Anda di halaman 1dari 10

REFRIGERATOR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 :

1. DWI NUGROHO AWAL RAMADHAN (06.18.031.1.23)


2. EGA BIMA FRIANDA (06.18.032.1.23)
3. FAJAR SURYA WASKITA (06.18.033.1.23)
4. FAJRI MULYA KUSUMAWARDHANA (06.18.034.1.23)
5. FATURRAHMAN DARMANTAN (06.18.035.1.23)
6. HAFIDZ NUR ROHIM (06.18.036.1.23)

TEKNIKA (B) POLA PEMBIBITAN


SEJARAH REFRIGERATOR

tanggal 7 desember 1926, sebuah paten dikeluarkan bagi baltzar carl von platen dan carl georg
munters dari stockholm, swedia untuk rancangan mesin pendingin (refrigerator) keduanya adalah
mahasiswa royal institute of technology, stockhlom. teknologi tersebut kemudian dikomersilkan
oleh produsen peranti rumah tangga electrolux dan meraih sukses internasional.

sebelum mesin pendingin ditemukan, pengawetan dengan cara penyimpanan pada suhu rendah
dilakukan didalam sebuah rumah es. pendinginan buatan pertama kali dipertunjukkan oleh
william cullen dari universitas glasgow, skotlandia, pada tahun 1748. penemu as oliver evans,
kemudian di juluki “bapak mesin pendingin” berkat temuan “vapor-compression refrigeration”
pada tahun 1805.

sejumlah rancangan lain masih kembangkan sebelum akhirnya rancangan von platen dan
munters yang dioperasikan dengan gas berhasil menjadi mesin pendingin pertama yang praktis
dan dapat di aplikasikan secara komersil. mesin pendingin electrolux-servel memasuki pasar as
tahun 1826 dan sejak 1827 menjadi penjual tunggal di pasar as hingga tahun 1950-an.

PENGERTIAN REFRIGERATOR

Refrigerator/mesin pendingin pada dasarnya merupakan mesin panas yang bekerja terbalik, yaitu
usaha diberikan pada refrigerator menyerap kalor dari reservoir dinngin dan membuangnya ke
reservoir panas.

Dengan melakukan usaha W pada sistem (pendingin), sejumlah kalor Q2 diambil dari reservoir
bersuhu rendah T2 . Kemudian, sejumlah kalor Q1 dibuang ke reservoir bersuhu tinggi T1. 
Ukuran kemampuan sebuah mesin pendingin dinyatakan sebagai koefisien daya guna (koefisien
performansi) yang diberi lambang Kp dan dirumuskan dengan persamaan :
Kr = Q2 / W                                   
Oleh karena usaha yang diberikan pada mesin pendingin tersebut dinyatakan dengan
W = Q1 - Q2,
Persamaan diatas dapat ditulis menjadi :
Kr = Q2 / (Q1 - Q2)                       
Jika gas yang digunakan dalam sistem mesin pendingin adalah gas ideal, Persamaan  dapat
dituliskan menjadi : 
Kp = T2 / (T1 - T1)                     
Lemari es dan pendingin ruangan memiliki koefisien performansi dalam jangkauan 2 sampai
dengan 6. Semakin tinggi nilai KP, semakin baik mesin pendingin tersebut.

Contoh mesin pendingin AC dan Lemari es

a. Air Conditioner (AC) 


Mesin pendingin udara (AC) adalah alat yang menghasilkan udara dingin dengan cara menyerap
udara panas disekitar ruangan. Proses udara menjadi dingin adalah akibat adanya pemindahan
panas. Sama seperti lemari es, AC juga menggunakan bahan pendingin yang disebut refrigeran.
Ruangan di dalam AC, dibagi menjadi 2 yaitu ruang dalam dan ruang luar. Bagian ruang dalam,
udaranya dingin karena adanya proses pendinginan. Bagian ruang luar digunakan untuk
melepaskan panas ke udara sekitar.
Secara umum, gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
- Penyerapan panas oleh evaporator
- Pemompaan panas oleh kompresor
- Pelepasan panas oleh kondensor

