). Menurut Kemendiknas (2010), kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu
aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya, dan bersahaja, serta berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Pengertian lain yang relevan menurut hasil
Simposium Nasional Kewirausahaan (1995), kewirausahaan diartikan sebagai kesatuan terpadu dari
semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan
unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah kepada

pelayanan terbaik kepada langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, termasuk masyarakat,
bangsa, dan negara.

1.2.3 Pendapat para pakar mengenai kewirausahaan.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara
esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir
dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang
mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya.
Selain itu, kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses.

Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create
new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya, kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6 hakekat penting kewirausahaan. Di antaranya :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalanmengkombinasikan
sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai
tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar,
sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang
dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.

Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan,
mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah
mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung
asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau
dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha.

Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang.
Berdasarkan hal tersebut, maka definisi kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha
yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang
melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997).

Menurut Gary Rabbior, Executive Director, Canadian Foundation for Economic Eduation, March
1994, kewirausahaan merupakan identifikasi peluang (kebutuhan, keinginan, dan masalah) dan
penggunaan sumber daya untuk menerapkan ide-ide inovatif dalam membangun usaha yang baru,
dan direncanakan dengan serius.

1.3. KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES :


1.3.1. Memotivasi Diri Sendiri (Self Motivated)
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan
inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu
terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama.
Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

dan inovatif seseorang dapat menemukan peluang. Pada bab ini, akan dikemukakan lebih mendalam
mengenai karakter seorang wirausaha berdasarkan pendapat para pakar kewirausahaan maupun
pebisnis itu sendiri.

1.3.2. Karakter Wirausaha Menurut Para Ahli


Menurut David (1996) karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat- syarat
keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik,
kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, integritas, daya-
juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi. Hal ini digambarkan
melalui tabel di bawah ini.
Tabel 1. Karakteristik Wirausaha

Adapun menurut pendapat Bygrave (1996), karakter seorang wirausahawan adalah irisan dari berbagai
sikap mental positif dan membutuhkan proses yang berasal dari internal maupun eksternal sebagaimana
ditampilkan pada gambar 1 dan 2.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Disamping itu, dalam suatu penelitian tentang Standarisasi Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Versi
Indonesia; Munawir Yusuf (1999) menemukan adanya 11 ciri atau indikator kewirausahaan, yaitu:
1. Motivasi berprestasi

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Controll
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Menurut Gary Rabbior, Executive Director, Canadian Foundation for Economic Eduation, March
1994, Karakteristik Wirausaha meliputi;
 Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan mencapai prestasi pribadi
 Memiliki semangat petualang
 Memiliki rasa percaya diri dan mandiri
 Inovatif, kreatif, dan serba bisa
 Berorientasi pada tujuan
 Gigih
 Pekerja keras dan enerjik
 Memiliki sikap positif
 Bersedia untuk mengambil inisiatif
 Memiliki komitmen yang kuat
Keterampilan sebagai pengusaha:
 Identifikasi Peluang
 Networking/Jaringan
 Evaluasi dan penilaian
 Penentuan tujuan
 Komunikasi
 Perencanaan
 Organisasi

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

 Pengambilan keputusan
 Membentuk tim
 Formulasi ide
 Kepemimpinan
 Manajemen stres
 Pencatatan
 Manajemen keuangan
 Perencanaan keuangan
 Negosiasi
 Analisa pasar
 Pemasaran

1.3.3. Profil Seorang Wirausaha secara Global, Indonesia, dan Sulawesi Utara
Dilihat dari Jenis Kelamin, Secara global, seorang wirausahawan adalah:
a) Kebanyakan laki-laki;
b) Kebanyakan perempuan;
c) Di bagi rata berdasarkan jenis kelamin; atau
d) Bervariasi menurut negara/wilayah, tergantung faktor sosial dan ekonomi?

Cher Wang (Taiwan)

 Cher mungkin dapat dikatakan sebagai pengusaha wanita yang paling sukses di dunia.
 Kekayaannya terutama berasal pekerjaannya sebagai ‘co-founder’ dari HTC. Ia tidak dilahirkan
sebagai orang kaya dan tidak menghasilkan uang karena bekerja di perusahaan yang besar.
 Dia memiliki kekayaan kira-kira senilai $ 6800000000, smartphone HTC nya terkenal dengan
cepat dan pada tahun 2010, menyumbang 20% dari pasar smartphone.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Indra Nooyi (India)

 Dilahirkan di Calcutta, India, Indra Nooyi merupakan salah satu perempuan terkuat dalam bisnis
dan telah/sedang memegang posisi-posisi eksekutif pada banyak perusahaan terkemuka di
dunia.
 Saat ini ia merupakan Pimpinan dan CEO dari Pepsico yang merupakan perusahaan makanan
dan minuman kedua terbesar di dunia.
 Dia tidak hanya unggul dalam bisnis, tetapi juga dalam bidang akademik, yang mendapatkan
gelar di bidang Fisika, Kimia dan Matematika serta MBA di bidang manajemen di negara asalnya,
India, kemudian ia melanjutkan dan mendapatkan gelar Master di bidang Manajemen Publik
dan Swasta di Yale.

Oprah Winfrey (Amerika Serikat)

 Oprah mempunyai kekayaan kira-kira $2.7 milyar.


 Ia menghasilkan kekayaannya dari menciptakan siaran televisi yang sangat disukai oleh kaum
wanita dan unggul dalam berbagai bentuk media.
 Karena mempunyai pengaruh, ia telah menampilkan Presiden Obama dalam dua kali acara
shownya, diantara banyak orang terkenal lainnya yang telah diundang.
 Ia telah mendonasikan ratusan milyard untuk membuat dunia ini tempat yang lebih baik.

Di lihat dari segi usia, Secara global usia paling baik bagi seseorang untuk menjadi seorang
wirausahawan adalah:
a) Usia di bawah 30 tahun;
b) Antara 30 dan 50 tahun; atau
c) Usia di atas 50 tahun?

Mark Zuckerberg

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

 Mark adalah seorang wirausaha Amerika yang mendirikan dan saat ini adalah CEO dari jejaring
sosial raksasa yang kita kenal sebagai Facebook.
 Berasal dari White Plains, New York, Mark memulai programnya di usia yang sangat muda saat
di “Sekolah Menengah” dan sepertinya telah terbayar lunas.
 Saat ini memiliki kurang lebih 24% dari Facebook, Mark saat ini adalah seorang Multi-Jutawan,
dengan kekayaan kira-kira $6.9milyar dan sedang berkembang

Catherine Cook

 Catherine Cook membantu menciptakan industri media sosial pada usia muda yaitu 18 tahun
dengan website yang sangat dikagumi yaitu MyYearBook.com.
 Sebagai salah satu jutawan, ia telah menghasilkan uang melalui pendapatan iklan yang dimuat
di dalam websitenya tersebut.
 Apabila Anda belum masuk dalam the website, yang ditujukan untuk yang berusia dibawah 18
tahun, berasal dari Amerika Serikat, Anda harus memeriksanya. Pikirkan Facebook yang
dicampur dengan Friends Reunited.

Ray Kroc:
Lahir pada tahun 1902.
Karir awal sebagai :
 Penjual cangkir kertas
 Pemain piano
 DJ di sebuah radio lokal.
 Ia bekerja untuk penginapan/kamar di sebuah restoran, berharap untuk mempelajari bisnis.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

 Ia menggunakan pengetahuan mengenai restoran sebagai penjual mesin milkshake selama 17


tahun.
 Salah satu kliennya adalah sebuah restoran yang berhasil. Ia menawarkan diri menjadi agen
waralaba untuk membagi keuntungan.
 Menjadi Presiden dari perusahaan pada tahun 1955.
 Membeli seluruh perusahaan dari pendirinya pada tahun 1961.
 Dibawah kepemimipinannya, perusahaan ini menjadi jaringan restoran yang paling berhasil
sepanjang sejarah.
 Menjadi agen untuk Restoran McDonalds pada usia 47 tahun.
 Menjadi pemilik setengah dari McDonalds dan menjadi Presiden/pimpinan pada usia 53 tahun.
 Membeli seluruh perusahaan dari pemiliknya dalam usia 59 tahun.

Kutipan-kutipan dari Ray Kroc:


 “Kami bukan berada dalam bisnis hamburger. Kami berada dalam bisnis pertunjukan."
 "McDonald's adalah sebuah usaha manusia, dan senyum dari kasir wanita ketika ia mengambil
pesanan anda adalah bagian yang penting dari gambaran kami."
 “Keberhasilan dari tambahan menu seperti the Filet-o-Fish, the Big Mac, Hot Apple Pie and Egg
McMuffin…masing-masing dikembangkan oleh salah satu operator kami. Jadi perusahaan
diuntungkan oleh kecerdikan dari seorang pengusaha kecil."
 “Saya tidak menemukan hamburger. Saya hanya membuatnya lebih serius daripada orang yang
lain...”
 “Kesempurnaa sangat sulit untuk dicapai, dan kesempurnaan adalah hal yang saya inginkan
pada McDonald's. Hal yang lain adalah nomor dua bagi saya."
 “McDonald bersaudara tidak berada dalam jangkauan/jalur saya sama sekali. Saya hanya
terobsesi dengan ide untuk membuat McDonald's menjadi terbesar dan terbaik. Mereka telah
puas dengan apa yang mereka miliki; mereka tidak ingin diganggu dengan resiko dan
permintaan-permintaan yang lebih."
 “Kami menyediakan makanan yang disukai oleh pelanggan, hari demi hari. Orang hanya ingin
lebih dari itu."

Colonel Sanders

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Harland Sanders berhenti sekolah di kelas 6, bukan karena ia malas, tetapi karena ia harus menjaga adik-
adik laki-lakinya.
Kentucky Fried Chicken
 Selama 50 tahun berikutnya, Harland Sanders gagal dalam usaha-usahanya, termasuk menjadi
buruh tani, tentara, operator motel, calon pengacara, calon politikus yang gagal, dan menjadi
‘dokter kandungan amatir.’
 Pada usia 65 tahun ia bangkrut. Tetapi, ia menggunakan cek jaminan sosialnya untuk membuka
jaringan pertama dari Kentucky Fried Chicken!

 Selama 50 tahun berikutnya, Harland Sanders gagal dalam usaha-


usahanya, termasuk menjadi buruh tani, tentara, operator motel,
calon pengacara, calon politikus yang gagal, dan menjadi ‘dokter
kandungan amatir.’
 Pada usia 65 tahun ia bangkrut. Tetapi, ia menggunakan cek
jaminan sosialnya untuk membuka jaringan pertama dari Kentucky
Fried Chicken!

Wirausaha sukses Indonesia


Wishnutama Kusubandio
Wishnutama Kusubandio (lahir 4 Mei 1976; umur 39 tahun) adalah salah satu pendiri PT. Net
Mediatama atau dikenal denganNET.. Menyelesaikan kuliah komunikasi di Mount Ida College Boston,
Amerika Serikat, namun lebih banyak mendapatkan ilmu pertelevisian dari Emerson College, Boston. Ia
memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable NewsAmerika Serikat dan
menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Wishnu juga pernah mengenyam
pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University.
Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion.
Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Producer Director. Kariernya berkembang menjadi
Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara lain Pesta, Gebyar
BCA, Patroli dan Saksi.
Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Tiga tahun kemudian, kariernya
menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama. Pada
saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk
menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian,
Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV. Program-program yang diproduksi di bawah
kepemimpinan Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-
Mehek, Opera Van Java, Empat Mata, dan Indonesia Mencari Bakat. Penghargaan yang pernah dia raih
baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga
pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA. Di luar karirnya di dunia
broadcasting, Tama masih sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan
menjadi pemain Band Soulful Corp.
Karir:
• Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Berita Indosiar (1994-2001)
• Direktur Pemrograman dan Operasional Penyiaran Trans TV dan Trans 7 (2006-2012)
• Direktur Utama Trans7 (2006-2008)
• Direktur Utama Trans TV (2008-2012)
• Direktur detik.com (2010-2012)
• Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang)
• Direktur Utama NET. (2013-sekarang)

Bob Sadino

Bob Sadino adalah seorang pengusaha yang sering dianggap


sebagai maestro bagi para pemula bisnis. sebagaimana yang
sudah kita ketahui bahwa Bob Sadino adalah pengusaha
yang cukup sukses denga Kem Chicks, Kem Farm, dan juga
Kem Food.
Bob sadino terlahir dengan nama asli Bambang Mustari
Sadino di Lampung pada 9 April 1933. Ia terlahir dari
keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang guru dan mengajar di sebuah sekolah Belanda. Maka

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

tidak heran rasanya jika sejak kecil, Bob Sadino sudah sering dipanggil dengna sebutan “sinyo” oleh
beberapa temannya.
Fakta menarik dari Bob Sadino adalah bahwa ternyata pemillik Kem Chick ini pernah putus kuliah hanya
karena ikut-ikutan temannya saja. Setelah keluar dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Bob
bekerja sebagai seorang pelaut. Dari situlah Bob bisa berkeliling dunia. Bob Sadino juga menetap di
Belanda selama 9 tahun. Disanalah, Bob bertemu dengan Soelami Soejoed yang menjadi pendampin
hidupnya. Setelah cukup lama menetap di luar negeri, Bob akhirnya kembali ke Jakarta bersama
istrinya. Pada waktu itu, Bob pulang dengna membawa dua buah mobil Mercedesnya.
Untuk memulai bisnisnya di Indonesia, Bob Sadino menjual mobil Mercedesnya, dan dari hasil
penjualannya Bob membeli sebuah tanah di daerah kemang. Sedangkan mobilnya yang satu direntalkan
dengna Bob Sadino sendiri sebagai supirnya. Ketika menjadi supir, Bob menalami sebuah kecelakaan
hingga mobilnya rusak berat. Karena Bob tidak memiliki uang untuk memperbaikinya akhirnya Bob
beralih pekerjaan sebagai seorang tukang batu.
Bob masih ingat betul masa-masa sulitnya saat itu. Ia tidak akan pernah lupa ketika ia hanya mendapat
upah sebesar Rp. 100. Dalam sebuah kesempatan, ia berbagi kisah mengenai pengalaman berharga
dalam hidupnya tersebut.
Sebagai seorang kepala keluarga, tentu saja Bob Sadino memiliki tanggu jawab yang sangan bersar
untuk keluarganya. Kemudian terpikir olehnya untuk mencari peluang bisnis. setelah berpikir cukup
lama, akhirnya Bob Sadino pun memutuskan untuk menekuni bisnis telur ayam.
“Pada waktu itu orang Indonesia hanya mengenal telur ayam kampong saja. Hal tersebut memuat kaum
ekspartriat kesulitan untuk mendapatkan telur. Karena selain berbeda jenis, kapasitas ayam kampong
dalma bertelur paling hanya belasan terlur pertahunnya.”
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Bob Sadino pun menuliskan sebuah surat kepada temannya
untuk menyediakan anak-anak ayam petelur dan juga bibit ayam pedaging. Dari situ Bob Sadino berjanji
kepada dirinya sendiri untuk bisa focus dan mengembangkan bisnis terlurnya tersebut.

