Anda di halaman 1dari 30

PUTUSAN

Nomor 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh.

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara


perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis hakim telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara:

Errik Purmono bin Sukarniadi, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA,
pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Perumahan
Wisma Kusuma Indah No 06 Dukuh Ngablak Desa Joho
RT 01 RW11 Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo, yang dalam hal ini memberikan Kuasa
Khusus kepada M.M. Samuel Ngefak, S.H.
Advokat/Penasehat Hukum, yang berkantor di
Perumahan CandirejoPermai, Jl. Asoka 47-49 Desa
Jombor, Kecamatan Tuintang, Kabupaten Semarang,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Agustus
2019 yang terdaftar dikepaniteraan Nomor
289/Adv/VIII/2019 tanggal 28 Agustus 2019 sebagai
Pemohon;
,m e l a w a n

Putusan No 1329/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 1 dr 30 halaman
Winda Asnitasari binti Suwardi, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan
SLTA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman
di Dukuh Lemahbang RT 004 RW 010 Kelurahan
Mranggen Kecamatan Polokarta Kabupaten Sukoharjo,
yang dalam hal ini memberikan Kuasa Khusus kepada
Daim Susanto, S.H.I. Advokat Pada LAW
OFFICE”SUSANTO & ASSOCIATES”, yang beralamat
di Jl. Glondongan KM. 05 Sangiran, Mrangen, Polokarto,
Sukoharjo, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 09
September 2019 yang terdaftar dikepaniteraan Nomor
309/Adv/IX/2019 tanggal 11 September 2019 sebagai
Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ;


Telah mempelajari berkas perkara ;
Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan memeriksa alat-alat
bukti di persidangan;
DUDUK PERKARA
Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 25 Agustus 2019
telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo dengan Nomor Register
1050/Pdt.G/2019/PA.Skh. tanggal 28 Agustus 2019, dengan mengemukakan
dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 23 Juni 2014 telah dilangsungkan perkawinan
antara Pemohon dengan Termohon yang dilaksanakan menurut hukum
dan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut
telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo Jawa Tegah sebagaimana tercatat dalam Akte
Nikah No. 279/45/VI/2014 tertanggal 23 Juni 2014;

2. Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkan


berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 2 dari 30 halaman
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa;

3. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon tinggal di rumah


nenek Pemohon yang bernama Sutarmi di Gempol RT. 001/RW 001
Kelurahan Jetis Kecamatan Jaten, Karang-anyar.

4. Bahwa sejak menikah sampai saat ini Pemohon dan Termohon terdaftar
secara otentik sebagai anggota keluarga pada Kartu keluarga bapak
Suwardi orang tua Termohon.

5. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Pemohon dan Termohon


telah berkumpul sebagaimana layaknya suami-isteri, dan sudah
dikaruniai satu orang anak yang bernama ERINDA ELYSIA EMBUN
PURMANA, perempuan, lahir pada tanggal 12 Februari 2016 di
Sukoharjo.

6. Bahwa pada bulan September 2017 oleh karena Pemohon telah


membeli rumah dengan cara mencicil ahirnya Pemohon dan Termohon
tinggal bersama di DK Ngablak Perumahan Wisma kusuma Indah No.
06 Desa Joho, Rt.001/Rw.011 Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo Jawa Tengah.

7. Bahwa sekalipun Pemohon dan Termohon sudah bertempat tinggal di


DK Ngablak Perumahan Wisma Kusuma Indah No. 06 Desa Joho,
Rt.001/Rw.011 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Jawa
Tengah Pemohon dan Termohon belum merubah bukti domisili yakni
Kartu Keluarga dan KTP Pemohon dan Termohon masih terdaftar pada
kartu keluarga Suwardi orang tua Termohon dengan alamat DK.
Lemahbang RT. 004/RW 010 Kelurahan Mranggen, Kecamatan
Polokarto Kabupaten Sukoharjo Jawa Tegah.

8. Bahwa, Pemohon bekerja sebagai pelaut yang mana pekerjaan tersebut


dalam setahun selama 8 bulan Pemohon berada di atas kapal/laut dan
selama 4 bulan berada di rumah/darat.

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 3 dari 30 halaman
9. Bahwa kebahagiaan yang dirasakan Pemohon setelah berumah tangga
dengan Termohon hanya berlangsung sampai anak pertama lahir yakni
pada ahir tahun 2016 yang mana ketika Pemohon turun dari kapal
Termohon tidak sedikitpun manaruh sikap sebagai seorang istri yang
ramah ketika selama 8 bulan tidak bertemu lebih tepat Termohon tidak
besikap lebih dewasa.

10. Bahwa Pemohon berusaha mencari sebab yang mungkin dapat


merubah sikap Termohon yakni dengan meminta saran Termohon
bagaimana kalau kita membeli rumah dengan cara mencicil Termohon
setuju dan akhirnya Pemohon dan Termohon bersama anak pindah ke
DK Ngablak Perumahan Wisma Kusuma Indah No. 06 Desa Joho,
Rt.001/Rw.011 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Jawa
Tengah

11. Bahwa, dengan adanya rumah tersebut Termohon bukan menjadi


bertambah baik akan tetapi makin sering kekurangan uang dan meminta
Pemohon untuk memenuhi permintaan Termohon dengan ancaman
kalau tidak di penuhi akan di ceraikan bahkan ketika Pemohon tidak
tepat mengirim uang permintaan Termohon satu hari saja sesuai waktu
yang di tetapkan Termohon, Termohon dengan sikap yang kassar
meminta untuk di ceraikan.

12. Bahwa pada saat itulah puncak dari pertengkaran dan perselisihan
terjadi pada bulan Agustus tahun 2019 yang mana pertengkaran itu
terjadi karena Termohon dengan suara yang kasar meminta Pemohon
untuk memberikan uang sebagai ganti uang Termohon yang sudah
digunakan untuk membangun rumah yang kemudian Pemohon
meminta Termohon untuk mempertanggung jawaban uang yang sering
Pemohon berikan dan menegaskan bahwa rumah yang dibangun ini
milik kita bersama bagaimana saya mesti mengganti uang
Pembangunan yang adalah uang Termohon ? bahkan atas jawaban
tersebut Termohon marah dan minta Pemohon untuk menceraikan

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 4 dari 30 halaman
Termohon dan saat itu juga Termohon dan anak pergi meninggalkan
Pemohon kembali ke rumah orang tua Termohon sampai saat ini.

13. Bahwa Pemohon telah berulang kali menemui Termohon bahkan orang
tua Termohon akan tetapi Pemohon malah diminta untuk menceraikan
Termohon dan harus tanggung jawab membayar kembali sejumlah uang
yang di gunakan Termohon untuk membangun rumah tersebut dan
segera membawa anak Pemohon untuk di rawat oleh Pemohon, hal
tersebut bukan saja diutarakan Termohon akan tetapi juga di utarakan
orang tua Termohon kepada Pemohon.

14. Bahwa sikap demikian sebagai manusia Pemohon akhirnya juga harus
mengambil sikap untuk menceraikan Termohon dengan alasan bahwa
Pemohon tidak mengetahui apa yang terjadi selama Pemohon berada
diatas kapal dan Pemohon tidak mau menduga-duga penyebabnya,
pemohon hanya berpendapat bahwa bahwa Termohon sudah tidak lagi
memandang Pemohon sebagai imam dalam keluarga dan untuk itu
Pemohon segera mengajukan permohonan cerai talak ini sebelum
Pemohon kembali bekerja.

15. Bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohon sebagaimana


diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah
tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana maksud dan
tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena
perceraian;

16. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan Pemohon


untuk mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon atas
dasar pertengkaran yang terjadi terus-menerus dan tidak mungkin hidup
rukun dalam suatu ikatan perkawinan, telah memenuhi unsur pasal 19
huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakan
permohonan cerai talak ini dikabulkan;

17. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-undang


Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 5 dari 30 halaman
2006 tentang Peradilan Agama serta SEMA No. 28/TUADA-AG/X/2002
tanggal 22 Oktober 2002 memerintahkan panitera Pengadilan Agama
Sukoharjo untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama di tempat tinggal
Pemohon dan Termohon dan Kantor Urusan Agama tempat perkawinan
Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam register yang tersedia
untuk itu;

18. Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Pemohon mohon


kepada Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo untuk berkenan menerima,
memeriksa dan memutus perkara ini sebagai berikut:
PRIMER:

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon.

2. Memberi izin kepada Pemohon (ERRIK PURMONO bin SUKARNIADI)


untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (WINDA
ASNITASARI binti SUWARDI) di depan sidang Pengadilan Agama
Sukoharjo putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo untuk


mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan Agama
yang mewilayahi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan Kantor
Urusan Agama tempat pernikahan Pemohon dan Termohon dilangsungkan
untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;

4. Membebankan biaya Perkara kepada Pemohon.

SUBSIDER :
Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono).
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang ditetapkan, Pemohon dan
Termohon masing-masing didampingi Kuasa Hukumnya telah datang
menghadap di persidangan ;
Bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan Termohon agar
rukun lagi sebagai suami-isteri tetapi tidak berhasil ;

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 6 dari 30 halaman
Bahwa Pemohon dan Termohon telah pula didamaikan lewat proses
mediasi dengan mediator Dr. Muhammad Fauzi Ardi, S.H., M.H (Hakim
Pengadilan Agama Sukoharjo) dan berdasarkan laporan mediasi tertanggal 11
Oktober 2019 mediator menerangkan bahwa mediasi telah dilaksanakan tetapi
tidak berhasil mendamaikan para pihak;
Bahwa di persidangan para pihak melaporkan hasil mediasi yang pada
pokoknya mediasi tidak berhasil mendamaikan kedua pihak, Pemohon dan
Termohon tetap melanjutkan perkaranya;
Bahwa kemudian Majelis Hakim membacakan surat permohonan
Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah
menyampaikan jawaban secara tertulis tertanggal 7 Nopember 2019 yang isi
pokoknya sebagai berikut :
Dalam Pokok Perkara
Dalam Konpensi

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 7 dari 30 halaman
1. Bahwa Termohon menolak seluruh dalil-dalil Pemohon kecuali apa yang
diakui oleh Termohon secara tegas.
2. Bahwa Termohon membenarkan dan mengakui substansi pernyataan
Pemohon dalam poin 1 sampai dengan poin 7, yang mana pernyataan
tersebut dimaklumi oleh Pemohon dan Termohon.
3. Bahwa adapun terkait pernyataan Pemohon poin nomor 8, tentang
pekerjaan Pemohon, dimana dalam pencantuman identitas disebutkan
sebagai wiraswasta kemudian dalam pernyataan posita poin 8 disebutkan
sebagai Pelaut, maka Termohon menegaskan pekerjaan Pemohon
adalah Pelaut sebagaimana dinyatakannya dalam posita poin 8 tersebut.
4. Bahwa adapun terkait poin-poin selanjutnya berkait sebab musabab
ketidakharmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon adalah
tidak benar adanya, selanjutnya Termohon akan menguraikan sebab
musabab ketidakharmonisan rumah tangga ini.
5. Bahwa sebelum menikah dengan Termohon, Pemohon adalah seorang
Pelaut yang bekerja dan menghabiskan sebagian besar bulan
kehidupannya di kapal pesiar, namun atas halnya sudah Termohon sadari
dan maklumi sejak awal menikah, karena memang demikian konsekuensi
yang musti ditanggung oleh Termohon.
6. Bahwa hampir 2 tahun sebelum kelahiran anak semenjak pernikahan,
rumah tangga Pemohon dan Termohon baik-baik saja dan tidak ada
masalah, namun sejak kelahiran anak semata wayang dalam rumah
tangga ini, Pemohon mulai berubah, dimana Pemohon bermain cinta
dengan perempuan lain.
7. Bahwa atas hal tersebut sempat menjadi sebab percekcokan rumah
tangga ini pada pertengahan tahun 2016, dan hal itu dilakukan berulang
kali, namun sempat menjadikan Pemohon mengakui kesalahannya dan
Pemohon telah pula berulang-ulang meminta maaf dan berjanji tidak akan
mengulangi lagi.

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 8 dari 30 halaman
8. Bahwa namun demikian pada awal bulan Agustus 2019, Termohon
mengetahui Pemohon kembali mengulang kesalahannya, Pemohon
bermain cinta dengan perempuan lain, yang menyebabkan pertengkaran
dalam keluarga ini hingga sekarang.
9. Bahwa Pemohon nyata dan telah mengakuinya baik kepada Termohon
maupun kepada orang tua Termohon hingga orang tua Termohon
menegur Pemohon, namun Pemohon menyatakan tetap ingin
mempertahankan cintanya kepada perempuan tersebut.
10. Bahwa Pemohon telah melakukan tindakan yang menyakiti perasaan
Termohon dengan membagi cinta kasihnya tanpa memperhatikan telah
melukai perasaan Termohon yang telah setia sejak awal pernikahan
dalam membangun mahligai rumah tangga ini.
11. Bahwa pengulangan perbuatan Pemohon yang suka bermain cinta
dengan perempuan lain dan telah melukai perasaan Termohon tersebut
menjadikan Termohon berkesimpulan bahwa hal tersebut sudah menjadi
tabiat Pemohon, karenanya Termohonpun sudah tidak berkeinginan
untuk melanjutkan pernikahan ini, karena akan melukai perasaan
Termohon.
12. Bahwa pada saatnya nanti, dalil-dalil jawaban Termohon akan dibuktikan
sesuai dengan ketentuan peraturan hukum dan perundang-undangan
yang berlaku;
DALAM REKONVENSI
1. Bahwa hal-hal yang terurai sebagaimana dalil dalam konpensi, mohon
kiranya dianggap sebagai gugatan Penggugat dalam
Rekonpensi/Termohon konpensi kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon
Konpensi;
2. Bahwa dalam gugatan rekonpensi ini Penggugat dalam rekonpensi
mengajukan kepada Majelis hakim yang memeriksa perkara ini untuk
sekaligus menyelesaikan pembagian harta bersama yang didapat selama
pernikahan antara penggugat dan tergugat yang meliputi :

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 9 dari 30 halaman
a. Tanah beserta bangunan rumah pada SHM nomor 4087 seluas 113 M2
yang terletak di desa Joho, kecamatan Mojolaban, kabupaten
Sukoharjo, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : 01869
Sebelah timur : Jalan Lingkungan
Sebelah selatan : 01871
Sebelah barat : Supadmo
b. Mobil sedan Honda Civic SR4 GM dengan nopol AD 7152 KB dengan
nomor rangka SR452930477, nomor mesin NE400597 yang juga
didapat selama pernikahan antara Pemohon dan Termohon.
3. Bahwa selain itu Penggugat rekonpensi mohon kebijaksanaan majelis
hakim untuk memberikan pemenuhan atas hak-hak Penggugat
rekonpensi sebagai berikut :
a. Tergugat rekonpensi/ Pemohon tidak melakukan kewajibannya
memberikan nafkah wajib kepada Penggugat rekonpensi/ termohon
semenjak bulan September 2019, sehingga karenanya mohon nafkah
lalai tersebut diperintahkan kepada Pemohon untuk memenuhinya
dengan perhitungan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per
bulan terhitung mulai bulan September 2019 hingga putusan ini telah
berkekuatan hukum tetap.
b. Memerintahkan kepada Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk
membayar nafkah iddah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
perbulan.
c. Memerintahkan kepada Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk
memberikan Mut’ah sebagai kewajiban Pemohon kepada Termohon
sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai bentuk
pemberian yang baik sebagaimana perintah agama.

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 10 dari 30 halaman
d. Memerintahkan kepada Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk
membayar kepada Penggugat Rekonpensi biaya hadhanah untuk anak
perempuan atas nama Erinda Elysia Embun Purmana sejumlah Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan dengan kenaikan 15% (lima
belas persen) setiap tahun sampai anak tersebut dewasa yaitu umur 21
tahun atau menikah;
Bahwa berdasarkan uraian - uraian Penggugat Rekonpensi/ Termohon
Konpensi tersebut di atas maka sangat beralasan hukum Majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memeriksa, memutus
dan mengadili sebagai berikut :
PRIMAIR :
DALAM POKOK PERKARA;
DALAM KONPENSI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i
terhadap Termohon;
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya yang ditimbulkan dalam
perkara ini;
DALAM REKONPENSI
1. Menyatakan menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon
Rekonpensi/Termohon Konpensi untuk seluruhnya;
2. Memutuskan dan menetapkan pembagian harta bersama yang didapat
selama pernikahan antara Penggugat rekonpensi dan tergugat
rekonpensi masing-masing mendapatkan seperdua atas aset harta
bersama yang meliputi :
a. Tanah beserta bangunan rumah pada SHM nomor 4087 seluas 113 M2
yang terletak di desa Joho, kecamatan Mojolaban, kabupaten
Sukoharjo, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : 01869
Sebelah timur : Jalan Lingkungan
Sebelah selatan : 01871
Sebelah barat : Supadmo

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 11 dari 30 halaman
b. Mobil sedan Honda Civic SR4 GM dengan nopol AD 7152 KB dengan
nomor rangka SR452930477, nomor mesin NE400597 yang juga
didapat selama pernikahan antara Pemohon dan Termohon.
- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan ½ (setengah) dari
harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonpensi, dan jika Tergugat
Rekonpensi tidak melaksanakannya secara natura maka ditetapkan
Penggugat Rekonpensi berhak atas ½ (setengah) dari hasil lelang harta
bersama tersebut.
- Menghukum Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk membayar nafkah lalai
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per bulan terhitung sejak
bulan September 2019 hingga perkara ini diputuskan dan telah
berkekuatan hukum tetap kepada Penggugat rekonpensi/ termohon.
- Menghukum Tergugat rekonpensi /Pemohon untuk memberikan nafkah
iddah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) per bulan kepada Penggugat
rekonpensi /Termohon .
- Menghukum Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk memberikan uang
mut’ah sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada
Penggugat rekonpensi /Termohon.
- Menghukum Tergugat rekonpensi/ Pemohon untuk membayar kepada
Penggugat Rekonpensi biaya hadhanah untuk anak perempuan atas nama
Erinda Elysia Embun Purmana sejumlah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah)
setiap bulan dengan kenaikan 15% (lima belas persen) setiap tahun
sampai anak tersebut dewasa yaitu umur 21 tahun atau menikah;
- Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat rekonpensi
/Pemohon;
SUBSIDAIR :
Memeriksa dan mengadili dengan seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa Pemohon menyampaikan replik konpensi dan
jawaban rekonpensi secara tertulis tertanggal 14 Nopember 2019 yang isi
lengkapnya tercantum dalam Berita Acara Sidang tertanggal 14 Nopember
2019;

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 12 dari 30 halaman
Bahwa Termohon telah menyampaikan duplik konpensi dan replik
rekonpensi secara tertulis tertanggal 28 Nopember 2019 yang isi selengkapnya
tercantum dalam Berita Acara Sidang tertanggal 28 Nopember 2019;
Bahwa Pemohon menyampaikan duplik rekonpensi secara tertulis
tertanggal 28 Nopember 2019 yang isi lengkapnya tercantum dalam Berita
Acara Sidang tanggal 28 Nopember 2019;
Bahwa Pemohon dan Termohon masing telah mencukupkan
keterangannya;
Bahwa Pemohon untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil
permohonannya telah mengajukan bukti;
I. Surat :
1. Fotocopi Surat Keterangan Domisili atas nama Pemohon Nomor
045.2/636/VIII/2019 tertanggal 26 Agustus 2019 yang dikeluarkan oleh
Kepala Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, yang
telah bermaterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata
sesuai, lalu diberi tanda bukti (P.1);
2. Fotocopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon Nomor
279/45/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, yang
telah bermaterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata
sesuai, lalu diberi tanda bukti (P.2);
3. Fotocopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama ERINDA ELYSIA EMBUN
PURMANA, Nomor 3311-LU-08032016-0035, telah bermaterai cukup,
dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda
bukti (P.3);
4. Fotocopi tagihan kredit rumah, telah bermaterai cukup, dan setelah
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda (P.4);
5. Fotocopi kwitansi pembayaran, telah bermaterai cukup, dan setelah
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda (P.5);
6. Fotocopi kwitansi pembayaran, telah bermaterai cukup, dan setelah
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda (P.6);
II. Saksi :

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 13 dari 30 halaman
1. Suparti binti Sukidi, umur 64 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan
swasta, tempat tinggal di Gempol Rejo Rt.01 Rw.01 Desa Jetis,
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, saksi tersebut di bawah
sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai
berikut
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
sebagai ibu kandung Pemohon;
- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sumai istri yang menikah tahun
2014, dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak;
- Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama di
rumah saksi di Gempol Rejo Rt.01 Rw.01 Desa Jetis, Kecamatan Jaten,
Kabupaten Karanganyar, dan terakhir dirumah sendiri di Dukuh Ngablak
Perumahan Wisma Kusuma Indah No.06 Desa Joho, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo;
- Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal
sejak Agustus 2019 yang meninggalkan Termohon, yaitu Termohon
pulang kerumah orang tuanya di Dukuh Lemahbang, Desa Mranggen,
Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, sehingga terjadi pisah
tempat tinggal sampai sekarang selama 4 (empat) bulan;
- Bahwa setahu saksi penyebab mereka sampai terjadi pisah tempat
tinggal yaitu antara Pemohon dengan Termohon akhir tahun 2016 sering
terjadi pertengkaran lewat telpon yang disebabkan karena pengiriman
uang atau nafkah dari Pemohon kepada Termohon mengalami
keterlambatan dan Termohon minta diceraikan;
- Bahwa selama pisah tempat tinggal masih pada bulan Agustus 2019
Pemohon dengan saksi datang ketempat tinggal Termohon sampai 2
(dua) kali untuk mengajak / menjemput Termohon untuk hidup rukun
kembali, namun Termohon sudah tidak mau;
- Bahwa saksi selaku keluarga sudah berusaha untuk merukunkan
Pemohon dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil, dan sekarang
sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan;
2. Supatmi binti Suparno, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan asisten

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 14 dari 30 halaman
rumah tangga keluarga Pemohon, tempat tinggal di Jurangsari Rt.002
Rw.007 Desa Uron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, di bawah
sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai
berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
sebagai asisten rumah tangga keluarga Pemohon sejak bulan Oktober
2019;
- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sumai istri telah dikaruniai 1
(satu) orang anak;
- Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama
dimana saksi tidak tahu, karena saksi kenal antara Pemohon dengan
Termohon sudah tidak tinggal satu rumah, yaitu Pemohon tinggal di
rumah di Dukuh Ngablak Perumahan Wisma Kusuma Indah No.06 Desa
Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, sedangkan
Termohon tinggal dimana saksi tidak tahu;
- Bahwa saksi tahu penyebab mereka sampai terjadi pisah tempat tinggal
dari ibu Pemohon yaitu bahwa antara Pemohon dengan Termohon
sering terjadi pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi
Termohon tidak terima atas nafkah dari Pemohon;
- Bahwa belum lama ini Termohon dengan kedua orang tuanya datang ke
rumah Pemohon, kemudian membongkar gavalun yang telah dipasang
untuk teras rumah Pemohon, memang satu hari sebelumnya Termohon
datang memberitahukan akan membongkar gavalun teras rumah
Pemohon, dan ketika pembongkaran tersebut sempat terjadi keributan
atara orang tua Pemohon dan Termohon, namun tetap saja dibongkar;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon
dan Termohon tidak menyampaikan keberatannya dan selanjutnya Pemohon
menyatakan telah mencukupkan pembuktiannya;
Menimbang, bahwa Termohon juga menyampaikan bukti-bukti sebagai
berikut :
1. Bukti Tulis