Bagian bagian AC dan fungsinya 


-   Kondensor AC, Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan
ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa
disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid
(semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube. 
-   Compressor AC, Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan,
compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi
gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
-    Katup Ekspansi, Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner.
Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang
merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan
memasuki evaporator/pendingin. 
-   Orifice Tube, Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan
tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain
memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi. 
-   Thermostat, Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng
bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang
memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih
dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang
menyebabkan motor AC aktif. 
- Evaporator AC, Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan
kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai
berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti
mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni,
sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.
Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari
refrigent.
Prinsip kerja AC , pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang lebih besar karena udara
yang didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam AC, wujud refrigeran berubah-
ubah, dari bentuk cair ke gas atau sebaliknya. Pada kompresor, refrigeran masih berupa uap,
tekanan dan panasnya lalu dinaikkan dengan cara memampatkannya oleh piston dalam silinder
kompresor. Kemudian uap panas tersebut didingikan pada saluran pipa kondensor agar menjadi
cairan. 
Pada saluran pipa kondensor diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses
pelepasan panas ini disebut teknik pengembunan. Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke
dalam evaporator dan dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap kalor udara
sekitar.
Di dalam AC ruang bagian dalam, udara dingin disebarkan menggunakan kipar blower. Dalam
bentuk uap (gas), refrigeran dihisap lagi oleh kompresor. Demikian proses tersebut beruang terus
sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali

b. Lemari es (kulkas) 
Dalam sebuah lemari es, berlangsung suatu siklus yang dinamakan cooling cycle (siklus
pendinginan). Agar proses ini dapat berlangsung, diperlukan suatu zat yang mudah berubah
wujud dari cair ke gas ataupun sebaliknya
Dibawah ini adalah bagian-bagian dan fungsi dari freezer:
- Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penekan gas freon
sehingga tekanannya menjadi tinggi.
- Kondensor. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dari freon sehingga freon berubah
bentuk dari gas menjadi cair.
- Filter. Filter berfungsi untuk menyaring freon dari kemungkinan kotoran yang ikut terbawa
freon.
- Pipa kapiler. Pipa kapiler berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi ketika Freon
berbentuk cair.
- Expanding Valve. Expanding valve berfungsi untuk mengatur banyaknya Freon yang masuk ke
evaporator.
- Evaporator. Evaporator merupakan tempat penguapan Freon cair menjadi gas sehingga
temperature freon menjadi rendah.
- Thermostat. Thermostat berfungsi untuk mengatur temperatur dari freezer.
- Akumulator. Akumulator berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair.

Pada dasarnya prinsip kerja dari freezer adalah memanfaatkan sifat dari gas freon yang suhunya
akan menjadi rendah bila tekanannya juga rendah. Prinsip kerja dari freezer adalah sebagai
berikut :
- Kompresor memompakan gas freon dengan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi.
- Lalu gas freon dikirim ke kondensor untuk dibuang kalornya agar freon dapat berubah bentuk
menjadi cair akan tetapi tekanannya masih tinggi.
- Freon cair ini terus masuk ke pipa kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan
kotoran yang ikut terbawa. 
- Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh evaporator yang mana sebelumnya melewati
katup ekspansi.
- Didalam evaporator tekanan dan temperature freon rendah sekali sehingga freon kembali ke
dalam bentuk gas.
- Freon yang telah berbentuk gas ini akan masuk ke saluran hisap untuk disirkulasikan ulang oleh
kompresor.
SISTEM SIRKULASI PENDINGINAN

Sistem ac terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu kompresor, kondensor, receiver/dryer,
katup expansi, dan evaporator. Komponen yang lainnya seperti blower, kipas kondensor, kopling
magnet dan lain sebagainya. Lanjut ke pembahasan utama kita, supaya memudahkan kita dalam
memahami siklus , perhatikan gambar yang super sederhana dibawah ini :

Siklus Pendinginan Air Conditioner

Keteragan Gambar :

a. Refrigerant atau freon yang berasal dari kompresor yang memiliki tekanan dan temperatur
tinggi dan wujudnya berupa gas.

b. Refrigerant atau freon dari dan yang telah didinginkan oleh kondensor, sehingga terjadi
kondensasi dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.

c. Refrigerant atau freon yang telah diturunkan tekanannya oleh katup exspansi, berubah wujud
menjadi kabut.

d. Refrigerant atau freon yang telah menyerap panas pada evaporator dan menguap, berubah
wujud dari cair menjadi gas.
Siklus Pendinginan Sistem Air Conditioner (AC)

