Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI PADA PASIEN Tn.M.

K
DENGAN CA MAMAE DI RUMAH SAKIT
ROBERT WOLTER MONGISIDI

A. Identitas
1. Nama : Tn.M.K
2. Umur : 23 Thn.
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Kristen
5. Suku/Bangsa : Indonesia
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Anggota Polri
8. Alamat : Aspol polsek wanea
9. Tanggal Masuk Rs : Selasa,06 Juli 2021
10. Ruangan/kelas : 04/2
11. No Rekam Medik :-
12. Diagnosa masuk : Nyeri penis
13. Tanggal Pengkajian : 6 juli 2021
14. Penanggung jawab :
a. Nama : Ny.G.T
b. Umur : 28 Th
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : PNS
e. Hubungan dengan pasien : Kakak

B. Riwayat Sakit dan Kesehatan


1. Keluhan utama : Bengkak pada penis

2. Riwayat keluhan utama : Pasien mengatakan mengalami nyeri pada kantung kemih dan
bengkak pada penis.

3. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan merasa demam,nyeri di penis dan bengkak
pada penisnya.
4. Riwayat Penyakit dahulu : Pasien mengakatakan tidak pernah mengalami penyakit penis.

5. Riwayat alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi

6. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit.
7. Genogram (minimal 3 generasi) :

Ket :
pasien

Laki-laki

Perempuan

tinggal seumah
C. Pola Fungsi Kesehatan (menurut pola Gordon)
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
a. Sebelum sakit
Menurut pasien sehat adalah dahulu pasien beraktivitas seperti biasa dan istirahat yang cukup
adalah cara yang dilakukan saat terjadi gangguan kesehatan.

b. Saat sakit
Saat ini pasien sangat tidak berdaya,sangat membutuhkan bantuan orang lain, dan juga
pasien berharap bisa cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

2. Pola nutrisi dan metabolisme

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

3x sehari
Frekuensi
3x sehari

Bubur,telur dan air


Jenis Nasi,ikan,sayur,air mineral
mineral

105 gram x3/hari ½ x3/hari tidak di


Porsi
habiskan

315g/hari dan 1500 ml 120g/hari dan 1000


Total Konsumsi air putih/hari ml air putih

Makanan pantangan Tidak ada


Tidak ada

Tidak ada Tidak ada


Keluhan

3. Pola istirahat tidur

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

Jumlah jam tidur Tidak ada 1 jam


siang

Jumlah jam tidur 6-8 jam/hari 5-6 jam/hari


malam

Pengantar tidur Mendengarkan musik Tidak ada

Gangguan tidur Tidak ada Jika mendengar suara


bissing di sekitar

Perasaan waktu Segar dan bersemangat Cemas dengan


bangun penyakit yang diderita

Masalah : suara bissing yang dapat mengganggu istirahat pasien

4. Pola aktivitas dan latihan


a. Alat bantu :Kursi roda
b. Kebersihan diri
1) Mandi : Mandi mandiri
2) Gosok gigi : Gosok diri mandiri
3) Kebersihan rambut : Bersih
4) Kebersihan kuku : Bersih
c. Aktivitas sehari-hari : Berbaring di tempat tidur
d. Rekreasi : Berinteraksi dengan keluarga yang berkunjung
e. Kemampuan perawatan diri : Pasien sangat membutuhkan bantuan orang lain.

Kemampuan Perawatan Diri


Aktivitas 0 1 2 3 4

Mobilitas rutin √

Waktu senggang √

Eliminasi/Toileting √

Mobilitas di tempat tidur √

Mandi √

Berjalan √

Makan dan minum √

Berpakaian √

Berhias √

Tingkat ketergantugan √

Keterangan : Pasien dibantu sebagian oleh orang lain.


