ABSTRAK
Paradigma merupakan sebuah cara pandang yang digunakan seseorang dalam
melakukan upaya untuk melihat, mengetahui,mengenal dan lebih memahami suatu
realita atau sebuah fenomena yang ada di sekitar kehidupan. 3 paradigma yang
diterapkan pada penelitian ini adalah interpretif, kritis, postmodern.Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang paradigma
interpretif, kritis dan posmodern pada profesi auditor eksternal. Auditor eksternal
sangat berperan penting dalam tata kelola perusahaan dan dalam pengendalian
internal pada laporan keuangan perusahaan. Metode yang diterapkan pada
penilitian ini adalah menggunakan metode kualitatif.
ABSTRACK
Paradigma Positif
Paradigma Intepretif
Paradigma intepretif merupakan suatu paradigma atau cara pandang yang berkaitan
dengan filosofi serta pemikiran sosiologis yang luas akan tetapi merupakan bentuk
upaya untuk memahami dan menjelaskan berbagai prilaku pada dunia sosial dari
sudut pandang pelaku prses sosial itu sendiri. Selain itu paradigma intepretif lebih
menekankan pada makna atau interpretasi seseorang terhadap sebuah simbol. Teori
ini bertugas untuk memaknai bukan untuk memberikan penjelasan dan untuk
memberikan prediksi sebagaimana pada paradigma positivism. Kualitas teori ini
dapat diukur dari kemampuan dalam memaknai tidak dari kemampuannya dalam
menjelaslan dan meramalkan. Penelitian yang menggunakan paradigma ini
memiliki tujuan untuk menerjemahkan dunia, memahami tentang kehidupan sosial,
dan menekankan pada makna dan pemahaman. Karakter pada paradigm ini adalah
untuk memahami bentuk fundamental dari dunia sosial pada banyaknya
pengalaman subjektif yang dimiliki seseorang.
Peranan paradigma kritis pada profesi auditir eksternal adalah para auditor eksternal
harus memiliki pola berpikir yang kritis karena tugas dari auditor sendiri selain
melakukan audit pada laporan keuangan juga bertugas untuk mengungkap hal hal
yang tersembunyi, merangkai sebuah informasi menjadi utuh, mendiskrisikan
masalah yang dialami perusahaan, melakukan analisis, dan melakukan evaluasi
dengan berbagai prespektid dan sudut pandang yang berbeda sehingga dapay
menyusun sebuah rekomendasi secara logis. Pola berpikir seorang auditor dapat
dilihat melalui bahasan tulisan yang secara sistematis dan menarik ola berpikir kritis
auditor yang disajikan melalui bahasa tulis yang sistematis dan menarik. Apabila
porsi laporan audit lebih banyak menjelaskan tentang uraian kondisi masalah yang
nampak di permukaan saja, maka itu bisa jadi mencerminkan sebuah indikasi
lemahnya kemampuan berpikir kritis seorang auditor.
Paradigma Postmodernisme
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa teknik audit manual masih
dapat diterapkan dengan baik karna dengan menggunakan teknik audit manual
anggaran dana yang akan dikeluarkan tidak terlalu mahal selain itu pengungkapan
masalah lebih akurat jika dilakukan oleh auditor eksternal dengan cara manual.
Selain itu resiko kebocoran database klien dapat diminimalisir karna ketika
menggunakan teknik audit berbantuan komputer dapat terjadi kebocaran dan
software juga bisa mengalami gangguan.
Daftar Pustaka
Andrayani, Anisa Rahma Dani, Beta Gubinata T, Fitri Purnamasari. (2021). Teknik
Audit Di Era Digital: Computer Assisted Audit Techniques (Studi Kajian
Teoritis). Universitas Negri Malang, 1(2), 99-106.