Anda di halaman 1dari 4

Seminar on Applicabon andResearch in Industrial TeclJnology, SMART

Yogyakarta, 22 Jut; 2009

PENGEMBANGAN SOFTWARE WAREHOUSE

MANAGEMENT SYSTEM (WMS) UNTUK MENUNJANG

OTOMASI PROSES-PROSES PERGUDANGAN

Setijadi
Logistics & Supply Chain Center - Universitas Widyatama

Jl. Cikutra 204 Bandung 40 125E-mail :

E-mail:

setijadi@widyatama.ac.id

Abstrak

Gudang merupakan salah satu fasititas penting dalam proses


pendistribusian barang. Kelancaran penyaluran barang sangat dipengaruhi
oleh kegiatan operasionai dalam sistem pergudangan, sehingga perusahaan
berupaya mengoperasikan gudang secara efisien dan efektif. Efisiensi dan
efektivitas tersebut dapat dicapai dengan otomasi operasional pergudangan
dengan menggunakan software warehouse management system (WMS) .
Pengembangan software WA1S dilakukan melalui empat tahapan kegiatan
utama, yaitu: survei dan identifikasi kebutuhan, pendeskripsian proses­
proses operasional pergudangan, p enggambaran logika proses-proses
operasional pergudangan, dan pengembangan software.
Dari hasit penelitian dan pengembangan software diperoleh suatu software
WMS yang dapat digunakan untuk meningkatkan otomasi operasional
pergudangan. Fitur software WMS yang dikembangkan terdiri atas lima
bag ian utama, yaitu warehouse configuration, inbound, inventory,
outbound, dan reporting Dengan penggunaan software WMS akan diperoleh
manfaat berupa kemudahan-kemudahan dalam: pencarian lokasi untuk
peny impanan dan p engambitan produk, pengendalian persediaan, dan
pelaporan.

-Kala klmci: barang, gudang, software, warehouse management system

1. Latar Belakaog
Sistem logistik bertujuan untuk menyalurkan barang dari pemasok awal sampai
pengguna akhir secara efisien dan efektif. Keberhasilan sistem logistik dapat dilihat dari apakah
barang tadi dapat disalurkan secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, dan sebagainya.
Dalam proses pendistribusian barang, banyak faktor yang berperan, di antaranya adalah sistem
pergudangan, moda transportasi, infrastruktur, dan teknologi informasi.
Gudang dapat didefmisikan sebagai temp at menyimpan berbagai produk dengan
kuantitas besar maupun kecil antara waktu produk tersebut diproduksi oleh vendor sampai
dengan produk tersebut diperlukan oleh konsumen atau stasiun kerja yang ada dalam lantai
produksi (Mulcahy, j 994). Perusahaan-perusahaan semakin memperhatikan pergudangan
karena peranannya yang sangat penting dalam £istem distribusi. Selain itu, pergudangan
memberikan kontribusi biaya yang cukup besar. Biaya pergudangan berkisar antara 2%-5% dari
biaya penjualan (Frazelle, 2002).
Tingginya biaya pergudangan mendorong perusahaan-perusahaan untuk
mengoperasikan gudang secara efisien dan efektif. Etlsiensi dan efektivitas tersebut dapat
dicapai dengan otomasi operasional pergudangan dengan menggunakan software warehouse
management system (WMS). Menurut Obal (1998), WMS adalah suatu set program-program
software komputer yang dirancang untuk mengotomasikan aliran material yang melalui gudang.

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM 8-007


ISBN 978 -979-18528-1-4
Seminaron Application andResearch in Indus/dal Technology, SMART
Setijadi

2. Metodologi
Pengembangan software WMS dilakukan melalui tiga tahapan kegiatan utama, yaitu:
survei dan identifikasi kebutuhan, pendeskripsian proses-proses operasional pergudangan, dan
pengembangan software.
Dua kegiatan pertama dilakukan langsung di gudang modern salah satu perusahaan jasa
pergudangan di Cibitung. Selanjutnya, dilakukan pengembangan software di workshop
Logistics & Supply Chain Center - Universitas Widyatama.

3. Pembahasan
Survei dan Identifikasi Kebutuhan
Taliapan kegiatan ili.i dilakukan di gildarlg modern iTIilik stiatli peruscihaan pergudangaii
di Cibitung. Kegiatan dilakukan melalui diskusi dengan pihak-pihak terkait di perusahaan.

Peftdeskripsian Proses-Ptoses Operasionai Pergudangan


Secara umum, proses-proses atau aktivitas-aktivitas operasional pergudangan terdiri
atas: penerimaan (receiving), penempatan (putaway), penyimpanan (storage), pengambilan
(picking), dan pengiriman (shipping).

Penggamharan Logika Proses-Proses Operasionai Pergudangan


Pada masing-masing proses operasional, dilakukan penggambaran logika. Hal ini
dilakukan sebagai dasar atau acuan penggambaran logika program. Sebagai 'contoh, pada
Gambar I ditampilkan diagram logis untuk proses putaway.

QJ
~~
Each location in B zone has
s pecifi c pick sequ~,?"
ijem A: Dan kau Susu
1- - - - - '
to
Mo"ng Class : B (Medium)
Default put away area :
Mil k & Dairy Pr o ducts
Qty: 400in 4 Pallet

Area : Mil k & Dairy Products

wth f ocatj ons dl stflb uted

in 3 zone based on

moving activity

.0 F\.i! away procedure of I em A to


Mil k & Dairy Products :
ATea
1. Find eligible locaUons for patiet load
2. Sort eligible locations by Item zone

preference, then by pici< sequence, then by

location n.a me

3. Allocate 41 • eligible location t or put..,.,ay

pr ocess

Preferrable puta.l\Jay zone by Item moving class :


Illustration:
1.A IIiOiTilo A>8->C zon e
Automatic Putaway Logic
2 . B Item t o 8· >C·>Azone
3. C Item tD C-> B· >C zone

Gambar 1. IJustrasi Putaway

Pengemhangan Software
Bahasa Program
Pengembangan software dilakukan dengan menggunakan Java dengan client-server
desktop based application. Software akan dapat dijalankan dengan Windows atau Linux
Envirorunent. Selain itu, software dapat digunakan dengan berbagai tipe database server.
Warehouse Configuration

Jurusan Teknik Mesin dan Industrl FT UGM 8-008


ISBN 978 -979-18528-1-4
Seminar on A,tpliQ9uon andResearch in Industrial TecIJnology, SMART
Setijadi

Warehouse configuration terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu: Vendor/Consignee


Management, Load Class Management, Item/SKU Management, Location Management, dan
ArealLocation Group Management (Gambar 2).
Fitur Inbound digunakan untuk pengelolaan penerimaan barang di gudang yang
mencakup: Receiving Plan, Receiving, Receiving Tally Sheet, Putaway, dan Putaway List.
Fitur Inventory mencakup pengelolaan barang yang disimpan di gudang. Fitur ini terdiri
atas Movestock dan Replenishment.
Fitur Outbound digunakan
untuk pengaturan banlog keluar
gudang. Fitur ill! mencakup
Shipping Order, Order Processing,
Shipping, dan Delivery Order.
Reporting
Fitur Reporting digunakan
sebaga.i pelaporan, termasuk untuk
pihak manajemen. Fitur ini terdiri
atas Current Stock by Location dan
Current Stock Level by Vendor.
Contob tampilan software
ditunjukkan pada Gambar 3 dan
Gambar 4 berikut ini.

Gambar 2. Warehouse Configuration

~, tJr:r. I c:...~ ·
1n.~;n "1"E'f .;.~J..1'I

1 1_"j

~" """"'J w)':.: '; .).~


K l t) ) : , :+ .. : .:.~}

~ ~ ~.,.., r·- - -
""1Il r". •
. ...
~ --'- ­
_ 1='
"

Gambar 3. Contoh Tampilan-Software 1: Location Editor

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM 8-009


ISBN 978 ..97g..18528-1-4
Seminaron Application andResearch in Industrial Technology, SMART
Setijadi

l..,-­ 1 ­ '-),. - ' - , ' N4~ : .,.J,r. ~ ~~ W ...... ~ ;.&""~ ...r.J ~- •• -~.. '-oot-:- f . ~- ." .

• l~... : ..•' :; .l ~

1~'·"-'r.I

. , 1 "":.,. , ,
l,i ,.:. ' .• 1·1 1' t:::£ r l '''' ''''''- - - ­- ..- --- - ­

' I'-~ .••"'t . • ,,~ .


,' .. t ) ..,
' ~

"- ~,, '(" ' ' ' ~ ..." "


·.• ·.H ,: . .. .... , _
,.~

.. ,....,'... .. #_ r. '" ", . _


. ,· - t" . .... _ ... r. ~ •.
,">
.' "
CURREUT STOCK BY LOCAnON

.,'-r , f • • • .-. .... • ', ... 1 , :, 1'\"" •.,


... , _au .. - . . • .,-,"

._ ..... • .... __ . - , "'. _ __ ... _ 1... . tp'f . . .......... ,

....... ' " '' .... . . f ' ...... ~ " -_ ;;!" .. H~ '
• •• .a ....__ • I

_ If1 " ·........ t:---l • • _ _ ._:"!Ir ...


- ' ~ . ,. ,•• _ \,. ~~ .... " .. _ ;... ..... n " f:'1'%'f", .. . .....

.. ~.:1 : ..:

Gambar 4. Contoh Tampilan-Software 2: Operational Reports

4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengembangan software diperoleh suatu software WMS yang
dapat digunakan untuk meningkatkan otomasi operasional pergudangan. Fitur software WMS
yang dirancang terdiri atas lima bagian utama, yaitu warehouse configuration. inbound,
inventory, outbound, dan reporting
Dengan penggunaan software WMS diperoleh manfaat berupa kemudahan-kemudahan
dalam: pencarian lokasi untuk penyimpanan dan pengambilan produk, pengendalian persediaan,
dan pelaporan.

Daftar Pustaka
a. Frazelle, E.H., 2002, World Class Warehousing and Material Handling, International
Edition. McGraw-Hill, Singapore.
b. Mulcahy, D.E., I994, Warehouse Distribution and Operations Handbook, McGraw-Hi II,
USA.
c. Obal, P., 1998, What to Look For in Warehouse Management System Software, r Edition,
Industrial Data & Information, Inc., USA.

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM 8-0010


ISBN 978 -979-18528-1-4

Anda mungkin juga menyukai