Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JURNAL

Nama Pelatihan : Latsar CPNS


Nama Peserta : Sri Amaliah, S. P
NDH : 39
Kegiatan Pembelajaran Mandiri tanggal : 31 Juli 2021
Judul Materi : Nasionalisme (Pengamalan Sila Ke-3, Ke 4, dan Ke-5 Pancasila,
ASN Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik)

A. Pokok Pembelajaran
A) SILA KETIGA, EMPAT DAN LIMA PANCASILA
1. Pemahaman dan Implementasi Sila Persatuan Indonesia bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam Menjalankan Tugasnya

Impelementasi Nilai Persatuan Indonesia Dalam Membangun Semangat Nasionalisme:


a. Mampu menempatkan persatuan , kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial .
f. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka tunggal ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Kerakyatan Dalam Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjalankan Tugasnya.
Pemahaman Dan Implementasi Nilai-Nilai Kerakyatan Dalam Hikmah Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Bagi Aparatur Sipil Negara:
a. Kebiasaan musyawarah di pemerintah desa
b. Ajaran islam tentang persaudaraan dan kesamaan derajat
c. Paham demokrasi barat berpengaruh pada perjuangan kemerdekaan
Wujud Nyata Dalam Perilaku Sehari-Hari:
a. Mau mendengar pendapat orang lain
b. Siap menang, tetapi juga siap kalah
c. Sportif
d. Selalu sesuai aturan main/mematuhi undang-undang yang berlaku
e. Bertanggung jawab
f. Tolong Menolong
g. Tidak anarkis
3. Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam Menjalankan Tugasnya
Peran negara dalam mewujudkan rasa keadilan sosial:
a. Perwujudan relasi yang adil semua sistem kemasyarakatan
b. Proses fasilitasi akses atas informasi layanan dan sumber daya yang diperlukan
c. Dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan keputusan bagi semua orang
d. Dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan keputusan bagi smua orang
B) ASN SEBAGAI PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik. Segala hal yang merupakan
tindakan pemerintah maupun diamnya pemerintah terhadap sesuatu disebut sebagai Kebijakan
Publik.
1. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
 ASN adalah aparat pelaksana (eksekutor) yang melaksanakan segala peraturan
perundang- undangan yang menjadi landasan kebijakan publik di berbagai bidang dan
sektor pemerintahan.
 ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan
senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan
lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan
golongan.
 ASN harus memiliki karakter dan orientasi kepublikan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik
 Ada tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan kebijakan publik, yaitu:

a. Perumusan kebijakan
b. Implementasi kebijakan (tugas pokok ASN)
c. Pengawasan dan penilaian hasil kebijakan
2. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik
 Dimensi kualitas pelayanan yang meliputi:
a. ketepatan waktu pelayanan
b. akurasi pelayanan
c. kesopanan, keramahan dalam memberikan pelayanan
d. tanggung jawab
e. kelengkapan
f. kemudahan mendapatkan pelayanan
g. variasi model pelayanan
h. pelayanan pribadi
i. kenyamanan dalam memperoleh pelayanan dan
j. atribut pendukung pelayanan lainnya.
 ASN merupakan aparatur profesional yang kompeten, berorientasi pelayanan publik, dan
loyal kepada negara dan aturan perundang-undangan.Dalam konteks profesionalisme, UU
ASN memberlakukan sistem merit (sistem berdasarkan kompetensi).
 UU ASN menempatkan ASN sebagai bagian dari birokrasi yang melayani kepentingan
publik berorientasi pada kepuasan pelanggan (costumer-driven government).
3. ASN berintegritas tinggi
 Orang yang memiliki integritas memiliki kemampuan di antaranya:
a. Mempertahankan keyakinannya secara terbuka dan berani.
b. Mendengarkan kata hati dan menjalani prinsip- prinsip hidup.
c. Bertindak secara terhormat dan benar.
d. Terus membangun dan menjaga reputasi baik.
4. Implementasi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
 ASN harus memperhatikan prinsip penting sebagai pelaksana kebijakan publik, yaitu:
a. ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
mengimplementasikan kebijakan publik.
b. ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
c. ASN harus berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.
C) ASN SEBAGAI PELAYAN PUBLIK
Pelayanan masyarakat (publik) adalah segala bentuk pelayanan sektor publik yang
dilaksanakan aparatur pemerintah, termasuk aparat yang bergerak di bidang perekonomian dalam
bentuk barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sebagai Pelayan Publik hendaknya:
a. Bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan.
c. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel,
dan memuaskan publik.
8 Karakteristik Pelayanan yang Memuaskan:
d. Ketepatan Waktu Pelayanan
e. Akurasi Pelayanan
f. Keramahan dalam Pelayanan
g. Kemudahan mendapatkan Layanan
h. Kenyamanan Mendapatkan Pelayanan
i. Pelayanan yang Bertanggungjawab
j. Pelayanan Spesifik
k. Kemudahan Diakses
D) ASN SEBAGAI PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA
 UU no 5 Tahun 2014 psl 66 ayat 1, 2: PNS akan senantiasa etia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, negara dan Pemerintah
 ASN pemersatu bangsa dan negara: memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan
yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa
dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan
NKRI
 Peran Asn Dalam Menciptakan Kondisi Damai:
a. Bersikap netral dan adil
b. Mengayomi kepentingan kelompok minoritastidak membuat kebijakan diskriminatif
c. Menjadi figur teladan di lingkungan masyarakat
B. Penerapan

ASN dituntut untuk memiliki nasionalisme pancasila yaitu pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila.

Nilai yang ketiga adalah persatuan, dalam konteks perilaku ASN kita dapat melihat wujud
nyata ini melalui perilaku ASN yang (1) cinta tanah air; (2) rela berkorban (3) menjaga ketertiban
(4) mengutamakan (5) kepentingan publik dan (6) gotong royong.

Nilai keempat adalah kerakyatan dan permusyawaratan, nilai ini dapat di wujudkan secara
nyata dalam perilaku sehari-hari ASN seperti: melakukan musyawarah mufakat,
kekeluargaan,menghargai pendapat dan bijaksana

Nilai Kelima adalah keadilan, nilai ini dapat diwujudkan secara nyata dalam perilaku sehari-
hari ASN seperti bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras dan sederhana.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, pegawai ASN diharapkan mampu memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Sebagai contoh saya sebagai seorang
penyuluh pertanian yang dalam melakukan pekerjaan selalu bersinggungan dengan kepentingan
masyarakat khususnya petani. Dalam hal ini, saya harus menamankan pola pikir di dalam hati dan
pikiran bahwa saya adalah pelayan public yang hadir semata-mata untuk membantu mengurusi
segala kebutuhan publik. Oleh karena itu saya akan berusaha untuk memperlakukan semua warga
pihak terkait dengan baik tanpa terkecuali baik itu rekan penyuluh, petani, atasan dalam hal ini
Kepala Dinas, ataupun pihak lain yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai