Anda di halaman 1dari 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN BENTUK-BENTUK REPRESENTASI YANG


DIPERGUNAKAN SISWA KELAS VII A DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL SMP PANGUDI LUHUR
MOYUDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
EDWIN PURDIANTA
NIM : 101414082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN BENTUK-BENTUK REPRESENTASI YANG


DIPERGUNAKAN SISWA KELAS VII A DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL SMP PANGUDI LUHUR
MOYUDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
EDWIN PURDIANTA
NIM : 101414082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMANl PERSEMBAHAN

Hidup dan mati adalah rahasia yang tak akan pernah

dipecahkan oleh manusia. Dalam kehidup manusia pasti

pernah mengalami manis pahitnya kehidupan. Untuk

meraih kesuksesan terkadang orang berusaha keras tanpa

disertai dengan doa. Hidup cuma sekali maka

manfaatkanlah hidup sebaik mungkin, jangan pernah

menyerah dikala terjatuh, bangkit dan berjuang tiada

henti maka semua mimpi akan menjadi kenyataan.

Dengan penuh rasa syukur ku persembahkan karyaku ini kepada :

Dosen pembimbingku Bapak Dr. Hongki Jullie, M.Si.

Bapakku Ignatius Sukidi

Ibuku Maria Siti Purwaningsih

Adikku Yohanes Roy Gunawan Wicaksono

Adikku Christian Adi Nugraha

Kekasihku Mardiana

Terimakasih atas segala doa, dukungan, dan cinta yang selalu menyertaiku.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimanalayaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Juli 2017

Penulis,

Edwin Purdianta

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Edwin Purdianta

Nim : 101414082

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma sebuah karya ilmiah berjudul :

PENERAPAN BENTUK-BENTUK REPRESENTASI YANG


DIPERGUNAKAN SISWA KELAS VII A DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL SMP PANGUDI LUHUR
MOYUDAN

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izn dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Yogyakarta, 20 Juli 2017

Yang menyatakan,

( Edwin Purdianta )

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Edwin Purdianta. 2017. Penerapan Bentuk-Bentuk Representasi Yang
Dipergunakan Siswa Kelas VII A Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Materi
Persamaan Linear Satu Variabel SMP Pangudi Luhur Moyudan. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan langkah-langkah
pembelajaran dengan metode reprePsentasi visual siswa kelas VII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan, dan 2) mendeskripsikan kemampuan memodelkan soal
matematika dalam bentuk visual dimiliki siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur
Moyudan.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan
pada bulan November hingga Oktober 2016. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini
dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu
instrumen penelitian yang berupa dua jenis tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) langkah-langkah pembelajaran
yang dilakukan peneliti adalah : (a)presentasi guru mengenai kegiatan
pembelajaran, (b)pemberian masalah, (c)siswa belajar mandiri untuk memahami
materi, (d)siswa belajar dalam kelompok untuk memecahkan masalah, (e)siswa
mengerjakan lembar kerja siswa, (f)pemberian masalah, (g)siswa belajar mandiri
untuk memcahkan masalah, (h)ulangan harian. 2) Kemampuan siswa dalam
menvisualkan permasalahan sangatlah kurang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
persentase siswa yang mengunakan metode representasi visual pada LKS yaitu
sebesar 1,59% dan untuk ulangan harian sebesar 8,96%.
Kata Kunci : Representasi Matematis, Kemampuan representasi.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Edwin Purdianta. 2017. The application of the various representation used by
the student of class VII to solve the problems on linear equation one variael topic
on SMP Pangudi Luhur Moyudan. Thesis. Mathematics Education Study
Program, Department of Mathematics Education and Science, Faculty of
Theachers Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
This study aims to: 1) describe the steps of learning with visual
representation methods of students of class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan,
and 2) describe the ability of model math problems in the visual form owned by
students of class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan.

This research was conducted in class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan
in November to October 2016. This research type was descriptive research with
qualitative approach. The data in this study were analyzed using qualitative
approach. The instrument used in this research instrument in the form of two types
of tests.

The results of the study showed that: 1) the learning steps undertaken by
the researcher were: (a) teacher presentation on learning activities, (b) problem
giving, (c) self-learning students to understand the material, (d) students learning in
group to solve Problems, (e) students working on student worksheets, (f) problem-
solving, (g) self-study students to solve problems, (h) daily tests. 2) The ability of
students to visualize the problem was very less. This can be seen from the number
of percentage of students who use visual representation methods on the LKS is at
1.59% and for daily test of 8.96%.

Keywords: Mathematical Representation, Ability of representation.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karuniaNya, sehingga penulis diberi kesempatan dan kemampuan dalam

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Bentuk-Bentuk

Representasi Yang Dipergunakan Siswa Kelas Vii A Dalam

Menyelesaikan Masalah Pada Materi Persamaan Linear Satu

Variabel Smp Pangudi Luhur Moyudan”. Pembuatan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyusun proposal ini tentunya penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak, terutama dari dosen maupun teman sejawat. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh

kesabaran menbimbing penulis untuk menberikan arahan serta masukan-

masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dosen-dosen penguji, yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Pendidikan Matematika yang dengan penuh kesabaran dalam

mendidik dan mendampingi penulis selama menempuh ilmu.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Karyawan sekretariat JPMIPA yang dengan sabar memberikan pelayanan dan

bantuan kepada penulis dalam menempuh studi dan menyelesaikan tugas akhir

sehingga dapat berjalan lancar.

7. Bapak Ibn Sri Rahyayu S,Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran matematika

kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan.

8. Siswa-siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan khususnya siswa-siswa kelas VII A

yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas

akhir ini.

9. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat

membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam

bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
BILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang ..................................................................................... 1
B Identifikasi Masalah ............................................................................. 3
C Rumusan Masalah ................................................................................ 4
D Batasan Masalah................................................................................... 4
E Batasan Istilah ...................................................................................... 5
F Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
G Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A Pengertian Belajar ................................................................................ 7


B Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 9
C Kemampuan Representasi Matematis .................................................. 11
D Persamaan Linear Satu Variabel .......................................................... 14
E Peneliti yang Relevan ........................................................................... 21
F Kerangka Berpikir ................................................................................ 24

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian ..................................................................................... 25


B Subyek, Obyek, Waktu dan Tempat Penelitian ................................... 26
C Metode dan instrumen Pengumpulan Data .......................................... 26
D Validitas Instrumen .............................................................................. 29
E Teknik Analisis Data ............................................................................ 29
F Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ......................... 31
G Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................ 33

BAB IV PELAKSANAAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,


DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ................................. 36
B Deskripsi Hasil LKS ............................................................................ 40
C Deskripsi Hasil Belajar Siswa .............................................................. 53
D Deskripsi Hasil Kuisioner .................................................................... 69

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan .......................................................................................... 73
B Saran ..................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................... 76

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar dari Kampus ................................................................... 79


A.2. Surat Keterangan Selesai Penelitian dari Sekolah.................................... 80

LAMPIRAN B :

B.1. RPP ........................................................................................................... 81


B.2. Soal Lembar Kerja Siswa ......................................................................... 85
B.3. Soal Tes Hasil Belajar .............................................................................. 86
B.4. Pedoman Kuesioner .................................................................................. 87

LAMPIRAN C :

C.1. Jawaban Lembar Kerja Siswa .................................................................. 89


C.2. Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa ............................................................. 97
C.3. Jawaban Kuesioner Siswa ........................................................................ 109

LAMPIRAN D :

D.1. Foto Penelitian ......................................................................................... 114

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang .

Pendidikan merupakan kunci untuk memajukan, memperbaiki dan

membangun masyarakat dan dunia (Asri Budiningsih, 2005: 1). Di Indonesia

proses pembelajaran cenderung berlangsung secara konvensional dan

menggunakan cara-cara yang bersifat instant. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya guru-guru yang masih menggunakan cara-cara mengajar konvensional

yang kebanyakan memposisikan siswa sebagai objek pembelajaran. Akibatnya

proses pembelajaran kurang berjalan optimal.

Menurut Janvier (dalam Kartini, 2009), representasi merupakan salah satu

konsep psikologi yang digunakan dalam pendidikan matematika untuk

menjelaskan beberapa fenomena penting tentang cara berpikir siswa. Representasi

yang dimunculkan oleh siswa merupakan ungkapan-ungkapan dari gagasan-

gagasan atau ide-ide matematis yang ditampilkan siswa dalam suatu upaya untuk

mencari suatu solusi masalah yang sedang dihadapinya. Kalathil dan Sherin

(2000) dengan lebih sederhana mendefinisikan bahwa segala sesuatu yang dibuat

siswa untuk memperlihatkan kerjanya disebut representasi. Dengan demikian,

bilamana siswa memiliki akses representasi-representasi dan gagasan-gagasan

yang mereka tampilkan, maka mereka memiliki sekumpulan alat yang siap secara

signifikan akan memperluas kapasitas mereka dalam berpikir matematis (NCTM,

2000). Dalam pembelajaran matematika, siswa dikatakan mampu

merepresentasikan matematika ketika siswa dapat mengungkapkan ide-ide

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

matematika, baik masalah, pernyataan, solusi, definisi dan sebagainya ke dalam

salah satu bentuk gambar, notasi matematika ataupun kata-kata yang nantinya

akan memperlihatkan hasil pemikiran mereka. Secara umum, representasi terbagi

dalam dua bagian, yakni representasi eksternal dan representasi internal. Dari

penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa representasi eksternal adalah

representasi dimana kita dapat berkomunikasi secara mudah kepada orang lain

dengan membuat tulisan (simbol tertulis), gambar, sketsa geometri ataupun

persamaan. Sedangkan, representasi internal adalah gambaran dalam

mengkreasikan pemikiran kita terhadap objek dan proses matematika. Dalam hal

ini representasi internal belum bisa langsung diamati karena merupakan aktivitas

mental dalam otak.

Menurut Guler dan Ciltas (2011:9) bahwa keberhasilan siswa dalam

memecahkan masalah akan meningkat, jika guru mengajar menggunakan

representasi visual dalam memecahkan masalah matematika verbal. Menurut

Mudzakkir (2006), representasi tersebut terkadang diajarkan atau dipelajari hanya

sebagai pelengkap dalam penyelesaian masalah matematika saja. Selain itu,

kebanyakan guru hanya mengajarkan representasi sejenis saja. Kebanyakan guru

dalam mengajarkan pemecahan masalah, siswa diminta untuk membuat notasi

matematis dari teks tertulis dengan cara penyelesaian diberikan oleh guru.

Disisi lain menurut Gagatsis dan Elia (2004),

“The problems were accompanied with or represented in different


representation model” ( bahwa setiap masalah bisa diselesaikan dengan cara
menghadirkan representasi yang berbeda, sehingga antara masalah dan
representasinya dalam hal ini sangat berkaitan). Dalam hal ini diperlukan
pembelajaran yang bisa menghadirkan masalah dan pemecahannya.

Seperti yang dikemukakan oleh Maccini & Gagnon (dalam Guler & Ciltas, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peneliti melakukan wawancara dengan salah seorang guru yang mengampu

pelajaran matematika di SMP PL Moyudan. Dari wawancara tersebut diperoleh

hasil sebagai berikut :

1. Siswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar dalam pembelajaran

persamaan linear satu veriabel.

2. Kemampuan siswa dalam mempresentasikan masih tergolong rendah.

3. Dalam pembelajaran persamaan linear satu veriabel guru menggunakan media

garis bilangan dengan metode ceramah.

4. Siswa cenderung cepat bosan dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pada siswa

kelas VII tentang materi persamaan linear satu variabel dengan judul penelitian

Penerapan Bentuk-Bentuk Representasi Yang Dipergunakan

Siswa Kelas VII A Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Materi

Persamaan Linear Satu Variabel.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan

sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran ceramah yang sering digunakan dalam proses

pembelajaran di kelas kurang efektif dalam penanaman pemahaman kepada

siswa.Siswa hanya cenderung menghafal penjelasan guru bukan memahami,

sehingga siswa kurang dapat mengekspresikan pemikirannya tentang

penyelesaian dari soal yang dihadapi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pembelajaran yang terjadi cenderung cepat membuat siswa bosan dan lelah,

sehingga membuat materi sulit untuk dimengerti oleh siswa.

3. Pembelajaran selama ini cenderung mengikuti cara pemikiran guru atau penulis

buku yang belum tentu sejalan dengan cara berfikir siswa.

4. Proses pembelajaran di sekolah kurang menanamkan keterampilan dan

kreativitas siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

istilah yang telah diuraikan, maka dapat ditentukan perumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode

representasi visual?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam memvisualkan soal matematika?

D. Batasan Masalah

Karena luasnya masalah yang ada pada identifikasi masalah, maka

penelitian ini akan dibatasi agar lebih fokus lagi pada hubungan kemampuan

memvisualkan soal matematika.

1. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan linear

satu variabel.

2. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII pararel

SMP PL Moyudan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Batasan Istilah

1. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

mengokohkan kepribadian.

2. Hasil belajar adalah tingkat pemahaman yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajar.

3. Representasi adalah proses pemaknaan kembali sebuah

objek,fenomena/realitas yang maknanya tergantung bagaimana seseorang

mengungkapkannya melalai bahasa.

4. Representasi matematis yaitu penggunaan beberapa bentuk representasi,

seperti diagram, grafik, gambar, ekspresi simbolik, kata-kata (lisan ataupun

teks tertulis) sebagai upaya untuk mendukung siswa dalam memahami setiap

konsep-konsep matematika yang dipelajari dan keterkaitannya; untuk

mengomunikasikan ide-ide matematika siswa; untuk lebih mengenal

keterkaitan (koneksi) di antara konsep-konsep matematika; ataupun

menerapkan matematika pada permasalahan matematika realistik melalui

permodelan.

5. Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan dalam menyajikan

ide-ide matematika dalam bentuk gambar, model matematika, serta teks

tertulis dari suatu konsep atau permasalahan yang diberikan, sehingga

kemudian dapat digunakan untuk mengkomunikasikannya dengan yang lain


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan metode representasi

visual.

2. Mendeskripsikan kemampuan memodelkan soal matematika dalam bentuk

visual.

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, menambah pengalaman peneliti untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan metode representasi visual sebagai bekal dalam

mengajar.

2. Bagi siswa, diharapkan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan metode

representasi visual lebih dapat memahami materi serta mampu

mengembangkan imajinasinya dalam proses pembelajaran.

3. Bagi guru, metode representasi visual dapat menjadi salah satu metode

alternatif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A Pengertian Belajar

Secara umum belajar dapat di artikan sebagai proses perubahan perilaku

akibat interaksi individu dengan lingkungan.Perilaku itu mengandung pengertian

yang luas. Hal ini mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan

sebagainya. Setiap perilaku ada yang nampak atau bisa diamati, ada pula tidak

bisa diamati. Beberapa contoh pengertian belajar menurut para ahli antara lain :

1. Menurut Oemar Hamalik

Oemar Hamalik (2001 : 27) mengemukakan pengertian belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

dengan lingkungan. Slameto (2003 : 2) berpendapat bahwa belajar ialah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan

pendapat Suparwoto (2004 : 41) bahwa belajar pada intinya adalah proses

internalisasi dalam diri individu yang belajar dapat dikenali produk

belajarnya yaitu berupa perubahan, baik penguasaan materi, tingkah laku,

maupun keterampilan.

2. Menurut William Burton

William Burton (Hamalik,2009:37) mengemukakan bahwa ”A


good learning situation consist of a rich and varied series of learning
experiences unified around a vigorous purpose and carried on in
interaction with a rich, varied and propocative environment” (belajar

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi


dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian
pengalaman – pengalaman belajar.)

3. Menurut Winkel

Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan

perubahan perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Ernest R.

Hilgard belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan

sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya

berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat

perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan

semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat,

seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya

(Purwanto, 2008 : 51)

4. Menurut Gagne

Pengertian belajar menurut Gagne (Mulyani Sumantri & Johar Permana,

1999 : 16) belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam

perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu

berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang

serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau

latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau

perilaku yang bersifat naluriah.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang teori belajar yang dipaparkan

diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau suatu

proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Perubahan

tingkah laku yang diperoleh merupakan hasil interaksi dengan lingkungan.

Interaksi tersebut salah satunya adalah proses pembelajaran yang diperoleh di

sekolah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dengan belajar seseorang

dapat memperoleh sesuatu yang baru baik itu pengetahuan, keterampilan

maupun sikap.

B Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap -

sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne (Agus Suprijono,

2010: 5-6), hasil belajar berupa:

1. Informasi verbal yaitu kapanilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan, meupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik

terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan

manipulasi simbol, pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.

2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analitis-sintesis faktakonsep dan mengembangkan prinsip-prinsip

keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktifitas kognitif bersifat khas.

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi

dan eksternalisasi nilai-nilai.

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan,ingatan),

comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), aplication

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis

(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation

(menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding

(memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan

rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik,

sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara menurut Lindgren hasil

pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap yang harus

diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang

dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak

dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.

Darai paparan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkat

pemahaman yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

C. Kemampuan Representasi Matematis

Representasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran

matematika dikarenakan siswa dapat mengembangkan dan memperdalam

pemahaman akan konsep dan keterkaitan antar konsep matematika yang mereka

miliki melalui membuat, membandingkan, dan menggunakan representasi. Bukan

hanya baik untuk pemahaman siswa, representasi juga membantu siswa dalam

mengkomunikasikan pemikiran mereka. Beberapa contoh pengertian representasi

menurut para ahli antara lain :

1. Parmentier (Ludlow, 2001:39) meyatakan bahwa representasi

didefinisikan sebagai aktivitas atau hubungan dimana satu hal mewakili

hal lain sampai pada suatu level tertentu, untuk tujuan tertentu, dan yang

kedua oleh subjek atau interpretasi pikiran. Representasi menggantikan

atau mengenai penggantian suatu obyek, penginterpretasian pikiran

tentang pengetahuan yang diperoleh dari suatu obyek, yang diperoleh dari

pengalaman tentang tanda representasi.

2. Jones dan Knuth (1991) mengungkapkan bahwa representasi adalah model

atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk

menemukan solusi.

3. NCTM (2000: 67) mengungkapkan bahwa representasi merupakan cara

yang digunakan seseorang untuk mengkomunikasikan masalah atau

gagasan yang bersangkutan.

Dari paparan diatas dapat disimpulakan bahwa representasi matematis

adalah sebuah ungkapan dari suatu ide matematika yang ditampilkan peserta didik

sebagai bentuk yang mewakili situasi masalah guna menemukan solusi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

masalah tersebut. Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa

dalam menggunakan ungkapan dari suatu ide matematika untuk memecahkan

masalah yang dihadapi.

Hudiono (2005: 19) menyatakan bahwa kemampuan representasi dapat

mendukung siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang dipelajari

dan keterkaitannya; untuk mengomunikasikan ide-ide matematika siswa; untuk

lebih mengenal keterkaitan (koneksi) diantara konsep-konsep matematika;

ataupun menerapkan matematika pada permasalahan matematik realistik melalui

pemodelan. Hutagaol (2013: 91) menyebutkan representasi matematis yang

dimunculkan oleh siswa merupakan ungkapan-ungkapan dari gagasan-gagasan

atau ide matematika yang ditampilkan siswa dalam upayanya untuk memahami

suatu konsep matematika ataupun dalam upayanya untuk mencari sesuatu solusi

dari masalah yang sedang dihadapinya Dengan demikian representasi dapat

digunakan sebagai sarana bagi siswa untuk memahami konsep-konsep tertentu

maupun untuk mengomunikasikan ide-ide matematis guna menyelesaikan

masalah. Effendi (2012: 2) menyatakan kemampuan representasi matematis

diperlukan siswa untuk menemukan dan membuat suatu alat atau cara berpikir

dalam mengomunikasikan gagasan matematis dari yang sifatnya abstrak menuju

konkret, sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Menurut NCTM (2000: 280), kemampuan representasi matematis siswa

dapat di ukur melalui beberapa indikator kemampuan representasi matematis.

Indikator representasi matematis siswa menurut amelia (2013: 20) adalah sebagai

berikut:

1. Representasi visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2. Persamaan atau ekspresi matematis.

3. Kata-kata atau teks tertulis.

Suryana (2012: 41) juga memberikan indikator-indikator kemampuan

representasi.

Tabel Indikator Kemampuan Representasi Matematis

No. Representasi Bentuk-bentuk operasional

1 Representasi visual a. Menyajikan kembali data atau informasi dari

a. Diagram, tabel, atau suatu representasi diagram, grafik, atau tabel.

grafik b. Menggunakan representasi visual untuk

menyelesaikan masalah

b. Gambar a. Membuat gambar pola-pola geometri

b. Membuat gambar untuk memperjelas masalah

dan memfasilitasi penyelesaiannya

2 Persamaan atau ekspresi a. Membuat persamaan atau model matematika

matematis dari representasi lain yang diberikan

b. Membuat konjektur dari suatu pola bilangan

c. Menyelesaikan masalah dengan melibatkan

ekspresi matematis

3 Kata-kata atau teks tertulis a. Membuat situasi masalah berdasarkan data atau

representasi yang diberikan

b. Menuliskan interpretasi dari suatu representasi

c. Menuliskan langkah-langkah penyelesaian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

masalah matematika dengan kata-kata

d. Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu

representasi yang disajikan

e. Menjawab soal dengan menggunakan kata-kata

atau teks tertulis

D. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

1. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel

Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan yang hanya

mempunyai satu variable berpangkat 1 . Bentuk umum persamaan linier

satu variable adalah ax + b = 0.

Contoh : a. x + 3 = 7

b. 3a + 4 = 1

c. 2b − 6 = 10

Pada contoh diatas x, a, b adalah variabel (peubah) yang dapat

diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi .

2. Penyelesaian dan Himpunan Penyelesaian suatu Persamaan

Penyelesaian suatu persamaan linear dengan satu variabel adalah

bilangan pengganti dari variabel pada daerah definisi persamaan yang

membuat persamaan menjadi pernyataan yang benar.

Contoh :

Seorang siswa ingin menjawab secara mencongkak soal

persamaan linear satu variabel 3x = 9 dengan x variabel. Dia mengganti x

dengan 3 sehingga kalimat terbuka 3x = 9 menjadi benar. 3x = 9 ⇒ 3 . 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

= 9 sehingga x = 3 adalah penyelesaian/ jawaban dari soal 3x = 9, jadi

himpunan penyelesaian dari 3x = 9 adalah {3}.

3. Penyelesaian Kalimat Terbuka yang berbentuk cerita.

Untuk menyelesaikan kalimat terbuka yang berbentuk cerita,

dapat di tempuh langkah – langkah sebagai berikut :

a. Terjemahkan kalimat cerita itu ke dalam kalimat matematika

yang berbentuk persamaan atau menggunakan gambar (sketsa

diagram).

b. Selesaikan persamaan itu dengan cara substitusi.

Perhatikan cara penyelesaian kalimat cerita berikut

• Kalimat cerita :

P dan (q + 35 ) menyatakan dua bilangan yang sama. Jika q = 15 dan p

anggota himpunan bilangan asli, berapakah p ?

Kalimat matematika : p = q + 35 dan q = 15, p?

Penyelasaian : p = 15 + 35 = 50 (50 ∈ himpunan bilangan asli)

Himpunan penyelesaian: Hp = {50}

• Kalimat cerita :

Hasil kali t dan 4 adalah 28 , kalimat matematika : 4t = 28 , berapakah

nilai t = ?

Penyelesaian :

t = 7 (karena 4. 7 = 28 adalah kalimat benar).

Himpunan penyelesaian : Hp = {7}

4. Persamaan yang Ekuivalen

Perhatikan persamaan – persamaan berikut ini :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

a. x + 6 = 18 maka himpunan penyelesain adalah {12}

b. x – 2 = 10 maka himpunn penyelesainnya adalah {12}

c. 3x – 6 = 30 maka himpunan penyelesaian adalah {12}

Ketiga persamaan tersebut memiliki himpunan penyelesaian yang sama .

persamaan – persamaan tersebut disebut persamaan yang ekuivalen.

Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan yang mempunyai

himpunan penyelesain yang sama, apabila pada persamaan itu dikenakan

suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen adalah “⇔”

5. Menyelesaikan persamaan dengan sifat–sifat operasi suatu persamaan

yang ekuivalen.

a. Sifat penambahan

Kedua ruas suatu persamaan boleh ditambah dengan bilangan yang

sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen. Persamaaan berikut

ini, akan di selesaikan dengan sifat penambahan. x – 3 = 10 dengan x

adalah himpunan semua bilangan asli ⇔ x – 3 +3 =10 + 3 ( kedua ruas

ditambah 3 ) ⇔ x + 0 = 13 ⇔ x = 13 Jadi, penyelesain dari x – 3 = 10

adalah x = 13.

b. Sifat pengurangan

Kedua ruas suatu persamaan boleh dikurangi dengan bilangan yang

sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen . p + 2 = 9 dengan p

adalah himpunan semua bilangan cacah ⇔ p + 0 = 7 ⇔ p = 7 Jadi

himpunan penyelesaian dari p + 2 = 9 adalah p = 7

c. Sifat perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Kedua ruas suatu persamaan boleh dikalikan dengan bilangan yang

sama untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen. Berikut ini, kita

akan selesaikan dengan sifat penambahan. 34 𝑡 = 9 denagn t ∈ {bilangan

rasional} ⇔ 34 𝑡 × 43 = 9 × 43 (kedua ruas dikali 43 ) ⇔ t = 3× 4 ⇔ t =

12. Jadi penyelesaian dari 34 𝑡 = 9 adalah t = 12.

d. Sifat pembagian

Kedua ruas suatu persamaan boleh dibagi dengan bilanagn yang sama

untuk mendapatkan persamaan yang ekuivalen. Berikut ini akan

diselesaikan persamaan dengan sifat pembagian. 5k = 20 dengan k ∈

{bilangan cacah} ⇔ 5k : 5 = 20 : 5 ( kedua ruas di bagi 5) ⇔ k = 4 Jadi

penyelesain dari 5k = 20 adalah k = 4

6. Menyelesaikan persamaan dengan menggunakan lawan dan kebalikan

bilangan

a. Menyelesaikan persamaan dengan menggunakan lawan

Hal yang patut diingat sebelum kita menyelesaikan persamaan dengan

menggunakan lawan adalah definisi tentang lawan tersebut.

lawan dari + a adalah –a, lawan dari –a adalah +a

Ruas kiri dan ruas kanan suatu persamaan dipisahkan oleh tanda “=”.

(ruas kiri ) 𝑥 − 𝑎 = 𝑏 (ruas kanan). Dalam menyelesaikan persamaan, kita

usahakan agar variabel yang akan dicari bernilai positif dan berdiri

sendiri di satu sisi. Agar lebih jelas, perhatikan bentuk – bentuk berikut

ini.

Bentuk

x–a=b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

x–a+a=b+a

x=b+a

Bentuk

x+a=b

x+a–a=b–a

x=b–a

Bentuk

a–x=b

usahakan x positif

a–x=b

a–x+x=b+x

a–b=b+x-b

a–b=x

b. Menyelesaikan persaman dengan menggunakan kebalikan bilangan .

Untuk menyelesaikan persamaan dengan menggunakan kebalikan

bilangan, hal yang patut diingat adalah :

Apabila di dalam persoalan kita jumpai bentuk – bentuk berikut ini,

gunakanlah perkalian dengan kebalikannya.


𝑎 𝑏
merupakan kebalikan dari 𝑎 , dengan a ≠ 0, b ≠ 0.
𝑏

1
merupakan kebalikan dari a, dengan a ≠ 0
𝑎

Bentuk
𝑎
.𝑥=𝑐
𝑏
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

𝑎 𝑏 𝑏
.𝑎.𝑥=𝑐.𝑎
𝑏

𝑏
𝑥=𝑐.𝑎

Bentuk

𝑎.x=b
1 1
.𝑎.x=b.𝑎
𝑎

b
x=𝑎

7. Menyelesaikan persamaan dengan menggunakan visualisasi

Menggambar data yang diketahui dari soal, kemudian menghitung

himpunan penyelesaiannya. Contoh :

• Suhu tempat A adalah 100 C di bawah nol, suhu tempat B adalah

200C di atas nol, dan suhu tempat C adalah tepat di antara suhu

tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah ....

Penyelesaiaan :

Suhu tempat A Suhu tembat B Suhu tempat C ?

Suhu tempat A
100C

Suhu tempat C
00C 00C 00C tepat antara
suhu tempat A
dan temat B

200C
Suhu tempat B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Cara jarak antara suhu tempat A dan tempat B = 200C + 100C =

300C. Suhu tempat C tepat diantara suhu tempat A dan B sehingga

jarak antara suhu tempat A dan suhu tempat B dibagi 2 menjadi

300C : 2 = 150C. Jadi suhu di tempat C adalah 150C

• Dua orang penjelajah gua sedang menelusuri dua cabang yang

berbeda dari suatu gua bawah tanah. Penjelajah pertama dapat turun

77 meter lebih jauh dari pada penjelajah kedua. Jika penjelajah

pertama telah turun 433 meter dari permukaan tanah, berapa

meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni oleh penjelajah

kedua?

Penyelesaian

Misalkan d adalah jarak yang telah ditempuh oleh penjelajah kedua

dalam menuruni cabang gua tersebut. Maka permasalahan ini dapat

digambarkan sebagai berikut.

Penjelajah kedua Penjelajah pertama

https://yos3prens.files.wordpress.com/2013/11/gua-bawah-

tanah.png?w=640

Sehingga, dari ilustrasi di atas permasalahan tersebut dapat

dimodelkan sebagai persamaan d + 77 = 433.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Jadi, panjang cabang gua yang telah dituruni oleh penjelajah kedua

adalah 356 meter dari permukaan tanah.

E. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muthmainnah tahun 2014.

a. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu

(quasi experimental), yaitu penelitian yang pada dasarnya sama

dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan

variabel. Penelitian ini mendekati eksperimen murni dimana tidak

mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel

yang relevan. Metode ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

b. Hasil Penelitin

Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran metaphorical thinking lebih tinggi

dibandingkan kemampuan representasi matematis siswa yang

diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ismi Dwi Mustika Arum tahun 2013.

a. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi

penelitian seluruh siswa kelas VIII terdiri dari 10 kelas. Dari sepuluh

kelas yang ada hanya diambil satu kelas sebagai sampel yaitu kelas

VIII1 yang berjumlah 31 siswa. Teknik yang digunakan peneliti

untuk mengambil kelas sampel yaitu menggunakan teknik purposive

sampling. Kelas yang digunakan sebagai sampel merupakan kelas

dengan hasil belajar yang paling baik dengan melihat hasil belajar

yang diperoleh siswa pada semester 1. Desain yang digunakan dalam

penelitian ini adalah One Shot Case Study. One-shot case study

merupakan sebuah desain penelitian yang menggunakan satu kelas

eksperimen untuk mengetahui pengaruh dari sebuah perlakuan yang

diberikan. Kelas yang menjadi sampel penelitian diberikan perlakuan

untuk mengetahui pengaruh

kemampuan representasi visual dengan hasil belajar menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penilaian dari pemberian

perlakuan dapat diukur secara kuantitatif melalui hasil posttest yang

dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran. Variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian terdiri dari variabel bebas, variabel

terikat, dan variabel moderator. Variabel bebasnya adalah

kemampuan representasi visual (X), variabel terikatnya adalah hasil

belajar fisika (Y), sedangkan variabel moderatornya adalah model


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

pembelajaran inkuiri terbimbing (Z). Instrumen yang digunakan

pada penelitian ini terdiri dari dua jenis. Instrumen pertama adalah

soal berbentuk uraian yang berjumlah 6 soal untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menganalisis dan menguraikan konsep

fisika secara visual yang digunakan pada setiap akhir pembelajaran.

Instrumen kedua adalah soal berbentuk uraian yang berjumlah 5

soal yang digunakan pada saat posttest untuk mengetahui hasil

belajar fisika siswa.

b. Hasil Penelitian

Pengaruh kemampuan representasi visual terhadap hasil belajar fisika

pada materi Hukum Newton siswa SMPN 1 Gadingrejo. Pengaruh

yang ditimbulkan berdasarkan nilai R square yaitu sebesar 66,6%

sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti. Selain itu, kemampuan representasi visual dan hasil belajar

fisika siswa juga memiliki hubungan yang kuat yaitu sebesar 81,6%

dengan persamaan regresi Y = 22,316 + 0,770X.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Lina Marlina tahun 2014.

a. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen semu (quasi experiments), karena adanya keterbatasan

dalam mengontrol seluruh variabel relevan seperti intelegensi,

minat, motivasi, lingkungan belajar dan lain-lain yang juga

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pengontrolan hanya dapat

dilakukan pada beberapa variabel saja. Peneliti terlibat langsung


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dalam penelitian dengan menerapkan pembelajaran model

Collaborative Problem Solving.

b. Hasil Penelitian

Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan

model pembelajaran Collaborative Problem Solving lebih tinggi

dibandingkan ratarata kemampuan representasi matematis siswa

yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.

F. Kerangka Berpikir

Belajar sebagai proses interaksi antara guru dan murid di dalam kelas akan

optimal jika komponen-komponen pengajaran saling mendukung. Salah satu

komponen tersebut adalah metode pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran

matematika salah satu tujuannya adalah mengembangkan kemampuan

memecahkan masalah. Metode representasi visual adalah salah satu cara yang

diharapkan dapat mengantarkan siswa dalam menyelesaikan persamaan linier satu

variabel, karena pada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

sebgaian besar metode representasi visual membantu siswa dalam memecahkan

masalah yang dihadapi. Dengan keterampilan dan penguasaan dalam

menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan persamaan linier

satu variabel, diharapkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika khususnya

dapat ditingkatkan.

Diagram kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Siswa

Metode
representasi
visual

SPLV Hasil belajar siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk

menggambarkan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya dan

tidak melakukan manipulasi atau perlakuan tertentu kepada objek

penelitian. Dalam penelitia ini akan diteliti apakah penggunakaan metode

pembelalajaran dengan representasi visual dapat membantu siswa dalam

memahami soal cerita persamaan linear satu variabel sehigga dapat

membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil

belajar siswa akan coba didiskripsikan bagaimana langkah-langkah

pembelajaran menggunakan metode representasi visual, bagaimana

kemampuan siswa dalam memvisualkan soal matematika, dan hasil belajar

siswa akan dideskripsikan secara kualitatif oleh peneliti.

B. Subjek, Objek, Waktu, dan Tempat Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas A paralel VII SMP

PANGUDI LUHUR Moyudan tahun ajaran 2016/2017.

25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

2. Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran

dengan metode representasi visual yang dibuat siswa beserta hasil

belajar siswa.

3. Waktu Penelitian

Rencana penelitian ini dilaksanakan pada September 2016.

4. Tempat penelitian

Rencana tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP PANGUDI

LUHUR Moyudan.

C. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti

untuk memperoleh data dalam kegitan penelitian. Dalam penelitian ini

digunakan macam metode pengumpulan data, yaitu :

a) Pengamatan / Observ asi

Pengamatan dilakukan untuk mengamati bagaimana proses

pembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk

mendapatkan data sehingga peneliti dapat mendiskripsikan

langkah-langkah pembelajaran yang terjadi di kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

b) Tes Matematika

Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang

individu. Tes matematika dilakukan setelah pokok bahasan

persamaan linear satu variabel selesai dibelajarkan dalam 4 kali

tatap muka. Tes matematika dilakukan dalam bentuk ulangan

harian yang terdiri dari 8 butir soal uraian dengan waktu 90

menit. Soal no 1 dan 2 membahas tentang Mengenal PLSV dalam

berbagai bentuk dan variabel, Soal no 3 dan 4 membahas tentang

Menentukan bentuk setara dari PLSV, Soal no 5 dan 6 membahas

tentang Menentukan penyelesaian PLSV, Soal no 5 dan 6

membahas tentang Menyelesaikan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan. Tes tersebut akan dilakukan saat pertemuan

terakhir, dalam penelitian ini peneliti ingin mengamati apakah

metode representasi visual dapat membantu siswa dalam

memecahkan masalah soal cerita persamaan linear satu variabel.

c) Kuesioner

Kuesioner adalah suatu metode yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya- jawab

sepihak. Kuesioner ini diberikan kepada seluruh siswa.

Kuesioner yang dilakukan adalah kuesioner bebas, dimana

responden dalam hal ini siswa mempunyai kebebasan untuk

mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan

yang dibuat oleh subyek evaluasi. Kuesioner dilakukan untuk

mengetahui bagaimana perasaan dan tanggapan siswa setelah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

mengikuti pembelajaran dengan metode representasi visual.

Kuesioner diambil setelah materi pembelajaran selesai

diberikan.

d) Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk menggambarkan keadaan yang

sebenarnya terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, dan

juga digunakan sebagai pendukung dan bukti penelitian.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam suatu proses penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan instrumen yang mendukung model

pembelajaran dengan metode representasi visual sehingga berjalan

dengan lancar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan adalah instrumen observasi

siswa yang digunakan untuk mencatat sikap dan keaktifan siswa

dalam kelas selama mengikuti pembelajaran dan instrumen

observasi keterlaksanaan RPP yang di isi oleh pengamat selama

proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi juga

dipergunakan untuk mengamati keterlaksanaan proses

pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

b) Soal Matematika

Tes Matematika dilakukan kepada seluruh siswa yang tingkat

kemampuan representatis matematika berbeda. Tujuannya untuk

melihat kemampuan representasi yang digunakan siswa dalam

menyelesaikan soal.

c) Kuesioner Siswa

Kuesioner dilakukan kepada seluruh siswa yang tingkat

representasi visualnya berbeda dan hasil belajarnya. Dalam

kuesioner ini terdapat 5 pertanyaan. Kuesioner ini diberikan

kepada seluruh siswa kelas VII A.

D. Validitas Instrumen

Validitas isi LKS diuji oleh dosen pembimbing dan validitas isi tes

hasil belajar diuji oleh guru pamong.

E. Teknik Analisis Data

Pada awalnya para peneliti kualitatif tidak menjelaskan secara rinci

kegiatan analisis dalam penelitiannya. Pada perkembangan selanjutnya

para peneliti sejenis telah berupaya untuk menjelaskan proses analisisnya

secara rinci, meskipun masih beragam caranya. Namun, hal itu dapat

dipahami sesuai dengan sifat keterbukaan dan kelenturan metode ini

(Sutopo, 2002).

Data-data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian tidak

memiliki arti apapun jika tidak diolah, dianalisis dan disajikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

cermat dan sistematis. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat

induktif dan berkelanjutan. Tujuan akhir analisis data kualitatif adalah

untuk memperoleh makna, menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-

konsep serta mengembangkan hipotesis atau teori baru. Analisis data

kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lainnya sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada orang

lain.

Analisis data penelitian kualitatif dilakukan dengan mengorganisasikan

data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dikaji

dimulai sejak sebelum peneliti memasuki lapangan, dilanjutkan pada saat

peneliti berada di lapangan secara interaktif dan berlangsung terus

menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Kejenuhan data ditandai

dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Data kualitatif

diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya

wawancara, analisis dokumen, diskusi terfolus, atau observasi yang telah

dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif

adalah gambar yang peroleh melalui pemotretan atau rekaman video.

Miles dan Hubermen (1984), mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran

kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi

baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan

verifikasi (conclusion drawing / verification).

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini prosedur pelaksanaan penelitian dibagi

menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan persiapan, tahapan

pengumpulan data, dan tahapan analisis serta penarikan

kesimpulan. Dari ketiga tahapan tersebut diantaranya meliputi:

1. Tahapan Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa

persiapan, diantaranya:

a. Menyiapkan RPP sebelum penelitian dilaksankan.

b. Menghubungi sekolah SMP PANGUDI LUHUR Moyudan

untuk memberitahu maksud dan tujuan serta meminta ijin

melakukan penelitian.

c. Melakukan diskusi dengan guru kelas mengenai materi

pembelajaran yang akan diambil untuk penelitian.

d. Menyiapkan kelengkapan surat penelitian dan beberapa

instrumen yang diperlukan untuk pengumpulan data.

2. Tahapan Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data meliputi pemberian perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

metode representasi visual, pemberian LKS, pemberian tes akhri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

dan kuesioner siswa. Prosedur dalam pengumpulan data penelitian

ini meliputi:

a. Perencanaan pembelajaran

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

i. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

ii. Memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode

representasi visual

iii. Pemberian LKS akhir untuk mengetahui bagaimana

pemahaman siswa terhadap materi apakah meningkat atau

tidak

iv. Pelaksanaan pembelajaran, dalam penelitian ini pelaksanaan

pembelajaran dilakukan selama tiga hari

v. Pemberian tes akhir , dalam penelitian bertujuan untuk

melihat bagaimana pemahaman siswa terhadap materi

persamaan satu variabel yang telah diberikan oleh peneliti

dengan menggunakan metode representasi visual apakah

dapat meningkat atau tidak.

vi. Kuesioner siswa, dalam penelitian ini kuesioner siswa

dilakukan untuk memperkuat data pemahaman siswa dalam

pembelajar apakah ada perbedaan terhadap antusisme siswa

dalam pembelajar sebelum dan sesudah menggunakan

metode representasi visual.

b. Tahapan Analisis dan Penarikan Kesimpulan

Tahap analisis data dan penarikan kesimpulan ini dilakukan setelah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

pengumpulan data selesai dilakukan. Data yang diperoleh lebih

bersifat kualitatif. Oleh karena itu, analisis data dalam penelitian

ini disajikan secara deskriptif.

G. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP PANGUDI LUHUR Moyudan

pada tahun ajaran 2016/2017 semester ganjil. Waktu pelaksanaan

penelitian berlangsung mulai dari bulan November 2016 sampai

Oktober 2016. Jadwal penelitian yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.12 Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiatan Waktu

1 Observasi perijinan ke sekolah Januari 2016

2 Pengajuan surat penelitian dari November 2016

kampus

3 Pengumpulan data tes awal November 2016

4 Pembelajaran menggunakan metode Oktober 2016

representasi visual

5 Pengumpulan data tes akhir Oktober 2016

6 Penyusunan dan analisis data laporan Desember 2016

akhir penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian ini berlangsung, peneliti melakukan persiapan

persiapan penelitian. Rencana persiapan penelitian telah dijelaskan pada

bab sebelumnya dan pada pelaksanaan penelitian, tahap persiapan

berjalan sesuai dengan prosedur dan rencana persiapan penelitian. Di

dalam bab III telah dijelaskan mengenai tahapan persiapan penelitian,

dan dari tahapan persiapan penelitian tersebut peneliti memperoleh

beberapa hal yang dapat menunjang terlaksanakannya penelitian ini,

hal-hal tersebut diantaranya:

a. Peneliti berhasil mencari metode alternatif pembelajaran

matematika persamaan linear satu variabel dengan menggunakan

metode representasi visual.

b. Peneliti mendapatkan ijin dari SMP Pangudi Luhur Moyudan untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

c. Peneliti mendapatkan surat pengantar dari Universitas yang akan

diberikan ke sekolah untuk melaksanakan penelitian.

d. Setelah peneliti melakukan berdiskusi dengan guru mata pelajaran

matematika, peneliti diperkenankam melakukan penelitian di kelas

VII A.

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

e. Setelah peneliti mendapatkan persetujuan dari guru mata pelajaran,

peneliti menerangkan tentang ide penelitian yang akan

dilaksanakan.

f. Setelah peneliti selesai menyampaikan ide, guru menyetujui ide

penelitian dan guru memasrahkan kepada peneliti untuk

memberikan pembelajaran yang sudah terencana didalam proses

penelitian yang akan berlangsung.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas

VII A dengan jumlah siswa dalam satu kelasnya adalah 37 siswa. Dalam

proses pengambilan data dilakukan sebanyak empat kali pertemuan.

Dalam proses penelitian ini pemberian pembelajaran dengan

menggunakan metode representasi visual dilakukan oleh peneliti. Guru

mata pelajaran memasrahkan proses pembelajaran dalam penelitian ini

kepada peneliti , sehingga semua proses yang ada didalam penelitian ini

dipasrahkan kepada peneliti. Dalam melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan metode representasi visul, peneliti menyesuaikan

kegiatan – kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran

dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti.

Deskripsi pelaksanaan pengambilan data dan pembelajaran

menggunakan media komik pada materi persamaan garis lurus kelas VII

A SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas VII A tahun ajaran 2016/2017

adalah sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 24

September 2016. Sebelum pertemuan pertama ini berlangsung, pada

pertemuan sebelumnya guru mata pelajaran memberitahukan

kepada para siswa bahwa mulai tanggal 24 September 2016 akan

dilaksanakan pembelajaran oleh peneliti dan diharap para siswa

untuk belajar.

Para siswa dilatih untuk disiplin sebelum mengikuti proses

pembelajran, para siswa dibiasakan untuk berbaris sebelum masuk

kelas. Ketua kelas memilih barisan yang paling rapi untuk masuk

masuk ke dalam kelas pertama kali begitu seterusnya sampai semua

siswa masuk kedalam kelas. Setelah semua siswa masuk ke dalam

kelas, peneliti mulai melakukan proses penelitian. Sebelum proses

pembelajaran berlangsung peneliti memperkenalkan diri dan

mengabsen siswa, kemudian pneliti mulai mengajak siswa mengenal

apa yang dimaskud kalimat terbuka, kalimat tertutup, dan kalimat

tanya,kemudian siswa disuruh untuk membuat sendiri contoh

kalimat terbuka, kalimat tertutup dan kalimat pertanyaan yang

mereka ketahui. Setelah itu peneliti menunjuk acak siswa untuk

mengemukakan pendapatnya.

Peneliti mulai mengajak siswa masuk materi persamaan

linear satu variabel, peneliti meminta siswa salah seorang siswa

untuk membaca definisi dari persamaan linear satu variabel.

Kemudian peneliti mengingatkan siswa apa yang dimaksud variabel,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

konstanta, derajat tertinggi satu dan koefesien. Kemudian peneliti

memberikan contoh persamaan linear dengan dua variabel, peneliti

mulai bertanya; “persamaan ini merupakan persamaan satu variabel

atau bukan?” Kemudian siswa mejawab:”itu merupakan persamaan

dua variabel Pak, karena memuat dua koefesien yaitu x dan y”.

Setelah peneliti merasa siswa sudah pahan tentang persamaan linear

satu variael secara definisi kemudian peneliti mencoba mengajak

siswa memahami persamaan linear satu variabel dalam kehidupan

sehari-hari.

Peneliti menyuruh tiap siswa membuat contoh soal

persamaan linear dalam kehidupan sehari-hari. Saat siswa sedang

membuat contih persamaan linear satu variabel peneliti berkeliling

kelas memantau pekerjaan siswa. Pada pukul 08.40 peneliti

menunjuk satu siswa untuk menulis contoh soal yang dibuat siswa

tersebut di papan tulis kemudian peneliti dan siswa mebahasnya

besama-sama. Sebelum selesai pembelajaran peneliti meberikan PR

kepada siswa untuk melihat apakah siswa sudah paham betuk

tentang definisi persamaan linear satu variabel dan contoh

masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 26

September 2016. Pembelajaran dimulai pada pukul 10.00 WIB

karena saat hari sabtu pada jam pertama digunakan untuk bernyayi

Indonesia Raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengabsen siswa.

Selesai mengabsen para siswa yang hadir, kemudian peneliti

memberikan sebuh contoh persamaan linear satu varaibel dalam

kehidupan sehari-hari kemudian penelti peneliti menyuruh semua

siswa mencoba memecahkan masalah tersebut menggunaan metode

representasi visual sebelum itu peneliti memberikan contoh kepada

siswa bahwa dalam menyelesaikan soal cerita harus dibiasakan

pertama kali yang harus ditulis diketahui, ditanyakan, dan jawab

sehingga siswa mudah untuk memahami maksud soal cerita

tersebut. Peneliti berkeliling memantau siswa dala mengerjakan soal

dengan metode representasi visual. Kemudian peneliti menunjuk

salah seorang siswa untuk menuliskan jawabannya dipapan tulis.

Kemudian peneliti dan siswa bersama-sama membahas hasil

perkerjaan tersebut.

Peneliti memberikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan

secara individu. Dalam pengerjaan LKS peneliti memberi waktu

kepada siswa sebanyak 40 menit untuk mengerjakan LKS yang

diberikan oleh peneliti. Saat siswa mengerjakan LKS, peneliti

berkeliling memantau pekerjaan siswa. Setelah siswa selesai

mengerjakan LKS dan dikumpulkan, kemudian peneliti mengajak

siswa merefleksikan pembelajaran yang telah dialami.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 29

September 2015, sebelum pembelajaran dimulai peneliti mulai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

mengabsen siswa dan meminta siswa untuk mempersiapkan diri

dalam pembelajaran hari ini. Peneliti memberikan sebuah soal

PLSV kemudian peneliti menyuruh siswa memodelkan soal tersebut

dengan menggunakan simbol. Peneliti menunjuk salah seorang

siswa untuk menuliskan pendapatnya dipapan tulis kemudian

menjelaskan maksud dari simboh tersebut. Setelah dirasa cukup

kemudian peneliti meminta siswa untuk memodelkan soal tersebut

kedalam representasi visual. Peneliti berkeliling kelas untuk

memantau hasil pekerjaan siswa, peneliti meminta salah seorang

siswa untuk maju menuliskan pendapatnya dipapan tulis dan

menjelaskan maksud dari model matematika tersebut. Peneliti

meminta siswa membandingkan hasilnya antara memodelkan

dengan simbol dan memodelkan dengan representasi visual,

kemudian peneliti memberikan 4 soal cerita untuk dikerjakan oleh

siswa dengan menggunakan metode representasi visual atau dengan

simbol. Ketika pembelajaran hampir selesai peneliti mengajak siswa

merefleksikan pembelajaran hari ini.

d. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Oktober

2016, tetapi karena jam pertama dipakai untuk sosialisasi dan

pemelihan Ketua OSIS sehingga proses pembelajaran hanya

berlangsung selama satu jam pelajaran. Pada pertemuan ini tidak

dapat membahas PR dikarenakan waktu yang sangat mendesak.

Peneliti meminta siswa untuk memasukan semua catatan ke dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

tas serta menyiapkan alat tulis yang akan digunakan untuk

mengerjakan ulangan. Sebelum pebelajran selesai peneliti

membagikan kuesioner kepada siswa untuk di isi, kemudian

kuesioner dikumpulkan kembali.

B. Deskripsi hasil LKS

Macam bentuk representasi

1. Representasi dengan simbol merupakan cara yang digunakan untuk

mengungkapkan kembali suatu gagasan atau makna dengan

menggunakan simbol misalnya variabel.

2. Representasi dengan kata-kata merupakan cara yang digunakan untuk

mengungkapkan kembali suatu gagasan atau makna dengan

menggunakan kata-kata.

3. Representasi visual merupakan cara yang digunakan untuk

mengungkapkan kembali suatu gagasan atau makna dengan

menggunakan gambar.

1. Pembahasan Soal LKS no 1

a. Soal LKS no 1 adalah sebagai berikut :

Luci membeli 2 buah tas untuk kedua adiknya dengan harga

Rp.150.000,ia juga membeli 3 pack buku tulis dengan harga

Rp.48.000.

a. Tentukan harga untuk setiap tas?

b. Tentukan harga untuk setiap pack buku tulis?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

b. Kalimat Luci membeli 2 buah tas untuk adiknya dengan harga RP

150.000, ia juga membeli 3 pack buku tulis dengan harga RP. 48.000

direpresentasi oleh :

1) S3,S6,S15,S17,S21,S23,S24,S25,S26,S28,S31,S33,S35,S36

dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S1,S2,S8,S9,S10,S12,S13,S14,S16,S18,S27,S29,S30,S32,S34,S

37 dengan representasi kata-kata sebagai berikut :

3) S4,S5,S7,S11,S19 dengan representasi visual sebagai berikut :

c. Pertanyaan tentukan tentukan harga setiap tas dan setiap pack buku

tulis direpresentasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17

,S19,S21,S23,S24,S25,S26,S27,S28,S29,S30,S31,S32,S33,S34,

S35,S36,S37 dengan representasi kata sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S6,S7,S8,S9,S10,S12,S14,S15,S16,S17,S18,S21,23,S2

4,S25,S26,S27,S28,S29,S30,S31,S32,S33,S34,S35,S36,S37

dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S4,S5,S7,S11,S19 dengan representasi visual sebagai berikut :

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 14 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 16 siswa merepresetasikan

dengan kata, 5 siswa merepresetasikan dengan visual.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 35

siswa merepresetasikan dengan kata.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 30 siswa merepresetasikan dengan simbol, 5 siswa

merepresetasikan dengan visual.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Pembahasan Soal LKS no 2

a. Soal LKS no 2 adalah sebagai berikut :

Setiap hari Abas menabung di sebuah koperasi sebesar Rp.2500.Ia

ingin mmbeli sebuah bola basket seharga Rp 20.000. Berapa

harikah ia harus menabung untuk dapat membeli bola basket

tersebut?

b. Kalimat setiap hari Abas menabung disebuah koperasi sebesar Rp

2500. Ia ingin membeli sebuah bola basket seharga Rp 20.000

direpresentasikan oleh :

1) S1,S6,S7,S11,S15,S17,S23,S28,S31,S33,S36,S37 dengan

representasi simbol sebagai berikut :

2) S2,S3,S4,S5,S8,S9,S10,S13,S14,S16,S19,S21,S24,S25,S27,S2

9,S30,S32,S34 dengan representasi kata-kata sebagai berikut :

3) S12,S18,S26,S35 tidak merepresentasikan hal yang diketahui

dari soal.

c. Pertanyaan berapa harikah ia harus menabung untuk dapat membeli

bola basket tersebut di representasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S4,S5,S7,S8,S9,S10,S11,S13,S14,S15,S16,S17,S19,

S21,S24,S25,S28,S29, S30,S31,S32,S33,S34,S36,S37 dengan

representasi kata sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2) S6,S12,S18,S23,S26,S27,S35 tidak merepresentasikan

pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S

17,S19,S21,S23,S24,S25,S26,S28,S29,

S30,S31,S32,S33,S34,S35,S36,S37 dengan representasi simbol

sebagai berikut :

2) S18,S27 dengan representasi kata sebagai berikut :

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 12 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 19 siswa merepresetasikan

dengan kata, 4 siswa tidak merepresetasikan hal yang diketahui

dari soal.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 28

siswa merepresetasikan dengan kata, 7 tidak merepresentasikan

pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 33 siswa merepresetasikan dengan simbol, 2 siswa

merepresetasikan dengan kata.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Pembahasan Soal LKS no 3

a. Soal LKS no 3 adalah sebagai berikut :

Uang Lukman ditambah uang Deri adalah Rp.45.000.Sedangkan

uang Deri Rp 10.000. Berapakah uang yang dimiliki Lukman?

b. Kalimat uang Lukman ditambah uang Deri adalah Rp 45.000

sedangkag uang Deri Rp 10.000 direpresentasikan oleh :

1) S1,S3,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S13,S15,S17,S19,S21,S24,S25

,S27,S28,S29,S31,S32,S33,S36,S37 dengan representasi

simbol sebagai berikut :

2) S2,S14,S16,S34 dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S4,S12,S18,S23,S26,S30,S35 tidak merepresentasiakan hal

yang diketahui dari soal.

c. Pertanyaan berapakah uang yang dimiliki lukman direpresetasikan

oleh :

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S13,S14,S15,S16,S17,S19,

S21,S24,S25,S28,S29,S31,S32,S33,S34,S36,S37 dengan

representasi kata sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

2) S4,S12,S18,S23,S26,S27,S30,S35 tidak merepresentasikan

pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasika oleh :

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,

S18,S19,S21,S23,S24,S25,S26,S27,S28,S29,S31,S32,S33,S34,

S35,S36,S37 dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S4,S30 tidak merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 24 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 4 siswa merepresetasikan

dengan kata, 7 siswa tidak merepresentasikan hal yang diketahui

dari soal.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 27

siswa merepresetasikan dengan kata, 8 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 33 siswa merepresetasikan dengan simbol, 2 siswa tidak

merepresentasikan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

4. Pembahasan Soal LKS no 4

a. Soal no 4 adalah sebagai berikut :

Pak Bakar membeli kamera dengan harga Rp. 330.000. Ia telah

membayar Rp. 150.000, sedangkan kekurangannya akan diangsur

(dicicil) sebanyak enam kali. Jika tiap angsuran banyaknya sama,

berapa rupiahkah yang dibayar pak Bakar tiap kali mengangsur?

b. Kalimat Pak Bakar membeli kamera dengan harga Rp 330.000. ia

telah membayar Rp 150.000 sedangkan kekurangannya diangsur

sebanyak enam kali direpresentasikan oleh :

1) S7,S11,S15,S17,S19,S23,S24,S33,S36 dengan representasi

simbol sebagai berikut :

2) S1,S3,S5,S8,S9,S10,S13,S14,S16,S25,S29,S31,S32,S34,S37

dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S2,S4,S6,S12,S18,S21,S26,S27,S28,S30,S35 tidak

merepresentasikan hal yang diketahui dari soal.

c. Pertanyaan berapa rupiahkan yang harus dibayar Pak Bakar setiap

kali mengangsur direpresentasikan oleh :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

1) S1,S3,S5,S7,S8,S9,S10,S11,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S23,S24,

S25,S29,S31,S32,S33,S34,S36,S37 dengan representasi kata

sebagai berikut :

2) S2,S4,S6,S12,S18,S21,S26,S27,S28,S30,S35 tidak

merepresentasikan pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S1

8,S19,S23,S24,S25,S26,S27,S29,S31,S32,S33,S34,S35,S36,S37

dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S4,S21,S28,S30 tidak merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 9 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 15 siswa merepresetasikan

dengan kata, 11 siswa tidak merepresentasikan hal yang

diketahui dari soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 24

siswa merepresetasikan dengan kata, 11 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 31 siswa dengan representasi simbol, dan 4 siswa tidak

merepresentasikan jawaban.

5. Pembahasan Soal LKS no 5

a. Soal LKS no 5 adalah sebagai berikut :

Jembatan Akashi Kaikyo (Jepang) memiliki panjang 1.991 m.

Jepang juga memiliki jembatan Shimotsui Straight dengan panjang

111 m lebih panjang dari jembatan Akashi Kaikyo. Berapakah

panjang jembatan Shimotsui Straight?

b. Kalimat jembatan akashi kaikyo (jepang) memiliki panjang 1.991

m. jepang juga memiliki jembatan shimotsui strainght dengan

panjang 111 m lebih panjang dari jembatan akashi kaikyo

direpresentasikan oleh :

1) S7,S13,S15,S17,S24,S33 dengan rerpresentasi simbol sebagai

berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

2) S2,S6,S9,S11,S14,S16,S29,S32,S34,S36,S37 dengan

representasi kata sebagai berikut :

3) S1,S3,S4,S5,S8,S10,S12,S18,S19,S21,S23,S25,S6,S27,S28,

S30,S31,S35 tidak merepresentasikan hal yang diketahui dari

soal.

c. Pertanyaan berapakah panjang jembatan shimotsui straight

direpresentasikan oleh :

1) S2,S7,S9,S11,S13,S14,S15,S16,S17,S24,S29,S32,S33,S34,S36

,S37 dengan representasi kata sebagai berikut :

2) S1,S3,S4,S5,S6,S8,S10,S12,S18,S19,S21,S23,S25,S26,S27,S2

8,S30,S31,S35 tidak merepresentasikan pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh

1) S2,S6,S7,S9,S11,S12,S15,S16,S24,S26,S29,S32,S33,S34,S35,S

36 dengan representasi simbol sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

2) S1,S3,S4,S5,S8,S13,S14,S17,S18,S19,S21,S23,S25,S27,S28,S3

0,S31,S37 tidak merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 6 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 11 siswa merepresetasikan

dengan kata, 18 siswa tidak merepresentasikan hal yang

diketahui dari soal.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 16

siswa merepresetasikan dengan kata, 19 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 16 siswa merepresetasikan dengan simbol, 19 siswa tidak

merepresentasikan penyelesaian.

6. Pembahasan Soal LKS no 6

a. Soal LKS no 6 adalah sebagai berikut :

Umur ibu 3 kali umur anaknya. Selisih umur mereka adalah 26

tahun. Tentukanlah umur masing-masing?

b. Kalimat umur ibu 3 kali umur anaknya. Selisih umur mereka adalah

26 tahun direpresentaikan oleh :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

1) S2,S7,S9,S10,S11,S15,S17,S24,S25,S32,S34,S35,S36 dengan

representasi simbol sebagai berikut :

2) S13,S14,S16,S29,S37 dengan representasi kata sebagai berikut

3) S1,S3,S4,S5,S6,S8,S12,S18,S19,S21,S23,S26,S27,S28,S30,

S31,S33 tidak merepresentasikan hal yang diketahui dari soal.

c. Pertanyaan tentuka umur masing-masing direpresentasikan oleh

1) S2,S9,S10,S11,S13,S14,S15,S16,S17,S25,S29,S32,S34,S36,S3

7 dengan representasi kata sebagai berikut :

2) S1,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S12,S18,S19,S21,S23,S24,S26,S27,S28

,S30,S31,S33, S35 tidak merepresentasikan pertanyaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh:

1) S9,S14,S15,S16,S17,S29,S35,S37 dengan representasi simbol

sebagai berikut:

2) S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S18,S19,S21,S23,

S24,S25,S26,S27,S28,S30,S31,S32,S33,S34,S35 tidak

merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 13 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 6 siswa merepresetasikan

dengan kata, 16 siswa tidak merepresentasikan hal yang

diketahui dari soal.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 15

siswa merepresetasikan dengan kata, 20 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 8 siswa merepresetasikan dengan simbol, dan 27 siswa

tidak merepresentasikan penyelesaian.

C. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

1. Pembaha6san Soal Ulangan no 1

a. Soal Ulangan no 1 adalah sebagai berikut :

Manakah yang merupakan PLSV

a. Ibu membeli 2 buah pisang dan 2 buah mangga dengan harga

Rp. 7000 sedangkan Toni membeli 4 buah pisang dan 1 buah

mangga. Tentukan harga pisang?

b. Adi menabung di bank sebesar Rp 5000 setiap 3 hari sekali.

Setelah 21 hari berapakah tabungan Adi?

c. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus

membayar Rp 15.000, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga

dan 1 kg apel dengan harga Rp 18.000. Berapakah harga 5 kg

mangga dan 3 kg apel?

d. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26

tahun,sedangkan 5 tahun yang lalu jumlah umur keduanya 34

tahun. Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya 2 tahun

yang akan datang?

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Untuk soal a

a) Ada 18 siswa yang menjawab benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

S5,S6,S10,S11,S13,S14,S17,S18,S19,S21,S22,S25,S26,S27

,S32,S33,S36,S37

b) Ada 14 siswa yang menjawab salah.

S1,S2,S3,S4,S7,S8,S12,S15,S16,S20,S28,S30,S31,S34.

2) Untuk soal b

a) Ada 9 siswa yang menjawab benar.

S6,S10,S14,S18,S22,S26,S32,S36,S37

b) Ada 23 siswa yang menjawab salah.

S1,S2,S3,S4,S5,S7,S8,S11,S12,S13,S15,S16,S17,S19,S20,

S21,S25,S27,S28,S30,S31,S33,S34.

3) Untuk soal c

a) Ada 2 siswa yang menjawab benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

S14,S22

b) Ada 30 siswa yang menjawab salah.

S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S15,S16,S17,S

18,S19,S20,S21,S25,S26,S27,S28,S30,S31,S32,S33,S34,S2

6,37.

4) Untuk soal d

a) Ada 18 siswa yang menjawab benar.

S1,S2,S3,S4,S5,S7,S8,S11,S13,S15,S17,S19,S20,S21,S25,

S31,S33, S34

b) Ada 8 siswa yang menjawab salah.

S12,S14,S16,S22,S27,S28,S30.

2. Pembahasan Soal Ulangan no 2

a. Soal Ulangan no 2 adalah sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Suhu tempat A adalah 150 C di bawah nol, suhu tempat B adalah

300C diatas nol,dan suhu tempat C adalah tepat diantara suhu

tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah....

b. Kalimat suhu tempat A adalah 150 C dibawah nol, suhu tempat B

adalah 300 C direpresentasikan oleh :

1) S2,S3,S5,S6,S7,S15,S18,S20,S26,S27,S33,S36 dengan

representasi simbol sebagai berikut :

2) S10,S12,S16,S21,S32,S34,S37 dengan representasi kata sebagai

berikut :

3) S1,S8,S11,S13,S14,S17,S19,S22,S25,S31 dengan representasi

visual sebagai berikut :

4) S4,S28,S30 tidak merepresentasikan hal yang diketahui dari soal.

c. Pertanyaan berapakah suhu di tempat C direpresentasikan oleh :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S15,S16,S17,S18,S19,S

21,S25,S26,S27,S31,S32,S33,S34,S36,S37 dengan representasi

kata sebagai berikut :

2) S4,S14,S20,S22,S28,S30 tidak merepresentasikan pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh :

1) S3,S5,S6,S7,S12,S15,S16,S18,S20,S21,S26,S27,S32,S33,S36

dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S1,S8,S10,S11,S13,S14,S17,S19,S22,S25,S31,S34,S37 dengan

representasi visual sebagai berikut :

3) S2,S4,S28,S30 tidak merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 12 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 7 siswa merepresetasikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

dengan kata, 10 siswa merepresetasikan dengan visual, 3 siswa

tidak merepresentasikan hal yang diketahui.

2) Dari data yang diperoleh untuk pertanyaan 26 siswa

merepresetasikan dengan kata, 6 siswa tidak merepresentasikan

pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 15 siswa merepresetasikan dengan simbol, 13 siswa

merepresetasikan dengan visual, dan 4 siswa tidak

merepresentasikan penyelesaian.

3. Pembahasan Soal Ulangan no 3

a. Soal Ulangan no 3 adalah sebagai berikut :

Lusi membeli 2 pasang sepatu dan 2 baju dengan harga tiap baju

Rp 100.000, sedangkan Roni membeli 4 pasang sepatu yang sama

dengan Lusi dan 5 celana dengan harga tiap celana Rp 20.000.

Berapakah harga sepasang sepatu?

b. Kalimat Lusi membeli 2 pasang sepatu dan 2 baju dengan harga tiap

baju Rp 100.000, sedangkan Roni membeli 4 pasang sepatu yang

sama dengan Lusi dan 5 celana dengan harga tiap celana Rp 20.000

direpresentasikan oleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

1) S6,S11,S15,S34 dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S1,S2,S3,S7,S10,S12,S13,S14,S16,S17,S19,S20,S21,S22,S25,S

31,S32,S33,S37 dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S5,S8 dengan representasi visual sebagai berikut :

4) S4,S18,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan hal yang

diketahui dari soal.

c. Pertanyaan berapakah harga sepasang sepatu direpresentasikan oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S

21,S22, S25,S31,S32,S33,S34,S37 representasi kata sebagai

berikut :

2) S4,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan

pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikna oleh

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S

2,S21,S22,S25,S31,S32,S33,S34,S37 dengan representasi simbol

sebagai berikut :

2) Siswa S4,S18,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan

penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 4 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 19 siswa merepresetasikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

dengan kata, 2 siswa merepresentasikan dengan visual, 7 siswa

tidak merepresentasikan hal yang diketahui.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 24

siswa merepresetasikan dengan kata, 8 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian 25 siswa

merepresetasikan dengan simbol, dan 7 siswa tidak

mereprsentasikan jawabannya.

4. Pembahasan Soal Ulangan no 4

a. Soal Ulangan no 4 adalah sebagai berikut :

Dua orang penjelajah gua sedang menelusuri dua cabang yang

berbeda dari suatu gua bawah tanah. Penjelajah pertama dapat

turun 44 meter lebih jauh daripada penjelajah kedua. Jika

penjelajah pertama telah turun 560 meter dari permukaan

tanah,berapa meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni oleh

penjelajah kedua?

b. Kalimat dua orang penjelajah gua sedang menelusuri dua cabang

yang berbeda dari suatu gua bawah tanah. Penjelajah pertama dapat

turun 44 meter lebih jauh dari penjelajah kedua. Jika penjelajah

pertama telah turun 560 m dari permukaan tanah direpresentaikan

oleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

1) S2,S3,S6,S7,S10,S14,S17,S19,S20,S22,S27,S32,S34 dengan

representasi kata sebagai berikut :

2) S5,S11,S13,S15,S21,S25,S33,S37 dengan representasi visual

sebagai berikut:

3) S1,S4,S12,S16,S18,S26,S27,S28,S30,S31,S36 tidak

merepresentasikan hal yang diketahui dari soal

c. Pertanyaan berapa meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni

oleh penjelajah kedua direpresentaiskan oleh

1) S2,S3,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S13,S14,S15,S17,S19,S21,S22,S25,

S32,S33,S34, S37 dengan representasi kata sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

2) S1,S4,S12,S16,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S31,S36 tidak

merepresentasikan pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentaikan oleh

1) S2,S3,S6,S7,S8,S10,S14,S17,S18,S19,S20,S22,S26,S27,S32,S3

4,S36 dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S5,S11,S13,S15,S21,S25,S33,S37 dengan representai visual

sebagai berikut:

3) S1,S4,S12,S16,S28,S30,S31 tidak merepresentasikan

penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 13 siswa

merepresetasikan dengan kata, 8 siswa merepresetasikan dengan

visual, 11 siswa tidak merepresentasikan hal yang diketahui.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 20

siswa merepresetasikan dengan kata, 12 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 17 siswa merepresetasikan dengan simbol, 8 siswa

merepresetasikan dengan visual, 7 siswa tidak

merepresentasikan jawaban.

5. Pembahasan Soal Ulangan no 5

a. Soal Ulangan no 6 adalah sebagai berikut :

Budi membeli 2 kg buah jambu air dengan harga Rp. 10.000, tiap

kg berisi sekitar 10 jambu air. Berapakah harga tiap jambu?

b. Kalimat Budi membeli 2 kg buah jambu air dengan harga Rp 10.000,

tiap kg berisi sekitar 10 jambu air direpresentasikan oleh :

1) S6,S7,S15,S17,S34 dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S1,S2,S3,S5,S8,S10,S11,S12,S13,S14,S16,S19,S21,S22,S25,

S31,S32,S33,S37 dengan representasi kata sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

3) S4,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan hal

yang diketahui dari soal.

c. Pertanyaan berapakah harga tiap jambu direpresentasikaan oleh

1) S1,S2,S3,S5,S6,S7,S8,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S

21,S22,S25,S31,S32,S33,S34,S37 dengan representasi kata

sebagai berikut :

2) S4,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan

pertanyaan.

d. Penyelesaian jawaban direpresentasikan oleh

1) S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S18,S1

9,S20,S21,S22,S25,S26,S27,S30,S31,S32,S33,S34,S36,S37

dengan representasi simbol sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

2) S10 dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S28 tidak merepresentasikan penyelesaian.

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 5 siswa

merepresetasikan dengan simbol, 19 siswa merepresentasikan

dengan kata, 8 siswa tidak merepresentasikan hal yang diketahui

dari soal.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 24

siswa merepresetasikan dengan kata, 8 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 30 siswa merepresetasikan dengan simbol, 1 siswa

merepresentasikan dengan kata, dan 1 siswa tidak

merepresentasikan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

6. Pembahasan Soal Ulangan no 6

a. Soal Ulangan no 6 adalah sebagi berikut :

Ani membeli 3 buah pisang dan 2 buah mangga dengan harga Rp

14.000, sedangkan harga 3 buah pisang adalah Rp 6.000.

a. Berapakah harga untuk sebuah pisang?

b. Berapakah harga untuk 2 buah mangga?

c. Berapakah harga untuk sebuah mangga

b. Kalimat ani membeli 3 buah pisang dan 2 dua buah mangga dengan

harga Rp 14.000, sedangkan harga tiga buah pisang adalah Rp 6000

direpresentaikan oleh:

1) S7,S11,S31 dengan representasi simbol sebagai berikut :

2) S1,S2,S3,S8,S10,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S21,S22,S25,S

32,S33,S34,S37 dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S5 dengan representasi visual sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

4) S4,S6,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S36 tidak merepresentasikan

hal yang diketahui.

c. Pertanyaan berapakah harga setiap pisang, dua buah mangga, dan

sebuah mangga direpresentasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S5,S8,S10,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S21,S2

2,S25,S31,S33,S34,S37 dengan representasi kata sebagai berikut

2) S4,S6,S7,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S32,S36 tidak

merepresentasikan pertanyaan.

d. Penyelesaiaan jawaban direpresentasikan oleh :

1) S1,S2,S3,S7,S8,S11,S12,S13,S14,S15,S16,S17,S19,S21,S22,S2

5,S31,S34,S37 dengan representasi simbol sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

2) S10 dengan representasi kata sebagai berikut :

3) S5 dengan representasi visual sebagai berikut :

4) Siswa S4,S6,S18,S20,S26,S27,S28,S30,S32,S36 tidak

merepresentasikan penyelesaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

e. Kesimpulan

1) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang diketahui 3 siswa

merepresentasikan dengan simbol, 19 siswa merepresetasikan

dengan kata, 1 siswa merepresetasikan dengan visual, 9 siswa

tidak merepresentasikan hal yang diketahui.

2) Dari data yang diperoleh untuk kalimat yang ditanyakan 21

siswa merepresetasikan dengan kata, 11 siswa tidak

merepresentasikan pertanyaan.

3) Dari data yang diperoleh untuk penyelesaian direpresentasikan

oleh 20 siswa merepresetasikan dengan simbol, 1 siswa

merepresetasikan dengan kata, 1 siswa merepresetasikan dengan

visual dan 10 siswa tidak merepresentaikan jawaban.

D. Deskripsi Hasil Kuesioner

1. Pembahasan Soal Kuesioner 1

a. Soal kuesioner no 1 adalah sebagai berikut :

Bagaimana pendapat kamu mengenai model pembelajaran dengan

metode representasi visual?

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Bagus, pembelajaran ini membuat saya lebih mudah paham.

Ada 7 siswa yang menjawab demikian.

2) Saya cukup memahami metode tersebut.

Ada 8 siswa yang menjawab demikian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

3) Lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan.

Ada 19 siswa yang menjawab demikian.

4) Menurut saya metode ini sulit dipahami.

Ada 1 siswa yang menjawab demikian.

2. Pembahasan Soal Kuesioner 2

a. Soal kuesioner no 2 adalah sebagai berikut :

Menurut kamu apa perbedaan yang dilaksanakan di sekolah dengan

pembelajaran menggunakan metode representasi visual?

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Sulit

Ada 3 siswa yang menjawab demikian.

2) Menurut saya sama saja.

Ada 5 siswa yang menjawab demikian.

3) Lebih mudah menurut saya.

Ada 7 siswa yang menjawab demikian.

4) Lebih mudah untuk dipahami.

Ada 20 siswa yang menjawab demikian.

3. Pembahasan Soal Kuesioner no 3

a. Soal kuesioner no 3 adalah sebagai berikut :

Bagaimana perasaanmu ketika mengiktuti pembelajaran dengan

metode representsasi visual?

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

1) Biasa saja.

Ada 3 siswa yang menjawab demikian.

2) Senang.

Ada 32 siswa yang menjawab demikian.

4. Pembahasan Soal Kuesioner no 4

a. Soal kuesioner no 4 adalah sebagai berikut :

Apa manfaat yang kamu dapatkan melalui pembelajaran dengan

metode representasi visual?

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Dapat menambah ilmu yang saya miliki.

Ada 8 siswa yang menjawab demikian.

2) Saya dapat mengerti apa yang dimaksud representasi visual.

Ada 1 siswa yang menjawab demikian.

3) Saya menjadi terpelajar.

Ada 1 siswa yang menjawab demikian.

4) Saya dapat belajar menghitung cepat.

Ada 1 siswa yang menjawab demikian.

5) Membuat saya lebih paham pada materi tersebut.

Ada 24 siswa yang menjawab demikian.

5. Pembahasan Soal Kuesioner no 5

a. Soal kuesioner no 5 adalah sebagai berikut :

Apa hambatan yang kamu hadapi saat mengikuti pembelajaran

dengan metode representasi visual?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

b. Deskripsi jawaban siswa terhadap pertanyaan tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Tidak mengalami hambatan.

Ada 6 siswa yang menjawab deikian.

2) Teman saya ribut sehingga mengganggu saya.

Ada 10 siswa yang menjawab demikian.

3) Saya bingung mau menggambarnya bagaimana.

Ada 19 siswa yang menjawab demikian.

E. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru sehingga peneliti

merasa kurang mengamati bagaimana terjadinya proses pembelajaran

yang berlangsung, sebab peneliti terlalu fokus dalam mengajar.

2. Karena peneliti bertindak sebagai guru, sehinga dapat memungkinkan

bahwa faktor guru dalam mengajar juga mempengaruhi.

3. Soal yang informasinya tidak lengkap, misalnya soal tes hasil belajar

no 1 dan no 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Mengacu dari bab-bab sebelumnya yang telah dijabarkan dan diperkuat

dengan pembahasan hasil penelitian dalam bab IV, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa:

1. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode representasi visual

adalah pengajar adalah sebagai berikut :

a. Presentasi guru mengenai kegiatan pembelajaran

b. Pemberian masalah

c. Siswa belajar mandiri untuk memahami materi

d. Siswa belajar dalam kelompok untuk memecahkan masalah

e. Mengerjakan lembar kerja siswa

f. Pemberian masalah

g. Siswa belajar mandiri untuk memcahkan masalah

h. Ulangan harian

2. Kemampuan siswa dalam memvisualkan soal kurang begitu bagus, hal ini

disebabkan dari dini siswa diajarkan menggunakan rumus, siswa tidak

dibebaskan mengekspresikan pemikirannya sendiri. Kemampuan

memvisualkan soal juga tergantung pada kreatifitas siswa tersebut, jika

siswa tersebut mempunyai kreatifitas yang bagus maka akan mudah dalam

memvisualkan soal. Dari data yang diperoleh diketahui untuk LKS

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

sebanyak 36,35% siswa menggunakan representasi simbol, 34,29% siswa

menggunakan representasi kata, dan 1,59% siswa menggunakan

representasi visual sedangkan untuk ulangan didapat 27,29% menggunakan

representasi simbol, 40,42% siswa menggunakan representasi kata, dan

8,96% siswa menggunakan representasi visual. Dapat dilihat terjadi

peningkatan dalam penggunaam metode representasi visual dalam

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Sehingga menurut peneliti metode

representasi visual dapat membantu siswa dalam memahami materi

persamaan linear satu variabel kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyampaikan saran,

diantaranya untuk:

1. Guru: pembelajaran dengan menggunakan metode representasi visual

dalam materi persamaan persamaan linear satu variabel dapat digunakan

sebagai salah satu metode pembelajaran. Meode representasi visual dalam

pembelajaran akan meningkatkan minat belajar siswa dan ketertarikan

siswa dalam belajar serta siswa lebih merasa santai, asik, lebih paham

dengan materi, lebih bersemangat.

2. Saran untuk calon peneliti selanjutnya: dalam melakukan penelitian ini

dibutuhkan kesabaran dan imajinasi kreatif supaya dapat mengembangkan

kreatifitas siswa sehingga siswa dapat memahami materi pembelajaran

dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka

Aa Suryana. 2012. Guru Profesional. Bandung : PT Refika Aditama.


Agus, Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Asri, Budiman. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Effendi Sofian. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES.
Gagatsis, A. & Elia, I. (2004). The Effects Of Different Modes Of Representation On
Mathematical Problem Solving. Proceedings of the 28th Conference of the International
Group for the Psychology of Mathematics Education, Vol. 2, pp. 447–454.
Guler, G and Ciltas, A. (2011). “The Visual Representation Usage Levels of Mathematics
Teachers and Students in Solving Verbal Problems”. International Journal of Humanities and
Social Science. Vol. 1, (11) 145-154.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hasanah, a. 2004. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika
Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan Pada Representasi
Matematik. Tesis pada PPS UPI Bandung. (tidak diterbitkan).
Hudiono, B. (2005). Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap
Pengembangan Kemampuan Matematik dan Daya Representasi Pada Siswa SLTP. Disertasi.
Bandung: UPI. (tidak diterbitkan).
Janah, F. W. 2010. Peran Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)
dalam Pencapaian Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan
Marematika FPMIPA UPI Bandung.
Kartini. (2009). Peranan Representasi Dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika
FMIPA UNY.
Kalathil, R.R., & Sherin, M.G. (2000). Role of Students' Representations in the Mathematics
Classroom. In B. Fishman & S. O'Connor-Divelbiss (Eds.), Fourth International Conference
of the Learning Sciences (pp. 27-28). Mahwah, NJ: Erlbaum.
Ludlow, A.S. 2010. The Obect-Process Duality Of Representation : A Peircean Perspective.
In H. Hitt(Ed). Working group on representation and mathematics visualization (1998 –
2001).
Miles, Matthew B dan huberman, A Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta.
Universitas Indonesia Press.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mudzakkir, H.S. (2006). Strategi Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Kemampuan


Representasi Matematik Beragam Siswa SMP. Tesis pada Pasca Sarjana UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
NCTM. (2000). Principles and Standards with The Learning From Assesment Materials.
Virginia: The Nation Council of Teachers of Mathematic. Inc.s
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
http://www.kompasiana.com/anggraini.m.e/representasi-sebagai-perangkat-konsep-yang-
menghubungkan-bahasa-dan-makna_552fbbb66ea834032a8b457e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : A.1. Surat Pengantar dari Kampus

A.2. Surat Keterangan Selesai Penelitian dari Sekolah

LAMPIRAN B : B.1. RPP

B.2. Soal Lembar Kerja Siswa

B.3. Soal Tes Hasil Belajar

B.4. Pedoman Kuesioner

LAMPIRAN C : C.1. Jawaban Lembar Kerja Siswa

C.2. Jawban Tes Hasil Belajar Siswa

C.3. Jawaban Kuesioner Siswa

LAMPIRAN D : D.1. Foto Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran A.1.

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran A.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran B.1.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : ALJABAR


2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel
Kompetensi Dasar : 2.3.Menyelesaikan persamaan linear satu variabel (PLSV).
Indikator : - Mengenal PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
- Menentukan bentuk setara dari PLSV
- Menentukan penyelesaian PLSV
- Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
• Siswa dapat mengubah bentuk masalah sehari-hari ke bentuk PLSV
• Siswa dapat menyelesaikan PLSV
• Siswa dapat menyimpulkan jawaban dari masalah PLSV

B. Materi Ajar
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, yaitu mengenai:
a. Mengenal kalimat terbuka.
b. Mengenal persamaan linear satu variabel:
- Menentukan model dari PLSV dalam permasalahan sehari-hari
- Menentukan penyelesaian dari PLSV permasalahan sehari-hari

C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, dan pemberian masalah.

D. Langkah-langkah Kegiatan

No. Kegiatan Waktu Keterangan


1. Pertemuan pertama
➢ Perkenalan 5’ Tatap Muka
➢ Pengantar materi 10’ Tatap Muka

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

▪ Guru mengingatkan siswa


mengenai kalimat terbuka.
(lampiran 1.1)
▪ Guru membahas mengenai
kalimat terbuka dan kalimat
pernyataan. (lampiran 1.2)
➢ Guru menjelaskan apa yang 10’ Penugasan Terstruktur
dimaksud PLSV (lampiran 1.3)
➢ Guru mengajak siswa untuk 25’ Tatap Muka
memahami persamaan linier satu
variabel dari contoh-contoh
sederhana yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. (lampiran 1.4)
➢ Guru meminta 2 siswa yang
berdekatan mendiskusikan
bagaimana mengubah soal cerita
PLSV ke dalam bentuk atau simbol
kalimat matematika
➢ Guru menyuruh setiap siswa 25’ Tatap Muka
membuat 2 soal PLSV dalam bentuk
soal cerita kemudian siswa
berdiskusi
➢ Guru membentuk kelompok terdiri
dari 2-3 siswa kemudian
mendiskusikan soal PLSV dalam
selembar kertas
➢ Guru mengajak siswa merefleksikan 5’ Penugasan Terstruktur
pembelajaran
2. Pertemuan kedua
➢ Guru mengingatkan materi pada 5’ Tatap Muka
pertemuan sebelumnya
➢ Guru memberikan masalah PLSV 25’ Tatap Muka
dalam bentuk cerita.
(lampiran 2.1)
➢ Siswa diminta untuk menyelesaikan
soal tersebut menggunakan caranya
sendiri.
➢ Guru meminta satu siswa untuk maju
mengerjakan satu soal yang ditulis
oleh guru di papan tulis.
➢ Siswa mengerjakan lembar kerja 40’ Penugasan Terstruktur
(lampiran 2.2)
➢ Guru mengajak siswa merefleksikan 10’ Tatap Muka
pembelajaran
3. Pertemuan ketiga
➢ Guru memberikan masalah 30’ Penugasan Terstruktur
menggunakan kalimat cerita ke
dalam persamaan linier satu variabel
kemudian siswa diminta berdiskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyelesaikannya dengan metode


representasi visual.
(lampiran 3.1)
➢ Guru memberikan latihan soal 45’ Penugasan Terstruktur
(lampiran 3.2)
➢ Guru mengajak siswa untuk 5’ Penugasan Terstruktur
merefleksikan pembelajaran
4. Pertemuan empat
➢ Guru memberikan ulangan untuk 70’ Penugasan Terstruktur
mengukur bagaimana hasil belajar
siswa menggunakan metode
representasi visual
(lampiran 4.1)
➢ Pengisian angket oleh siswa 10’ Penugasan Terstruktur

E. Alat dan Sumber Belajar


Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VII Semester 1, .
- Buku referensi lain.

F. Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes : Tertulis
b. Non Tes : Tugas Individu,
2. Bentuk Instrumen :
a. Lembar Kerja
b. Soal Uraian
3. Kisi-Kisi Soal
No Ruang Lingkup Materi Indikator Soal Nomor Soal
1. Mengenal PLSV dalam Menyebutkan manakah yang 1
berbagai bentuk dan merupakan masalah dalam
variabel PLSV
2. Menyelesaikan PLSV Siswa dapat mengubah bentuk 2,3,4,5,6,7,8,9,
dengan metode masalah sehari-hari ke bentuk
10,11,12
representasi visual. PLSV
Menyelesaikan PLSV dengan
menggunakan metode
representasi visual

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mengetahui, ........., ......, ............... 20...


Guru Pamong Praktikan.

........................................................ ........................................
NIP/NIK :…………..………………. NIM:…….…………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran B.2.

LEMBAR KERJA SISWA

1. Luci membeli 2 buah tas untuk kedua adiknya dengan harga Rp 150.000, ia juga
membeli 3 pack buku tulis dengan harga Rp 48.000.
a. Tentukan harga untuk setiap tas?
b. Tentukan harga untuk setiap pack buku tulis?
2. Setiap hari Abas menabung di sebuah koperasi sebesar Rp 2500. Ia ingin membeli
sebuah bola basket seharga Rp 20.000. berapa harikah ia harus menabung untuk
dapat membeli bola basket tersebut?
3. Uang Lukman ditambah uang Deri adalah Rp 45.000. sedangkan uang Deri Rp
10.000. Berapakah uang yang dimiliki Lukman?
4. Pak Bakar membeli kamera dengan harga Rp330.000,00. Ia telah membayar Rp
150.000,00 sedangkan kekurangannya akan diangsur (dicicil) sebanyak enam kali.
Jika tiap angsuran banyaknya sama, berapa rupiahkan yang dibayar Pak Bakar tiap
kali mengangsur?
5. Jembatan gantung terpanjang di dunia adalah Akashi Kaikyo (Jepang) yang memiliki
panjang 1.991 meter. Jepang juga memiliki jembatan Shimotsui Straight. Jembatan
Akashi Kaikyo memiliki panjang 111 meter lebih panjang dari dua kali panjang
jembatan Shimotsui Straight. Berapakah panjang dari jembatan Shimotsui Straight?
6. Umur ibu 3 kali umur anaknya. Selisih umur mereka adalah 26 tahun. Tentukanlah
umur masing-masing!

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran B.3.
TES HASIL BELAJAR

1. Manakah yang merupakan PLSV


a. Ibu membeli 2 pisang dan 2 mangga dengan harga Rp 7000,00
sedangkan Toni membeli 4 pisang dan 1 mangga. Tentukan harga
pisang?
b. Adi menabung di bank sebesar Rp 5000 setiap 3 hari sekali. Setelah 21
hari berapakah tabungan adi?
c. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar
Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel
dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg
apel?
d. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun,
sedangkan lima tahun yang lalu jumlah umur keduanya 34 tahun.
Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya dua tahun yang akan
datang.
2. Suhu tempat A adalah 150 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 300C di atas
nol, dan suhu tempat C adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B.
Suhu tempat C adalah ....
3. Lusi membeli 2 pasang sepatu dan 2 baju dengan harga tiap baju Rp
100.000, sedangkan Roni membeli 4 pasang sepatu yang sama dengan Lusi
dan 5 celana dengan harga tiap celana Rp 20.000. Berapakah harga sepasang
sepatu?
4. Dua orang penjelajah gua sedang menelusuri dua cabang yang berbeda dari
suatu gua bawah tanah. Penjelajah pertama dapat turun 44 meter lebih jauh
daripada penjelajah kedua. Jika penjelajah pertama telah turun 560 meter dari
permukaan tanah, berapa meterkah panjang cabang gua yang telah dituruni
oleh penjelajah kedua?
5. Budi membeli 2 kg buah jambu air dengan harga Rp 10.000,00, tiap kg berisi
sekitar 10 jambu air. Berapakah harga tiap jambu?
6. Ani membeli 3 buah pisang dan 2 buah mangga dengan harga Rp 14.000,00,
sedangkan harga 3 buah pisang adalah Rp 6000,00.
a. Berapakah harga untuk sebuah pisang?
b. Berapakah harga untuk dua buah mangga?
c. Berapakah harga untuk sebuah mangga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran B.4.
Tujuan :

Bentuk :

Hari,tanggal :

Responden :

Inisial Siswa :

Jenis Kelamin :

Kuisioner

Pertanyaan Jawaban siswa Kesimpulan

Bagaimana pendapat kamu

mengenai model

pembelajaran dengan

metode representasi visual?

Menurut kamu apa

perbedaan pembelajaran

yang biasa dilaksanakan di

sekolah dengan

pembelajaran dengan

menggunakan metode

representasi visual?

Bagaimana perasaanmu

ketika mengikuti

pembelajaran dengan

metode representasi visual?

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Apa manfaat yang kamu

dapat kan melalui

pembelajaran dengan

metode representasi visual?

Apa hambatan yang kamu

hadapi saat mengikuti

pembelajaran dengan

metode representasi visual?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran C.1.

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran C.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran C.3.

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran D.1

FOTO PENELITIAN
Sabtu, 24 September 2016

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Senin, 26 September 2016

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kamis, 29 September 2016

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Anda mungkin juga menyukai