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 15 dari 30 halaman
1. Fotocopi Printout hasil cetak photo dari HP yang berisi foto-foto/
gambar-gambar Pemohon berduaan dengan wanita lain, telah
bermaterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata
sesuai, lalu diberi tanda bukti (T.1);
2. Fotocopi printout daftar gaji Pemohon, telah bermaterai cukup, dan
setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda
bukti (T.2);
3. Fotocopi BPKB. No. R/16774/VI/2012/LLEKH. Honda Civic Sedan
warna Coklat Metal tahun 1993 Atas nama Sri Rustanti, S.pd. telah
bermaterai cukup, lalu diberi tanda bukti (T.3);
4. Fotocopi Keterangan BPKB sebagi jaminan Kredit
No.28/KSP.PM/I/2020, telah bermaterai cukup, dan setelah dicocokkan
dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda bukti (T.4);
5. Fotocopi dari fotocopi tanah dan bangunan Sertipikat Hak Milik No 4087
luas 113 m2 atas nama Erik Purnomo, telah bermaterai cukup, diberi
tanda bukti (T.5);
2. Saksi-saksi
1. Suwardi bin Darso, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,
tempat tinggal di lemahbang Rt.04 Rw.10 Desa Mranggan, Kecamatan
Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, di bawah sumpah memberikan
keterangan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
sebagai ayah kandung Termohon;
- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sumai istri yang menikah pada
bulan Juni 2014 dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak;
- Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama di
rumah sendiri di Dukuh Ngablak Perumahan Wisma Kusuma Indah
No.06 Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 3
(tiga) bulan yang lalu, yang meninggalkan Termohon yakni Termohon
pulang kerumah saksi;
- Bahwa saksi tahu penyebab mereka sampai terjadi pisah tempat tinggal

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 16 dari 30 halaman
yakni antara Pemohon dengan Termohon terjadi pertengkaran yang
disebabkan Pemohon mempunyai hubungan cinta dengan wanita lain;
- Bahwa selama pisah tempat tinggal Pemohon pernah datang satu kali
ketempat tinggal Termohon untuk mengajak Termohon rukun kembali,
namun Termohon tidak mau;
- Bahwa keluarga sudah berusaha untuk merukunkan tetapi tidak
berhasil, dan sekarang sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan;
- Bahwa Pemohon dan Termohon selama pernikahan telah mempunyai
harta bersama berupa 1 (satu) rumah Perumahan Wisma Kusuma Indah
No.06 Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan 1
(satu) mobil Genio dan sekarang mobilnya dimana saksi tidak tahu;
- Bahwa Pemohon kerjanya pelayar kapal pesiar dan gajinya sejumlah
Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) setiap bulan;
2. Budi Purnomo, S.H, M.H bin Hadi Supodo, umur 51 tahun,
agama Islam, pekerjaan PNS. Di BPN. Kabupaten Sukoharjo, tempat
tinggal di Jl. Sawo II. Rt.01 Rw.04 Kelurahan Karangasem, Kecamatan
Laweyan, Kota Surakarta, di bawah sumpah memberikan keterangan
sebagai berikut :
- Bahwa saksi sudah tahu yaitu untuk memberikan keterangan tentang
Sertipikat Hak Milik No 4087 luas 113 m2 atas nama Erik Purnomo,yang
terletak di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo;
- Bahwa saksi hari ini membawa buku tanak Hak Milik No 4087 luas 113
m2 atas nama Erik Purnomo,yang terletak di Desa Joho, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, kemudian saksi menunjukan kepada
Majelis Hakim, lalu mencocokkan alat bukti Termohon dengan buku
tanah yang dibawa oleh saksi, ternyata sesuai dengan aslinya, namun
saksi menambahkan bahwa tanah tersebut masih dalam agunan Bank,
atau belum lunas;
Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon dan
Termohon tidak menyampaikan keberatannya;
Bahwa selanjutnya Majelis mengadakan sidang pemeriksaan setempat
(Descente) terhadap harta-harta yang didalilkan oleh Termohon konpensi

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 17 dari 30 halaman
/Penggugat Rekonpensi sebagai Harta Bersama pada hari Jumat tanggal 20
Maret 2020 yang hasilnya selengkapnya tercantum dalam Berita Acara
Pemeriksaan Setempat (descente) tanggal 20 Maret 2020;
Bahwa Termohon telah mecukupkan dengan bukti surat dan saksi-saksi
tersebut dan tidak akan mengajukan bukti lain lagi;
Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara tertulis
tertanggal 30 April 2020 yang isi selengkapnya tercantum dalam Berita Acara
Sidang tanggal 30 April 2020 yang pada pokoknya isinya sama dengan
permohonan dan jawaban rekonpensinya;
Bahwa Termohon menyampaikan kesimpulan secara tertulis tertanggal
30 April 2020 yang selengkapnya tertuang dalam Berita Acara Sidang
tertanggal 30 April 2020 yang pada pokoknya sama dengan jawaban dan
gugatan rekonpensinya;
Bahwa tentang jalannya pemeriksaan semuanya telah dicatat dalam
berita acara sidang yang bersangkutan, sehingga untuk mempersingkat uraian
putusan, Majelis cukup menunjuk berita acara tersebut yang merupakan
bagian tak terpisahkan dengan putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Konpensi:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan
Termohon agar kembali rukun sebagai suami isteri tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa sesuai dengan kehendak pasal 82 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 jo.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Majelis telah
berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar rukun kembali tetapi
tidak berhasil dan kehendak PERMA Nomor 1 Tahun 2016 para pihak telah
pula melaksanakan mediasi namun hasilnya juga tidak berhasil, sehingga
pemeriksaan dapat dilanjutkan;
Menimbang, bahwa di depan persidangan Pemohon dan Termohon
menyampaikan hasil mediasi yang pada pokoknya mediasi tidak berhasil

