Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN PROYEK

PENDAHULUAN
MANAJEMEN PROYEK - MODUL DARING
Ir. ASEP TOTO KARTAMAN, MEng
astoka@unpas.ac.id
WA : 082126376736

TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK


BIAYA

PENDAHULUAN TRIPLE
CONSTRAINT

MANAJEMEN PROYEK - PENGERTIAN DAN CIRI PROYEK


WAKTU MUTU
• Proyek adalah Kumpulan kegiatan yang harus
• Memiliki tujuan yang khusus, produksi akhir
diselesaikan menurut kriteria tertentu yang telah
atau hasil kerja akhir
disepakati
• Dalam proses mencapai tujuan di atas telah
• Proyek juga diartikan sebagai kegiatan sementara
ditentukan jumlah biaya dan jadwal
yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu,
(terbatas)
dengan alokasi sumber daya terbatas dan
• Homogen dan kompleks
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang telah
• Bersifat sementara dalam arti umurnya di
digariskan.
batasi oleh tugas
• Suatu proyek mempunyai target (sasaran) tertentu
• Non rutin, tidak terus menerus, proyek yang
dengan batasan-batasan pekerjaan (performance),
satu memiliki perbedaan dengan yang lain
biaya (cost) dan waktu (time)

2
ASTOKA-TI UNPAS 2020
BIAYA

PENDAHULUAN TRIPLE
CONSTRAINT

MANAJEMEN PROYEK - JENIS-JENIS PROYEK


WAKTU MUTU

• Proyek Engineering Konstruksi • Proyek Penelitian dan Pengembangan (R&D)


• Terdiri atas : kelayakan, desain engineering, • Dilakukan dalam rangka menghasilkan produk tertentu
seperti software komputer.
pengadaan, dan konstruksi, misalnya proyek
• Proyek Pelayanan Manajemen

jembatan, pelabuhan, perumahan, dll.
Proyek Engineering Manufaktur
• Proyek semacam ini tidak menghasilkan produk fisik, tetapi
berupa laporan, misalnya : program efisiensi, merger dan

Dimaksudkan untuk membuat produk baru, akuisisi, SIM, dll.
meliputi desain engineering, pengembangan • Proyek Kapital
produk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji
coba, dan pengoperasian.
• Proyek ini berkaitan erat dengan penggunaan dana kapital
(investasi).

3
ASTOKA-TI UNPAS 2020
BIAYA

PENDAHULUAN TRIPLE
CONSTRAINT

MANAJEMEN PROYEK - MENGAPA DIPERLUKAN


WAKTU MUTU

• Makin banyak dan besarnya proyek-proyek baik


dalam lingkup maupun jenis kegiatan.
• Pemilik ingin mendapatkan hasil akhir proyek yang
terbaik dengan harga yang paling menarik.
• Pelaksana berebut untuk mendapatkan proyek, siapa
yang efisien dapat mengajukan harga paling rendah.

Penerapan manajemen proyek secara intensif dimulai


kira-kira tahun 1940 pada proyek pembuatan bom atom
(Proyek Manhattan)

4
ASTOKA-TI UNPAS 2020
BIAYA

PENDAHULUAN TRIPLE
CONSTRAINT

MANAJEMEN PROYEK - DEFINISI


WAKTU MUTU

• Manajemen Proyek adalah merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing),


memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling) sumber daya perusahaan untuk
melaksanakan suatu kegiatan jangka pendek dengan sasaran yang telah ditentukan secara
spesifik. (H. KERZNER, 1982)
• Manajemen proyek menggunakan pendekatan vertikal dan horisontal.
• Manajemen Proyek adalah pengelolaan suatu pekerjaan khusus melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai target tertentu dengan
dana dan waktu yag terbatas. Suatu proyek mempunyai awal dan akhir yang jelas
• Manajemen proyek meliputi pengaturan setiap detil dari suatu proyek, teredapat 3 fase
utama :
• Management Decision : Menentukan apa proyek tersebut
• Perencanaan Proyek : Bagaimana melaksanakan proyek/rancangan
pelaksanaan proyek
• Pengendalian proyek : Pelaksanaan sebenarnya
ASTOKA-TI UNPAS 2020
5
PERBANDINGAN KEGATAN
PROYEK DAN OPERASIONAL
MANAJEMEN PROYEK

KEGIATAN PROYEK KEGIATAN OPERASIONAL


Bersifat Dinamis Bersifat Rutin
Berlangsung dalam kurun waktu terbatas (siklus Berlangsung terus-menerus dalam jangka panjang
proyek relatif pendek) Intensitas kegiatan relatif sama / mendatar
Dalam kurun waktu tersebut intensitas kegiatan Batasan tidak setajam seperti proyek, diatur dalam
berubah-ubah naik turun anggaran tahunan
Kegiatan harus diselesaikan dengan anggaran dan
jadwal yang telah ditentukan Tidak terlalu banyak macam kegiatan
Terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang
memerlukan berbagai disiplin ilmu
Pada tahap awal, karena banyak faktor yang belum Karena sudah rutin terjadi berulang-ulang, maka relatif
menentu, sulit mengadakan prakiraan berapa biaya mudah menyusun anggaran dan jadwal kegiatan
dan waktu yang sesungguhnya diperlukan untuk
penyelesaian proyek
6
ASTOKA-TI UNPAS 2020
SIKLUS PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
Menurut United Nation Industrial Development Organization (UNIDO)

TAHAP PERSIAPAN

1. Identifikasi gagasan proyek


atau analisis pendahuluan
TAHAP PELAKSANAAN
2. Pemilihan pendahuluan
3. Kelayakan
1. Mulai melaksanakan proyek dan
4. Evaluasi dan keputusan
meyiapkan Detailed Engineering TAHAP OPERASI
menanamkan modal
Design serta menyusun jadwal proyek
2. Mengadakan kontrak dan pembelian Operasi dan Instalasi
3. Menyelesaikan konstruksi, pra operasi
dan start up
7
ASTOKA-TI UNPAS 2020
SIKLUS PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
Menurut H. Kerzner dan H.J Thanhain
SUMBER DAYA

AYA
D
R
BE
U M
S
A N
H
U TU
KEB

WAKTU

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV TAHAP V


KONSEPSIONAL DEFINISI PROYEK PENYUSUNAN PELAKSANAAN PENUTUP
• Sasaran • Rencana Anggaran ORGANISASI PROYEK • Penyusunan Dokumen
• Lingkup • Jadwal • Struktur Organisasi • Pengelolaan • Demobilisasi/penugasan
• Keperluan • Tender Dokumen • Pembentukan Tim • Pengendalian kembali
• Kelayakan • Komitmen Manajemen • Tanggung Jawab/ • Merencanakan kembali • Pembubaran organisasi
Wewenang • Pemecahan Masalah • Penutupan proyek
ASTOKA-TI UNPAS 2020 • Perencanaan Jadwal 8
terinsi
SIKLUS PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
Menurut PWG Moris
SUMBER DAYA

AYA
D
R
BE
U M
S
A N
H
U TU
B
KE

WAKTU

TAHAP I TAHAP II
TAHAP III TAHAP IV
KELAYAKAN DESIGN & ENGINEERING
• Formulasi proyek • Design & Engineering

PRODUKSI

START UP

• Strategi Desain • Perencanaan Biaya



“Manufaktur”

UJI COBA AKHIR

• Pengkanjian Kelayakan dan Jadwal



Penyerahan START UP

Proyek • Syarat Kontrak



Konstruksi/Instalasi
Uji Coba
9
ASTOKA-TI UNPAS 2020
PENTAHAPAN PROYEK DAN
KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN
MANAJEMEN PROYEK
MACAM KEGIATAN

SELESAI SECARA PRA OPERASIONAL


1. Identifikasi gagasan ANALISIS

SELESAI SECARA FISIK


PENDAHULUAN
2. Membuat kerangka acuan
3. Mengembangkan dan mengkaji aspek STUDI KELAYAKAN
ekonomi pasar dan lain-lain PEMANTAPAN &
4. Analisa Akhir INVESTASI

5. Membuat anggaran dan jadwal


DED
6. Detailed Engineering Design (DED)
7. Pembelian dan transportasi PENGADAAN MATERIAL
8. Pemilihan sub kontraktor
9. Membangun fasilitas sementara KONSTRUKSI
10.Membangun instalasi
11.Inspeksi akhir, testing UJI COBA OPERASI
12.Uji coba pra-operasi
START UP
13.Start-up operasi
PERCOBAAN
14.Performance testing
OPERASI
15.Operasi normal NORMAL
16.Pemeliharaan

TAHAP PERSIAPAN TAHAP PEMBANGUNAN TAHAP OPERASI


10
ASTOKA-TI UNPAS 2020
MENGENAL KEGIATAN
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERILAKU DAN FENOMENA TUNTUTAN PENGELOLAAN DAN
KEGIATAN PROYEK TANGGAPAN UNTUK MENGATASINYA

Bersifat dinamis, intensitas & macam kegiatan Cepat tanggap atas adanya perrubahan metode
berubah dalam jangka waktu relatif pendek pemantauan & pengendalian harus sensitif
Non rutin, belum dikenal tetapi sasarannya telah perencanaan & pengendalian terpadu
digariskan dengan jelas dalam waktu terbatas Perhatian khusus oleh “Dedicated Team” di bawah
Pimpro
Kegiatan bermacam ragam meliputi bermacam Agar pemakaian sumber daya efisien dari segi
keahlian dan keterampilan perusahaan perlu pemakaian bersama (share)
digunakan organisasi matriks
Bersifat multi kompleks & melibatkan banyak Penanggung jawab tunggal, penekanan pada
peserta dari luar & dalam organisasi koordinasi dan integrasi pendekatan sistem dalam
implementasi
Kegiatan berlangsung sekali lewat, dengan Pendekatan pragmatis (berdasarkan
resiko relatif tinggi kegunaannya), setapak demi setapak,
digunakan analisa sistem dalam perencanaan
Organisasi peserta proyek sering mempunyai
sasaran yang sama dan berbeda pada waktu Bersifat “Joint Venture”
yang bersamaan Pendekatan manajemen sistem
11
ASTOKA-TI UNPAS 2020
MANAJER PROYEK
PENANGGUNG JAWAB TUNGGAL
MANAJEMEN PROYEK

Fungsi • Pusat sumber informasi bagi masalah yang berkaitan dengan


pelaksanaan proyek
• Koordinator antar departemen fungsional dan organisasi lain
peserta proyek.
• Integrator dan pendorong agar kegiatan-kegiatan bagi
organisasi peserta dilakukan sesuai kepentingan dan sasaran
proyek
• “Accountability” terhadap pelaksanaan kegiatan proyek

12
ASTOKA-TI UNPAS 2020
KONDISI DIGUNAKAN MANAJEMEN
PROYEK DIANGGAP COCOK
(CLELAND & KING)
MANAJEMEN PROYEK

• Menyangkut Reputasi Perusahaan


• Jika keberhasilan atau pelaksanaan suatu kegiatan berpengaruh besar terhadap
reputasi perusahaan, maka dianjurkan untuk menggunakan menajemen proyek
karena memungkinkan mobilisasi sumber daya secara efektif.
• Derajat Keterkaitan dan Ketergantungan yang Besar
• Jika tujuan usaha harus dicapai dengan melakukan kerja sama erat dari
berbagai bidang internal maupun eksternal organisasi, maka akan terasa
perlunya arus horizontal dan penganggung jawab tunggal yang merupakan
unsur pentingmanajemen proyek.
• Besarnya Volume Kegiatan
• Jika volume kegiatan melebihi beban normal pada kurun waktu tertentu
sehingga untuk melaksanakannya membutuhkan tambahan sumber daya, maka
pendekatan pengelolaan manajemen proyek dapat dipertimbangkan agar
penggunaan sumber daya menjadi efektif dan efisien.

13
ASTOKA-TI UNPAS 2020
ORGANISASI PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - DEFINISI
Mengorganisir berarti : mengatur unsur-unsur 1. Melakukan Identifikasi dan Klasifikasi Pekerjaan
sumber daya seperti tenaga kerja, material, Contoh : menyiapkan gambar desain, membeli matrial,
dana, dll. dalam suatu gerak langkah yang konstruksi
sinkron untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Mengelompokkan Pekerjaan
Contoh : mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke
Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar- dalam unit-unit kerja
dasar pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur 3. Menyiapkan Pihak yang Akan Menangani Pekerjaan
pelaporan, serta pembagian tugas dan tanggung Contoh : memilih keterampilan dan keahlian sesuai
jawab masing-masing bagian organisasi. dengan kebutuhan
4. Mengetahui Wewenang dan Tanggung Jawab, serta
Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda Melakukan Pekerjaan
sehingga susunan organisasinya juga berbeda Penting untuk menghindari tumpang tindih dan
satu dengan yang lainnya. duplikasi
5. Menyusun Mekanisme Koordinasi
Proses mengorganisir proyek, berturut-turut : Diperlukan dalam rangka sinkronisasi pekerjaan

14
ASTOKA-TI UNPAS 2020
MANAJEMEN PROYEK
ORGANISASI DAN TIM PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - MODUL DARING
Ir. ASEP TOTO KARTAMAN, MEng
astoka@unpas.ac.id
WA : 082126376736

TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK


ORGANISASI
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - STRUKTUR ORGANISASI
✓ Struktur Organisasi menggambarkan hubungan formal dalam penyelenggaraan organisasi :
1. Macam pokok-pokok kegiatan organisasi (pemasaran, manufaktur, dll.)
2. Pembagian kelompok atau subsistem
3. Hirarki wewenang dan tanggungjawab bagi kelompok dan pimpinan
4. Pengaturan kerjasama, jalur pelaporan dan komunikasi meliputi jalur vertikal dan horisontal
✓ Bentuk struktur formal :
1. Struktur Organisasi Fungsional
Disusun berdasarkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, cocok untuk organisasi yang memiliki kegiatan
operasional rutin dan stabil.
2. Struktur Organisasi Produk dan Area
Pada lapisan pertama disusun berdasarkan setiap jenis produk yang dibuat atau tempat kegiatan (area),
dan masing-masing organisasi tersebut juga mempunyai struktur fungsional pada lapisan kedua.
3. Struktur Organisasi Matriks
Memungkinkan terbentuknya jalur formal vertikal dan juga horisontal.
16
ASTOKA-TI UNPAS 2020
ORGANISASI
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - STRUKTUR ORGANISASI
✓ Dalam menyusun organisasi proyek di samping harus memenuhi persyaratan umum sebagaimana layaknya organisasi
formal, juga harus memungkinkan diterapkannya konsep manajemen proyek, sehingga harus memperhatikan unsur-unsur
berikut :
1. arus horisontal di samping vertikal
2. penanggungjawab tunggal penyelenggaraan proyek
3. pendekatan sistem dalam perencanaan dan implementasi
✓ Jenis struktur organisasi proyek yang memenuhi hal-hal di atas :
1. Organisasi Proyek Fungsional (OPF) dan Organisasi Proyek Koordinator (OPK)
Pada OPF, lingkup kegiatan proyek diserahkan dan menjadi bagian kegiatan fungsional dari suatu bagian fungsional
yang telah ada. Sedangkan pada OPK, selain adanya ‘penitipan’ pekerjaan proyek kepada unit kegiatan fungsional yang
ada, ditunjuk pula seorang koordinator proyek.
2. Organisasi Proyek Murni (Task Force/Gugus Tugas)
Penanganan proyek ditangani oleh sebuah tim (departemen/divisi) tersendiri yang kedudukannya sejajar dengan
departemen atau divisi lain.
3. Organisasi Proyek Matriks
Menggabung dua unsur dasar (o. fungsional dan o. proyek), setiap bagian terikat dengan dept. fungsionalnya dan juga
terikat dengan Pimpro dalam menangani proyek.
17
ASTOKA-TI UNPAS 2020
ORGANISASI
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - STRUKTUR ORGANISASI
• Dalam memilih struktur organisasi proyek yang akan diterapkan perlu
memperhatikan kemandirian proyek.
OP. Fungsional KEMANDIRIAN OP. Murni

• Untuk menerapkan Struktur Organisasi Proyek Matriks, penentuan status


kemandirian suatu proyek sangat tergantung pada faktor obyektif dan subyektif.

Faktor Obyektif Kemandirian Proyek


Faktor Subyektif
dalam Struktur OPM
• Volume Kegiatan • Kebijakan Pimpinan
• Kompleksitas Kegiatan - Strategi Usaha
• Jenis Kegiatan - Spesialisasi
• Lokasi Kegiatan - Penyerapan Teknologi
• Ketersediaan SDM & Alat • Kultur Organisasi
18
ASTOKA-TI UNPAS 2020
ORGANISASI
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - STRUKTUR ORGANISASI
Kesimpulan :
Organisasi Proyek Fungsional sangat terbatas, sehingga alternatif lainnya adalah Organisasi Proyek Murni
atau Organisasi Proyek Matriks, tergantung pada sifat-sifat dominan seperti terlihat berikut ini :
OPMi OPM
• Pengelolaan proyek yang secara potensial lebih efektif dalam mencapai sasaran jadwal dan mutu X
• Pengelolaan proyek yang secara potensial lebih efisien dalam penggunaan sumber daya X
• Proyek besar dan terkait erat dengan nama (prestasi) perusahaan X
• Peningkatan kualitas personil X

• Kemampuan menangani multi proyek X


• Pengembangan jenjang karir X
• Identitas tim dan komitmen personil untuk dapat mencapai target X

• Potensi timbulnya konflik antarpeserta maupun antar individu X

19
ASTOKA-TI UNPAS 2020
ORGANISASI
PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - ORGANISASI KOORDINATOR PELAKSANA MULTI PROYEK

Jika pada suatu wantu yang bersamaan, sebuah perusahaan Engineering Manufaktur-Konstruksi atau pemilik proyek
harus menangani beberapa proyek sekaligus (multiple project), maka masalah yang biasanya timbul adalah alokasi
sumber daya yang terbatas, ditinjau dari sisi kepentingan perusahaan secara menyeluruh.
Untuk itu diperlukan seorang Koordinator Pelaksana yang fungsi utamanya adalah mengatur penggunaan sumber daya
yang dibutuhkan dan diperebutkan oleh proyek-proyek yang sedang berjalan
Secara umum tanggung jawab Koordinator Pelaksana adalah :
¤ Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan sumber daya untuk proyek-proyek yang berada di bawah koordinasinya.
¤ Mengatur penggunaan sumber daya tersebut, yang berarti jumlah, jadwal, maupun prioritasnya disesuaikan dengan
keperluan masing-masing proyek berdasarkan kepentingan perusahaan.
¤ Memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek agar di samping memenuhi kontrak EPK (engineering, pengadaan,
dan konstruksi), juga sejalan dengan kebijakan perusahaan.
¤ Bersama-sama dengan departemen fungsional membina pengembangan dan peningkatan keahlian atau profesi
tenaga-tenaga proyek.

20
ASTOKA-TI UNPAS 2020
TIM PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
Jika ditinjau secara luas, Tim Proyek adalah semua pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam
penyelenggaraan dan hasil proyek, disebut juga Stake Holder.

Pihak III Pihak II Pihak I

Pimpinan
Perusahaan
Subkontraktor Pemilik

Bidang Bidang
Rekanan Pimpro Pemakai
Fungsional Fungsional

Konsultan Penyandang
Anggota Dana
Tim Inti
21
ASTOKA-TI UNPAS 2020
TIM PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
✍ Komponen Tim Inti Proyek Terdiri Atas :
3 Manajer proyek sebagai kepala tim inti
3 Tim inti yang bertugas penuh (full time) untuk proyek, biasa disebut staf pimpro atau personil
kantor proyek
3 Bidang fungsional hanya sebagai pendukung proyek
✍ Pimpro dan Tim Inti Mempunyai Arus Kegiatan :
3 Vertikal ke atas, pelaporan kepada pimpinan perusahan
3 Horisontal, koordinasi dengan bidang-bidang fungsional (intern) dan dengan pihak lain di luar
tim inti (pemilik, subkontraktor, konsultan, rekanan, dll.)
3 Vertikal ke bawah, memimpin, memberi petunjuk, dan mengkoordinasi tim inti dalam
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengendalian, dan implementasi proyek
22
ASTOKA-TI UNPAS 2020
MANAJEMEN PROYEK
PERENCANAAN PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - MODUL DARING
Ir. ASEP TOTO KARTAMAN, MEng
astoka@unpas.ac.id
WA : 082126376736

TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK


PERENCANAAN PROYEK
MANAJEMEN PROYEK

• Perencanaan Proyek merupakan proses/upaya peletakkan dasar tujuan dan sasaran, temasuk
penyiapan segala sumber daya untuk mencapai sasaran.
• Sebuah rencana proyek yang baik dapat berfungsi sebagai :
• Sarana komunikasi bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek
• Dasar pengaturan alokasi sumber daya
• Pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur waktu
• Pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian
• Rencana proyek harus dapat menjawab pertanyaan :
• Kegiatan apa yang akan dilaksanakan (What)
• Bagaimana melaksanakannya (How)
• Siapa yang akan melaksanakannya (Who)
• Kapan dilaksanakannya (When)