Skor : 11
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orang lain dan alat
4 : Tergantung/tidak mampu
5. Pola eliminasi
a. Eliminasi urin

Pola Eliminasi Urin


Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

Frekuensi 4-7x/hari 5x/hari

Pancaran Normal Kateter

Jumlah 400-700ml/hari 500mg/hari

Bau Bau khas


Bau khas

Warnah Kuning
Putih kekuningan

Perasaan setelah BAK Legah


Legah

Total produksi 500mg/hari


400-700mg/hari

Keluhan Tidak ada Nyeri

b. Eliminasi alvi

Pola Eliminasi Alvi


Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

Frekuensi 3x/hari
1x/hari

Konsistensi Normal (lembek)


Sangat lembek

Bau Bau khas Bau khas


Warnah Kuning
Kuning

Keluhan Tidak ada


Tidak ada

6. Pola nilai dan kepercayaan

Pola Nilai Dan Kepercayaan


Keterangan Sebelum sakit Saat sakit

Nilai khusus Pasien memahami Pasien memahami


nilai-nilai yang ada peraturan-peraturan
dalam masyarakat yang ada di rumah
sakit

Praktik ibadah Pasien beribadah setiap Praktik ibadah


hari jika tidak ada hal terganggu karena
yang menghambat penyakit yang di
derita

Pengetahuan tentang Pasien memahami Pasien memahami


praktik ibadah selama dengan baik tentang praktik ibadah dan
sakit praktik ibadah yang hal-hal yang
dilakukan mengganggu
praktik ibadah

7. Pola seksual reproduksi


a. Riwayat perkawinan
1) Menikah / belum : belum menikah
2) Umur waktu menikah : Tidak ada
3) Lama perkawinan/lebih : Tidak ada
b. Riwayat reproduksi
1) Haid/ manerche : Tidak ada
2) Lama haid : Tidak ada
3) Siklus haid : Tidak ada
c. Riwawayat kehamilan
1) Hamil / tidak : Tidak ada
2) Riwayat persalinan : Tidak ada
3) Riwayat aborsi : Tidak ada
d. Pola seksual
1) Gangguan seksual : Tidak ada
2) Aktivitas seksual : Tidak ada
3) Sebelum sakit : Tidak ada
4) Sesudah sakit : Tidak ada

8. Pola kognitif perceptual


a. Bicara : Bicara bagus
b. Bahasa : Bahasa Indonesia
c. Kemampuan membaca : Baik
d. Tingkat ansietas : Pasien cemas dengan penyakit yang dideritanya
e. Nyeri : Nyeri dibagian penis

9. Pola mekanisme koping


a. Kaji faktor yang menimbulkan stres
Pasien sering merasa cemas dengan penyakit yang diderita.

b. Respon untuk mengatasi stres dengan koping efektif


Berinteraksi dengan keluarga.

10. Pola peran hubungan


a. Status perkawinan : Belum kawin
b. Pekerjaan : Anggota Polri
c. Kualitas bekerja : Bekerja dengan baik
d. Hubungan dengan orang lain : Pasien berhubungan baik dengan masyarakat
e. System dukungan : Pasien mendapat dukungan penuh dari keluarga

11. Pola persepsi diri dan konsep diri


a. Gambaran diri : Saat ini pasien menggambarkan dirinya sebagai orang yang sabar.

b. Identitas diri : Pasien mengenali dirinya

c. Peran diri : Pasien berperan baik

d. Ideal diri : Pasien mendengarkan saran dari dokter

e. Harga diri : Pasien menghargai dirinya.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Pasien mengalami cemas
2. Kesadaran : Compos mentis

GCS : E…4….M…6….V…5…

3. Tanda-tanda vital :Tekanan darah: 135/74


Nadi :69
Respirasi :20
Suhu badan :36,2
4. Tinggi badan : 172 cm
5. Berat badan :
a. Sebelum sakit : 70 kg
b. Saat dikaji :66 kg
6. Nilai IMT :38 kg/m₂

7. Kepala
inspeksi
a. Bentuk kepala : Bulat
b. Warna rambut : Hitam
c. Penyebaran : Merata

palpasi

a. Nyeri tekan : Tidak ada


b. Benjolan/lesi : Tidak ada

8. Wajah
Inspeksi
a. Pergerakan wajah :Abnormal
b. Ekspresi wajah :Cemas
c. Warna kulit :Sawo matang
9. Mata
Inspeksi
a. Konjungtiva : Normal
b. Sklera : Normal
10. Hidung
Inspeksi
a. Septum hidung : Normal
b. sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi : Tidak ada kelainan

11. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk : Normal
b. Lesi : Tidak ada
c. Peradangan : Normal
12. Mulut
Inspeksi
a. Mukosa : Lembab
b. Warna : Merah muda
c. Gusi : Normal
d. Peradangan : Tidak ada
e. Gigi : Normal
f. Lidah : Normal
12. Leher
Inspeksi
a. Warna : Sawomatang
b. Tonsil : Tidak ada kelainan

Palpasi
Kelenjar Tiroid : Tidak ada kelainan

13. Thoraks dan paru


Inspeksi : Simetris dan tidak ada kelainan

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Suara sonor

Auskultasi : Vesikuler

14. Abdomen
Inspeksi : Warna sawomatang warna kulit merata tidak ditemukan kelainan
Auskultasi :Peristalik usus normal

Perkusi :Terdengar semua suara ketukan timpani

palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan


15. Genetalia dan Anus
Inspeksi
a. Genetalia : Normal terpasang kateter
b. Anus : Normal
c. Kebersihan : Bersih

16. Ekstremitas : Kekuatan otot

5 5

3 3

Ket:
0 : Otot tidak mampu bergerak
1 : Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan
2: Mampu menahan tegak yang berarti dapat melawan gaya gravitasi
tapi dengan sentuhan akan jatuh.
3 : Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak melawan
tekanan / dorongan dari pemeriksa.
4 : Kekuatan kurang dari sisi lain.
5 : Kekuatan utuh
a. Ekstremitas atas
Inspeksi : Tangan kanan dan kiri sedikit kaku

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Kaki kanan dan kiri terlihat bagus

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

17. Saraf
Pemeriksaan 12 Saraf Kranial

N1 : normal tidak Ket : Normal


N2 : normal tidak Ket : Normal
N3 : normal tidak Ket : Normal
N4 : normal tidak Ket.: Normal
N5 : normal tidak Ket.: Normal
N6 : normal tidak Ket.: Normal
N7 : normal tidak Ket.: Normal
N8 : normal tidak Ket.: Normal
N9 : normal tidak Ket.: Normal
N10 : normal tidak Ket.: Normal
N11 : normal tidak Ket.: Normal
N12 : normal tidak Ket.: Normal

E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal :
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Leb Hasil Normal Satuan

Hb 16,4g/Dl 14-18 g/dL g/dL


RBC 5,19 /mm3 4,3-5,6/mm3 /mm3
(laki-laki)
3,9;5,1 /mm3
195 /mm3 mm3
(perempuan)
150.000-400.000
PLT
/ mm3

2. Terapi yang diberikan


Tanggal :
Pemberian Terapi

No Therapi Dosis Cara


pemberian

1. Cefixiem 2x200mg Oral

2. Ketorolak 3x30mg Oral

3.

4.

5.

F. Tindakan Pembedahan
Tanggal Pembedahan : Tidak ada
Nama Tindakan yg diberikan : Eksisi

PENGELOMPOKAN DATA

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

DS : pasien mengatakan nyeri


pada pada penis Nyeri Postoperasi
DO :
Kesadaran : composmentis
Pasien tampak lemah
TD : 110/90 mmHg
N : 80x/m
R : 22x/m
SB : 36 oc
Skala nyeri : 6
G. Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
1. Nyeri b/d luka postoprasi
2. Resiko tinggi infeksi b/d adanya luka post oprasi
3. Intoleransi aktivitas b/d adanya luka post op
RENCANA KEPERAWATAN

No. Hari/tanggal Diagnosis Keperawatan Luaran/Outcame Intervensi


1 Selasa /6 juli Nyeri b/d luka postoperasi Setelah diberikan perawatan 1. Kaji skala nyeri
2021 selama 3x24 jam nyeri dapat 2. Gunakan teknik komunikasi
berkurang teraupetik untuk mengetetahui
pengalaman nyeri pasien
3. Tingkatkan istirahat
4. Control lingkungan yang dapat
menyebabkan nyeri
5. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri ketorolax

2 Selasa,6 juli Resiko tinggi infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keadaan luka post op
2021 adanya luka post op selama 2x24 jam infeksi 2. Edukasi tentang pengendalian
Jam 08.00 dapat dicegah infeksi dan tindakan yang akan
dilakukan
3. Perawatan luka dan penggantian
balut luka terjadwal
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pergerakan ekstremitas atas
Selasa,6 juli Intoleransi aktivitas b/d selama 1x24 jam pasien dan ekstremitas bawah
3 2021 adanya luka op dapat melakukan mobilisasi 2. Edukasi tentang tindakan yang
Jam 08.00 dengan baik akan dilakukan
3. Lakukan pelatihan mobilisasi
4. Kolaborasi dengan fisioterapi jika
diperlukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ Tgl/ No.


Jam Implementasi Respon Paraf
Shift Dx
Selasa 1 8 1. Mengkaji skala nyeri Pasien mengerti dan setuju
6juli 2. Menggunakan teknik komunikasi teraupetik dengan tindakan yang
2021 untuk mengetetahui pengalaman nyeri pasien dilakukan dan pasien
3. Meningkatkan istirahat terlihat nyaman saat
4. Menkontrol lingkungan yang dapat tindakan dilakukan
menyebabkan nyeri
5. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri

Pasien mengerti dan setuju


Selasa,6 dengan tindakan yang
juli 2021 1. Mengkaji keadaan luka post op dilakukan dan pasien
2 08.05
2. Mengedukasi tentang pengendalian infeksi dan terlihat nyaman saat
tindakan yang akan dilakukan tindakan dilakukan
3. Melakukan Perawatan luka dan penggantian
balut luka terjadwal
4. Memberikan kolaborasi pemberian antibiotik

Selasa,06
Pasien mengikuti saran dan
juli 2021
3 08.30 1. Mengkaji pergerakan ekstremitas atas dan latihan yang baik
ekstremitas bawah
2. Memberikan Edukasi tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Melakukan pelatihan mobilisasi

EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal No Evaluasi Paraf


Dx
Selasa 6/juli 2021 1 S: nyeri b/d luka post operasi
16.00

O: ku : lemah
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 3
A:masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Selasa,6 juli 2021 2 S :resiko infeksi b/d adanya luka post op


Jam 20.00

O : ku : sedang
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 2
Keadaan luka : baik,warna kemerahan,tidak terdapat cairan pus yang keluar

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

selasa,06 juli 1 S: nyeri b/d luka post operasi


2021
Jam 20.00
O: ku : sedang
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 2

A:masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Rabu ,07 juli 1 S: nyeri b/d luka post operasi


2021
Jam 08.00
O: ku : normal
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 0

A:masalah teratasi
P: hentikan intervensi,pasien rawat jalan

Rabu ,07 juli 2


2021 S :resiko infeksi b/d adanya luka post op
Jam 08.15

O : ku : normal
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 0
Keadaan luka : baik,warna kemerahan,tidak terdapat cairan pus yang keluar

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi,pasien rawat jalan

Rabu ,07 juli 3 S : Intoleransi aktivitas b/d adanya luka post op


2021
Jam 08.45 O : ku : normal
Kesadaran : composmentis
Terpasang cairan Ns 20 tetes
Terpasang kateter urine
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
Sb : 36 derajat
Skala nyeri : 0
Pasien sudah bisa mobilisasi mandiri

A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi,pasien rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai