Anda di halaman 1dari 60

BAB I

MENGGAMBAR MODEL
Seni Buday

Menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model


sebagai objek gambarnya. Objek gambar model dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia, dan benda-benda. Setiap model gambar memiliki bentuk dan karakter yang
berbeda-beda. Menggambar model merupakan salah satu teknik yang sering dilakukan
oleh seorang perupa. Saat menggambar model diperlukan ketekunan dan ketelitian agar
hasil yang dicapai sesuai dengan objek yang digambar.

A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model


Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek
model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia,dan kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi,
proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu
kesatuanyang utuh. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek alam benda yang
biasa disebut dengan gambar bentuk. Gambar model dengan objek alam benda
dilakukan dengan cara mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui
struktur bentuk dan bidang gambarnya. Objek gambar alam benda memiliki struktur
bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda.
Bentuk-bentuk objek gambar alam benda antara lain seperti bola, kubus, bujur
sangkar, kerucut,dan dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat
berupa bidang datar,melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut
memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena
sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek
bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model
sehinggagambar tampak seperti gambar tiga dimensi. Menggambar model tidak serumit
yang kita bayangkan. Kita bisa menggambar dengan baik apabila disiplin dan mau
mengikuti tahapan demi tahapan serta bagian demi bagian dalam menggambar
model.SMP/MTs Kelas VIII
Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek
yang akan digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak
pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa
mengamati detail dari setiap objek yang digambar. Dalam menggambar, dapat
menggunakan bidang gambar berupa kertas atau kanvas. Alat dan bahan yang
digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil warna, krayon, cat air, cat akrilik, dan
cat minyak.

1. Prinsip-Prinsip Menggambar Model


Proses menggambar model memerlukan pengamatan objek yang digambar
secara baik. Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik,
dan memiliki keindahan. Beberapaprinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar
model adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan. Berikut penjelasan
tentang prinsip menggambar.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 1


a. Komposisi
Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar
belakang gambar.
1) Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang
antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Komposisi simetris memiliki keseimbangan benda
yang sama dalam bentuk dan ukurannya.
2) Komposisi Asimetris
Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya. Namun demikian, dalam komposisi asimetris masih tetap
memperhatikan proporsi, keseimbangan,
dan kesatuan antar benda atau objek gambar.
3) Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang
gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur
seimbang. Selain itu, penempatan benda memiliki kesatuan antarbenda. Beberapa
contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini.

b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu
dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan
ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang
dinamakan proporsi. Denganmenggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda
yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.Proporsi adalah perbandingan ideal dan harmonis
antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 2


c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu
susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa
melalui prinsip kesemibangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar
yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara
membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang
penggambar.

d. Kesatuan
Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur
dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam
membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni
rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya
sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan adalah
keserasian dalam pengaturan objek gambar. Benda-benda yang diatur memiliki kesan
ruang, kedalaman, dan antar objek gambar saling mendukung sehingga akan
menghasilkan gambar yang baik.

2. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model


Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membutuhkan kemampuan
dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti titik, garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap
terang pencahayaan). Pemahaman terhadap unsur-unsur rupa tersebut sangat
membantu dalam menggambar model.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 3


1. Titik
Titik adalah salah satu unsure dasar seni rupa yang paling kecil.Semua wujud
sebuah karya,awalnya dihasilkan dari unsure titik ini.Titik juga bias menjadi pusat
perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidan, ruang, tekstur, warna,
dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung
memiliki arah tertentu,serta mempunyai beberapa sifat, yang diantarannya: panjang,
pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal,
patah-patah, dan masih banyak yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam sebuah desain
digunakan untuk mencapai kesan tertentu,seperti hal nya membuat kesan kekar, megah,
kuat, simple atau agung.
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau
dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan
lebar atau bisa disebut dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika
dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang
diantaranya: bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta
bidang bersudut.
Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau
bisa juga karena sapuan warna.Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga
dengan bentuk 2 dimensi, yaitu Cuma terdiri dari lebar dan panjang saja.
Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segi
empat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval, dan lain sebagainya.
4. Bentuk
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk
plastis(form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang
Nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental,
atau tak beraturan).
5. Tekstur
Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut bisa berkesan
kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya.
Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu
dua macam tekstur yaitu: tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut
berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna
Teori warna yang berdasar kepada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum
warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi.
Secara teori warana bisa dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan
menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus
yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori
pigmen warna:
a. Warna Primer, yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari
campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 4


b. Warna Skunder, yaitu warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua
warna primer,misalkan warna ungu,oren(jingga),dan hijau.
c. Warna Tersier, yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna skunder.
d. Warna Analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu linkaran
warna,misalkan warna kuning dengan ungu,merah dengan hijau,dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam
beberapa hal, diantaranya: menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume
(3 dimensi). Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna
(daya pancar), bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)
Ruang, jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat,
seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karna
didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung,
dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga
dengan kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai
berikut:
a. Penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif warna
c. Peralihan warna,gelap,terang serta tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang
ya

B. Alat dan Bahan Menggambar Model


Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat
dijumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus, kertas, dan
sebuah papan gambar.
1. Pensil
Pilihlah pensil berkode 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan
peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong
kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 5


2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil
tanpa merusak kertas.

3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan
usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk
menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan,
bisa juga memakai kertas buram.

4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok
warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak
(lilin).

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 6


6. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube memakai
palet dan kuas, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan di
kemasannya.

C. Teknik Menggambar Model (Alam Benda)


Sebelum mulai menggambar, persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan
digambar. Kemudian, siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut pandang,
jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan selalu
menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar. Permukaan datar
mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi). Gunakan pensil 2H atau
H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat membantu dalam menggambar
model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak
terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu
untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah. Biasakan memulai
menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan
pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan
menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil
Hb, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol.
Langkah menggambar model !
1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar.
2. Membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk global dengan memperhatikan proporsi,
bentuk, dan objek yang digambar.
3. Memberikan kesan gelap terang dengan menggunakan arsiran sampai terlihat
perbedaannya.
4. Membuat detail setiap obyek
5. Perjelas setiap obyek dengan warna yang sesuai dengan model.
6. Penyelesaian akhir sesuai dengan karakter obyek benda masing-masing.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 7


Uji Kompetensi Bab I

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Langkah menentukan obyek atau model sebelum menggambar, ini merupakan


kegiatan dalam menggambar ....
a. bentuk c. model
b. ilustrsi d. poster
2. Menyusun dan mengatur obyek gambar sehingga hasil gambar kelihatan menarik
dan indah ini merupakan ....
a. prinsip c. proporsi
b. komposisi d. keseimbangan
3. Perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian bagian benda yang menjadi
obyek model gambar dinamakan ....
a. proporsi c. unity
b. komposisi d. balance
4. Keselarasan antara bidang gambar , obyek gambar dan gambar yang dihasilkan
ini merupakan pengertian dari ....
a. keseimbangan c. proporsi
b. kesatuan d. komposisi
5. Unsur terkecil dalam menggambar model adalah ....
a. titik c. garis
b. bidang d. bentuk
6. Nilai raba suatu benda adalah pengertian dari ....
a. titik c. tekstur
b. garis d. shape
7. Pensil yang tepat untuk menggambar model adalah berkode B, pensil ini
mempunyai sifat ....
a. keras c. sedang
b. lunak d. medium
8. Warna pokok di bawah ini yang benar adalah ....
a. oreng c. hijau
b merah d. coklat
9. Warna sekunder adalah warna yang didapat dari campuran ... warna.
a. satu c. tiga
b. dua d. empat
10. Bentuk pengaturan model benda antara kanan dan kiri seimbang dan sama
persis, ini merupakan keseimbangan ....
a. simetris c. sentral
b. asimetris d. segitga
11. Warna yang dihasilkan dari campuran tiga warna dinamakan ....
a. primer c. tersier
b. sekunder d. analogus
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 8
12. Campuran warna orange diperoleh dari campuran antara ... dan ...
a. biru dan kuning c. merah dan biru
b. merah dan kuning d. kuning dan biru
13. Warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna disebut ....
a. primer c. tersier
b. sekunder d. analogus
14. Pensil berseri H sangat cocok untuk membuat garis tipis dan kecil, pensil ini
sifatnya ....
a. keras c. lunak
b. sedang d. lembut
15. Palet dan kuas adalah alat yang dipergunakan untuk menggambar memakai ....
a. charcoal c. pensil warna
b. crayon d. water colour
16. Mempunyai ukuran dimensi pamjang dan lebar dalam seni rupa dinamakan ....
a. garis c. bentuk
b. bidang d. value
17. Sebuah gambar posisi seimbang kanan dan kiri, ukuran maupun bentuknya
sama dinamakan keseimbangan ....
a. simetris c. sentral
b. asimetris d. segitiga
18. Unsur – unsur menggambar antara lain di bawah ini, yang bukan unsur seni rupa
adalah ...
a. garis c. bidang
b. kesatuan d. bentuk
19. Eny mendapat tugas menggambar model peralatan dapur gambar yang tepat
adalah ....
a. gayung dan bak mandi c. mangkok dan wajan
b. gelas dan buku d. sapu dan ember
20. Budiarsi menggambar sebuah benda, seolah – olah benda tersebut memiliki
volume atau 3 dimensi karya tersebut menjadi karya ....
a. 2 dimensi c. 4 dimensi
b. 3 dimensi d. 5 dimensi

II. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!


1. Jelaskan langkah menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Sebutkan prinsip menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 9


3. Jelaskan apa yang kamu ketahui dengan sketsa !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Jelaskan sifat dari cat air yang sering kamu gunakan !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Tuliskan media kering untuk menggambar model !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
Buatlah gambar model, dengan model alat – alat dapur !

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 10


BAB II
MENGGAMBAR ILUSTRASI

A. Menggambar Ilustrasi
Kata ‘ilustrasi’ berasal dari Bahasa Latin ‘lllustrate’ yang memiliki artian
menerangkan’ atau ‘menjelaskan, di sisi lain, dalam Bahasa Belanda yakni ‘ilustratie’
memiliki artian suatu hiasan dengan gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas. Ilustrasi
adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi
adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas,dan memperkaya cerita
atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan
sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan
membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita. Ilustrasi sangat membantu
mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi. Objek gambar ilustrasi dapat berupa
gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri
sendiri atau gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda.Objek gambar
disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang dibuat. Gambar ilustrasi dapat dibuat
dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, dan ilustrasi karya sastra berupa
puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan
gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan
teknologi digital.

1. Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi


a. Kartun
Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita
humor dan bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti,
Petruk dan Gareng karya Tatang S. Penampilang ambar kartun dapat dilihat dalam
bentuk hitam putih maupun berwarna.

b. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara
melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut, biasanya objek tersebut adalah waja
manusia. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi
muatan atau melebih-lebihkan. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan
umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal
subjek tersebut. Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk
cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun,
misalnya dalam kartun editorial. Orang yang membuat karikatur disebut sebagai
karikaturis.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 11
c. Komik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di
majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan
lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang
ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-
kata.

d. Ilustrasi Karya Sastra


Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, dan sajak akan nampak lebih menarik
apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Selain itu, orang akan berminat untuk
membaca cerita. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan penguatan
dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 12


e. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi
berupa vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang
berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

2. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi


a. Manusia
Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar
kita perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih
wajar dan tidak terkesan kaku.

b. Hewan
Tokoh hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk
binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air. Proporsi dan
anatomi masing-masing binatangnya harus jelas.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 13


c. Tumbuhan
Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengan cara disederhanakan atau
digambar detailnya.

B. Alat dan Bahan


Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat
dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang,
kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik
basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik, dan cat
minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer air
atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas
gambar. Kemudian, dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna
sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B-8B.
b. Arang
Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi terbuat dari bahan dasar kayu.
Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
c. Krayon atau pastel colour
Banyak ragam variasi warna krayon, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang
menginginkan Variasi pewarnaan.
d. Charcoal
Berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya.
Charcoal memiliki warna tajam/jelas.
e. Pulpen
Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas
pada garis-garis gambarnya.
Seni Budaya

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 14


Berikut contoh gambar ilustrasi dengan media pada teknik kering.

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta,
atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi
dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa
kertas atau kanvas. Kemudian, ilustrasi diberi warna sesuai dengan media basah
`yang sudah ditentukan. Berikut beberapa contoh gambar ilustrasi dengan media
pada teknik basah.

C. Proses Menggambar Ilustrasi


Ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan
keterampilan menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas,
mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar.
Garis, bentuk, dan pemberian warna disesuaikan dengan keseimbangan, komposisi,
proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi.
Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.
2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek
gambar.
4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 15


Uji Kompetensi Bab II

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
1. Gambar ilustrasi mempunyai tujuan untuk ....
a. memperjelas cerita c. memamerkan cerita
b. menyajikan cerita d. menguatkan pewarnaan
2. Berisi cerita humor dan bersifat menghibur ini jenis ilustrai ...
a. komik c. karikatur
b. kartun d. vignet
3. Ilustrasi yang mempunyai fungsi untuk mengisi bidang kosong adalah ....
a. kartun c. komik
b. vignet d. karikatur
4. Media untuk menggambar dengan teknik basah adalah ....
a. cat air c. crayon
b. arang d. charcoal
5. Bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada
materinya ini merupakan fungsi ilustrasi sebagai ....
a. komik c. karya sastra
b. karikatur d. kartun
6. Kata ilustrasi berasal dari bahasa Latin ...
a. ilustratie c. ilustrasy
b. Illustrate d. Ilustratyie
7. Untuk menggambar manusia dewasa Indonesia perbandingan yang tepat ...
a. 1 : 5 c. 1 : 7
b. 1 : 6 d. 1 : 9
8. Orang yang pekerjaannya membuat ilustrasi disebut ....
a. kartunis b. ilustrator
b. koreografer c. mediator
. 9. Sedangkan media kering untuk menggambar ilustrasi adalah ....
a. charcoal c. poster colour
b. water colour d. tinta bak
10.Ilustrasi dibuat dengan melebih-lebihkan ciri khas obyek tersebut dinamakan ....
a. kartun c. karikatur
b. vignet d. komik
11.Harun menggambar ilustrasi menggunakan komputer, teknik yang digunakan
adalah ....
a. manual c. digital
b. sablon d. printing
12.Gambar “ Spongebob Squerpants “ termasuk ilustrasi jenis ....
a. kartun c. karya sastra
b. karikatur d. Vignet

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 16


13.Dalam sebuah pameran ada gambar ilustrasi yang buat dengan titik-titik dalam
membuat gelap terangnya, jenis ilustrasi ini menggunakan teknik ....
a. arsir c. pointilis
b. blok d. dussel
14.Suatu ilustrasi terdiri banyak gambar walaupun satu kertas dan antar gambar
mempunyai hubungan atau alur, jenis ilustrasi ini disebut ....
a. vignet c. kartun
b. komik d. karikatur
15.Kelemahan menggambar dengan media arang pada kertas akan menyisakan ...
pada kertas
a. debu c. goresan
b. tektur d. warna pekat
16.Komik yang terdiri hanya satu lembar saja dinamakan komik ....
a. buletin c. strip
b. brosur d. selebaran
17.Menggambar ilustrasi dengan garis- garis sejajar atau menyilang sehingga
nampak tiga dimensi teknik ini disebut ....
a. arsir c. blok
b. dussel d.pointilis
18.Keunggulan menggambar dengan charcoal adalah ....
a. warna tajam dan jelas c. mudah di dapat
b. murah dan ekonomis d. mudah digunakan
19.Istilah lain pewarna pastel colour adalah ....
a. water colour c. pen colour
b. poster colour d. crayon
20.Jenis ilustrasi untuk menyindir secara halus adalah ...
a. karikatur c. kartun
b. karya sastra d. komik

II. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!


1. Jelaskan pengertian ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Sebutkan jenis – jenis ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Sebutkan obyek gambar ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 17


4. Tuliskan media basah untuk menggambar ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Tuliskan langkah – langkah menggambar ilustrasi !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

III. Kerjakan uji keterampilan di bawah ini dengan baik dan sungguh-sungguh!
1. Buatlah gambar vignet dengan memakai ukuran kertas A3, gambar dibuat dengan
media basah!
2. Buatlah gambar ilustrasi pada kotak di bawah ini dengan teknik kering!

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 18


BAB III
GAYA BERNYANYI LAGU DAERAH

A. Kedudukan dan Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia


Secara umum musik berfungsi sebagai media hiburan/ rekreatif untuk
melepaskan segala macam keletihan dan kepenatan dalam aktifitas sehari-hari.
Dalam fungsi sosial budaya musik daerah berfungsi sebagai berikut.
1. Sarana upacara adat
Musik daerah bukanlah objek yang berdiri sendiri/ otonom, melainkan bagian dari
kegiatan lain. Di beberapa daerah Indonesia bunyi-bunyian sering kali dianggap
memiliki kekuatan magis yang dapat mendukung kegiatan tertentu. Inilah sebabnya
musik disertakan dalam berbagai upacara adat. Contohnya: musik angklung dalam
upacara seren taun (panen padi) di Sunda, upacara merapu di Sumba menggunakan
irama bunyi-bunyian sebagai pemanggil dan penggiring kepergian roh ke alam kubur.
2. Pengiring tari dan pertunjukan
Irama musik juga berpengaruh pada perasaan seseorang dalam melakukan
gerakan indah dalam seni tari dan pertunjukan. Tari dan pertunjukan daerah itu pada
dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah tersebut. Contohnya: Musik
gamelan mengiringi tari dan pertunjukan wayang di pulau Jawa dan Bali, Tari
Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Tari Kecak di Bali, dan lain-lain.
3. Media Bermain
Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang terdapat di daerah-daerah pedesaan banyak
digunakan sebagai media bermain anak-anak. Contohnya: cublak-cublak suweng
dari Jawa Tengah, pok ame-ame dari Betawi, tanduk majeng dari Madura, dan lain-
lain.
4. Media komunikasi
Bunyi-bunyian, termasuk musik, sudah lama menjadi media komunikasi
masyarakat Indonesia. Setiap daerah memiliki irama khas bunyi-bunyian dan musik
yang berbeda sebagai alat komunikasi mereka. Contohnya: Irama kentongan, bedug,
lonceng, dan alat musik sederhana dipakai pemberitahuan khusus ke masyarakat
akan bencana, pencurian, atau pertemuan desa.
5. Media penerangan
Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik
sebagai media penerangan. Lagu-lagu ini disertakan untuk menarik perhatian
masyarakat dan juga sebagai suatu identitas suatu kegiatan masyarakat desa.
Contohnya: lagu tentang pemilu, lagu imunisasi, lagu keluarga berencana dan ibu
hamil, dan lagu bernafaskan agama seperti terbangan, qasidah, dan lain-lain.
6. Media komoditi
Musik daerah juga dapat digunakan sebagai ajang bisnis serta meningkatkan
kehidupan ekonomi pekerja musik. Mereka dihargai lewat lagu yang diciptakan atau
musik yang mereka mainkan. Semakin bagus dan populer karya musik mereka,
semakin tinggi penghargaan yang didapatkan, baik pengharhaan materi maupun
moral.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 19


7. Media ekspresi
Musik juga digunakan sebagai media berekspresi yaitu mengungkapkan
perasaan batin yang terpendam dalam diri seseorang. Melalui musik seseorang
dapat mengkritik, mengungkapkan perasaan kekaguman dan juga menghibur diri.
Contohnya: klenengan pada masyarakat Jawa, orkes melayu dari riau, dan lain-lain.

B. Teknik dan Gaya Bernyanyi dalam Musik Tradisi


Pada bab terdahulu telah dibahas tentang teknik pernafasan perut, teknik
pernafasan diafrahma, belajar tentang posisi, dan sikap badan dalam bernyanyi.
Berkaitan dengan teknik dan gaya bernyanyi , hal-hal yang perlu dilatih dan
diasah terus menerus adalah teknik vokal, sikap badan, dan pembawaan. Mungkin
kamu pernah melihat penampilan penyanyi musik tradisi berpakaian ketat bahkan
memakai stagen, bernyanyi dengan posisi bersimpuh, tetapi suaranya terdengar
merdu dan menarik. Masyarakat dan suku bangsa asli Papua menari sekaligus
bernyanyi dan bermain tifa yaitu alat musik pukul dengan sumber bunyi membran
(alat musik gendang masyarakat Papua) dalam kelompok. Stamina mereka tetap
terjaga, mereka memakan ulat sagu yang kaya akan protein.
Teknik dan gaya bernyanyi dalam musik tradisi di Indonesia amat beragam
antara lain :
1. Mamos atau Mamaca pada masyarakat Sunda di Cianjur.
Mamaos adalah tembang yang telah lama dikenal jauh sebelum Indonesia
merdeka. Pada awalnya mamaos dinyanyikan kalangan kaum laki-laki. Namun
selanjutnya juga dinyanyikan oleh kaum perempuan. Banyak kalangan perempuan
yang terkenal dalam menyanyikannya adalah Rd. Siti Sarah, Rd. Anah Ruhanah,
Ibu Imong, Ibu O’oh, Ibu Resna, dan Nyi Mas Saodah.
Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara Sunda seperti pantun,
beluk (mamaca). Pada Suku Bangsa Jawa ada macapat.
Mamaos pantun sering disebut papantunan, ada pupuh yang sering
dikenal dengan tembang ada lagi istilah lain yaitu Kawih dan Sekar (Ganjar
Kurnia. 2003).

2. Pesindhén, atau sindhén (dari Bahasa Jawa)


Pesindhen adalah sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi
gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Pesindhén yang baik harus
mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta
kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo
berasal dari kata “pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau yang
melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana “wara” berarti
seseorang berjenis kelamin perempuan, dan “anggana” berarti sendiri. Pada
zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung
pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita
yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang disajikan baik dalam klenengan
maupun pergelaran wayang.
Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa
daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur, dan daerah lainnya,
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 20
yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak
hanya tampil sendiri dalam pergelaran tetapi untuk saat ini bisa mencapai delapan
hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Pada pergelaran wayang zaman dulu, Sinden duduk bersimpuh di belakang
dalang, tepatnya di belakang pemain gender dan di depan pemain kendang.

3. Teknik dan Gaya Melayu


Musik melayu berkembang di daerah Sumatera Barat. Musik ini banyak
dinyanyikan saat acara keagamaan. Musik yang sering mengiringi lagu Melayu
yaitu gambus dan zapin.
Dalam teknik dan gaya bernyanyi lagu Melayu terdapat beberapa teknik
yang harus dipelajari secara tahap demi tahap oleh seseorang yang ingin
menyanyikan lagu Melayu dengan baik. Teknik tersebut antara lain teknik
mempelajari melodi lagu, teknik mempelajari lirik lagu, teknik mempelajari rentak
lagu dan teknik mempelajari cengkok dan grenek lagu.
a. Teknik mempelajari melodi lagu hal paling utama yang harus dilakukan adalah
mendengarkan lagu yang dinyanyikan penyanyi Melayu, baik melalui berbagai
jenis media penyimpanan lagu seperti kaset, CD, DVD, mp3 atau pada media
jejaring sosial Youtube dan Soundcloud. Mempelajari melodi lagu secara
keseluruhan sangat penting karena jika tidak mengetahui melodi lagu tentu
akan sulit menyanyikan lagu karena penyanyi tentu tidak mengetahui harus
menyanyikan melodi apa.
b. Teknik mempelajari lirik lagu ada dua yaitu bahwa dalam menyanyikan lagu
Melayu lirik lagu dapat diubah sesuai dengan konteksnya. Hal kedua adalah
bahwa lagu Melayu dapat disisipkan kata-kata seperti aduhai, sayang, bang oi,
nak oi, hai, lah, mak, dan lain-lain.
c. Teknik mempelajari rentak lagu Melayu. Rentak yaitu pola irama pukulan
gendang dan melodi.
Ada 4 (empat) jenis rentak yaitu :
1. Rentak senandung
Rentak senandung biasanya dibawakan dengan tempo lambat dan bersifat
sedih. Pola irama rentak senandung dalam notasi :

2. Rentak mak inang


Rentak mak inang biasanya tempo lagu sedang dengan lagu-lagu
bertemakan kasih sayang atau persahabatan. Pola irama rentak mak inang :

3. Rentak joged (irama dua)


Rentak joged sifatnya riang dan gembira, bersifat joget, tempo agak cepat.
Pola irama rentak joged (irama dua):

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 21


4. Rentak zapin
Rentak zapin dibawakan dengan tempo Moderto, dan istilah Zapin diambil
dari bahasa Arab yang berarti derap kaki, disini petikan gambus sangat
menonjol. Pola irama rentak zapin :

Rentak lagu Melayu sebaiknya dipahami oleh penyanyi untuk


mempermudah penyanyi dalam menentukan kapan lagu mulai dinyanyikan.
Rentak juga membantu penyanyi untuk mengetahui cepat lambatnya sebuah
lagu (tempo) dan karakteristik masing-masing ritem.
d. Teknik mempelajari cengkok dan grenek lagu Melayu. Cengkok dan grenek
merupakan suatu teknik pemberian nada hias, terkadang disebut juga dengan
bunga melodi yang berfungsi untuk memperindah sebuah melodi lagu. Tanpa
hiasan cengkok dan grenek maka melodi itu akan terasa kaku. Mempelajari
cengkok dan grenek adalah bahwa seorang penyanyi harus memahami apa
karakteristik masing-masing dari cengkok dan grenek. Penempatan cengkok
dan grenek dalam lagu yaitu pada bagian lagu yang memiliki durasi panjang
seperti durasi 1½, 2, 2½ dan 3 ketukan. Dalam hal ini, cengkok dan grenek
dibuat seindah mungkin sesuai rasa musikal yang dimiliki rasa seseorang yang
ingin menyanyikan lagu melayu. Bagi seorang penyanyi, biasanya melodi
cengkok dan grenek tersebut dinyanyikan untuk satu suku kata yang
dibawakan dalam bentuk melismatis yaitu menyanyikan satu suku kata dengan
banyak nada dalam satu nafas.

C. Bernyanyi Lagu Daerah Secara Unisono


Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara yaitu menyanyikan melodi utama
suatu lagu. Partitur lagu secara unisono hanya ditulis melodi pokoknya saja. Semua
lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.
Lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya daerah setempat yang bersifat
turun-temurun. Lagu daerah di Indonesia dinyatakan dalam syair atau lirik dengan
bahasa daerah. Bentuk, pola, dan susunan melodinya sangat sederhana sehingga
mudah dikuasai oleh seluruh lapisan masyarakat setempat. Teknik ucapan atau
artikulasi harus memperhatikan dialek dan vokalisasi bahasa daerah setempat.
Berikut ini contoh beberapa lagu daerah di Indonesia :
1. Gambang Suling (Jawa Tengah)
2. Warung Pojok (Jawa Barat)
3. Tanduk Majeng (Jawa Timur)
4. Jali-jali (Betawi/Jakarta)
5. Butet (Sumatera Utara)
6. Cik-cik Periuk (Kalimantan Barat)
7. Cening Putri Ayu (Bali)
8. O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
9. Apuse (Papua)
10. Waktu Hujan Sore-sore (Maluku); dan lain-lain

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 22


Uji Kompetensi Bab III

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Secara umum musik berfungsi sebagai media ....


a. hiburan c. ritual
b. komersial d. apresiasi
2. Pada beberapa daerah di Indonesia, musik dianggap memiliki kekuatan magis,
karena itu musik sering digunakan untuk keperluan ....
a. rekreasi c. upacara adat
b. pertunjukkan d. penerangan
3. Musik yang digunakan dalam upacara seren taun (panen padi) di Sunda adalah
musik ....
a. tarling c. degung
b. angklung d. calung
4. Daerah di Indonesia yang melakukan upacara adat dengan menggunakan irama
bunyi-bunyian sebagai pemanggil dan penggiring kepergian roh ke alam kubur
adalah daerah ….
a. Sunda c. Bali
b. Jawa d. Sumba
5. Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang terdapat di daerah-daerah pedesaan banyak
digunakan sebagai media ....
a. upacara adat c. komersial
b. bermain anak-anak d. penerangan
6. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik
sebagai media ....
a. ekspresi c. komoditi
b. penerangan d. rekreasi
7. Menyanyikan lagu daerah yang dibawakan oleh beberapa orang dengan satu
suara disebut....
a. unisono c. konser
b. acapella d. Paduan suara
8. Masyarakat asli Papua sering melakukan aktivitas seni yaitu menari sekaligus
bernyanyi dan bermain alat musik ....
a. okulele c. rebana
b. tamborin d. tifa
9. Tembang dari daerah Sunda yang pada awalnya dinyanyikan kalangan kaum
laki-laki adalah ....
a. kawih c. mamaos
b. sekar d. macapat

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 23


10. Tembang di masyarakat atau suku bangsa Jawa disebut ....
a. mamaos c. papantunan
b. kawih d. macapat
11. Sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan pada musik
daerah Yogyakarta, Banyumas dan Jawa Tengah disebut ....
a. wiraswara c. solis
b. pesindhen d. vokalis
12. Pola irama pukulan gendang dan melodi pada lagu Melayu disebut ....
a. rentak c. cengkok
b. grenek d. gregel
13. Teknik pemberian nada hias dalam menyanyikan lagu Melayu disebut....
a. rentak c. gregel
b. cengkok d. rampak
14. Menyanyikan satu suku kata dengan banyak nada dalam satu nafas disebut ....
a. improvisasi c. melismatis
b. resonatif d. vibratif
15. Contoh lagu daerah dari Jawa Tegah di bawah ini adalah ....
a. Butet c. Warung Pojok
b. Cik-cik Periuk d. Gambang Suling

II. Jawablah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Rentak joged pada lagu Melayu biasanya menggunakan birama ....

2. Notasi di samping merupakan pola irama rentak


....
3. Penyanyi wanita atau sindhen disebut juga ....
4. Musik yang sering digunakan untuk mengiringi lagu Melayu yaitu ...
5. Rentak senandung biasanya dibawakan dengan tempo ....
6. Jenis rentak dengan tempo sedang dengan lagu-lagu bertemakan kasih sayang
atau persahabatan adalah ....
7. Rentak zapin dibawakan dengan tempo....
8. Lagu yang bertema tentang pemilu, imunisasi, keluarga berencana berfungi
sebagai media ....
9. Lagu O Ina Ni Keke merupakan lagu daerah yang berasal dari ....
10. Salah satu contoh lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Barat adalah ....

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 24


III. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi sosial budaya musik daerah !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi musik sebagai media ekspresi dan
komoditi!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Sebutkan hal-hal yang harus terus diasah terkait dengan teknik dan gaya
bernyanyi lagu daerah !
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Sebutkan ciri-ciri lagu daerah!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

5. Sebutkan beberapa contoh lagu daerah dan asal daerahnya yang berfungsi
sebagai media bermaini!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 25


BAB IV
TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK TRADISIONAL

A. Jenis Musik Tradisional Indonesia


Dalam Ensiklopdi Nasional Indonesia ( 1990 : 413 ) disebutkan bahwa kata
musik berasal dari bahasa Yunani mousike yang diambil dari nama dewa dari
mitologi Yunani yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu. Sedangkan
Tradisional berasal dari bahasa latin yaitu Traditio yang artinya kebiasaan masyrakat
yang sifatnya turun temurun. Jadi dapat disimpulkan bahawa Seni Musik tradisional
adalah sebuah seni musik yang menggambarkan ciri khas dari kalangan masyarakat
tertentu secara turun temurun. Ciri khas dari musik tradisional yaitu :
1. Dipelajari secara lisan
2. Tidak memiliki notasi
3. Bersifat informal
4. Pemainnya tidak terspesialisasi
5. Syair lagu berbahasa daerah
6. Lebih melibatkan alat musik daerah
7. Merupakan bagian dari budaya masyarakat
Musik tradisional Indonesia sangat banyak ragam atau jenisnya karena hampir
setiap daerah di Indonesia memiliki musik tradisional daerah. Contoh di daerah Aceh
terdapat musik yang disebut dengan Didong. Didong merupakan suatu bentuk
kesenian tradisional yang sangat popular di Aceh Tengah. Kesenian ini dilaksanakan
secara vokal oleh sejumlah (30-40) kaum pria dalam posisi duduk bersila dalam
suatu lingkaran. Nyanyian Didong diiringi dengan tepuk tangan secara berirama oleh
para peserta sendiri. Para pemusik masing-masing memegang sebuah bantal
tepok di tangan kiri. Bantal tepok adalah sebuah bantal kecil berisi kapuk dengan
ukuran kira-kira 20x40 cm dan setebal 4 cm biasanya dihiasi dengan reramu,
semacam rumbai-rumbai berwarna cerah-menyala pada pinggirnya. Properti ini
biasanya juga menggunakan benang sulaman khas Aceh.
Dengan mengayunkan bantal di tangan kiri secara serempak ke atas atau ke
depan setiap kali menjelang tepuk tangannya, maka terjadilah suatu permainan
gerak yang mengasyikkan dan sekaligus juga meramaikan tontonan kesenian Didong
ini. Permainan bantal dengan menyanyi jika ditelisik hampir mirip dengan Saman,
perbedaanya hanya terletak pada penggunaan properti.
Wayang Cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional di
daerah Jakarta atau Betawi. Wayang Cokek berupa kesenian nyanyi dan tari
dilakukan oleh pemain-pemain wanita. Pada zaman dahulu, yang menari adalah
perempuan-perempuan yang menjadi budak belian. Mereka mengepang rambutnya
dan mengenakan baju kurung, lazim dikenakan oleh orang-orang dari Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan dari daerah lain bagian tanah air.
Orkes yang mengiringi bentuk nyanyian dan tarian ini terdiri dari kombinasi
sebagai berikut.
1. Sebuah gambang kayu.
2. Sebuah rebab.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 26


3. Sebuah suling.
4. Sebuah kempul, kadang-kadang ditambah dengan kenong, ketuk, krecek.
5. Gendang.
Sesuai dengan syair-syair nyanyian pada masa sebelum perang dunia kedua,
hingga zaman pendudukan militer Jepang di Indonesia, gaya pengisi sisipan dalam
interval-interval frase melodi yang agak panjang, dimana teks atau syair
bakunya tidak dapat mengisi secara paralel kekosongan itu, maka sudah biasa
penyanyi mengisinya dengan kalimat pendek yang tidak ada sangkut paut langsung
dengan tendensi syair, yakni: Si Nona disayang, atau Si Babah disayang.
(Sebenarnya kata Babah, adalah kata Arab, yang artinya Juragan, Tuan Majikan;
sedangkan hababa berarti biji mataku sayang).
Berikut ini akan dibahas beberapa jenis musik tradisional lainnya yang berada di
pulau Jawa dan Bali.
1. Musik Tradisional Jakarta (Betawi)
Musik tradisional dari Jakarta (Betawi), antara lain gambang kromong dan
tanjidor.
1) Gambang Kromong
Gambang kromong merupakan perpaduan antara musik gamelan dengan
alat musik Barat. Pada umumnya, musik gambang kromong dimainkan oleh
sekelompok masyarakat asli dan masyarakat Tionghoa. Dengan demikian,
tangga nada yang di pergunakan adalah nada pentatonis Cina. Alat musik
yang di gunakan, antara lain gong, gendang, bonang, krecek, rebab, biola,
gambang, dan suling.
2) Tanjidor
Tanjidor merupakan musik tradisional yang memiliki ciri yang khas, yaitu
menggunakan dan dilengkapi dengan bas drum (gederang). Para pemain
musiknya bermusik sambil berdiri.
2. Musik Tradisional Jawa Barat
Jawa barat memiliki keanekaragaman jenis musik tradisional, antara lain sebagai
berikut ini :
1) Gamelan Degung
Degung merupakan seperangkat gamelan yang memiliki ciri khas tertentu.
Alat musik yang di pergunakan, yaitu bonang, saron, rincik, rebab, gendang,
kecapi, suling, peking, gong, dan jenglong. Gamelan degung di kenal sejak
zaman kerajaan Pajajaran. Gamelan degung dalam kehidupan sehari-hari
berfungsi untuk mengiringi berbagai upacara keagamaan dan mengiringi
sendra tari (sebagai hiburan).
2) Angklung
Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang dimainkan
dengan cara digoyang. Musik angklung menggunakan tangga nada diatonis.
3) Calung
Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Calung merupakan
seperangkat alat musik yang cara memainkkannya dengan cara di pukul.
Tangga nada yang dipergunakannya adalah pentatonis berlaras pelog dan
selendro. Calung terdiri atas calung gamelan, calung gambang, dan calung
jingjing.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 27
4) Tarling
Tarling merupakan singkatan dari gitar dan suling. Musik tarling berasal dari
Cirebon. Pada awalnya, alat tarling berasal dari gamelan bambu kemudian,
berkembang pada gamelan yang terbuat dari perunggu atau besi dan
menggunakan alat musik kecapi. Setelah mendapat pengaruh dari musik
Barat, kecapi diganti oleh alat musik gitar.
5) Calempungan
Calempungan adalah musik tradisional yang mengutamakan vokal atau
nyanyian. Alat musik yang dipergunakan, yaitu calempung (bambu besar
yang di beri dawai), rebab, kecapi, gendang, dan gong.
6) Arumba
Arumba merupakan singkatan dari alunan rumbun bambu. Pada dasarnya
arumba memiliki kemiripan dengan musik angklung.
7) Kliningan atau Klenengan
Klenengan adalah suatu permainan musik gamelan yang menggunakan
vokal atau nyanyian. Di dalam mengiringi nyanyian, musik keliningan di
lengkapi dengan gendang yang berfungsi mengiringi suatu tarian.
8) Gending Cianjuran
Gending Cianjuran merupakan jenis musik tradisional yang mengutamakan
vokal/nyanyian. Di dalam mengiringi vokal, alat musik yang di pergunakan
adalah suling, kecapi, dan rebab.
3. Musik Tradisional Jawa Tengah dan Jawa Timur
Musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jwa Timur, yaitu gamelan.
Musik gamelan menggunakan tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan
salendro. Gamelan di Jawa memiliki nama-nama seperti gamelan gede, gamelan
munggang, gamelan sekaten, dan gamelan kodok ngorek. Fungsi musik
gamelan, antara lain untuk mengiringi upacara adat (seperti pernikahan dan
khitanan), hiburan, dan mengiringi pertunjukan (wayang orang atau wayang
kulit).
4. Musik Tradisional Bali
Musik tradisional Bali memiliki kemiripan dengan musik tradisional Jawa yaitu
musik gamelan. Perbedaannya terletak pada resonator an bentuk dari gamelan
(instrumen gamelan).
1) Gamelan Bali, resonatornya lebih tinggi daripada gamelan Jawa.
2) Instrumen gamelan Bali lebih kecil dari gamelan Jawa
3) Gamelan Bali cara memainkan iramanya lebih cepat atau dinamis di
bandingkan gamelan Jawa.

B. Teknik Memainkan Alat Musik Tradisional


Instrumen musik tradisional sangat banyak macamnya. Selain dibagi menurut
sumber bunyinya, alat musik daerah bisa dipilah-pilah berdasarkan bentuknya.
Misalnya seperti di bawah ini.
1. Bentuk Tabung
Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai bahan
dasar bambu. Dalam perkembangannya bahan bambu tersebut dapat digantikan
dengan bahan lain, seperti kayu dan logam. Instrumen yang termasuk dalam
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 28
bentuk tabung misalnya calung, angklung, kentongan/kulkul, suling/saluang, dan
guntung. Cara memainkan alat ini ada yang dipukul, digoyang atau ditiup.
Contoh lain alat musik berbentuk tabung adalah kentongan atau yang dalam
bahasa lainnya disebut Jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu
atau batang kayu jati yang dipahat. Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai
tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda
bahaya. Ukuran kentongan tersebut berkisar antara diameter 40cm dan tinggi
1,5 m-2 m. Kentongan sering diidentikkan dengan alat komunikasi zaman dahulu
yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan
pegunungan.
Sejarah budaya kentongan sebenarnya dimulai sebenarnya berasal dari
legenda Cheng Ho dari Cina yang mengadakan perjalanan dengan misi
keagamaan. Dalam perjalanan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini
sebagai alat komunikasi ritual keagamaan. Penemuan kentongan tersebut dibawa
ke China, Korea, dan Jepang.
Kentongan sudah ditemukan sejak awal masehi. Setiap daerah tentunya
memiliki sejarah pene- muan yang berbeda dengan nilai sejarahnya yang tinggi.
Di Nusa Tenggara Barat, kentongan ditemukan ketika Raja Anak Agung Gede
Ngurah yang berkuasa sekitar abad XIX menggunakannya untuk mengum- pulkan
massa. Di Yogyakarta ketika masa kerajaan Majapahit, kentongan Kyai
Gorobangsa sering digunakan sebagai pengumpul warga.
Di Pengasih, kentongan ditemukan sebagai alat untuk menguji kejujuran
calon pemimpin daerah. Di masa sekarang ini, penggunaan kentongan lebih
bervariatif cara memainkannya. Kentongan merupakan alat komunikasi zaman
dahulu yang dapat berbentuk tabung maupun berbentuk lingkaran dengan sebuah
lubang yang sengaja dipahat di tengahnya. Dari lubang, akan keluar bunyi-
bunyian apabila dipukul. Kentongan biasa dilengkapi dengan sebuah tongkat
pemukul yang sengaja digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan untuk
menghasilkan satu suara yang khas. Kentongan tersebut dibunyikan dengan
irama yang berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang
berbeda. Pendengar akan paham dengan sendirinya pesan yang disampaikan
oleh kentongan tersebut.
2. Bentuk Bilah
Berbeda dengan bentuk tabung, bentuk bilah ini tidak memiliki rongga. Kekuatan
bunyi yang dihasilkan masih perlu didukung oleh perangkat lain, yakni wadah
gema sebagai ruang resonator. Permukaan bilah dapat berupa bidang rata, dapat
pula bidang cembung. Bahkan kadang- kadang berupa irisan dari bentuk tabung.
Contoh alat musik berbentuk bilah adalah gambang, kolintang, saron, dan gender.
Cara memainkan alat ini dengan cara dipukul.
3. Bentuk Pencon
Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa), yaitu bagian yang menonjol
dari suatu bidang datar atau yang dianggap datar. Pencu dimaksudkan sebagai
tumpuan pukulan. Baik pencu ke atas maupun ke samping pada umumnya terbuat
dari logam.
Di negeri kita alat musik jenis pencon ini terdapat cukup banyak. Yang
menarik adalah alat sejenis ditata dengan sistem nada dan penyusunan yang
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 29
berbeda-beda pada tiap daerah. Misalnya bonang (Jawa dan Sunda), trompong
(Bali), kromong (Betawi), talempong (Minang), totobuang (Ambon), dan
kangkanong (Banjar). Cara memainkan alat ini dengan cara dipukul.
Contoh lain alat musik bentuk pencon adalah talempong yaitu sebuah alat
musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama
dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat
dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini
talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.
Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 cm, pada
bagian bawahnya berlubang. Pada bagian atas talempong, terdapat bundaran
yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul.
Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya dihasilkan dari sepa-
sang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.
Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau
penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari
Galombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut
tamu istimewa. Memainkan Talempong butuh kejelian dimulai dengan tangga
nada do dan diakhiri dengan si.
Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordeon, instrumen musik
sejenis organ yang didorong dan ditarik dengan kedua tangan pemainnya. Selain
akordeon, instrumen seperti saluang, gandang, sarunai dan instrumen tradisional
Minang lainnya juga umum dimainkan bersama Talempong. Ada juga beberapa
jenis alat musik tradisional suku minangkabau seperti pupuik daun padi, pupuik
tanduak kabau, bansi, dan rabab pasisia jo pariaman.

C. Latihan Bermain Musik Tradisional


1. Mengenal Musik Angklung
Angklung merupakan alat musik asli Indonesia yang terbuat dari bambu dan
merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia dan telah diakui secara
internasional oleh UNESCO. Angklung tumbuh dan berkembang pada masyara-
kat suku Sunda digunakan untuk upacara yang berkaitan dengan tanaman padi.
Sistem nada angklung pada awalnya berlaraskan pelog, selendro, dan madenda.
Angklung jenis ini disebut angklung buhun. Kemudian, Pak Daeng Soetigna
membuat angklung berlaraskan diatonis.
Nada-nada angklung buhun dideskripsikan menjadi Dogdog lonjor memiliki 3
nada, Badud dan Badeng memiliki 4 nada, dan angklung Buncis memiliki 5 nada.
Jenis-jenis angklung tersebut adalah:
a. Angklung Kanekes
Angklung ini sering dikenal sebagai angklung Badui, digunakan untuk upacara
menanam padi. Angklung ini bukan hanya sebatas media hiburan tetapi juga
memiliki nilai magis tertentu.
b. Angklung Gubrag
Angklung ini berasal dari kampung Cipiding Kecamatan Cigudeg. Juga
digunakan untuk menghormati Dewi Padi.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 30


c. Angklung Dogdog Lonjor
Angklung ini berasal dari masyarakat Banten Selatan di daerah Gunung
Halimun. Digunakan pada upacara Seren taun menghormati Dewi padi
karena panen berlimpah.
d. Angklung Badeng
Angklung badeng berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah penyebaran
Islam, namun sebelumnya di Garut tepatnya di Kecamatan Malangbong juga
dipakai berhubungan dengan ritual padi.
e. Angklung Buncis
Angklung buncis dipakai sebagai media hiburan namun awalnya juga dipakai
pada acara ritual pertanian yang juga berhubungan dengan tanaman padi.

2. Berlatih Angklung
Angklung yang dikembangkan di sekolah adalah angklung Padaeng.
Angklung Padaeng terdiri dari 2 kelompok besar sebagai berikut.
1. Angklung melodi yaitu angklung yang dipakai untuk membawakan melodi
pokok. Angklung ini hanya terdiri dari dua tabung bambu.
2. Angklung pengiring yaitu angklung yang dipakai sebagai akord mengiringi
melodi pokok. Angklung ini terdiri dari tiga atau empat tabung bambu. Angklung
yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah angklung dalam bentuk trinada
misalkan akord mayor dan akord minor, sedangkan yang empat tabung
adalah angklung yang merupakan catur nada misalnya untuk dominan septime
(G7, C7 dan lain-lain).
Dalam bermain angklung tangan kiri digunakan sebagai gantungan
sedangkan tangan kanan untuk menggoyangnya sehingga angklung berbunyi.
Peganglah angklung dengan tangan kiri. Tangan kanan ditempatkan pada ujung
bagian bawah angklung. Bunyikan sesuai panjang pendek nada dan berhenti jika
rangkaian angklung yang lain telah berbunyi agar penampilan musik tidak
terputus-putus.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 31


Uji Kompetensi Bab IV

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu ....


a. music c. mousike
b. mousiche d. musiche
2. Di bawah ini yang merupak jenis musik tradisi dari Betawi adalah ....
a. Tanjidor c. Tarling
b. Arumba d. Degung
3. Musik tradisi Betawi yang alat musiknya terdiri dari gamelan dan alat musik Barat
yaitu ....
a. Tanjidor c. Celempungan
b. Gambang Kromong d. Arumba
4. Alat musik tradisi Jawa Barat yang terbuat dari bambu yang dimainkan dengan
cara digoyang adalah....
a. calung c. celempung
b. siter d. angklung
5. Tangga nada yang di pergunakan dalam musik Gambang Keromong adalah
tangga nada ....
a. diatonis c. pentatonis Jawea
b. pentatonis china d. kromatis
6. Musik tradisi Jawa Barat yang merupakan perpaduan dari suling dan gitar adalah
....
a. tarling c. arumba
b. degung d. kliningan
7. Alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu besar yang di beri dawai
disebut ....
a. siter c. celempung
b. calung d. angklung
8. Gamelan gede, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan kodok
ngorek adalah nama-nama dari gamelan ....
a. Sunda c. Betawi
b. Bali d. Jawa
9. Di bawah ini yang merupakan alat musik tradisi yang berbentuk bilah adalah ....
a. gambang c. kethuk
b. bonang d. kenong
10. Sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau yaitu....
a. bonang c. trompong
b. talempong d. totobuang
11. Kangkanong adalah instrumen musik tradisi berbentuk pencon yang berasal dari
daerah .....
a. Minang c. Banjar
b. Sunda d. Ambon
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 32
12. Angklung yang sering dikenal sebagai angklung Badui, digunakan untuk upacara
menanam padi disebut angklung ....
a. gubrag c. dodong lonjor
b. badeng d. kenekes
13. Angklung yang berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah penyebaran Islam
adalah angklung....
a. gubrag c. dodong lonjor
b. badeng d. kenekes
14. Didong merupakan suatu bentuk kesenian tradisional yang sangat popular di
daerah ....
a. Kalimantan c. Medan
b. Aceh Tengah d. Sulawesi
15. Wayang Cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional di
daerah....
a. Sunda c. Madura
b. Jawa Timur d. Betawi

II. JIsilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Dalam ensiklopedi nasional kata tradisional berasal dari bahasa latin yaitu
traditio yang artinya ....
2. Arumba merupakan singkatan dari ....
3. Seni musik yang menggambarkan ciri khas dari kalangan masyarakat tertentu
secara turun temurun disebut ....
4. Sejarah budaya kentongan berasal dari sebuah legenda di Cina yaitu legenda ....
5. Alat musik tradisi bentuk pencon dari daerah Bali yaitu ....
6. Angklung yang berasal dari kampung Cipiding Kecamatan Cigudeg dan biasanya
digunakan untuk menghormati Dewi Padi disebut ….
7. Angklung yang dipakai untuk membawakan melodi pokok disebut....
8. Angklung yang terdiri dari tiga atau empat tabung bambu dipakai sebagai akord
disebut angklung .....
9. Dalam bermain angklung tangan kiri digunakan sebagai ....
10. Tokoh yang membuat musik angklung berlaras diatonis adalah ....

III. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!


1. Sebutkan ciri khas musik tradisional Indonesia!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Sebutkan perbedaan gamelan Jawa dan gamelan Bali!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 33


3. Sebutkan minimal 3 (tiga) alat musik tradisional Indonesia yang berbentuk
pencon dan asal daerahnya!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Jelaskan 2 jenis anklung padaeng!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Jelaskan bagaimana cara memainkan angklung?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 34


BAB V
GERAK TARI TRADISIONAL

Tari tradisional adalah suatu tarian yang menggabungkan semua gerakan yang
mengandung makna tertentu, pada tari tradisional mengandalkan kecepatan musik,
keleluasan gerak, kekompakan gerak dan pengaturan komposisi. Unsur utama dalam
senitari adalah gerak. Gerak tari adalah gerak tubuh manusia yang mengandung unsur
keindahan. Unsur-unsur gerak di dalam tari antara lain volume, ruang dan waktu. Volume
dapat diartikan sebagai besar kecilnya gerak suatu tari. Ruang adalah tempat yang luas
untuk melakukan gerakan tari. Adapun waktu adalah lamanya gerak tari yang dibawakan.
Gerak tari bukan hanya berhubungan dengan kelenturan tubuh dan keluasan saja.
Oleh karena itu seorang yang mampu menguasai gerakan dengan terampil belum tentu
disebut memiliki gerak yang baik, gerakan tari juga disesuaikan dengan irama dan aliran
tenaga yang dialirkan dengan lembut, pelan, cepat dan ada yang memerlukan tenaga
yang kuat. Kesesuaian irama juga sangat menentukan ketepatan gerakan. Penyajian
suatu tarian juga mempengaruhi tingkat kesulitan dalam pelaksanaan, misalnya tari
kelompok lebih sulit berkoordinasi antar penari dari pada tari tunggal atau berpasangan.
A. Keunikan Gerak Tari Tradisional
Keunikan di dalam gerak tari tradisional dibagi menjadi :
1. Keunikan gerak
Motif gerak merupakan salah satu keunikan pada gerak tari. Motif gerak dapat
dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala atau gerak anggota tubuh
lainnya. Gerak tangan tari tradisi gaya Surakarta dan Yogyakarta antara lain
ukelan, penthangan, kambengan, kalang tinantang. Gerak tangan dari luar tradisi
gaya Surakarta dan Yogyakarta antara lain melambai, tepuk tangan, memukul,
menangkis. Keunikan gerak seperti gerak kaki pada tari yang berasal dari Papua
lebih ritmis dan dinamis. Berbeda dengan tari daerah Bali keunikannya terletak
pada gerakan bola mata ke kanan dan kekiri secara cepat. Gerakan mata tari Bali
dinamakan nyledet. Untuk tarian Jawa menggerakan bola mata dianggap tabu
Ciri-ciri tari Bali :
1. Bersifat ekspresi. Terbukti pada gerakan mata yang kocak kekiri dan kekanan
2. Bersifat dinamis. Selaras dengan musik pengiringnya yaitu gamelan
3. Sikap atau posisi kaki umumnya terbuka dan rendah bahkan sampai jongkok
4. Setiap gerakan tangan pada umumnya agak terangkat sehingga kesannya
bahu kelihatan terangkat pula

Contoh tari Bali dengan gerakan mata yang lebih dominan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 35


Berdasarkan daerahnya perkembangan tari Bali dibedakan menjadi dua yaitu tari
Bali utara dengan ciri-ciri tarinya cepat dan kuat, sedangkan tari Bali selatan ciri-
ciri tarinya lebih halus.
Keunikan motif gerak pada jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing
Sriwijaya. Lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan tarian ini. Motif gerak
pada tari Minang banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan
gerak pada tangan juga dapat ditemukan pada tari Jawa gaya Surakarta dan
Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan mencirikan karakter tari misalnya karakter
gagah dan halus. Keunikan tangan lain dapat dijumpai pada tarian Dayak melalui
bulu-bulu burung enggang yang diselipkan pada jari-jari tangan. Tari dari daerah
Papua lebih menekankan gerak kaki yang ritmis dan dinamis, hal ini dipengaruhi
dari kondisi geografis daerah setempat yang memerlukan kekuatan kaki untuk
menjangkau daerah satu dengan daerah lainnya. Gerakan kaki yang lincah
banyak diperagakan pada tarian Kalimantan.