Sandiago Uno

Wirausaha sukses Sulawesi Utara


Jimmy Asiku (Property, IT Gadget)

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Pengusaha muda yang usianya masih berkepala ‘’3’’ ini sejak 2005 termasuk yang paling bersemangat
membangun Sulut melalui berbagai terobosan bisnisnya. Berawal ‘’hanya’’ dari sebuah warung kecil
berjualan handphone dan pulsa di kawasan Jalan Sudirman Manado awal 2000 lalu, Jemy Asiku tampil
menggebrak bisnis Mall di Manado dengan menghadirkan Mall khusus menjual peralatan Informasi
Teknologi (IT) dan Gadget tekno terkemuka di Sulut lewat IT Center di kawasan Boulevard. Inovasi anak
muda yang juga dikenal aktif dalam berbagai pelayanan rohani mendampingi keluarga dan anak muda
bermasalah di Manado ini, tak cukup dengan suksesnya IT Center.
Terbukti, pada awal 2012 lalu, Asiku ekspansi melalui kerjasama bisnis membangun sebuah mall baru
bernama ‘’M-Walk’’ yang berlokasi di kawasan bisnis Marina.
Satu hal yang juga menjadikan sosok ini menjadi istimewa dalam penilaian tim untuk dimasukkan
sebagai pengusaha ekspansif dan inspiratif adalah melalui payung bisnis handphone (hp) ‘’Parafone’’,
Asiku mampu menghadirkan berbagai merk hp dan IT lainnya bersaing ketat di Manado seperti HP
produk Cina dengan berbagai merk hingga pada produk Samsung dengan beragam jenis gadget yang
kian menjamur.
Tak hanya ribuan tenaga kerja yang bergantung dari bisnis yang telah digebrak Asiku, namun sosok anak
muda rendah hati ini memperlihatkan bagaimana bekerja keras, cerdas disertai doa, merupakan taburan
potensial untuk hasilkan tuaian luar biasa, dimana kinerja seperti itu kian sulit dijumpai pada
kebanyakan anak muda dewasa ini

Hengky Wijaya (Property, Mall, Kawasan Bisnis)

Menyebut nama Hengky Wijaya, semua pebisnis akan mengarah pada pusat belanja terkemuka di Sulut,
Manado Town Square (Mantos). Yah, Hengky Wijaya berhasil menyulap sebuah kawasan kumuh di
pantai Manado menjadi sorga belanja paling diminati di Indonesia Timur.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Buktinya, sejak beroperasi pada tahun 2000-an lalu, Mantos telah menjadi tempat belanja dan kawasan
usaha papan atas. Pola bisnis retail dipadu kuliner dan entertain yang diusung Hengky Wijaya dinilai
menjadi modal kawasan ini bertumbuh pesat.
Bahkan, pada 2012 lalu, ketika Hengky memutuskan berekspansi dengan menghadirkan Mantos 2 di
bagian selatan, kian membuat Kota Manado dipercantik dan menjadi pusat bisnis paling berkelas dan
nyaman di Sulut bahkan Indonesia Timur. Lihat saja, seiring dengan dioperasikannya Mantos 2, berbagai
tenant yang mengusung merk belanja dunia pun ikut hadir.
Jika melihat perjalanan bisnis Hengky Wijaya, pengusaha lokal Sulut ini telah malang melintang berpuluh
tahun di bidang kontraktor di daerah ini. Bahkan saat nama pasukan sepakbola kesayangan Sulut
Persma Manado berkiprah pada 1995-2000 lalu, Hengky Wijaya adalah man behind the gun saat itu.
Setelah sempat membangun gedung Kantor Walikota Manado di kawasan Tikala pada 1997-1998,
Hengky Wijaya memilih banting stir. Bersama kawasan-kawasan pebisnis property yang akan
mereklamasi Pantai Manado saat itu seperti Kicky Wangkar di kawasan Bahu, Beny Tungka di Kawasan
Mega Mas dan Sujono di Kawasan Marina, Hengky Wijaya pun ikut meramaikan ‘’bisnis reklamasi’’ saat
itu.
Siapa sangka, ketajaman bisnis yang dimiliki pengusaha handal ini sukses mendulang keberuntungan di
bisnis Mantos. Kader penerus pun ditempuhnya dengan menghadirkan sang putra tercinta bernama
Rudini Wijaya yang mulai ikut memanej Mantos dan kawasan di tempat itu. Sosok Hengky Wijaya di
balik suksesnya telah menginspirasi Sulut bahwa ketajaman bisnis disertai kerja keras dan kerendahan
hati untuk bersahabat dengan siapa saja merupakan modal utamanya

1.4. Pola Pikir Wirausaha


“kita adalah realita di masa kini..
Sejarah di masa lalu..
Dan di masa depan...kita bukanlah siapa-siapa tanpa mimpi-mimpi..”
(Ramdhan, 2010)
Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya
akan keindahan mimpi-mimpi mereka.
If You can Dream it, You can Do it. (Walt Disney)
“Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah
perilaku Anda. Namun, bila Anda menginginkan perubahan yang besar
dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda”
Bab 1. Menjadi Wirauhasa
MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Stephen Covey

1.4.1 Pola Pikir Wirausaha


Pola pikir dapat diartikan sebagai keseluruhan keyakinan yang diterima seseorang dan dipakai sebagai
pedoman dalam berperilaku. Jadi, pola pikir mempengaruhi seseorang dalam berpendapat dan bersikap.
Pola pikir dapat dipengaruhi oleh sifat bawaan dan lingkungan. Sebagai contoh, seorang anak yang
dibesarkan dalam lingkup keluarga pegawai negeri sipil (PNS), cenderung berpendapat bahwa menjadi
PNS adalah cara paling aman untuk memperoleh penghasilan. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan
pedagang, cenderung menjadi pedagang pula.

