DOKUMEN KANTOR
URAIAN MATERI
1. Pengertian Dokumen
Dokumen menurut bahasa Inggris dan bahasa Belanda berasal dari kata
document. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, sesuai kamus umum bahasa
Indonesia, dokumen merupakan sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat
dipergunakan sebagai bukti atau keterangan.
Jadi dokumen merupakan surat – surat atau benda – benda berharga
termasuk rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat bukti untuk mendukung
keterangan supaya lebih meyakinkan. Dalam bidang administrasi perkantoran,
sebagian besar dokumennya memang berupa surat.
2. Fungsi-Fungsi Dokumen Kantor
Adapun fungsi dari dokumen kantor yaitu :
a. Alat komunikasi
b. Bukti dari apa yang kita kerjakan atau lakukan
c. Data pendukung apabila ada masalah
d. Data pendukung untuk proses pengurusan kargo
3. Pembukaan surat
Setelah disortir surat-surat tersebut dibuka satu persatu sambil diteliti
tentang kelengkapan-kelengkapan yang ada. Tidak semua surat yang boleh
dibuka, tetapi ada beberapa jenis surat yang tidak boleh dibuka oleh petugas,
hanya orang yang dituju sajalah yang mempunyai hak untuk membuka surat-
surat tersebut. Surat-surat tersebut adalah yang berjenis rahasia dan surat
pribadi.
Untuk membedakan surat-surat tersebut dengan surat yang lain dapat
dilihat dari amplot dan alamatnya. Untuk surat rahasia pada amplopnya akan
dibubuhi tulisan RAHASIA atau RHS. Sedangkan untuk surat pribadi dapat
dilihat dari cara penulisan alamatnya. Surat-surat pribadi alamatnya biasanya
tanpa menggunakan jabatan, tetapi hanya namanya saja.
4. Pencatatan surat
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan agenda. Ada beberapa
macam buku agenda yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan
surat, yaitu buku agenda surat masuk, buku agenda verbal (surat keluar), dan
buku agenda berpasangan.
a. Buku agenda surat masuk
Buku agenda yang digunakan untuk mencatat semua surat masuk yang
diterima oleh suatu kantor.
5. Pengarahan surat
Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya akan
memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat. Pengarahan surat
dilakukan oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang akan bertanggungjawab
terhadap penanganan surat tersebut. Pimpinan dapat menuliskan
instruksinya pada lembar disposisi, dan menuliskan siapa yang harus
memproses surat tersebut.
Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari pimpinan
berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima dari pihak lain.
Orang yang ditunjuk oleh pimpinan untuk menindaklanjuti surat yang
dimaksud akan menangani surat berdasarkan instruksi pimpinan tersebut.
6. Penyampaian surat
Jika pimpinan sudah menuliskan instruksinya di lembar disposisi, maka
surat tersebut berikut lembar disposisinya diberikan kepada orang yang
ditunjuk oleh pimpinan yang telah ditulis di lembar disposisi. Jika orang yang
dimaksud tersebut lebih dari satu, sebaiknya surat tersebut diperbanyak
sehingga setiap orang yang ditunjuk akan mendapatkan salinan suratnya.
Saat surat tersebut diberikan kepada orang yang telah ditunjuk, maka
yang menerima harus menandatangani bukti penerimaan di buku ekspedisi
intern. buku ekspedisi ada dua macam, yaitu:
a. Buku ekspedisi intern adalah buku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman distribusi surat yang disampaikan di dalam
lingkungan organisasi/perusahaan sendiri.
b. Buku ekspedisi ektern adalah buku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman/distribusi surat kepada pihak lain di luar
organisasi/perusahaan.
7. Penyimpanan surat
Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan
kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem
penyimpanan tertentu sepeti sistem abjad, sistem subjek, sistem wilayah,
sistem tanggal, atau sistem nomor.