Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 :
tanggal 7 desember 1926, sebuah paten dikeluarkan bagi baltzar carl von platen dan carl georg
munters dari stockholm, swedia untuk rancangan mesin pendingin (refrigerator) keduanya adalah
mahasiswa royal institute of technology, stockhlom. teknologi tersebut kemudian dikomersilkan
oleh produsen peranti rumah tangga electrolux dan meraih sukses internasional.
sebelum mesin pendingin ditemukan, pengawetan dengan cara penyimpanan pada suhu rendah
dilakukan didalam sebuah rumah es. pendinginan buatan pertama kali dipertunjukkan oleh
william cullen dari universitas glasgow, skotlandia, pada tahun 1748. penemu as oliver evans,
kemudian di juluki “bapak mesin pendingin” berkat temuan “vapor-compression refrigeration”
pada tahun 1805.
sejumlah rancangan lain masih kembangkan sebelum akhirnya rancangan von platen dan
munters yang dioperasikan dengan gas berhasil menjadi mesin pendingin pertama yang praktis
dan dapat di aplikasikan secara komersil. mesin pendingin electrolux-servel memasuki pasar as
tahun 1826 dan sejak 1827 menjadi penjual tunggal di pasar as hingga tahun 1950-an.
PENGERTIAN REFRIGERATOR
Refrigerator/mesin pendingin pada dasarnya merupakan mesin panas yang bekerja terbalik, yaitu
usaha diberikan pada refrigerator menyerap kalor dari reservoir dinngin dan membuangnya ke
reservoir panas.
Dengan melakukan usaha W pada sistem (pendingin), sejumlah kalor Q2 diambil dari reservoir
bersuhu rendah T2 . Kemudian, sejumlah kalor Q1 dibuang ke reservoir bersuhu tinggi T1.
Ukuran kemampuan sebuah mesin pendingin dinyatakan sebagai koefisien daya guna (koefisien
performansi) yang diberi lambang Kp dan dirumuskan dengan persamaan :
Kr = Q2 / W
Oleh karena usaha yang diberikan pada mesin pendingin tersebut dinyatakan dengan
W = Q1 - Q2,
Persamaan diatas dapat ditulis menjadi :
Kr = Q2 / (Q1 - Q2)
Jika gas yang digunakan dalam sistem mesin pendingin adalah gas ideal, Persamaan dapat
dituliskan menjadi :
Kp = T2 / (T1 - T1)
Lemari es dan pendingin ruangan memiliki koefisien performansi dalam jangkauan 2 sampai
dengan 6. Semakin tinggi nilai KP, semakin baik mesin pendingin tersebut.
b. Lemari es (kulkas)
Dalam sebuah lemari es, berlangsung suatu siklus yang dinamakan cooling cycle (siklus
pendinginan). Agar proses ini dapat berlangsung, diperlukan suatu zat yang mudah berubah
wujud dari cair ke gas ataupun sebaliknya
Dibawah ini adalah bagian-bagian dan fungsi dari freezer:
- Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penekan gas freon
sehingga tekanannya menjadi tinggi.
- Kondensor. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dari freon sehingga freon berubah
bentuk dari gas menjadi cair.
- Filter. Filter berfungsi untuk menyaring freon dari kemungkinan kotoran yang ikut terbawa
freon.
- Pipa kapiler. Pipa kapiler berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi ketika Freon
berbentuk cair.
- Expanding Valve. Expanding valve berfungsi untuk mengatur banyaknya Freon yang masuk ke
evaporator.
- Evaporator. Evaporator merupakan tempat penguapan Freon cair menjadi gas sehingga
temperature freon menjadi rendah.
- Thermostat. Thermostat berfungsi untuk mengatur temperatur dari freezer.
- Akumulator. Akumulator berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair.
Pada dasarnya prinsip kerja dari freezer adalah memanfaatkan sifat dari gas freon yang suhunya
akan menjadi rendah bila tekanannya juga rendah. Prinsip kerja dari freezer adalah sebagai
berikut :
- Kompresor memompakan gas freon dengan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi.
- Lalu gas freon dikirim ke kondensor untuk dibuang kalornya agar freon dapat berubah bentuk
menjadi cair akan tetapi tekanannya masih tinggi.
- Freon cair ini terus masuk ke pipa kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan
kotoran yang ikut terbawa.
- Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh evaporator yang mana sebelumnya melewati
katup ekspansi.
- Didalam evaporator tekanan dan temperature freon rendah sekali sehingga freon kembali ke
dalam bentuk gas.
- Freon yang telah berbentuk gas ini akan masuk ke saluran hisap untuk disirkulasikan ulang oleh
kompresor.
SISTEM SIRKULASI PENDINGINAN
Sistem ac terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu kompresor, kondensor, receiver/dryer,
katup expansi, dan evaporator. Komponen yang lainnya seperti blower, kipas kondensor, kopling
magnet dan lain sebagainya. Lanjut ke pembahasan utama kita, supaya memudahkan kita dalam
memahami siklus , perhatikan gambar yang super sederhana dibawah ini :
Keteragan Gambar :
a. Refrigerant atau freon yang berasal dari kompresor yang memiliki tekanan dan temperatur
tinggi dan wujudnya berupa gas.
b. Refrigerant atau freon dari dan yang telah didinginkan oleh kondensor, sehingga terjadi
kondensasi dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.
c. Refrigerant atau freon yang telah diturunkan tekanannya oleh katup exspansi, berubah wujud
menjadi kabut.
d. Refrigerant atau freon yang telah menyerap panas pada evaporator dan menguap, berubah
wujud dari cair menjadi gas.
Siklus Pendinginan Sistem Air Conditioner (AC)
1. Pada mulanya zat pendingin (refrigerant atau freon) yang bewujud gas ini akan
dikompresi atau ditekan oleh kompresor (1), sehingga tekanan dan suhunya akan
meningkat. Refrigerant atau freon pada kondisi yang seperti ini memiliki suhu tinggi
karena menyerap panas ketika berada di evaporator dan juga ditambah panas yang
didapat dari kompresor ketika melakukan langkah pengluaran.
2. Refrigerant yang berwujud gas ini kemudian menuju ke kondensor. Refrigerant ini akan
didinginkan oleh kondensor (2) sehingga mengalami kondensasi dan berubah wujud dari
gas menjadi cair. Selanjutnya freon yang berbentuk refrigerant ini kemudian menuju
receiver/dryer (3), receiver/dryer ini akan menampung, menyaring dan memisahkan
refrigerant dari kotoran serta uap air.
3. Cairan refrigerant yang telah disaring oleh receiver/dryer kemudian menuju katup
expansi (4), oleh katup expansi tekanan refrigerant diturunkan, berubah bentuk dari cair
menjadi kabut (uap).
4. Freon atau refrigerant ini selanjutnya akan menuju evaporator, di dalam evaporator
refrigerant menyerap panas disekelilingnya (karena panasnya diserap oleh refrigerant,
udara yang dihembuskan oleh blower dan melewati evaporator menjadi dingin),
refrigerant menguap dan berubah bentuk dari uap menjadi gas.
5. Refrigerant atau freon kembali ke kompresor dalam wujud gas, begitu seterusnya siklus
pendinginan dari ac.
SISTEM PENDINGINAN PADA KAPAL
Keterangan :
5. Katup pengaman
Keterangan:
B. Bejana pendingin
E. Saringan-saringan