Jika pola pikir dipahami sebagai hasil dari proses pembelajaran, maka pola pikir dapat diubah dan ditata
ulang. Pola pikir menjadi pencari kerja dapat diubah menjadi pencipta kerja. Dengan demikian,
pandangan tentang “sukses jika sudah dapat menjadi orang gajian” (seperti PNS, karyawan, dan buruh)
diubah menjadi “sukses jika sudah dapat menggaji orang”. Menjadi wirausaha adalah salah satu cara
untuk dapat menggaji orang lain. Pola pikir menjadi pengarah dalam kehidupan termasuk dalam
memilih pekerjaan.

Menurut Kiyosaki (2011) dalam teori Cashflow Quadrant, terdapat empat kuadran sumber pendapatan
yaitu: Employee (E); Self-Employed (S); Business Owner (B); dan Investor (I). Keempat kuadran tersebut
ditunjukkan pada Gambar 1.4.1

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Gambar 1.4.1 Cashflow Quadrant, Kiyosaki


E adalah kuadran para pekerja yang memperoleh pendapatan dari lembaga/orang lain, seperti karyawan
(PNS, BUMN dan Swasta), dan buruh. Kuadran ini adalah zona kepastian, karena pasti akan memperoleh
gaji sesuai dengan pekerjaannya.
S adalah kuadran bagi para profesional dengan keahliannya dapat menciptakan kerja untuk dirinya.
Contoh, dokter, pengacara, akuntan publik, seniman, wiraswasta pemilik bisnis kecil.
B adalah kuadran bagi para pemilik usaha. Mereka telah mempunyai sistem yang telah berjalan dan
mampu mempekerjakan orang lain. Orang ini adalah para wirausaha yang berani untuk berada pada
zona ketidakpastian (untung atau rugi), sehingga dituntut untuk terus berinovasi.
I adalah kuadran para penanam modal. Mereka ini tidak perlu lagi bekerja, karena uang merekalah yang
bekerja untuk menghasilkan uang. Bukan lagi “orang” melainkan “uang” yang bekerja untuk mereka.

Pilihan sumber pendapatan dapat saja dimulai dari kuadran kiri (E atau S). Ketika seseorang memiliki
pola pikir seperti seorang pemilik bisnis, maka mental wirausaha dalam dirinya akan terus
bertransformasi ke kuadran kanan yaitu B dan jika bisa ke I. Kalau pun tidak dapat bertransformasi,
maka orang tersebut tetap menjadi pekerja yang memiliki jiwa kewirausahaan dengan etos kerja,
disiplin, dan inovatif. Mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab seperti pemilik perusahaan.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Oleh karena itu, berbicara tentang wirausaha (entrepreneur) tidaklah selalu berkaitan dengan uang dan
bisnis, tetapi juga berbicara tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship). Seorang wirausaha adalah
pribadi yang mencintai perubahan, karena dalam perubahan tersebut peluang selalu ada. Ia akan selalu
mengejar peluang tersebut dengan cara menyusun suatu organisasi (Drucker,1996).

1.4.2. Impian Wirausaha yang SMART


Pernahkah Anda mendengar ketika ada sebuah pertanyaan dilontarkan kepada mahasiswa “apa impian
kalian?” lalu mereka berkata “ingin menjadi orang sukses” atau “ingin membahagiakan orang tua”.
Sekilas nampak bahwa jawaban mahasiswa ini sangat baik dan mulia, namun demikian impian ini
sangatlah abstrak dan tidak jelas apa ukuran/indikator kesuksesan tersebut sehingga sangat sulit untuk
ditentukan bagaimana langkah-langkah untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, impian yang abstrak
dan tidak jelas ini sangat dimungkinkan hanya akan menjadi mimpi yang sulit untuk diwujudkan.

Bila mengacu kepada konsep manajemen tentang bagaimana sebuah impian/tujuan itu seharusnya
dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang
harus disadari terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan, namun sukses adalah by
Design. Oleh karena itu impian yang kita buat harus SMART “Cerdas”, Apakah impian yang SMART itu?
Impian yang SMART adalah Impian yang :
 Specific. Artinya Anda harus jelas mengenai apa yang anda inginkan, dengan demikian anda akan
lebih mudah dalam membuat perencanaan. Dengan demikian, istilah “Saya memiliki impian
menjadi orang sukses” diganti dengan misalnya ; “Saya memiliki impian untuk menjadi seorang
manajer pemasaran di PT X dengan penghasilan Rp X” atau “saya ingin menjadi seorang
wirausahawan di bidang X dengan penghasilan sebesar Rp X dan lainnya.
 Measurable . Artinya impian haruslah terukur. Dengan demikian, anda akan tahu kapan impian
anda telah tercapai.
 Achieveble. Artinya Impian anda harus dapat anda raih. Jika impian itu terlalu besar, anda perlu
memecah impian itu menjadi impian yang lebih kecil dulu sebagai langkah awal atau bagian
dalam pencapaian impian besar.
 Realistic. Artinya, impian Anda harus masuk akal. Makna masuk akal ini biasanya dikaitkan
dengan kemampuan/ketersediaan sumber daya yang dimiliki.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

 Time Bond. Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas kapan impian tersebut ingin Anda
raih. Misalnya : “ saya memiliki impian mendirikan sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu 10
tahun dari sekarang”.
1.4.3. Apakah Wirausaha Dilahirkan atau Dibuat?
Perdebatan antara apakah wirausaha itu dilahirkan ( is borned) yang menyebabkan seseorang
mempunyai bakat lahiriah untuk menjadi wirausaha, atau sebaliknya wirausaha itu dibentuk atau
dicetak (is made) masih berlangsung hingga saat ini. Sebagian pakar berpendapat bahwa wirausaha itu
dilahirkan dan sebagian mengatakan bahwa wirausaha dapat dibentuk dengan berbagai contoh dan
argumentasi. Misalnya Mr. X tidak mengenyam pendidikan tinggi, tetapi dia menjadi pengusaha
besar nasional. Di lain pihak, banyak pemimpin/pemilik perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapi
reputasinya belum melebihi Mr. X tersebut. Berwirausaha bukan hanya bakat bawaan sejak lahir,
namun dapat dipelajari dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal. Contohnya,
setelah Perang Dunia ke-2 beberapa veteran perang di Amerika belajar berwirausaha, melalui suatu
pendidikan atau pelatihan, baik pendidikan/pelatihan singkat maupun pendidikan/pelatihan yang
berjenjang. Mereka berwirausaha dengan modal pengetahuan dan fasilitas lainnya. Contoh, Samuel
Whalton pendiri Walmart yang kini menjadi retailer terbesar dunia adalah veteran yang memulai
usahanya pada usia 47 tahun. Ross Perot pendiri Texas Instrument yang pernah mencalonkan diri
sebagai presiden Amerika dari partai independen juga seorang veteran yang berhasil dibentuk menjadi
wirausaha. Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausaha itu karena lingkungan. Misalnya,
banyak orang WNI keturunan menjadi wirausaha yang sukses karena mereka hidup di lingkungan
para wirausaha atau pelaku usaha.
Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mempertentangkan antara apakah wirausaha itu
dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan. Pendapat tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi
wirausaha tidak cukup hanya karena bakat (dilahirkan) atau hanya karena dibentuk. Wirausaha
yang akan berhasil adalah wirausaha yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu
pendidikan atau pelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan dunia binis.
Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatu pendidikan/pelatihan, tidak akan
mudah untuk berwirausaha. Hal ini disebabkan dunia usaha pada era global menghadapi
permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan dengan era sebelumnya. Sebaliknya,
orang yang bakatnya belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki minat dengan
motivasi yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausaha. Untuk mempelajari

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

kewirausahan, tidak cukup hanya berpedoman pada berbakat atau tidak, tetapi juga harus ditunjang
dengan minat dan motivasi yang kuat untuk belajar berwirausaha.

Tes Karakter Wirausaha

Ujian yang diambil dari The Small Business Bible ini dapat membantu dalam menentukan apakah
Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil.
Pertanyaannya bukan apakah kewirausahaan cocok untuk Anda, tetapi apakah Anda cocok
untuk menjadi wirausahawan? Dapatkah Anda menangani stres (tekanan), kebebasan,
kurangnya keteraturan, ketidakpastian, dan kesempatan yang menunggu saat Anda
memutuskan untuk memulai bisnis sendiri? Ini bukanlah sesuatu yang cukup memberitekanan.

Tidak ada keraguan bahwa Anda akan menjadi hebat dalam usaha bisnis, kalau Anda tidak
berhenti karena emosional, maka itu adalah sebuah jalan yang sukar. Tidak ada rasa malu dalam
bisnis. Beberapa orang adalah artis dan yang lain adalah pengacara, yang lain adalah
pengembara dan yang lain senang tinggal dalam rumah, beberapa adalah wirausahawan dan
yang lain bukan.

Jadi, yang manakah Anda? Dengan tujuan untuk membantu Anda, ikutilah tes pendek ini. Ini
akan membantu Anda mengevaluasi kualifikasi Anda. Hal yang paling penting adalah kejujuran
Anda dalam menjawab pertanyaan. Tidak ada alasan untuk menjawab dengan ‘benar’ apabila
itu tidak menggambarkan kepribadian Anda.

1. Apakah Anda seorang yang suka memulai sesuatu?


o Ya, saya suka memikirkan ide – ide dan melaksanakannya.
o Kalau seseorang membantu saya untuk mulai, saya pasti akan mengikutinya.
o Sejujurnya, saya lebih suka mengikuti dari pada memimpin.

2. Apa pendapat Anda tentang pengambilan resiko?


o Saya sungguh menyukai perasaan berada dalam tekanan.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

o Memperhitungkan resiko adalah hal yang biasa.


o Saya menyukai percobaan dan hasilnya.

3. Apakah Anda seorang pemimpin?


o Ya.
o Ya, pada saat dibutuhkan.
o Tidak juga.

4. Dapatkah Anda dan keluarga hidup tanpa gaji bulanan?


o Ya, apabila harus demikian.
o Saya tidak suka tetapi memahami bahwa itu bagian dari proses.
o Saya tidak suka sama sekali.

5. Dapatkah Anda memecat seseorang yang sangat membutuhkan pekerjaan dalam usaha Anda?
o Ya, saya tidak suka memecat, tetapi kadang kala itu harus terjadi.
o Saya harap demikian.
o Saya tidak bisa melakukannya.

6. Apakah Anda mau bekerja 50 jam atau lebih dalam seminggu?


o Sekali lagi saja, apabila diperlukan.
o Mungkin pada awal saja.
o Saya pikir hal – hal yang lain lebih penting dari pada kerja.

7. Apakah Anda memiliki kepercayaan diri?


o Pasti.
o Dalam banyak kesempatan.
o Sayang sekali, itu bukan kelebihan saya.

8. Dapatkah Anda hidup dalam ketidakpastian?


o Ya.
o Saya tidak menyukainya, tetapi kalau terpaksa bisa.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

o Tidak, saya menyukai untuk tahu apa yang diharapkan.

9. Dapatkah Anda fokus dengan sesuatu yang Anda pikirkan?


o Saya biasanya tidak membiarkan ada halangan dalam perjalanan saya.
o Sepanjang waktu, kalau saya menyukai yang saya lakukan.
o Tidak selalu.

10. Apakah Anda kreatif?


o Ya, saya memiliki banyak sekali ide.
o Saya dapat melakukannya.
o Tidak selalu.

11. Apakah anda kompetitif?


o Ya.
o Tentu, kebanyakan.
o Tidak juga, secara alamiah saya suka menunggu.

12. Apakah Anda memiliki kemauan yang keras dan disiplin diri?
o Ya.
o Saya berdisiplin kalau diperlukan.
o Tidak juga.

13. Apakah Anda individualis atau menurut atasan?


o Saya menyukai berpikir dan melakukan pekerjaan sendiri.
o Saya biasanyamenjadi apa adanya.
o Saya pikir individualis adalah aneh.

14. Dapatkah Anda hidup tanpa keteraturan?


o Ya.
o Sejujurnya, hidup tanpa pekerjaan tetap membuat saya panik.
o Tidak, saya menyukai rutinitas dan keteraturan dalam hidup saya.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

15. Apakah Anda memiliki banyak keterampilan bisnis?


o Ya, dan ketrampilan lainnya akan dipelajari selanjutnya.
o Saya punya beberapa.
o Tidak semua.

16. Apakah Anda mudah menyesuaikan dan mau merubah arah saat segala sesuatu tidak berjalan
lancar?
o Ya.
o Saya suka berpikir demikian tetapi orang lain mungkin tidak setuju.
o Tidak, saya mempunyai kepribadian yang agak kaku.

17. Apakah Anda memiliki pengalaman dalam bisnis yang Anda rencanakan?
o Ya.
o Beberapa.
o Tidak.

18. Dapatkah Anda menyelesaikan tugas ganda?


o Ya.
o Saya pikir demikian.
o Saya pikir tidak.

19. Apakah Anda mau memaksa klien dan pelanggan?


o Tentu.
o Kalau saya terpaksa.
o Mungkin tidak.

20. Bagaimana baik Anda menangani tekanan?


o Cukup baik.
o Itu bukan kekuatan saya tetapi saya dapat melakukannya.
o Tidak cukup baik.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Penilaian:
5 poin untuk setiap jawaban pertama
3 poin untuk setiap jawaban kedua
0 poin untuk setiap jawaban ketiga

80 – 100:
Anda memiliki watak dan keterampilan kewirausahaan.
60 – 79:
Anda bukanlah seorang wirausahawan yang alamiah, tetapi dapat berhasil apabila berusaha.
Dibawah 60:
Anda harus bijak untuk berpikir mencari pekerjaan selain wiraswasta.

Ujian ini tidak saja member pemahaman tentang IQ kewirausahaan Anda tetapi juga member
wawasan kepada sifat – sifat dan karakter –karakter prototype kewirausahaan.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Test Warna Otak

Berikan Nilai Diri Anda


4 = Sangat sesuai diri saya
3 = Mendekati
2 = Agak kurang
1 = Sangat tidak sesuai dengan diri saya

No A B C D
.
1 Terorganisir Kreatif Mandiri Antusias
2 Tepat Waktu Komunikatif Rasa ingin kesenangan
tahu
3 Detail fleksibel Sabar Kompetitif
4 Bertanggung Perhatian Analitis Panjang akal
jawab
5 Berkomitmen Sensitive Berusaha Berani
6 berhati-hati Cooperative Teknial Energik
7 Dapat Hangat Otonom Petualang
dipertanggung
j awabkan
8 Respektif Original Kompeten Pemurah
9 Dapat diduga Mengasuh Invstigatif Spontan
10 Ketika membuat keputusan saya cenderung…………
Membuat Mendiskusikan Berdasarkan Berdasarkan
alternative dengan orang fakta-fakta naluri
perencanaan lain
11 Ketiaka bekerja sama dengan orang lain, saya cenderung sebagai……
Coach (pelatih) Team player Problem Trouble
solver shooter
12 Saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang…..
Stabil/tenang Harmonis Memberikan Memberikan
privasi kebebasan
Total Score …… …… …… ……
. . .
Bab 1. Menjadi Wirauhasa
MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

Keterangan:

Dari tes Brain Color , jika jumlah skor Anda lebih tinggi pada total A, maka warna otak Anda adalah
kuning. Jika skor tertinggi pada total B, berarti warna otak Anda adalah biru. Jika pada total C, berarti
warna hijau, dan skor tertinggi pada total D menunjukkan warna otak oranye.

Empat Warna Otak

1. Otak Kuning
 Dapat diandalkan, bertanggung jawab, hati-hati, dan pengambil keputusan yang disiplin.
 Cenderung detail dan ingin memberikan perintah, cenderung unggul dalam bidang/posisi
sebagai bankir, CEO, manajer, administrator dan pendidik.
 Di tempat kerja mereka siap, akurat dan terorganisir, serta memimpin dengan rencana, langkah
demi langkah.
 Menghargai kesetiaan, keteguhan dan rasa moral yang kuat mengenai apa yang benar dan yang
salah.
 Mudah frustrasi jika terdapat ketidakteraturan (disorganisasi) sehingga cenderung menghakimi
dan keras kepala (birokratis dan pengendali)
 Bekerja dengan baik di lingkungan yang terorganisir, tahu apa yang diharapkan dari mereka, dan
dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
 Bila salah dipahami, orang-orang ini dapat menjadi pencemas.