1. Pada mulanya zat pendingin (refrigerant atau freon) yang bewujud gas ini akan
dikompresi atau ditekan oleh kompresor (1), sehingga tekanan dan suhunya akan
meningkat. Refrigerant atau freon pada kondisi yang seperti ini memiliki suhu tinggi
karena menyerap panas ketika berada di evaporator dan juga ditambah panas yang
didapat dari kompresor ketika melakukan langkah pengluaran.
2. Refrigerant yang berwujud gas ini kemudian menuju ke kondensor. Refrigerant ini akan
didinginkan oleh kondensor (2) sehingga mengalami kondensasi dan berubah wujud dari
gas menjadi cair. Selanjutnya freon yang berbentuk refrigerant ini kemudian menuju
receiver/dryer (3), receiver/dryer ini akan menampung, menyaring dan memisahkan
refrigerant dari kotoran serta uap air.
3. Cairan refrigerant yang telah disaring oleh receiver/dryer kemudian menuju katup
expansi (4), oleh katup expansi tekanan refrigerant diturunkan, berubah bentuk dari cair
menjadi kabut (uap).
4. Freon atau refrigerant ini selanjutnya akan menuju evaporator, di dalam evaporator
refrigerant menyerap panas disekelilingnya (karena panasnya diserap oleh refrigerant,
udara yang dihembuskan oleh blower dan melewati evaporator menjadi dingin),
refrigerant menguap dan berubah bentuk dari uap menjadi gas.
5. Refrigerant atau freon kembali ke kompresor dalam wujud gas, begitu seterusnya siklus
pendinginan dari ac.
SISTEM PENDINGINAN PADA KAPAL

A.SISTEM PENDINGINAN TERBUKA

Sistem Pendinginan Terbuka


Pada sistem pendinginan terbuka,  fluida pendingin masuk kebagian mesin yang akan
didinginkan, kemudian fluida yang keluar dari mesin langsung dibuang ke laut. Fluida yang
digunakan pada pendinginan  ini  dapat  berupa  air  tawar  ataupun  air  laut,   Sistem  ini  kurang
menguntngkan dalam hal operasional. Dimana apabila fluida yang digunakan adalah air tawar
maka akan menyebabkan biaya operasional yang tinggi dan tidak ekonomis. Sedangkan apabila
menggunakan air laut dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan akan terjadi
endapan garam pada komponen mesin yang didinginkan.

Keterangan :

1. Saringanlaut (sea chest)                            6.  Tangki pendingin

2. Katup / valve                                               7.   Thermometer

3. Saringan                                                      8.   Mesin induk   

4. Pompa                                                          9.   Pipa buang                                     

5. Katup pengaman

B.SISTEM PENDINGINAN TERTUTUP


Sistem pendinginan tidak langsung menggunakan dua media pendingin, yang digunakan adalah
air tawar dan air laut. Air tawar dipergunakan untuk mendinginkan bagian-bagian motor,
sedangkan air laut digunakan untuk mendinginkan air tawar, setelah itu air laut langsung dibuang
keluar kapal dan air tawar bersirkulasi dalam siklus tertutup. Sistem pendinginan ini mempunyai
efisiensi yang lebih tinggi dan dapat mendinginkan bagian-bagian motor secara merata.
Sistem pendinginan air tawar  (Fresh  Water Cooling System) rnelayani komponen-kornponen
dari mesin induk ataupun mesin bantu meliputi: main engine jacket, main engine piston, main
engine injektor. Air tawar pendingin mesin yang keluar dari mesin disirkulasikan ke heat
exchanger, dan di dalam alat inilah air tawar yang memiliki suhu yang tinggi akan didinginkan
oleh air laut yang disirkulasikan dari sea chest ke alat heat exchanger. Peralatan-peralatan
lainnya pada sistem ini antara lain pengukur tekanan pada section dan discharge line pump,
termometer pada pipa sebelum dan sesudah penukar panas, gelas pengukur/gauge glass masing-
masing pada expansion tank dan drain tank. Pengatur suhu umumnya dilengkapi dengan
mekanisme otomatis dengan katup tree way valve untuk mengatur aliran by pass air pendingin
yang diijinkan. 
Pada sistem pendinginan dengan air laut, air laut masuk ke sistem melalui high and low sea
chest pada tiap sisi kapal. Setiap sea chest dilengkapi dengan sea water valve, vent pipe, dimana
pipa udara ini dipasang setinggi atau lebih dari sarat kapal untuk membebaskan udara atau uap
dan blowout pipe untuk membersihkan sea chest. 

Keterangan:

A. Bak persediaan air tawar

B. Bejana pendingin

C. Pompa untuk air tawar


D. Pompa untuk air laut

E. Saringan-saringan

F. Saluran buang air untuk laut

H. Saluran pemasuk untuk permukaan air yang rendah

I.  Saluran pemasuk untukpermukaan air yang tinggi / keruh

Anda mungkin juga menyukai