Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

Tanggal :12 Juli 2021

Jam : 09.00 WIB

Nama Mhs : Kelompok III

Tempat Praktik : Galilea II Obsgyn

a. Identitas

Nama : Ny K

Tanggal lahir/Usia : 12 Juli 1994 / 27 Tahun 0 bulan 0 hari

Nama Ayah/Ibu : Ny.K


Perkerjaan Ayah/Ibu : PNS
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana

Suku budaya : Jawa

Alamat : Sleman, Yogyakarta

Tgl.Masuk/Jam : 10 Juli 2021 / jam 09.45 WIB

Ruang/Kamar : Galilea II Obsgyn / 2B

No.RM : 0209xxxx

Diagnosa Medis : KPD

b. Penanggung jawab / Suami

Nama : Tn. A

Umur : 30 th

Suku/ Bangsa : jawa / Indonesia

Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : PNS

1. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama saat dikaji

Pasien mengatakan air ketuban rembes dari genetalia.

b. Keluhan tambahan/lainnya saat dikaji

Pasien mengatakan nyeri perut dan kencang-kencang 3kali / 12menit.

c. Alasan utama saat masuk di rumah sakit

Pasien mengatakan air ketuban rembes, nyeri dan perut terasa kencang-kencang

d. Riwayat Penyakit sekarang

Ibu mengatakan Pada tanggal 10 Juli 2021 pukul 08.30 WIB dari genetalia keluar
cairan seperti pipis, air ketuban rembes, perut kencang-kencang dan terasa nyeri,
lalu dibawa ke IGD RS Bethesda dan tiba pukul 09.30 WIB, di IGD dilakukan
pemeriksaan DJJ, observasi rembesan air ketuban, dan vulva hygiene lalu diminta
bed rest total. Tiba di bangsal obsgyn pukul 09.45 WIB.

2. Riwayat Pernikahan

Pasien mengatakan menikah satu kali dengan suami sekarang 4 tahun pada tahun
2019. Usia saat menikah 23 tahun.

3. Riwayat Haid

Pasien mengatakan pertama kali haid usia 13 tahun, teratur, lama haid 3-5 hari, siklus
28 hari, Banyaknya darah banyak, Haid terakhir 15 Oktober 2020 perkiraan lahir 22
Agustus 2021.
4. Riwayat Kehamilan Persalinan
(G: 2 P:1 Ab:0 Ah: 1)
Lahir Tempat Umu Penolon Penyaki Nifa Jenis B Keadaa
Tahu Persalina r g t s Kelami B n
n n n
2019 RS 9 Dokter Tidak Ya Laki- 2,9 Baik
Bethesda bulan (SC) ada laki Kg

5. Riwayat Penyakit Lalu


Pasien mengatakan pada tahun 2015 dokter mendiagnosis ada penyakit kista
morgagni, dan dilakukan operasi pengangkatan kista.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dari keluarga, dan tidak ada
riwayat bayi kembar.
7. Riwayat Keluarga

Hasil Genogram:
Paisen Usia Tinggal satu rumah dengan suaminya dan 1 anak laki-laki.
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien

: Meninggal dunia

8. Riwayat Kehamilan Sekarang:

a. Usia kehamilan 33 minggu


b. ANC dilakukan di Puskesmas dan RS Bethesda
c. Frekuensi ANC
Trimester I : 3 kali
Trimester II : 3 kali
Trimester III : 4 kali
d. Obat yang diminum vitamin dan penambah darah yang dikonsumsi setiap hari.
Pasien tidak vaksin TT.
e. Pasien mengatakan saat trimester I – II tidak ada keluhan, pada Trimester III
ada keluhan air ketuban rembes.
B. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. Pola Nutrisi – Metabolik
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan makan 3 x 1hari 1 piring nasi, sayur, lauk,
kadang – kadang buah, Minum air putih 5-6 gelas.
Selama sakit: Pasien mengatakan tidak ada keluhan tentang makan dan minum,
pasien mengatakan selalu mengahabiskan setiap porsi yang
disajikan.
2. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali / hari konsistensi lembek, warna
kuning, tidak ada keluhan dalam BAB. BAK 3-4 kali/sehari
kurang lebih 800cc tidak ada keluhan BAK, tidak meggunakan
alat bantu kateter
Selama Sakit : Pasien mengatakan BAB hanya 1 kali pada tanggal 11 Juli
2021, BAK 3-4 kali / sehari urine bercampur lendir.
3. Pola aktivitas istirahat Tidur
a. Sebelum sakit
1) Keadaan aktivitas sehari-hari
a) Pasien mengatakan setiap hari bekerja sebagai PNS, Tidak pernah
berolah raga.
AKTIVITAS TINGKAT
KETERGANTUNGAN
0 1 2 3 4
Makan / Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di TT √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0 = Manidiri 1= Dibantu Sebagian 2 = Perlu bantuan orang lain 3 =
Perlu bantuan orang lain dan alat 4 = Tergantung total
2) Kebutuhan Tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang, Pasien mengatakan tidur malam 7
jam, Tidak perlu menggunakan pengantar tidur. Tidak ada keluhan tidur.
3) Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan aktivitas di rumah dilakukan bersama dengan suami,
sehingga tetap bisa beristirahat cukup. Istirahat sore setelah pulang kerja
hanya 30-60 menit.
b. Selama Sakit
1) Keadaan Aktivitas sehari - hari
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Makan / Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di TT √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan: Pasien dapat melakukan aktivitas mandiri Mobilisasi di
TT dan ROM, Aktivitas makan/ minum, mandi, berpakaian, dibantu
Sebagian, dan aktivitas toileting dan berpindah perlu bantuan orang
lain.
2) Kebutuhan Tidur
Pasien mengatakan tidur siang kurang lebih 2 jam dan malam hari kurang
lebih 7 jam.
3) Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan Tidurnya terganggu saat ada kontraksi,
4. Pola Kebersihan Diri
Sebelum Sakit :Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari, dengan sabun,
dilakukan secara mandiri, mencuci rambut 3 hari sekali dengan
shampo, membersihkan telinga seminggu sekali, tidak
menggunakan alat bantu dengar, membersihkan mata saat
mandi dan memabasuh muka saat bangun tidur, gosok gigi 2 x
sehari dengan pasta gigi, memotong kuku bila sudah Panjang.
Selama Sakit : Pasien mengatakan Mandi dibantu oleh perawat.
5. Pola Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi tembakau dan alkohol.
6. Pola Reproduksi Seksual
Pasien mengatakan tidak mempunyai keluhan tentang organ reproduksinya dan
tidak ada keluhan dalam berhubungan seksual.
7. Pola Kognitif – Persepsi
Pasien sadar penuh, berbicara dengan jelas, mampu berkomunikasi menggunakan
Bahasa jawa dan Bahasa Indonesia, Pasien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, mampu membaca dan memahami informasi. Pasien mengatakan
cemas dengan kondisi saat ini menanyakan apakah janinnya baik-baik saja dan
pasien tampak gelisah.
8. Pola Konsep Diri
a. Identitas diri: Pasien dapat menyebutkan nama dan identitasnya dengan baik,
b. Ideal diri: Pasien mengatakan ingin melahirkan secara normal.
c. Harga diri: Pasien tidak merasa malu dengan perubahan fisik
d. Gambaran diri: Pasien menunjukkan kecemasan dengan kondisi saat ini
e. Peraan diri: Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan perannya
sebagai ibu.
9. Pola Koping
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dibantu oleh suami.
10. Pola Peran - Hubungan
Pasien mengatakan status pekerjaan sebagai PNS dilakukan WFH. Sistem
pendukung keluarga, kesulitan dalam rumah tangga tidak ada, hubungan dengan
keluarga harmonis. Pasien mengatakan selama di rumah sakit dapat menjalin
hubungan baik dengan perawat dan pasien lain.
11. Pola Nilai & Keyakinan
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan rajin menjalankan ibadah 5 waktu.
Selama Sakit : Pasien mengatakan Ibadah di tempat tidur.

C. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum
Pasien tampak lemas dan pucat.
2. Tingkat Kesadaran : Composmentis
3. Antropometri
TB: 150 cm
BB: 46 kg (Sebelum hamil) 54 Kg ( saat hamil)
4. Tanda – Tanda Vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. HR : 82x/menit
c. RR : 18x/menit
d. Suhu : 37oC
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Betuk bulat, tidak ada benjolan, rabut lebat dan Panjang, warna
hitam, tidak rontok, rambut bersih, Kesan wajah simetris, tidak ada
pembengkakan.
b. Mata : Mata bersih, tidak ada gangguan penglihatan kanan kiri, konjungtiva
anemis, pupil isokhor diameter 3mm, tidak juling, Tidak menggunakan kaca
mata, TIO Normal, Reflek cahaya +/+.
c. Telinga : Bentuk telinga sejajar, simetris, lubang telinga bersih, reflek cahaya
+ , tidak ada nyeri di tulang mastoid, tidak ada cairan yang keluar.
d. Hidung: Posisi septum di tengah, tidak ada secret, tidak ada nyeri sinus, dapat
membau minyak kayu putih dan kopi.
e. Mulut – tenggorokan : Mulut bersih, selaput lendir lembab, tidak ada
pembengkakan gusi, warna lidah merah muda dan bersih, tidak ada jamur,
palatum bersih, gigi rapi, tidak ada caries gigi, tonsil T1.
f. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada distensi JVP, Tidak ada nyeri
tekan di kelenjar getah bening, Reflek menelan +, Tengkuk tidak ada kaku
kuduk.
g. Dada :
Inspeksi: Warna kulit sawo matang, pergerakan dada simetris, tidak ada
retraksi dada, mamae simetris, hiperpigmentasi pada aerolla mamae, putting
susu meninjol, tidak ada kelainan bentuk dada, Ictus cordis tidak terlihat, tidak
ada bekas luka
Palpasi: Gerakan bernafas simetris kiri dan kanan, Vocal fremitus simetris
kanan kiri, Tidak ada nyeri tekan, Ictus cordis teraba di ICS 5 MCVS.
Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru, Batas atas jantung : ICS 3 Sinistra,
Batas kiri LMCVS, batas kanan LSD, Batas bawah jantung ICS 5.
Auskultasi: Suara nafas terdengar vesikuler di seluruh lapang paru, BJ Lup
dup.
h. Abdomen:
Inspeksi: Warna kulit coklat dan bersih, terdapat bekas luka SC, arah
pembesaran abdomen ke depan, terdapat striae, dan linea alba, tidak ada
pembesaran hepar.
Auskultasi: DJJ: 140x/menit, Peristaltik 15x/menit.
Palpasi: Turgor elastis, teraba tegang saat kontraksi selama 3x / 12menit.
Leopold 1: TFU diantara px - pusat, yang ada di fundus adalah kepala.
Leopold 2: Punggung janin berada di sebelah kiri, dibagian kecil-kecil
dibagian kanan.
Leopold 3: Bagian bawah adalah bokong, belum masuk ke PAP
Leopold 4: Tidak dilakukan pemeriksaan
i. Anus & Rektum
Tidak ada hemoroid
j. Genetalia :
Bersih, Keluar lendir, warnanya jernih, tidak berbau, tanda chadwik +, tidak
ada condiloma,
k. Ekstremitas
1. Atas: kekuatan baik, tidak ada kelainan bentuk jari, tidak ada oedema,
CRT < 2 dtk, tidak tremor, tidak ada sianonis, tidak ada clubbing finger.
Pasien terpasang infus RL di sebelah tangan kiri pemasangan tgl 10 juli
2021.
2. Bawah: Tidak ada oedema, tidak ada pembesaran vena, reflek patella +
D. DIAGNOSTIK TEST
a. Laboratorium:
Tanggal Pemeriksaan: 10 Juli 2021
HB 10,1 gr/dl;
HCT 31,3%,
AL 7,40 ribu/mmk,
AT 30,2ribu/mmk
golongan darah A
b. USG
Tanggal Pemeriksaan: 10 Juli 2021
Hasil: didapatkan data janin tunggal, letak kepala , DJJ (+), air ketuban masih
cukup, plasenta corpus anterior.

E. PROGRAM PENGOBATAN
a. Bricasma 1x 2ml secara IV
b. Dexametason 2 x 0,5mg secara IV
c. Ceftriaxone 2 x 1gr secara IV
d. Analisis Obat

Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Implikasi


1. Bricasma Digunakan Tidak boleh Rasa gelisah, - Pantau efek
1x 2ml untuk diberikan pada tubuh gemetar selama
mengatasi pasien yang (tremor), pemberian
asma bronkial, hipersensitifitas pusing, kantuk, obat bricasma
bronchitis sulit tidur, - Observasi
kronis, kelemahan, keluhan sesak
emfisema, sakit kepala, setelah
serta penyakit mual, pemberian
paru lain. berkeringat, obat
mulut kering
2. Dexametason Mengatasi Kontraindikasi Nafsu makan - Pantau adanya
2x 0,5mg peradangan, pada pasien meningkat, efek
reaksi alergi, yang berat badan pengobatan
dan penyakit hipersensitifitas bertambah,
autoimun terhadap obat ini perubahan
atau siklus
kortikosteroid menstruasi,
lainnya. gangguan
Infeksi akut tidur, pusing,
yang tidak sakit kepala,
diobati karena sakit perut
dexamethasone
memiliki efek
imunoosupresan
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Implikasi
sehingga dapat
memperparah
infeksi.
3. Ceftriaxone Mengatasi dikontraindikasi Bengkak, - O
2x 1gr infeksi bakteri kan pada nyeri, bs
gram negatif individu yang kemerahan er
maupun gram memiliki ditempat v
positif seperti riwayat suntikan, as
pada infeksi hipersensitivitas reaksi alergi, i
saluran napas terhadap obat ini mual-muntah, a
bagian bawah, atau obat sakit perut, d
ISK, infeksi golongan sakit kepala a
alat kelamin, sefalosporin atau pusing, n
infeksi saluran lainnya. lidah sakit atau y
cerna, infeksi - Bayi prematur bengkak, a
tulang dan berusia berkeringat, re
sendi, infeksi koreksi <41 vagina gatal a
sistem syaraf, minggu, atau atau ks
infeksi >41 minggu mengeluarkan i
dengan cairan. al
ikterus, atau er
asidosis. gi
y
a
n
g
ce
p
at
m
a
u
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Implikasi
p
u
n
la
m
b
at
se
te
la
h
p
e
m
b
er
ia
n

F. PROGRAM TINDAKAN
1. mengobservasi DJJ
2. mengobservasi rembesan air ketuban
3. vulva hygiene
4. bed rest total.

G. DISCHARGE PLANNING
1. Lakukan perawatan sesuai arahan tenaga dokter selama dirumah untuk menjaga
kebersihan diri.
2. Kontrol kembali pada tanggal : 26 Juli 2021 Pukul 11.00
3. Obat yang harus dihabiskan Ceftriaxone 1 hari 2 kali.
4. Hindari aktivitas terlalu berat, istirahat yang cukup.
5. Konsumsi makanan yang bergizi tinggi kalori dan protein.

H. ANALISIS DATA
No DATA MASALAH PENYEBAB
1 DS: Gangguan Rasa Gangguan adaptasi kehamilan
Pasien mengatakan nyeri perut, Nyaman
dan terasa kencang 3 x / 12 menit.
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Teraba tegang saat kontraksi
selama 3x / 12menit.
2 DS : Resiko Perdarahan Komplikasi kehamilan
DO : ( Ketuban pecah sebelum
- Pasien tampak lemas dan waktunya )
pucat
- konjungtiva anemis,
- Hasil Lab:
AT 30,2ribu/mmk
3 DS : Resiko Infeksi Ketidakadekuatan pertahanan
Pasien mengatakan air ketuban tubuh primer (Ketuban pecah
rembes di area genetalia. sebelum waktunya)
DO:
- BAK campur lendir
- Hasil Lab:
HB 10,1 gr/dl;

4 DS : Resiko Cedera pada Malposisi Janin (Presentase


- Pasien mengatakan usia janin bokong)
kehamilan 33 minggu,
- Pasien mengatakan air ketuban
rembes dari genetalia.
DO :
- Leopold 1: TFU diantara px -
pusat, yang ada di fundus adalah
No DATA MASALAH PENYEBAB
kepala.
- Leopold 3: Bagian bawah
adalah bokong, belum masuk ke
PAP.
5 DS : Ansietas Krisis situasional
Pasien mengatakan cemas dengan
kondisi saat ini dan bertanya
apakah janinnya baik-baik saja.
DO :
Pasien tampak gelisah.

I. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Dx 1. Gangguan Rasa Nyaman b.d Gangguan adaptasi kehamilan
DS:
Pasien mengatakan nyeri perut, dan terasa kencang 3 x / 12 menit.
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Teraba tegang saat kontraksi selama 3x / 12menit.
2 Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Dx 2. Resiko Perdarahan b.d Komplikasi kehamilan (Ketuban pecah sebelum
waktunya )
DS:
DO:
- Pasien tampak lemas dan pucat
- konjungtiva anemis,
- Hasil Lab: AT 30,2ribu/mmk
3 Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Dx 3. Resiko Infeksi b.d Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer (Ketuban pecah
sebelum waktunya)
DS:
Pasien mengatakan air ketuban rembes di area genetalia.
DO:
- BAK campur lendir
- Hasil Lab: HB 10,1 gr/dl;
4 Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Dx 4. Resiko Cedera pada janin b.d Malposisi Janin (Presentase bokong)
DS:
- Pasien mengatakan usia kehamilan 33 minggu,
- Pasien mengatakan air ketuban rembes dari genetalia.
DO:
- Leopold 1: TFU diantara px - pusat, yang ada di fundus adalah kepala.
- Leopold 3: Bagian bawah adalah bokong, belum masuk ke PAP.
5 Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2021
Dx 5. Ansietas b.d Krisis Situasional
DS:
Pasien mengatakan cemas dengan kondisi saat ini dan bertanya apakah janinnya
baik-baik saja.
DO:
Pasien tampak gelisah.

Anda mungkin juga menyukai