2. Otak Biru
 Antusias, kreatif, ramah, pemimpin yang mengayomi, hangat, penuh perhatian, kalem dan
komunikatif.
 Disukai banyak orang karena ingin membantu dan cenderung unggul dalam bidang/posisi
sebagai artis, penyedia layanan kesehatan, tempat penitipan anak, musisi dan kerja sosial.
 Memotivasi, menginspirasi dan interaktif di tempat kerja.
 Menghargai integritas, empati dan pemahaman.
 Mudah frustrasi jika kurang terjalin kerjasama dalam kelompok kerja, dianggap terlalu idealis,
sensitif dan tergantung perasaan.
 Bekerja dengan baik dalam lingkungan yang mendukung kepercayaan, keselarasan dan
fleksibilitas. Menunjukkan kreativitas yang tinggi ketika antusiasisme, perhatian dan integritas
mereka diakui.
 Bila salah dipahami, mereka dapat dengan mudah menjadi patah semangat dan emosional.

3. Otak Hijau
 Independen, teknis, pemecah masalah, pemimpin yang visioner.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

 Orang-orang ini ingin mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat keputusan,
kalkulatif dan unggul di bidang/posisi sebagai akuntan, teknisi komputer, pengacara, ahli
kimia/fisika, peneliti dan insinyur.
 Di tempat kerja, mereka bekerja dengan baik secara mandiri/pemain tunggal dan asyik dengan
pekerjaan mereka sendiri.
 Sulit mengikuti kehendak orang lain, karena kritis dan rasional, serta sangat mengandalkan
fakta. Tidak mudah percaya pada gosip atau mitos.
 Menghargai inovasi, pengetahuan, penelitian, kompetensi, keadilan, dan berpegang pada
sesuatu yang logis dan ilmiah.
 Jika menghadapi orang-orang yang tidak kompeten, mereka cenderung kurang toleran dan
kurang komunikatif. Hal ini dapat dirasakan oleh orang lain sebagai sikap yang
mengintimidasi, dingin dan kurang terampil menghadapi orang lain.
 Efisien di tempat kerja ketika kecerdasan, kompetensi dan rasa ingin tahu mereka diakui.
 Mereka akan merasa lebih dihargai ketika lingkungan mereka mengutamakan kejujuran.
 Senang dengan lingkungan kerja yang menyediakan teknologi.
 Cenderung menarik diri dan bimbang bila salah dipahami.

4. Otak Oranye
 Berani, bersemangat, antusias, pemimpin yang mampu mengambil risiko.
 Menyelesaikan masalah secara teknis (trouble shooter), banyak akal, membuat keputusan
secara spontan dan cenderung unggul dalam bidang/posisi sebagai pemadam kebakaran,
atlet, pekerja konstruksi dan penjualan.
 Di tempat kerja, mereka adalah tipe wirausaha dan mampu bekerja dalam lingkungan yang tidak
terstruktur, luwes, mudah bergaul, dan terbuka.
 Menghargai hasil, sumber daya dan kegigihan, berani mengambil risiko, mampu melihat
peluang dan mengubah ancaman menjadi peluang.
 Tidak menyukai konflik. Bila terjadi konflik, mereka ingin mendamaikan.
 Berurusan dengan terlalu banyak aturan dapat membuat mereka frustrasi, memicu
ketidaktaatan mereka dan menjadi emosional. Kurang toleran terhadap rutinitas dan hal yang
berulang-ulang. Cara berpikirnya kadang terlihat tidak sistematis dan dianggap berbeda dengan
orang lain pada umumnya.
 Berkembang di tempat kerja saat ide-ide, kemampuan multitasking dan kerendahan hati
mereka diakui. Bekerja dengan baik ketika diberi kebebasan dan berkompetisi, serta tidak
harus mengikuti aturan orang lain.
 Cenderung kasar dan akan meninggalkan tempat bila salah dipahami.

Dengan memahami tipe warna otak, seorang wirausaha juga dapat merencanakan penempatan
karyawannya pada posisi tertentu sesuai warna otaknya. Misalnya, menempatkan otak oranye sebagai

Bab 1. Menjadi Wirauhasa


MODUL KEWIRAUSAHAAN TERAPAN (EDISI UJI COBA) UNIMA

konseptor, orang kuning di struktur manajemen, atau menempatkan orang-orang yang memiliki
perpaduan dengan kedua warna ini (multicolor) di salah satu posisi pemimpin. ‘ Team player’ adalah
orang yang memiliki otak biru dan akan menyelesaikan masalah dengan bekerjasama dengan orang
lain, hangat dan perhatian, dapat diserahi posisi sebagai pengelola SDM. Sementara orang yang
memilik otak hijau, yang hati-hati, teliti, penyendiri dan cenderung melakukan penelitian dan
pekerjaan secara independen daripada bergabung dengan tim, dapat diserahi tugas yang
dikerjakan secara individual, misalnya di bagian keuangan atau di bagian produksi.

Bab 1. Menjadi Wirauhasa

Anda mungkin juga menyukai