Osce Orofaring

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Orofaring, larynx dan hipofaring

1. bismillah, assalammualaikum ibu saya fadilah dirayati dokter yang berjaga hari ini
2. disini saya akan melakukan pemeriksaan orofaring dan larynx hipofaring yang bertujuan untuk
melihat ada tidaknya kelainan pada mulut dan tenggorokan ibu , apakah ibu bersedia?
3. sebelumnya, pemeriksaan ini agak sedikit tidak nyaman ya bu.
4. saya akan mempersiapkan alat terlebih dahulu.
5. Pertama saya akan menggunakan lampu kepala, kemudian ada cairan antiseptic, tong
spatel/spatula lidah, kaca larynx, kassa steril, lampu spirtus, larutan tetracaine untuk laring yang
sensitive
6. saya akan mencuci tangan dengan cairan antiseptic
7. baik saya akan mulai dengan pemeriksaan leher bagian luar
8. pertama di inspeksi, baik leher bagian luar tidak terdapat adanya massa, benjolan, tidak terlihat
adanya sikatrik atau luka, dan tidak terlihat hiperemis
9. selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan palpasi. Maaf ya bu.. dimulai dari submental,
submandibular, sublingual, kemudian regio colli, kemudian supraclavicular, ligamentum nuchae
10. baik pada palpasi tidak ditemukan adanya pembesaran KGB dan massa
11. selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan oropharynx
12. ibu silahkan buka mulutnya ( tanpa menjulurkan lidah)
13. baik disini terdapat gigi dan gingiva terlihat normal dan utuh, tidak ada udem maupun massa,
mucosa buccal terlihat normal, tidak ada ulkus maupun massa, kemudian palatum mole terlihat
simetris, tidak hiperemis maupun massa, kemudian uvula terlihat simetris dan tidak ada deviasi,
tidak hiperemis juga. Lalu juga tidak ditemukan peterismus ataupun trismus
14. selanjutnya saya akan menekan 2/3 bagian lidah di linea mediana menggunakan tang spatel, ibu
silahkan buka mulutnya, maaf ya bu, dinding orofaring terlihat jelas tanpa reflex muntah.
15. Ibu bilang ‘aaaa’
16. Baik saya akan meletakkan alatnya untuk dibersihkan dan disterilkan
17. Pada pemeriksaan ini untuk arcus palatoglossus, dan untuk arcus pharyngeus, terlihat normal
tidak ada ulcus, tidak ada udem maupun hiperemis
18. Kemudian tonsila palatina juga terlihat normal, t1 tampak tenang, tidak hiperemis, dinding
oropharynx terlihat normal, tidak ada ulkus, tidak ada hiperemis, tidak ada massa.
19. Selanjutnya pemeriksaan laringoskopy indirect yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya
kelainan pada larynx, hipofaring dan muara esofagus ibu
20. Disini saya akan menggunakan alat kaca larynx . sebelumnya saya akan memanaskan terlebih
dahulu kaca laring dengan menggunakan lampu spirtus supaya tidak berembun, kemudian
memastikannya tidak panas
21. Baik, ibu silahkan buka mulut dengan menjulurkan lidah. Saya akan memegang dengan kassa
steril, maa ya bu. Dan memasukan kaca menghadap kebawah tanpa menyentuh dinding
orofarnx
22. Ibu bilang ‘aaaa’ ‘iiii’
23. Baik pada pemeriksaan tampak normal. Kemudian untuk epiglottis terlihat normal, simetris,
tidak hiperemis, tidak ada massa.
24. Kemudian untuk plica eryepiglotica juga terlihat simetris tidak ada ulkus, tidak ada hiperemis,
tidak ada massa.
25. Kemudian untuk plica vocalis atau ventricularis terlihat simetris, tidak ada ulkus, tidak ada
hiperemis, tidak ada massa
26. Kemudian pada saat pasien mengatakan ‘aaa’ plica vocalis melakukan Gerakan abduksi, saat
mengatakan ‘iii’ plica vocalisnya melakukan Gerakan adduksi
27. Kemudian untul larynx terlihat normal, tidak hiperemis, tidak ada massa
28. Kemudian untuk fossa arytenoid terlihat normal, tidak hiperemis, tidak ada massa, tidak
ditemukan darah ataupun pus
29. Kemudian untuk subglotis sampai ke cincin trakea tidak ditemukan darah ataupun pus, tidak
hiperemis, tidak ada massa
30. Kemudian untuk hipofaring terlihat baik, kemudian pita suara juga terlihat normal tidak ada
hiperemis ataupun udem
31. Baik ibu pemeriksaan telah selesai, semua dalam batas normal.
32. Alhamdulillahirrabilalamin, saya akan mencuci tangan dengan cairan antiseptic kekmbali
33. Baik ibu terimakasih atas waktunya, terimakasih wass.

Anda mungkin juga menyukai