IMPLEMENTASI SPMPI
SMP N 1 KARANGMOJO
2016
A. PROFIL SEKOLAH
Email/Web-site : smpn1karangmojo@yahoo.com /
smpn1karangmojo.sch.id
7. VISI SEKOLAH
“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERIMAN DAN BERBUDI, BERAKHLAK
MULIA, BERKEPRIBADIAN, YANG SANGGUP BERKOMPETISI DITINGKAT
GLOBAL.
8. MISI SEKOLAH
a. Menjadi sekolah model peningkatan mutu untuk menuju sekolah unggul:
b. Terwujudnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di sekolah
c. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, efisien
d. Terwujudnya lulusan SMPN 1 Karangmojo yang :
e. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan
f. Terwujudnya standar sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan
g. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan
h. Terwujudnya penggalangan dan pemanfaatan biaya pendidikan yang memadai,
transparan, efektif, efisian dan akuntabel
Sistem pendidikan nasional yang didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan
1
nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini
bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai SPMI. SPMI mencakup seluruh aspek
penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.
Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan
pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman
pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan
optimal, perlu dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan
mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran
langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan
sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan
pendidikan di Indonesia
Pada tahun 2016 ini akan di laksanakan program sekolah model. Sekolah model adalah sekolah
berbasis standar nasional pendidikan, yang mencakup 8 standar nasional pendidikan yakni standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, standar penilaian, standar PTK ,standar
pengelolaan, standar pembiayaan, standar sarpras . Sekolah model adalah sekolah yang ditetapkan
dan dibina oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk menjadi sekolah acuan
bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
Sekolah model menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik,
dan berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri pada sekolah
tersebut
Sekolah model dipilih dari sekolah yang belum memenuhi SNP untuk dibina oleh LPMP
bersama sama pemerintah daerah agar dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan di sekolah
mereka sebagai upaya untuk memenuhi SNP. Pembinaan oleh LPMP dan pemerintah daerah
dilakukan hingga sekolah telah mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri. Sekolah model dijadikan sebagai sekolah percontohan bagi sekolah lain yang akan
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model memiliki
2
tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada
lima sekolah di sekitarnya, sekolah yang diimbaskan ini selanjutnya disebut dengan sekolah imbas.
Sekolah model akan dibina oleh LPMP dibantu oleh fasilitator daerah. Pembinaan yang
diterima oleh sekolah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, supervisi serta monitoring dan
evaluasi. Pembinaan tersebut dilakukan oleh LPMP hingga sekolah tersebut mampu melaksanakan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Kemandirian sekolah diukur oleh LPMP pada
kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai instrumen yang disediakan.
C. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sekolah Model Implementasi SPMPI SMPN 1
Karangmojo antara lain:
D. SASARAN
Pada Kegiatan ini sasarannya adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan
lain, orangtua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah
model.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Implementasi Sekolah Model SMPN 1
Karangmojo adalah:
3
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Bentuk Kegiatan
1) Tujuan
3) Waktu dan tempat dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Karangmojo, pada hari
sabtu tanggal 25 Oktober 2016.
4) Daftar Peserta
5) Hasil Kegiatan
- kegiatan sosialisasi SPMI disampaikan oleh kepala sekolah secara jelas dan
runtut, sehingga guru, komite dan tenaga pendidik memahami tentang SPMI
SMP 1 KARANGMOJO
Alamat: Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY. 0274-392379
KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 1 KARANGMOJO, GUNUNGKIDUL
NOMOR : 421/362
Tentang
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
4
Menimbang : a Bahwa sekolah adalah bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai visi,
misi, tugas pokok, dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku.
b Bahwa untuk mewujudkan visi, misi, dan melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya perlu standar mutu yang ditetapkan sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
c Bahwa untuk dapat melakukan penetapan standar mutu maka perlu dibentuk Tim Penjaminan
Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dab Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dab Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dab Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menugaskan guru dan karyawan untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS) SMP N 1
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada
anggaran yang sesuai.
5
KEEMPAT : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Karangmojo
Pada Tanggal : 25 Oktober 2016
Kepala Sekolah
SUHARTATI, M.Pd.
NIP 19701009 199702 2 002
6
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS
PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP 1 KARANGMOJO
Alamat: Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY. 0274-392379
Lampiran:
Guru Anggota
7
Warsoyo, S.Pd. Guru Anggota
Setyowibawanto, S.Pd. Guru Anggota
SUHARTATI, M.Pd.
NIP 19701009 199702 2 002
8
STRUKTUR ORGANISASI TIM PENJAMINAN MUTU SEKOLAH
SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
TUPOKSI
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
KETUA
SEKRETARIS
TIM PENJAMINAN MUTU
Puspita Fitri Nuraini, S.Si.
NIP 19720912 199802 1 005 Agus Purwanto, S.Pd. Bambang Sudarto, S.Pd.
NO JABATAN TUPOKSI
9
3. Sekertaris Membantu ketua tim penjaminan mutu.
SUHARTATI, M.Pd.
NIP 19701009 199702 2 002
PROGRAM KERJA
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
Instrumen
Mempersiapkan instrumen evaluasi
penerapan Ketua dan
3. evaluasi penerapan manajemen 18 Oktober 2016
manajemen mutu sekertaris
mutu implementasi SNP implementasi
SNP
10
Mengisi instrumen evaluasi
4. penerapan manajemen mutu Tim PMPS 19 Oktober 2016 Tim PMPS
implementasi SNP
Melaksanakan rencana
7. Tim PMPS November 2016 Tim PMPS
pemenuhan
11. Peningkatan mutu berkelanjutan Tim PMPS Desember 2016 Tim PMPS
11
Foto Kegiatan Sosialisasi
1) Tujuan
Sekolah mampu melaksanakan pemetaan mutu berdasarkan EDS yang sudah diisi
oleh sekolah
2) Sasaran
3) Waktu dan tempat dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Karangmojo, pada hari
sabtu tanggal 27 Oktober 2016.
12
4) Daftar Peserta
5) Hasil Kegiatan
- indikator mutu
13
HASIL ANALISA PEMETAAN MUTU SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
SKL Penguasaan IT secara Masih ada lulusan 1. Kekuatan: Semua lulusan mempunyai 1. Mapel TIK di
optimal yang belum a. Terdapat fasilitas IT di kompetensi dalam IT struktur program K-
menguasai TI secara sekolah yang memadai 2. 13 dihapus ekstra
optimal b. Motivasi siswa dalam TIK yang
belajar IT dilaksanakan sore
2. tinggi hari tidak dapat
Kelemahan:
menampung semua
a. Masih banyak input siswa
siswa
yang belum mengenal TI
b. Banyak siswa yang berasal
dari desa pelosok
c. dihapusnya pembelajaran
3.
TI pada struktur kurikulum
Peluang:
a. IT sangat mendukung
dalam proses
pembelajaran
4. b. pengetahuan siswa akan
dapat terus berkembang
melalui IT
Ancaman
a. Pengetahuan siswa kurang
berkembang
b. Siswa menjadi gaptek
14
Isi Penyeragaman format Format atau 1. Kekuatan: 1. Format/sistematika 1. Ada beberapa
penyusunan RPP sistematika a. Beberapa guru sudah penyusunan RPP yang format/sistematika
untuk semua guru penyusunan RPP antar menjadi instruktur standar di sekolah penyusunan RPP
guru belum sama Kurikulum K=13 yang berbeda antar
2. Semua guru menyusun RPP
b. guru mempunyai 2.
berdasarkan sistematika guru Sebagian guru
2. kompetensi dalam
penyusunan RPP yang sudah dibuat sekolah dalam menyusun
Kelemahan: RPP tidak
a. adanya permen yang memperhatikan
berubahubah tentang sistematika dari
sistematikan penyusunan permen terbaru
RPP
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
b. belum ada format standar
tentang sistematika
penyusunan RPP dari
kurikulum
c. motivasi guru untuk
mengubah sistematika
penyusunan RPP masih
kurang
3. Peluang:
a. semua guru mempunyai
RPP dengan sistematika
penyusunan yang sama
b. RPP benar-benar menjadi
acuan dalam pembelajaran
di kelas
4. Ancaman
Adanya format RPP yang
sistematika penyusunannya
berbeda-beda
15
Proses Supervisi Supervisi pembelajaran 1. Kekuatan: 1. Super visi harus dilakukan 1. Pelaksanaan
pembelajaran dan dan tindak lanjutnya a. Sekolah memiliki guru sesuai jadwal yang sudah supervise yang
tindak lanjut supervisi belum berjalan secara senior yang memiliki dibuat oleh sekolah diundur-undur tidak
kompetensi dalam 2. Langsung ada tindak lanjut sesuai jadwal
optimal
mensupervisi dari hasil supervisi 2. Belum ada tindak
b. Beberapa guru sudah lanjut dari hasi
mengikuti pelatihan supervisi
2. sebagai penilaidan
memiliki sertifikaf penilai
Kelemahan:
a. Supervisi belum
dilaksanakn sesuai jadwal
b. Motivasi guru dalam
melaksanakan supervise
masih rendah
3. c. belum adanya tindak lanjut
dari hasil supervisi
Peluang:
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
Adanya supervisi dan tindak
lanjutnya akan memperbaiki
kinerja dan proses
pembelajaran di kelas
4. Ancaman
Pembelajaran di kelas akan
berlangsung secaramonoton
dan tidak ada inovatif
16
PTK Tenaga kependidikan Tenaga kependidikan 1. Kekuatan: 1. Belum adanya pelatihan TIK Sebagian tenaga
yang mempunyai saat ini ada yang Fasilitas memadai untuk tenaga kependidikan kependidikan enggan
komptensi dalam IT belum menguasai TIK 2. Adanya mentor pendamping belajar TI dan motivasi
2. Kelemahan: kurang
pembelajaran TI untuk
Motivasi dalam mempelajari IT tenaga kependidikan
rendah
3.
Peluang:
Mendukung profesionalisme
pekerjaan
4.
Ancaman
Tenaga kependidikan yang
gaptek
Pengelolaan Kemampuan dalam 1. Terdapat 1. Kekuatan: 1. Menjalin kerja sama dengan Kerja sama dengan
menjalin hubungan perencanaan Sekolah memiliki jaringan seluruh pemangku pemangku kepentingan
antara sekolah dengan kerjasama dengan kepentingan dalam upaya belum berjalan optimal
semua pemangku beberapa pihak kerjasama yang luas 2. peningkatan mutu pendidikan
kepentingan di sekolah yang tertuang Perlu disusun jadwal yang
2.
dalam program dalam RKAS yang Kelemahan: jelas dan dituang dalam
sekolah belum terlaksana a. banyaknya agenda kegiatan kalender pendidikan sekolah
yang kemudian disampaikan
kepada seluruh siswa/wali dan
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
17
2. Pelaksanaan belum 3. harus diikuti 3. seluruh pemangku
sesuai dengan b. tidak semua kegiatan dapat kepentingan sekolah
rancangan/perenca didanai dari BOS Perlu evaluasi yang
naan yang telah Ancaman terencana, terarah, terpadu,
dituang dalam Tidak terlaksananya beberapa dan tindak lanjutnya
RKAS kegiatan
3. Minimnya
pengawasan/evalua
si terhadap
pelaksanaan
program sekolah
Sarpras Pemeliharaan dan 1. Ada beberapa 1. Kekuatan: 1. Diadakan pengecekan secara Beberapa fasilitas ada
perawatan sarpras sarpras yang a. Sarpras yang memadai rutin terhadap fasilitas sekolah yang tidak dapat
sekolah belum terawat untuk peningkatan mutu 2. Kesadaran seluruh warga digunakan
dengan baik sekolah sekolah untuk ikut serta sebagaimana mestinya
2. Kurangnya 2. b. Ada dana untuk perawatan menjaga fasilitas sekolah
kesadaran warga Kelemahan:
sekolah untuk ikut a. Kesadaran untuk menjaga
menjaga dan ikut fasilitas sekolah masih
rendah
merawat sarpras
b. Dana yang ada tidak
yang ada 3. mencukupi untuk
perawatan semua
fasilitasyang ada di sekolah
Peluang:
4. a. Kepedulian warga sekolah
terhadap fasilitas sekolah
b. Melibatkan alumni sekolah
Ancaman
a. Beberapa sarana dan
prasarana pendidikan
rusak
b. Sarana dan prasarana
yang rusak karena
18
pemakaian dan
pengadaannya kembali
membutuhkan dana
besar dan waktu yang
lama
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
19
Pembiayaan Semua kegiatan dapat 1. Tidak ada dana dari 1. Kekuatan: Kegiatan yang memerlikan dana Tidak adanya dana
didanai sekolah wali murid Banyak Sekolah mempunyai program disesuaikan dengan aturan BOS untuk
2. kegiatan yang yang berlaku kegiatan tertentu
membutuhkan yang sudah disusun dalam
dana/pembiayaan rangka peningkatan mutu
3.
Penggunaan
dana/anggaran 2. pendidikan
BOS yang dibatasi
Kelemahan:
Tidak semua kegiatan/program
3.
dapat dibiayai dengan dana
BOS
Ancaman
Banyakkegiatan yang tidak
dapat terealisasi karena
keterbatasan anggaran
20
Penilaian Format penilaian yang 1. format penilaian 1. Kekuatan: Sekolah belum memiliki format Adanya format
belum sama untuk dibuat sendiri oleh a. guru melakukan 3 ranah penilaian yang seragam penilaian yang
semua guru guru sesuai penilaian pada setiap KD berbeda-beda menurut
pemahaman guru b. sudah dibentuk asumsi guru masing-
penanggung jawab standar
masing-masing masing
2. 2. penilaian Kelemahan:
belum ada aturan
a. kurang inovatif
baku tentang format b. Penanggung jawab
penilaian standar penilaian belum
menyediakan format yang
3. terstandar Peluang:
a. Keseragaman format
penilaian akan
mempermudah dalam
pengolahan nilai rapor
b. penilaian akan
Standar Indikator Kondisi saat ini Analisis SWOT Hal yg perlu diperbaiki Akar permasalahan
(permasalahan)
terdokumentasikan secara
baik
4. Ancaman
Adanya format penilaian yang
tidak mengcover 3 ranah
penilaian
21
FOTO KEGIATAN
21
c. Workshop penyusunan rencana pemenuhan mutu sekolah di SMP N 1
Karangmojo tahun 2016
1) Tujuan
2) Sasaran
3) Waktu dan tempat dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Karangmojo, pada hari
sabtu tanggal 29 Oktober 2016.
4) Daftar Peserta
5) Hasil Kegiatan
- program
- kegiatan
- sasaran
- target
22
HASIL PERENCANAANPEMENUHAN MUTU SMP N 1 KARANGMOJO
TAHUN 2016
Sumber
Standar Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya
Biaya
Tenaga
Semua tenaga
kependidikan saat ini Bimtek IT untuk tenaga
PTK kependidikan 4 kali Rp. 2.000.000 BOS
ada yang belum kepedidikan
melek IT
menguasai TIK
Format penilaian 1. Pembuatan format penilaian
yang Adanya oleh standar penilaian
Penilaian belum sama untuk keseragaman 2. Mensosialisasikan format tsb 1 kali
ke seluruh guru
semua format menilaian
guru
23
Semua fasilitas
Ada beberapa yang ada di sekolah
Pengecekan kondisi sarpras
sarpras yang belum terawatt dan
Sarpras terawat dengan baik secara rutin Mngadakan perbaikan BOS dan DAK
berfungsi
fasilitas yang rusak
sebagaimana
mestinya
28
e. Workshop Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
1) Tujuan
2) Sasaran
3) Waktu dan tempat dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Karangmojo, pada hari sabtu
tanggal 5 November 2016.
4) Daftar Peserta
5) Hasil Kegiatan
Semua guru telah menyusun RPP berdasarkan sistematika permendikbud nomor 22 tahun
2016, yang memuat:
FOTO KEGIATAN
29
30
f. Workshop supervisi proses pembelajaran kegiatan pengembangan sekolah model
SPMI tahun 2016
1) Tujuan sekolah memahami dan melaksanakan supervisi dan tindak lanjutnya secara
optimal.
2) Sasaran
3) Waktu dan tempat dilaksanakan di ruang aula SMP N 1 Karangmojo, pada hari sabtu
tanggal 12 November 2016.
4) Daftar Peserta
5) Hasil Kegiatan
Sekolah memahami tentang supervisi pembelajaran yang harus dilaksanakan minimal 1 kali
dalam 1 semester
FOTO KEGIATAN
31
32