Tari Gending Sriwijaya

Tari Minang yang dipengaruhi motif gerak pencak silat

Tari Perang dari Dayak Kalimantan

2. Keunikan iringan
Iringan pada suatu tarian sangat berpengaruh sekali pada penyajian tari.
Jenis iringan musik untuk masing-masing tari daerah tentu sangat berbeda sesuai
dengan karakter gerakan. Iringan musik gamelan sangat cocok untuk mengiringi
tari jawa. Laras dalam gamelan Jawa di bedakan menjadi dua antara lain Slendro
dan Pelog. Iringan tari dalam mengiringi tarian dapat menambah penguatan
suasana dalam penampilan suatu sajian.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 36
Fungsi iringan pada penyajian tari antara lain :
1) Sebagai iringan penyajian tari
2) Menambah semarak dan dinamisnya tari
3) Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
4) Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
5) Penuntun danpemberi tanda awal dan akhir tari

Gamelan Bali Gamelan Jawa Tengah

Gamelan Minang Gamelan Sunda

3. Keunikan rias dan busana


Rias dan busana dalam penyajian tari menjadi satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, karena keduanya saling mendukung serta saling menguatkan
dalam memerankan suatu karakter tokoh. Warna busana yang dikenakan dapat
menggambarkan watak atau karakter tokoh yang diperankan. Sebagai contoh
tokoh dengan karakter gagah digambarkan dengan warna busana merah.
Dengan demikian fungsi rias dalam penyajian tari yaitu untuk memunculkan
karakter tokoh yang dibawakan.
Sedangkan fungsi busana antara lain
a. Mendukung hidupnya watak atau karakter,
b. Membedakan antara pemain satu dengan yang lain
c. Sebagai media bantu untuk membangun gerak pemain
Dibawah ini beberapa contoh perwatakan atau karakter rias tari gaya
Surakarta dan Yogyakarta antara lain :
a. Rias putra gagah :
- Gagah Gusen tokohnya Rahwana, Indrajid
- Gagah Telengan tokohnya Gathotkaca, Setyaki
- Gagah Prengesan tokohnya Dursasana, Burisrawa, Pragota
- Gagah Raksasa tokohnya Kumbakarna, Cakil, Prahasta
b. Rias putra alus :
- Alus luruh tokohnya Harjuna, Puntadewa, Rama
- Alus lanyap tokohnya Prabu Kresna, Adipati Karna, Nakula, Sadewa

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 37


c. Rias putri :
- Putri luruh tokohnya Sinta, Kunthi, Sembadra
- Putri lanyap tokohnya Srikandi, Mustokoweni, Pergiwa
d. Rias kera tokohnya Anoman, Sugriwo, Subali, Anggada, Anilo
e. Rias punakawan tokohnya Semar, Gareng, Petruk, Bagong
Pada awalnya busana yang digunakan adalah busana sehari-hari. Dalam
perkembangannya sangat dipengaruhi budaya daerah setempat dan kostumnya
mengikuti busana daerah. Selain itu ada juga tarian yang busananya mengikuti isi
tariannya, misalnya tari kijang, tari merak dan lain-lain

Rias Rahwana Adegan Rama dengan Anoman

Rama dan Sinta Prabu Kresna

Rias busana Gathotkaca Rias Busana Punakawan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 38


B. Jenis penyajian tari tradisi
Pertunjukan tari tradisi secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari
berpasangan, tari kelompok, dramatari dan tari bertema.
1. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah bentuk penyajian tari yang dibawakan oleh satu orang
penari. Jenis penyajian tari tunggal ada yang bisa ditarikan lebih dari satu dan ada
yang tidak bisa ditarikan lebih dari satu. Alasan tari tunggal bisa dilakukan lebih dari
satu penari karena jenis tariannya tidak menggambarkan karakter tokoh tertentu atau
seseorang. Sedangkan alasan tari tunggal yang tidak bisa ditarikan lebih dari satu
karena meggambarkan karakter tokoh tertentu atau seseorang.
Contoh tari tunggal yang bisa ditarikan lebih dari satu penari :
- Tari Gambyong - Tari Merak
- Tari Golek - Tari Lutung
- Tari Keprajuritan / Watang - Tari Bondhan dll

Tari Gambyong Tari Merak

Tari Bondhan Kendhi

Contoh tari tunggal yang tidak bisa ditarikan lebih dari satu penari :
- Tari Gathotkaca Gandrung
- Tari Gamberanom
- Tari Klana Topeng
- Tari Gunungsari
- Tari Menak Koncar
- Tari Minak Jingga dll

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 39


Tari Gathotkaca Tari Menak Konar

Tari Klana Topeng Tari Menak Jingga

Contoh tari tunggal daerah lain :


- Tari Panji Semirang, Pendet dari Bali
- Tari Topeng Kelana, Jaipong, Anjasmara dari Jawa Barat
- Tari Kancet Lasan, Baksa Kambang dari Kalimantan
- Tari Golek Sulung Dayung dari Yogyakarta
- Tari Lilin, Alang Babega dari Sumatera

2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah bentuk penyajian tari yang dibawakan oleh dua
orang penari. Penari tari berpasangan harus saling mengisi satu sama lainnya
sehingga menciptakan wiraga, wirama dan wirasa yang menjadi satu kesatuan atau
kekompakan untuk dapat menjadi sarana hiburan
Tari berpasangan di Surakarta dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Wireng
Suatu bentuk penyajian tari bertemakan perang antara dua tokoh yang diambil
dari cerita Ramayana dam Mahabarata atau cerita lainnya dengan tidak
menggunakan dialog.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 40


Ciri – ciri wireng :
a. Bertemakan keprajuritan
b. Rias dan busana sama
c. Gerak sama
d. Tidak adanya penokohan yang jelas
e. Tidak ada kalah dan menang
f. Struktur tarinya terdiri dari Maju beksan, beksan dan mundur beksan
g. Iringan yang digunakan berbentuk lancaran, ketawang dan ladrang
Contoh tari wireng :
1. Bandabaya 5. Tandingan
2. Bandayuda 6. Retna Tinanding
3. Jemparingan 7. Palguna PalgunadI
4. Lawung Alit 8. Bugis Kembar dll

Tari Bandayuda Tari Bugis Kembar

Tari Jemparingan Tari Retna Tinanding


2. Pethilan
Suatu bentuk penyajian tari bertemakan perang antara dua tokoh dengan
mengambilcerita Ramayanadan Mahabarata atau cerita lain dengan
menggunakan dialog
Ciri – ciri pethilan :
a. Bertemakan perang
b. Rias busana tidak sama disesuaikan tokoh yang dibawakan
c. Gerak tidak sama
d. Ada penokohan yang jelas
e. Ada kalah dan menang
f. Iringan yang digunakan berbentuk lancaran, ketawang dan ladrang

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 41


Contoh tari pethilan :
a. Bambangan Cakil e. Srikandi Burisrawa
b. Srikandi Cakil f. Anoman Cakil
c. Anoman Rahwana g. Srikandi Mustokoweni
d. Anoman Indrajid h. Adanenggar Kelaswara dll

Tari Bambangan Cakil Tari Srikandi Burisrawa

Tari Anoman Indrajit Tari Adanenggar Kelaswara

Tari Berpasangan bertemakan percintaan, antara lain :


- Tari Enggar Enggar dari Jawa Tengah
- Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara
- Tari Payung dari Sumatera Barat
- Tari legong, Janger, Oleg Tambulilingan dari Bali
- Tari Kethuk Tilu dari Jawa Barat
- Jaran Goyang, Gandrung dari Jawa Timur

Tari Jaran Goyang Tari Kethuk Tilu


Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 42
Tari Serampang Dua Belas Tari Oleg Tambulilingan

3. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah bentuk penyajian tari yang dibawakan lebih dari dua
penari baik penari laki-laki atau perempuan maupun campuran antara laki-laki
dengan perempuan. Jenis tariannya dapat berupa tari tunggal atau tari berpasangan
yang ditarikan secara berkelompok. Oleh karena ditarikan secara kelompok maka
peragaan geraknya haruslah kompak, serempak, serta saling mengisi dan
melengkapi sehingga dibutuhkan kerja sama dan tanggung jawab semua penari.
Contoh tari kelompok :
- Tari Bedaya, Serimpi dari Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Tari Rampak Srigati dari Jawa Barat
- Tari Zapin dari Betawi atau DKI Jakarta
- Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan
- Tari Gantar dari Kalimantan Timur
- Tari Saman dari Aceh
- Tari Piring dari Sumatera Barat
- Tari Cakalele dari Maluku
- Tari Belibis dari Bali
- Tari Yosim Pancer, Tifa dari Papua dll

4. Dramatari
Penyajian dramatari menggunakan plot atau alur cerita, tema dan dilakukan
dengan cara kelompok. Sehingga pengertian dramatari yaitu rangkaian tari yang
disusun sedemikian rupa hingga melukiskan suatu kisah atau cerita dramatari
berdialog, baik prosa maupun puisi danjuga ada yang berupa dialog (percakapan).
Dramatari merupakan bentuk penyajian tari yang memiliki desain dramatik. Ada dua
desain yaitu kerucut tunggal dan kerucut ganda. Desain kerucut tunggal artinya
dalam satu pertunjukan tari hanya ada satu titik klimak, sedangkan desain kerucut
ganda mempunyai beberapa klimak.
Contoh dramatari :
- Dramatari Ranggalawe Gugur
- Dramatari Gajah Mada
- Dramatari Rara Mendhut Pranacitra
- Dramatari Arjuna Wiwaha dll

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 43


5. Tari Bertema
Tari bertema adalah sebuah tari yang menggambarkan cerita keseluruhan
dari awal sampai akhir pertunjukan. Tari bertema dapat dijumpai hampir di semua
jenis penyajian tari, baik tunggal, berpasangan, kelompok maupun bercerita. Tema
pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan
pada akhirnya diekspresikan melalui gerak.
Ada dua jenis tema dalam tari, yaitu :
1. Tema Baku
Tema baku adalah suatu bentuk tema yang umum terdapat pada suatu tari dan
selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Contoh tema kepahlawanan, antara lain :
- Seudati - Kumbakarna Gugur
- Kuda Kepang - Anoman Rahwana
- Ranggalawe Gugur
 Contoh tema keprajuritan, antara lain :
- Eko Prawiro - Jemparingan
- Bandayuda - Tandingan
- Lawung
 Contoh tema percintaan, antara lain :
- Enggar-enggar - Langen asmara
- Karonsih - Kusuma ratih
- Driasmara - Endah
2. Tema Khusus
Tema khusus adalah suatu bentuk tema yang tidak dijumpai secara umum,
namun keberadaannya menambah kesegaran apresiasi seni.
Contohnya :
- Kesenjangan sosial, - Bencana alam,
- Lingkungan hidup, - Toleransi dll

Penyajian tari tradisi baik itu tari tunggal, tari Berpasangan, tari Kelompok
maupun dramatari memerlukan unsur pendukung tari antara lain tata rias dan
busana. Tata rias dan busana tari tradisi biasanya masih tetap berpijak pada tata
rias dan busana tradisional. Hal ini menunjukkan identitas pengembangan gerak
yang dilakukan sesuai dengan daerahnya.

Tari pakarena Tari Zapin

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 44


Tari bedhaya Tari Cakalele

C. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Hitungan


1. Lakukan gerakan seperti hitungan di bawahini
2. Jika kamu telah mampu melakukan dengan hitungan dapat dicoba dengan
musik iringan
3. Padukan gerak dengan iringan hingga sesuai. Kemudian, peragakan di depan
teman-temanmu!

