NIM : P07220217031
KASUS
Pasien X berusia 62 tahun, jenis kelamin perempuan masuk rumah sakit dengan
diagnose Stemi Post Trombolitik. Pasien X mengatakan badan terasa lemah, sesak nafas,
nyeri ulu hati, dan mual. Sebelum sakit mengatakan riwayat penyakit diabetes, juga
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat.
Primary Survey
A. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas pada pasien atau jalan nafas pasien bebas.
B. Breathing
Pasien mengalami sesak nafas tanpa aktivitas, tidak menggunakan otot bantu nafas,
frekuensi nafas 23x/menit, irama nafas tidak teratur.
C. Circulation
Nadi 105x/menit, irama tidak teratur, denyut nadi kuat, TD 110/70 mmHg, ektremitas
hangat, warna kulit pucat, mukosa bibir kering, CTR <3 detik, tidak terdapat edema.
D. Disability
Tingkat kesadaran CM, reflek terhadap cahaya positif.
Secondary Survey
Diagnosa Keperawatan
A. Nyeri Akut
SLKI
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam maka tingkat nyeri menurun.
SIKI
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
5. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
SIKI
Manajemen jalan nafas
1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
2. Monitor bumyi nafas tambahan (mis. Gurgling, mengi, wheezing, roncki kering
3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
4. Pertahanakan kepatenan jalan nafas dengan headtil dan chinlift (jaw thrust jika curiga
trauma servikal)
5. Posisikan semifowler atau fowler
6. Lakukan suction kurang dari 15 detik
7. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
C. Penurunan Curah Jantung
SLKI
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam maka curah jantung
meningkat.
SIKI
Perawatan Jantung
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan,
edema, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
2. Monitor tekanan darah
3. Monitor input dan output cairan
4. Monitor saturasi oksigen
5. monitor keluhan nyeri dada
6. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
7. Posisikan semi fowler atau fowler
8. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
9. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
10. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu