DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
1. Adelia Suci Almaarij (P27820119051)
2. Athaya Shafa Isnaeldha (P27820119057)
3. Bella Sungkono Putri (P27820119058)
4. Chrisdani Lois Hasibuan (P27820119059)
5. Darin Nissa Aurora (P27820119060)
6. Desi Novita Sari (P27820119061)
7. Dimastya Andy Setyawan (P27820119064)
8. Eka Viola Vernanda (P27820119067)
9. Enita Dyah Pertiwi (P27820119068)
10. Khoirun Nisaa’ (P27820119075)
11. Syafillah Rahmania Dewi (P27820119094)
12. Umam Farisal Lailatul (P27820119095)
13. Yuniar Sulistyo Kartika (P27820119098)
Tingkat I Reguler B
PRODI D III KEPERAWATAN SOETOMO
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan kehendak-
Nya makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi. Adapun yang saya
bahas dalam makalah ini mengenai “Standar Operasional Prosedur Injeksi Intramuskular
(IM) ”.
Sebagai hasil karya mahasiswa beberapa kesalahan dan kekurangan pasti di temukan,
karena itu berbagai masukan, kritik dan saran maupun usulan-usulan perbaikan akan sangat
membantu. Harap penulis, makalah ini dapat menjadi referensi dalam mengarungi masa
depan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1
1.4 Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemberian obat secara intra muskuler adalah Pemberian obat / cairan dengan cara
dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan
pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf,
misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas.
Rute IM memungkinkan adsorbsi obat yang lebih cepat daripada rute SC karena
pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika
obat memasuki otot yang dalam tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat
langsung ke pembuluh darah. Dengan injeksi di dalam otot yang terlarut berlangsung dalam
10-30 menit, guna memperlambat adsorbsi dengan maksud memperpanjang kerja obat,
seringkali digunakan larutan atau suspensi dalam minyak umpamanya suspense penicilin dan
hormone kelamin.
3. Apa Saja Alat Dan Bahan Untuk Pelaksanaan SOP Injeksi Intramuskular ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran tentang bagaimana proses pemberian
obat secara intramuskular secara benar dan tepat sehingga tidak beresiko bagi pasien dan
petugas kesehatan. Meliputi :
1 Pengertian Injeksi
1
4. Langkah-Langkah Injeksi Intramuskular
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Alat dan Bahan
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5 inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1
inci untuk anak-anak)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Buku injeksi/daftar obat
4
2.5 LampiranGambarInjeksiIntramuskular
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat secara intramuscular adalah pemberian obat / cairan dengan cara memasukan
langsung kedalam otot (muscular). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian
tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, misalnya pada
bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas. Pemberian obat intramuscular
diindikasikan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerjasama karena tidak
6
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral. Obat-obatan yang diberikan juga tertentu,
misalnya obat untuk imunisasi.
3.2 Saran
Walaupun obat menguntungkan klien, namun ada beberapa obat dapat menimbulkan
efek samping dan apabila pemberian obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang
sebenarnya maka akan menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bias fatal. Oleh karena itu ,
kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita sebagai perawat kiranya harus
melaksanakna tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang
dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Intramuskuler
https://www.scribd.com/doc/23108544/INJEKSI
Potter, Perry. Ganiswara (2005). Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Famakologi, FKUI
7
8