DESKRIPSI
TARI GOLEK SULUNG DAYUNG
Hitungan Gerak
Iringan Ladrang Sulung Dayung
5–8 Kipat srisig
8x3 Srisig
1–8 Kebyok kedua sampur – kebyak kedua sampur – seblak kedua sampur
tidak dilepas
1–8 Enjer kanan ridong sampur kiri
1–8 Enjer kiri ridong sampur kanan
1–8 Enjer kanan tawing kiri
1–8 Enjer kiri tawing kanan
1–8 Enjer kanan rimong sampur
8x2 Ridong kedua sampur jalan maju kicat – mancat kanan
1–4 Menthang kiri trap cethik kanan, gejug kanan
5–8 Kebyok sampur kiri menthang kanan tanjak kiri
1–8 Hoyog kiri trap kanan (yogya) encot dua kali kembali tanjak kiri seblak
sampur kanan tidak ditoleh 3 X
1–4 Ngembat tangan kanan kedua sampur kebyok
5–8 Kebyak srimpet kaki kiri tawing kiri mancat kiri menthang kanan
1–8 Hoyog kiri trap kanan (yogya) encot dua kali kembali tanjak kiri seblak
sampur kanan ditoleh 3X
1–4 Kebyok kedua sampur maju kaki kiri
5–8 Kebyak kedua sampur, seblak dua sampur
8x3 Ulap2 hoyogan kanan kiri
1–8 Ukel kembar
8x3 Alisan hoyogan kanan kiri

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 45


Hitungan Gerak
1–8 Ukel kembar
8x3 Ulap2 trap jamang kanan kiri
1–8 Panggel ukel kembar ambil sampur kebyok mancat kanan
8x5 Ayun2 sampur – maju kaki kanan kebyak sampur kanan – maju kaki kiri
kebyak sampur kiri – seblak kedua sampur – kebyok dua sampur mancat
kanan 5 X
1–8 Kipat srisig kiri
8x3 Srisig
1–8 Kebyok kedua sampur seblak dua sampur – trap puser kiri ngrayung,
kanan ngithing
8x5 Seblak kedua sampur maju kanan – tumpang tali ( yogya )
1–8 Ukel karno
1–8 Enjer usap kiri
1–8 Enjer usap kanan
1–8 Enjer ukel kedua tangan
1–8 Enjer usap kanan
1–8–4 Maju kicat tangan malang krik kedua tangan
5–8 Kipat srisig kanan
1–8 Srisig
1–8–4 Kebyok kebyak kedua sampur seblak sampur
5–8 Kenser kanan ambil sampur
1–8 Timbangan sampur – srimpet kiri cul sampur trap puser
1–8 Kenser kiri
1–8 Ngilo asto
1–8 Seblak kedua sampur kenser kanan trap sumping
1–8 Panggel ukel kembar
8x5 Tumpang tali ( yogya ) hoyogan
1–8 Panggel
1–8 Kipat srisig – srisig

Tugas Kelompok

1. Padukan gerak dengan iringan hingga sesuai. Kemudian, peragakan


di depan teman-temanmu!
2. Perhatikan hitungan dari tari Golek Sulung Dayung di atas
3. Kamu bisa melakukan tari yang di atas atau tari tradisi yang ada di
daerahmu dan lakukan secara kelompok !

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 46


Uji Kompetensi Bab IV

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Suatu tarian yang menggabungkan semua gerakan yang mengandung makna


tertentu, pada tari tradisional mengandalkan kecepatan musik, keleluasan gerak,
kekompakan gerak dan pengaturan komposisi. Pernyataan ini pengertian dari....
a. Tari Modern c. Tari Tradisional
b. Tari Kreasi Baru d. Tari Kontemporer
2. Unsur-unsur gerak di dalam tari ada dibawah ini, kecuali....
a. Volume c. Ruang
b. Waktu d. Pola lantai
3. Besar kecilnya gerak pada suatu tari pengertian dari....
a. Tenaga c. Intensitas
b. Volume d. Komposisi
4. Gerak mata pada tari Bali istilahnya adalah....
a. Melirik c. Melihat
b. Nyledet d. Melotot
5. Gerak tangan pada tari tradisi gaya Surakarta dan Yogyakarta salah satunya
adalah....
a. Melambai c. Penthangan
b. Tepuk tangan d. Lumaksono
6. Keunikan gerak pada tari daerah Papua yang ritmis dan dinamis terletak pada....
a. Kepala c. Tangan
b. Badan d. Kaki
7. Gerakan mata yang kocak pada tari Bali menandakan tari Bali itu bersifat....
a. Ekspresif c. Marah
b. Semangat d. Senang
8. Dibawah ini yang tidak menunjukkan ciri-ciri tari Bali adalah....
a. Bersifat dinamis c. Bersifat ekspresif
b. Kaki umumnya terbuka d. Bersifat menggembirakan
9. Berdasarkan perkembangan tari Bali yang gerak tarinya cepat dan kuat adalah....
a. Bali Utara c. Bali Selatan
b. Bali Timur d. Bali Barat
10. Motif gerak pada tari yang banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat
adalah....
a. Jawa Timur c. Jawa Tengah
b. Minang d. Bali
11. Laras gamelan dari Jawa dibedakan menjadi dua, yaitu....
a. Slendro dan pelog c. Slenro dan diatonis
b. Pelog dan pentatonis d. Pentatonis dan diatonis
12. Warna busana pada tari yang menggambarkan karakter gagah adalah warna....
a. Biru c. Merah
b. Kuning d. Hitam
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 47
13. Tari tunggal dapat ditarikan lebih dari satu penari. Alasannya adalah ....
a. Karena menggambarkan karakter tokoh tertentu atau manusia
b. Karena tidak menggambarkan karakter tokoh tertentu atau manusia
c. Karena gerakkannya mudah dihafalkan
d. Karena gerakkannya sama semua
14. Fungsi busana terdapat dibawah ini, kecuali....
a. Mendukung hidupnya watak atau karakter,
b. Membedakan antara pemain satu dengan yang lain
c. Sebagai media bantu untuk membangun gerak pemain
d. Sebagai media agar penonton tambah senang
15. Tokoh rias tari karakter gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta berkarakter gagah
gusen yaitu....
a. Dursasana c. Gathotkaca
b. Rahwana d. Harjuna
16. Tokoh Sinta dan Kunthi termasuk dalam rias karakter putri....
a. Lanyap c. Kenes
b. Pemalu d. Luruh
17. Tokoh kera terdapat dibawah ini, kecuali....
a. Anoman c. Togog
b. Subali d. Anggada
18. Penyajian tari tunggal yang dapat ditarikan lebih dari satu penari adalah....
a. Gathotkaca Gandrung c. Gambyong
b. Menak Koncar d. Gamberanom
19. Contoh gambar tari gathotkaca Gandrung ditunjukkan gambar....
a. c.

b. d.

20. Penyajian tari tunggal dari daerah Jawa Barat yaitu tari....
a. Anjasmara c. Kancet Lasen
b. Pendhet d. Kethuk Tilu
21. Tari pasangan di Surakarta dibedakan menjadi....
a. Tari wireng dan pethilan c. Tari putra dan putri
b. Tari putra semua d. Tari putri semua
22. Ciri – ciri tari pethilan antara lain terdapat dibawah ini, kecuali....
a. Bertema perang c. Rias busana berbeda
b. Ada yang kalah dan menang d. Tidak ada penokohan yang jelas

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 48


23. Suatu bentuk penyajian tari bertemakan perang antara dua tokoh yang diambil
dari cerita Ramayana dam Mahabarata atau cerita lainnya dengan tidak
menggunakan dialog. Pernyataan ini pengertian dari tari....
a. Pethilan c. Wireng
b. Bertema d. Berdialog
24. Contoh tari pethilan dikelompokkan sebagai berikut....
a. Bandabaya, Srikandi Cakil c. Anoman Rahwana, Bambangan Cakil
b. Jemparingan, Bandayuda d. Bugis Kembar, Anoman Indrajit
25. Data
1. Tari Serampang Dua Belas dari 2. Tari Oleg Tambulilingan dari Maluku
Sumatera Barat
3. Tari Jaran Goyang dari Jawa Timur 4. Tari Payung dari Sumatera Utara
Dari data di atas pasangan tari dan daerah manakah yang tepat ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
26. Jumlah penari kelompok Bedaya dari Surakarta dan Yogyakarta
berjumlah....penari perempuan
a. 4 c. 7
b. 5 d. 9
27. Rangkaian tari yang disusun sedemikian rupa hingga melukiskan suatu kisah
atau cerita dramatari berdialog, baik prosa maupun puisi dan juga ada yang
berupa dialog (percakapan). Pernyataan berikut pengertian dari....
a. Tari bertema c. Dramatari
b. Tari berdialog d. Sendratari
28. Tari dengan tema keprajuritan yaitu....
a. Eka Prawira c. Anoman Rahwana
b. Enggar-Enggar d. Srikandi Cakil
29. Suatu bentuk tema yang tidak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tetapi
keberadaannya dapat menambah apresiasi seni. Ini pengertian dari....
a. Tema baku c. Tema Kepahlawanan
b. Tema pilihan d. Tema Khusus
30. Tema baku dalam penyajian tari seperti dibawah ini, kecuali....
a. Tema kepahlawanan c. Tema keprajuritan
b. Tema sosial d. Tema percintaan

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Fungsi busana dalam penyajian tari antara lain....
2. Rias gagah prengesan tokohnya adalah....
3. Rias putri luruh tokohnya adalah....
4. Punakawan dalam pewayangan tokohnya siapa saja....
5. Rias karakter dalam penyajian tari yang ada gaya....dan gaya....
6. Tokoh kera dalam rias karakter antara lain....
7. Tema khusus itu keberadaannya dapat menambah....
8. Tari berpasangan dari daerah Bali antara lain....
9. Tema penyajiann tari yang menggambarkan cinta kasih adalah tema....
10. Contoh dramatari itu antara lain....
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 49
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar
1. Sebutkan gerak tangan pada tari gaya Surakarta dan Ygyakarta !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Sebutkan ciri – ciri tari Bali !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Sebutkan contoh dramatari !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
4. Jelaskan alasannya tari tunggal dapat dilakukan lebih dari satu penari ?
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
5. Sebutkan contoh tari tunggal yang tidak dapat ditarikan lebih dari satu penari !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
6. Sebutkan fungsi iringan dalam penyajian tari !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
7. Apakah pengertian tari pethilan itu ?
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
8. Berikan contoh tiga (3) tari pethilan !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
9. Sebutkan ciri – ciri tari wireng !
Jawaban
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
10. Sebutkan rias karakter tari gaya Surakarta dan Yogyakarta beserta contohnya !
Jawaban
_________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 50


BAB VI
IRINGAN TARI TRADISIONAL

Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan


perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu.
Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial.
Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik iringan tari sebagai iringan
gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama.
Sedangkan musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian
yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan
cerita.
Tari dan musik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks seni
pertunjukan tari, keberadaan unsur musik memiliki peran penting dalam memberikan
warna dan karakter penyajian gerak yang ingin disampaikan. Selain itu, peran musik
dalam tari mampu memberikan penekanan nilai estetika terhadap makna gerak dan
keindahan gerak yang dibawakan dalam sebuah penyajian tari. Dalam penyajian tari
tradisional, unsur musik begitu dominan dan kuat sehingga mampu membuat tari yang
dibawakan memiliki karakter penyajian yang disesuaikan dengan tema dan tujuan dari
penyajian tari tersebut.
Keragaman iringan tari pada dasarnya hanya dibedakan atas dua bentuk iringan
yaitu pentatonis dan diatonis. Pentatonis merupakan iringan yang bersumber pada alat-
alat musik tradisi, sedangkan diatonis bersumber pada alat-alat musik modern. Tetapi
pada saat ini musik pengiring tari banyak yang memadukan keduanya. Iringan tari hampir
di semua negara hanya menggunakan kedua notasi iringan tersebut, yang membedakan
hanya alat yang digunakan. Perbedaan penggunaan alat akan berdampak pada bunyi
yang dihasilkan. Perbedaan bunyi ini berakibat pada respon gerak yang berlawanan
dengan iringan. Respon gerak yang sesuai dengan iringan yaitu gerak yang dilakukan
mengikuti dinamika iringan tersebut. Jika iringan yang dilakukan dengan musik mengalir,
maka gerak yang dilakukan juga akan mengalir. Jika musik yang dilakukan menghentak
gerak yang dilakukan juga akan dinamis dan penuh energi.
A. Jenis Musik Iringan
Ada beberapa macam bentuk iringan yang digunakan untuk mengiringi tarian.
Dibawah ini dua macam iringan tari yang sering kita jumpai :
a. Iringan internal memiliki arti iringan yang terjadi karena gerakan-gerakan penari itu
sendiri. Misalnya suara tepukan tangan ke tubuh, hentakan kaki ke lantai, siulan,
petikan jari, serta bunyi-bunyi lain yang timbul disebabkan oleh pakaian atau
perhiasan yang dikenakan penari. Iringan internal antara lain pada tari Saman
yang menggunakan tepukan tangan ke tubuh dengan selingan nyanyian, Tari
Belian dengan gemerincing gelang-gelang logam yang dikenakan penari, Tari Lilin
menggunakan bunyi piring-piring dengan logam yang dikenakan, Tari Gending
Sriwijaya yang menggunakan jentikan-jentikan kuku logam yang dikenakan
penari. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari membunyikan
tifa sebagai iringan gerakan.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 51


b. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari atau dilakukan
oleh orang lain atau pemusik. Iringan ini dapat berupa iringan dengan
menggunakan alat musik yang dimainkan pemusik. Pemusik bisa menggunakan
macam-macam alat musik orkestrasi atau gamelan yang lebih lengkap atau
dengan kata-kata, nyanyian maupun vokal lainnya atau yang berasal dari tape
recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan
eksternal seperti gamelan daripada iringan internal.

