Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
1. Siswa mampu memahami dasar-dasar sistem transmisi
2. Siswa mampu merawat berkala sistem transmisi sesuai literatur
3. Siswa mampu merawat berkala sistem transmisi sesuai SOP
a. Transmisi manual
Tipe transmisi manual yang digunakan yaitu tipe constant mesh, pada transmisi tipe ini terdapat
beberapa pasang gear (roda gigi) sebagai pengatur putaran. Jumlah pasangan roda gigi sesuai
dengan jumlah kecepatannya, misalkan sebuah sepeda motor tertentu memiliki 5 kecepatan maka di
dalam sistem transmisi sepeda motor tersebut terdapat 5 pasang gear transmisi yang memiliki jumlah
mata gear yang berbeda beda. Pada transmisi tipe manual, perubahan kecepatan ditentukan oleh si
pengemudi melalui mekanisme pemindah gigi dengan cara menginjak pedal pemindah gigi maju atau
mundur.
b. Transmisi otomatis
Tipe transmisi otomatis yang digunakan pada sepeda motor yaitu CVT, singkatan dari Continuously
Variable Transmission. CVT adalah transmisi otomatis yang perubahan kecepatannya terjadi secara
berkesinambungan. Perubahan kecepatannya sangat halus dan tidak ada hentakan walaupun handle
gas ditarik secara tiba-tiba. Perubahan kecepatan pada transmisi jenis CVT terjadi secara otomatis
berdasarkan pada besar kecilnya putaran mesin dan beban kendaraan yang dialami oleh roda
belakang. Sistem perubahan kecepatan pada transmisi CVT ini memanfaatkan gaya centrifugal pada
puli primer atau puli penggerak.
B. Komponen-komponen Sistem Transmisi Manual
Transmisi manual pada sepeda motor terdiri dari dua komponen utama, yaitu mekanisme
pemindah gigi dan gear transmisi
1. Mekanisme Pemindah Gigi
Mekanisme pemindah gigi adalah serangkaian komponen transmisi manual yang bertugas
untuk mengatur perpindahan gigi transmisi dengan cara menggeser gigi gigi geser pada gear
transmisi. Mekanisme pemindah gigi ini digerakkan langsung oleh pengemudi dengan cara menginjak
pedal pemindah gigi arah maju atu mundur.
2. Gear transmisi