Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. PERMASALAHAN YANG TERJADI


Pada saat forklift beroperasi dan ingin untuk memindahkan barang unit ini terjadi low power
yang sehingga unit ini tidak bisa mengangkat atau memindahkan barang dengan maksimal. Pada
saat dicek disistem pengangkat ada terjadi kebocoran oli di lift cylinder. Permasalahan tersebut
tentu nya harus segera di tangani, mengingat dampak-dampak yang diakibatkan akan semakin
banyak jika dibiarkan, yang berdampak pada produtivitas akan terganggu, serta biaya perbaikan,
dan waktu untuk perbaikan, melihat potensi-potensi kerugian seperti di atas, sangat penting untuk
melakukan maintenance sesuai prosedur yang direkomendasikan di forklift DP70

3.2. LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN TROUBLESHOOTING

Sebelum melakukan pemeriksaan masalah (troubleshooting), perhatikan langkah-


langkah berikut.

1. Hentikan unit pada daerah yang datar, tanah yang keras dan tidak mudah lonsor.

2. Pasang weel coke, pastikan parking brake sudah difungsikan, dan matikan engine.

3. Catat Model unit, serial number unit, serial number engine dan hours meter.

4. Bila dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih, pastikan bahwa menggunakan tanda-
tanda yang telah disepakati dan cegah orang yang tidak berkepentingan mendekati
area, untuk menghindarkan kecelakaan karena salah pengertian.

5. Jangan sekali-kali memegang part yang masih panas dan perhatikan part yang
berputar.

6. Bila melepas kabel listrik, lepaskan kabel negatif (-) terlebih dahulu.

7. Bila akan membuka plug yang bertekanan seperti plug oli, air atau udara, pastikan
bahwa tekanan didalam sistemnya sudah tidak ada, dan saat memasang alat ukur,
pastikan terikat dengan sempurna.
Langkah-langkah dibawah adalah tahap demi tahap untuk melakukan
troubleshooting.

3.3.

Troubleshooting Chart

Yakni menyesuaikan gejala kerusakan yang muncul dengan troubleshooting chart pada shop
manual, pilihkan kemungkinan masalah yang paling sederhana dan mudah dulu yang tersedia
pada troubleshooting chart, kemudian yakinkan setiap langkah didalam troubleshooting
chart dilakukan dengan benar dan catat hasilnya

Keterangan 8 Step Troubleshooting

3.3.1. Troubleshooting Chart ( Bagan pemecahan masalah )

Yakni menyesuaikan gejala kerusakan yang muncul dengan troubleshooting chart pada shop
manual, pilihlah kemungkinan problem yang paling sederhana dan mudah dulu yang tersedia
pada troubleshooting chart, kemudian yakinkan setiap langkah didalam troubleshooting chart
dilakukan dengan benar dan catat hasilnya.

3.3.2. Possibilities Cause ( Kemungkinan penyebab )


Yakni mengumpulkan kemungkinan – kemungkinan penyebab kerusakan berdasarkan :
a) Laporan dari customer operator.

b) Hasil pengecekanlapangan:

- Kondisi medan dan cara operasi sebelum abnormal

- Temuan atas gejala kerusakan ( Kekenduran, perubahan suara, dan lainnya )

- Hasil pengukuran dan laporan dari kegiatan service yang dilakukan sebelumnya

- Sharing dengan supervisior dan mekanik

3.3.3. Observe and Diagnostic ( Observasi dan Diagnosa )

Yakni melakukan observasi terhadap trouble baik secara visual maupun measuring, kemudian
setelah data observasi didapat selanjutnya tentukan langkah diagnose yang akan dilakukan, dan
kumpulkan data-data yang bisa didapatkan dari problem yang terjadi sebelumnya.

3.3.4. Collect data ( Pengumpulan data )


Yakni mengumpulkan data hasil observasi dan data-data lain berkaitan dengan trouble yang
terjadi.

3.3.5. Analysis ( Analisa )


Yakni membandingkan data secara menyeluruh dengan:
a) Structure dan fungsi alat, cara kerja alat, electric wiring, hydraulic circuit dan
standard operasionalnya.

b) Standar ukuran yang benar

Melalui diskusi dan sharing pendapat dengan (Superior, Senior, Mechanic, Brand Instructur atau
Technical Officer) untuk mendapatkan data dan pemecahan masalah yang akurat.

3.3.6. Suspected Cause ( Penyebab yang di curigai )


Yakni menentukan poin-poin penyebab kerusakan, menentukan abnormal yang ditemukan hanya
efek proses atau sumber permasalahan

3.3.7. Conclusion ( Kesimpulan )


Yakni menyimpulkan langkah yang harus dilakukan selanjutnya:
a) Menentukan lokasi dan komponen yang mengalami kerusakan

b) Menentukan penyebab utama terjadinya kerusakan

c) Menentukan tindakan apa yang harus dilakukan

d) Menentukan tools, referensi siapa yang diperlukan

3.3.8. Action to Improvement ( Tindakan untuk perbaikan )


Yakni melaksanakan hasil dari kesimpulan yang didapat, apakah perlu dilakukan adjusting,
replacing, recondition atau penanganan lainnya serta melakukan pencegahan agar tidak terjadi
kebocoran di lift cylinder

Anda mungkin juga menyukai