24
ASTOKA-TI UNPAS 2020
PERENCANAAN PROYEK
MANAJEMEN PROYEK - HIRARKI PERENCANAAN
Untuk mencapai tujuan organisasi,
Menentukan Tujuan
sasaran-sasaran proyek (waktu, jadwal,
dan Sasaran
kualitas) harus dicapai terlebih dahulu

Menyangkut kebijakan dan kegiatan


Merumuskan Perencanaan Strategis organisasi yang mendasar, misalnya :
keputusan untuk mengerjakan sendiri atau
menyerahkannya kepada kontraktor,
konsultan, dll.
Menjabarkan Perencanaan Operasional :
• Paket Kerja (Struktur Rencana Kegiatan) Merinci rencana ke dalam bentuk hal-hal
• Organisasi yang bersifat operasional, dimulai dari
• Anggaran perencanaan lingkup kegiatan proyek,
• Jadwal organisasi dan tim pelaksana, anggaran,
• Sumber Daya (Tenaga Kerja, Alat, Material) jadwal pelaksanaan, dan alokasi sumber
• Standar Mutu daya dan menentukan standar mutu.

Menentukan apa yang akan dilakukan,


What, How, Who, When bagaimana caranya, siapa yang
25
ASTOKA-TI UNPAS 2020

mengerjakannya, dan kapan dilaksanakan.


JADWAL PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
• Definisi :
• Jadwal Proyek merupakan penjabaran rencana proyek ke dalam urutan kegiatan
yang sistematis berikut waktu pelaksanaannya.
• Fungsi Jadwal Proyek :
• Sebagai
proyek.
sarana koordinasi dan integrasi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

• Sebagai sarana pengendalian, sebagai tolok ukur dalam mengkaji kurun waktu penyelesaian
suatu pekerjaan.
• Dapat menunjukkan kegiatan yang memerlukan prioritas.
• Dalam menyusun jadwal proyek, harus memperhatikan :
• Mencakup kegiatan secara menyeluruh, memuat, mengidentifikasi kegiatan, urutan, dan waktu
26
ASTOKA-TI UNPAS 2020
PENYUSUNAN
JADWAL PROYEK
MANAJEMEN PROYEK

• Setiap pengelola proyek selalu berusaha mencari metoda yang dapat


meningkatkan kemampuannya dalam menangani proyek, sehingga dapat
mencapai sasaran (triple constraint)
• Metoda-metoda dalam Penyusunan Jadwal Proyek :
• Bagan Balok (Bar Chart/Gantt Chart)
• Kegiatan disajikan dalam bentuk balok-balok
• Analisis Jaringan Kerja (Network Analysis/Network Planning)
• Kegiatan disajikan dalam jaringan kerja

27
ASTOKA-TI UNPAS 2020
DIAGRAM BALOK
(GANTT CHART)
MANAJEMEN PROYEK

• Ditemukan oleh H.L. Gantt (1917)


• Sampai saat ini masih digunakan secara luas, baik secara tersendiri maupun
digabung dengan metoda lain, seperti Network Analysis.
• Kelebihan :
• Mudah dibuat dan dipahami.
• Jika digabung dengan Kurva S dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan komunikasi.
• Kekurangan :
• Tidak menunjukkan hubungan ketergantungan antar kegiatan.
• Tidak mudah dilakukan updating.
• Untuk proyek yang berukuran sedang, besar, apalagi yang kompleks, tidak memungkinkan
penyajian yang sistematis.

28
ASTOKA-TI UNPAS 2020
DIAGRAM BALOK
(GANTT CHART)
MANAJEMEN PROYEK

Tanggal Pelaporan
Waktu yang diperlukan
Kegiatan Rencana (hari) Aktual (hari)
A 4 4 B
Aktivitas
B 3 3
C 5 8 C
D 6 belum diketahui
E 8 belum diketahui
F 5 belum diketahui D
E
F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Waktu
RENCANA AKTUAL
29
ASTOKA-TI UNPAS 2020

Anda mungkin juga menyukai