Tari daerah nusantara sangat beragam baik dalam bentuk maupun musik
pengiring tariannya. Beberapa contoh musik internal dan eksternal dalam tarian
daerah nusantara antara lain sebagai berikut.
No. Nama Tari Jenis Musik Pengiring
1. Tari Gambyong Tari gambyong akan diiringi dengan musik dari
seperangkat gamelan dan tembang Jawa.(eksternal)
2. Tari Zapin Arab Zapin biasanya diiringi oleh beberapa instrumen muzik
tradisional dan genre lagunya biasanya genre
Samrah.Instrumen yang terlibat pula ialah Biola, Marwas
dan Gambus.(eksternal)
3. Tari Remo Tari remo ditarikan diiringi dengan musik gamelan dalam
suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang,
gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul
dan gong dan irama slendro.(eksternal)
4. Tari Saman Tari saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan
iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari
para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya
dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha
mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan
ke berbagai arah.(internal).
5. Tari Kecak Tari Kecak tidak diiringi dengan alat musik/gamelan, tetapi
hanya diiringi dengan paduan suara sekitar 70 - 100 orang
pria.(internal)
6. Tari Merak Tari Merak diringi seperangkat alat musik gamelan Sunda.
(eksternal)
7. Tari Rampai Tari Rampai diiringi dari olahan vokal maupun lagu yang
disertai puji-pujian kepada Nabi Muhammad, serta suara
tepukan-tepukan dari anggota badan penari. (internal)
8. Tari Seudati Tari Seudati tidak diiringi alat musik, melainkan hanya
dengan beberapa bunyi yang berasal dari tepukan tangan
ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke lantai, dan petikan
jari.(internal)
9. Tari Topeng Cirebon Musik pengiring tari topeng Cirebon ini adalah
menggunakan gamelan khas Cirebon.(eksternal)

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 52


Contoh-contoh alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian :
No Nama Alat Musik Gambar
1 Alat Musik daerah Sumatera
(Talempong)

2 Alat musik daerah Papua


( Tifa)

3 Gamelan Bali

4 Gamelan Jawa

5 Alat Musik Daerah


Kalimantan
( Sampek)

6 Alat Musik Daerah Papua

B. Fungsi Musik Iringan


Musik iringan tari berarti musik yang berfungsi sebagai pengiring dari sebuah
tarian, tidak hanya keluar sebagai suara saja, namun musik inilah yang mengatur
gerak suatu tarian, sebagai penegas, pembentuk karakter penari, sehingga maksud
dari satu tarian itu dapat dipahami oleh penonton. Musik dalam tari memiliki peran
penting dalam memperkuat keutuhan penyajian tari. Kedudukannya tidak hanya
mampu sebagai pengiring tarian saja, melainkan mampu pula berperan sebagai
penguat suasana dan penekanan terhadap penyampaian dari makna gerak yang
dipresentasikan. Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting.
Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring, melainkan
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 53
sebagai musik tari. Musik memiliki kedudukan penting dalam tari, Beberapa fungsi
musik dalam tari antara lain sebagai berikut :
1. Memberi irama (membantu mengatur waktu).
Sebuah tarian terdiri dari gerak-gerak yang berirama, mengatur atau menentukan
irama, sangat sulit menari tanpa musik. Dimana irama dalam tari yaitu pengatur
waktu (tempo) cepat dan lambatnya dari suatu rangkaian gerak, dan perlu saling
mengisi dan saling mengiringi.
2. Memberi ilustrasi atau gambaran suasana.
Dalam tari, suasana atau ilustrasi sangat erat hubungannya dengan watak penari,
terutama pada tari tradisional yang sangat memerlukan berbagai suasana.
Adapun watak dalam suasana tari antara lain watak luruh, watak lanyap, dan
gagah.
3. Membantu mempertegas ekspresi gerak.
Dalam tarian sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak yang diatur
oleh tenaga. Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurana di iringi atau di
pertegas oleh hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari.
4. Rangsangan bagi penari.
Elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik
adalah nada Ritme dan Melodi. Dimana ada tari disitu pasti ada musik, musik
dalam tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah partner tari yang
tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras
sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga
memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak.
Dilihat dari penampilan, jenis, dan cara penyusunannya musik tari sangat
beragam dan bervariasi. Terdapat musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat
musik tradisional, seperti gamelan. Selain itu, terdapat pula musik tari yang dibuat
dan dihasilkan dari alat-alat nongamelan, perkusi, dan berbagai benda lainnya yang
dapat menimbulkan bunyi tertentu atau bunyi yang dikehendaki.

C. Membuat Musik Iringan


Mempertimbangan ritmis dan suasana rasa, iringan tari juga dipilih berdasarkan
gaya dan bentuknya. Di dalam tari tradisi di Indonesia, pelaksanaannya selalu
diiringan oleh musik-musik daerah yang bersangkutan, yang memiliki bentuk dan
gayanya yang khas, musiknya selalu tampak serasi dengan gaya dan bentuk
tariannya.
Saat kita mendengar gamelan Jawa, Sunda Bali serta musik Melayu dari daerah
Sumatera akan terbayang gaya tarian masing-masing. Ada hubungan erat antara
gerak tari dan ekspresi tarinya. Pada tari daerah gaya gerak klasik, kerakyatan atau
yang bersifat kedaerahan memiliki iringan musik sendiri yang sesuai.
Hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk,
gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek itu. Cara yang dipakai untuk
dasar pemilihannya harus dilandasi oleh pandangan penata iringan dan maksud
penata tari dengan demikian iringan dan tari selalu menyatu. Iringan tari dipilih untuk
menunjang tarian yang diiringinya, baik secara ritmis maupun emosional. Sebuah
iringan tari harus mampu menguatkan atau menegaskan makna tari yang diiringinya
agar selalu selaras seirama serta serasi.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 54
Beberapa lagu yang dapat digunakan untuk iringan tari seperti di bawah ini :

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 55


Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 56
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 57
Uji Kompetensi Bab VI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Alat musik yang bersumber pada alat-alat musik tradisi adalah .....
a. Diatonis c. Intonasi
b. Pentatonis d. Tradisional
2. Jika iringan dilakukan dengan musik menghentak maka gerak yang dihasilkan
adalah ....
a. Lembut dan halus c. Keras dan statis
b. Statis dan penuh semangat d. Dinamis dan penuh energi
3. Iringan tari yang terjadi karena gerakan-gerakan penari itu sendiri adalah .....
a. Musik Internal c. Musik Output
b. Musik Eksternal d. Musik Input
4. Tari yang menggunakan permainan jentikan-jentikan kuku logam yang dikenkan
penarinya adalah ......
a. Tari Gendhing Sriwijaya c. Tari Gambyong
b. Tari Berlian d. Tari Jaipong
5. Fungsi Iringan tari adalah .....
a. Membantu memunculkan karakter
b. Menambah suasana dan semarak tari
c. Mempertegas gerak dan garis wajah
d. Mengungkapkan suasana tempat
6. Tari yang biasanya diiringi oleh beberapa instrumen musik tradisional dan genre
lagunya biasanya genre Samrah.Instrumen yang terlibat pula ialah Biola, Marwas
dan Gambus adalah ......
a. Tari Zapin c. Tari Baris Gede
b. Tari Saman d. Tari Merak
7. Talempong adalah alat musik yang berasal dari .....
a. Bali c. Sunda
b. Kalimantan d. Sumatera
8. Manuk Dadali berasal dari daerah ......
a. Jawa Timur c. Jawa Tengah
b. Jawa Barat d. Yogyakarta
9. Iringan tari terbagi menjadi dua ...... dan ......
a. Internal dan Eksternal c. Outdoor dan Indoor
b. Dinamis dan Statis d. Intrinsik dan Ekstrinsik
10. Lagu Sinanggar Tulo berasal dari ......
a. Aceh c. Tapanuli
b. Toraja d. Medan
11. Iringan tari harus mampu menguatkan atau menegaskan makna tari yang
diiringinya agar .....
a. Selaras c. Seirama
b. Serasi d. Seimbang
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 58
12. Watak dalam suasana tari antara lain kecuali......
a. Luruh c. Gagah
b. Lanyap d. Perkasa

13. Alat musik yang bersumber pada alat-alat musik modern adalah .....
a. Diatonis c. Intonasi
b. Pentatonis d. Tradisional
14. Tari Kecak dari Bali menggunakan pola lantai ......
a. Angka delapan c. Lingkaran
b. Spiral d. Letter U
15. Tari Jaipong adalah tarian yang berasal dari .......
a. Jawa Barat c.. Yogyakarta
b. Jawa Timur d. Surakarta
16. Petikan jari dan tepukan tangan termasuk jenis iringan .....
a. Eksternal c. Dinamis
b. Internal d. Statis
17. Tari tradisional merupakan aset bangsa yang perlu dilestarikan karena ......
a. Membuat masyarakat kaya c. Berhubungan dengan agama
b. Memperkaya budaya nasional d. Diminati negara lain
18. Pengetahuan tentang penyusunan tari dikenal dengan istilah ......
a. Refleksi c. Koreografi
b. Ikhtisar d. Ilustrasi
19. Suatu karya tari bisa dikatakan indah jika ......
a. Diperagakan oleh seorang penari profesional
b. Gerak-gerak tari diciptakan secara tegas
c. Semua elemen sesuai dengan tema tari
d. Banyak penonton yang melihat
20. Pengatur waktu cepat dan lambatnya dari suatu rangkaian gerak, dan perlu saling
mengisi dan saling mengiringi adalah .....
a. Tempo c. Irama
b. Dinamika d. Kontras

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar!


1. Jelaskan dua jenis iringan tari !
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
2. Sebutkan contoh dari dua jenis iringan tari!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 59


3. Jelaskan jenis musik pengiring tari Remo, tari Saman dan tari Kecak!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

4. Jelaskan mengenai iringan tari menurut pendapat kalian!


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

5. Sebutkan lagu yang dapat digunakan sebagai iringan tari!


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 1 SMP Kabupaten Cilacap 60

Anda mungkin juga menyukai