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 18 dari 30 halaman
merukunkan Pemohon dan Termohon;
Menimbang, bahwa bukti P.1 (fotocopi Surat Keterangan Domisili)
Pemohon yang merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup dan telah
cocok dengan aslinya isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas dan
kependudukan/tempat tinggal Pemohon dan Termohon, bukti tersebut tidak
dibantah oleh pihak lawan, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat
formal dan materiil serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa bukti P.2 (fotocopi Kutipan Akta Nikah) yang
merupakan akta autentik, telah bermeterai cukup dan telah cocok dengan
aslinya isi bukti tersebut menjelaskan mengenai telah terjadinya pernikahan
secara Islam antara Pemohon dan Termohon yang telah tercatat di Kantor
Urusan Agama, bukti tersebut tidak dibantah oleh para pihak, sehingga bukti
tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai kekuatan
yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut masalah perkawinan dan
berdasarkan bukti surat P.2 tersebut di atas telah terbukti bahwa perkawinan
antara Pemohon dengan Termohon dilaksanakan secara Islam oleh karenanya
berdasar Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 dan telah diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
perkara ini menjadi kewenangan Pengadilan Agama dan Pemohon mempunyai
dasar hukum (legal standing) dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan identitas Termohon yang tertulis dalam
surat permohonan Pemohon yang telah dibenarkan oleh Termohon serta
relaas panggilan untuk Termohon, telah terbukti perkara ini diajukan di tempat
Termohon berdomisili di wilayah hukum yang termasuk yurisdiksi Pengadilan
Agama Sukoharjo, maka berdasarkan ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan telah diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2009 juncto Pasal 129 Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan
Pemohon secara formil dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan cerai talak terhadap

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 19 dari 30 halaman
Termohon dengan dalil/alasan yang pada pokoknya rumah tangga Pemohon
dengan Termohon sejak anak lahir atau sekitar akhir tahun 2016 saat
Pemohon pulang dari berlayar, Termohon tidak menyambut kedatangan
Pemohon dengan sukahati, bahkan sebelumnya sering mengatakan selalu
kurang atas kiriman uang yang dikirim Pemohon, sampai akhirnya Pemohon
dan Termohon membeli rumah dengan harapan termohon bisa menjadi isteri
yang lebih baik, namun ternyata Termohon tidak berubah bahkan selalu
meminta uang ganti yang sudah dikeluarkan oleh Termohon untuk membangun
rumah dengan ancaman bila tidak dipenuhi, Termohon minta cerai, puncaknya
pada bulan Agustus 2019 terjadi pertengkaran kemudian Termohon pergi
meninggalkan rumah dan pulang ke rumah orang tuanya, sehingga pisah
rumah antara Pemohon dengan Termohon sampai sekarang sudah 4 bulan
lamanya;
Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah memberikan
pengakuan atas dalil pokok permohonan Pemohon yaitu benar rumah tangga
Pemohon dan Termohon sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus
menerus dan sulit dirukunkan kembali, namun Termohon membantah
penyebab perselisihan dan pertengkaran karena yang sebenarnya adalah
disebabkan Pemohon yang telah menjalin hubungan cinta dengan wanita lain
secara berganti ganti yang menyebkan Termohon sakit hati, benar telah
berpisah rumah selama 4 bulan lamanya karena Termohon meninggalkan
rumah dan Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dari jawaban Termohon
tersebut dapat disimpulkan pada dasarnya Termohon mengakui tentang telah
terjadinya ketidak harmonisan antara Pemohon dan Termohon dalam membina
rumah tangganya karena selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus
menerus, sehingga dapat dinilai Termohon telah membenarkan dan mengakui
atas dalil pokok yang diajukan oleh Pemohon tentang telah sering terjadinya
perselisihan dan pertengkaran, maka atas segala pengakuan Termohon
terhadap dalil pokok permohonan Pemohon tersebut, majelis hakim
berpendapat adanya fakta yang diakui oleh Termohon secara murni dan tegas
(expressis verbis) sehingga pengakuan dimaksud mempunyai nilai kekuatan

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 20 dari 30 halaman
pembuktian yang sempurna, mengikat dan menentukan (volledig, bindende en
beslissende bewijskracht), dengan demikian harus dipandang sebagai suatu
bukti sebagaimana yang dimaksud dengan Pasal 174 HIR;
Menimbang, bahwa meskipun dalil pokok permohonan Pemohon
tentang telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan
Termohon diakui oleh Termohon, namun oleh karena perkara ini adalah
tentang masalah perkawinan dan untuk memastikan permohonan Pemohon
berlandaskan atas hukum, maka Pemohon wajib membuktikan dalil
permohonannya tersebut (pasal 163 HIR);
Menimbang, bahwa alat bukti (P.1) sampai dengan (P.6) dan bukti (T.1)
s.d (T.5) yang diajukan Pemohon dan Termohon adalah alat-alat bukti yang
bermaterai cukup dan tidak dibantah oleh Pemohon mapun Termohon dan
tidak dibuktikan kepalsuannya, meskipun sebagian alat bukti merupakan
prinout gambar di social media, dan sebagian lagi berupa fotokopi dari fotokopi
tanpa disertai aslinya, dalam hal ini Majelis Hakim dapat memberikan kekuatan
pada bukti yang demikian itu sah menurut pemikirannya sehingga dapat diakui
dalam hal-hal yang dibuktikannya, maka dapat diterima sebagai alat bukti yang
sah (pasal 165 dan pasal 167 HIR);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon di samping telah mengajukan alat bukti surat P.1 s.d P.6
sebagaimana telah dipertimbangkan di atas juga mengajukan 2 (dua) orang
saksi;
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dan
Termohon adalah orang-orang yang dekat dengan kedua pihak, semuanya
sudah dewasa, mengenal dengan baik kedua pihak dan mengetahui kondisi
rumah tangga Pemohon dan Termohon dan sudah disumpah sesuai dengan
agamanya, sehingga telah memenuhi syarat formal sebagai saksi
sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR;
Menimbang, bahwa para saksi-saksi Pemohon telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya mengetahui kalau keadaan rumah tangga
Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan keluarga sudah tidak sanggup merukunkan kembali bahkan

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 21 dari 30 halaman
keduanya telah 5 bulan lebih pisah rumah tanpa saling berkomunikasi layaknya
suami isteri,;
Menimbang bahwa alat bukti T.1 adalah alat bukti elektronik berupa
foto-foto yang dicetak dari handphone yaitu berupa gambar-gambar Pemohon
dengan seorang wanita lain yang menggambarkan kedekatan antara Pemohon
dengan wanita lain tersebut, dalam hal ini Majelis berpedoman pada Rumusan
pasal 5 ayat (1) dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menyebutkan bahwa Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik merupakan alat bukti hukum yang
sah, selanjutnya, dikatakan dalam pasal 5 ayat (2) Bahwa Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan perluasan alat bukti yang sah sesuai hukum acara
yang berlaku di Indonesia, dalam hal ini jawaban Termohon tentang penyebab
perselisihan adalah Pemohon yang telah berselingkuh dengan wanita lain tidak
dibantah oleh Pemohon, maka bukti T.1 tersebut telah membuktikan adanya
hubungan Pemohon dengan wanita lain;
Menimbang, bahwa para saksi Termohon bernama Suwardi bin Darso
juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya mengetahui bahwa
keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran puncaknya sejak bulan Agustus 2019 kedua pihak sudah
berpisah rumah tanpa saling berkomunikasi lagi selama 5 bulan lamanya dan
keluarga sudah tidak sanggup merukunkan kembali ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi tersebut telah bersesuaian
dan cocok antara satu dengan yang lain oleh karena itu keterangan saksi-
saksi tersebut telah memenuhi kehendak Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;
Menimbang, bahwa perkara ini didasarkan adanya perselisihan dan
pertengkaran rumah tangga sedangkan para saksi yang dijukan oleh Pemohon
dan Termohon termasuk keluarga/orang dekat Pemohon dan Termohon
sehingga telah memenuhi Pasal 76 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan
Agama jo Pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 22 dari 30 halaman
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan
tersebut di atas, maka telah diperoleh fakta-fakta dalam persidangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami-isteri yang sah menikah pada
tanggal 23 Juni 2014 dan setelah menikah bertempat tinggal bersama di
rumah orang tua Permohon kemudian di rumah bersama, dalam keadaan
ba’da dukhul dan telah dikaruniai seorang anak yang saat ini dalam asuhan
Termohon;
- Bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan
harmonis namun sejak awal tahun 2016 mulai sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran terus menerus disebabkan masalah Termohon yang menuntut
nafkah lebih dari yang diberikan Pemohon, sering menuntut cerai jika terjadi
pertengkaran, ditambah lagi dengan sikap Pemohon yang telah menjalin
hubungan cinta dengan wanita lain, puncaknya pada bulan Agustus 2019
kedua belah pihak pisah rumah karena Termohon pulang ke rumah orang
tuanya sampai sekarang sudah selama 5 bulan lamanya, tanpa saling
komunikasi layaknya suami istrinya;
- Bahwa upaya damai baik dari Hakim, mediator maupun keluarga Pemohon
dan Termohon agar dapat rukun lagi sebagai suami-isteri tetapi tidak
berhasil;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah dalam
keadaan pecah (broken marriage) karena terus menerus terjadi perselisihan
dan pertengkaran dan sulit diharapan untuk dapat dirukunkan kembali dalam
satu rumah tangga, masing-masing sudah tidak ada saling mencintai dan
sudah tidak melaksanakan kewajiban sebagai suami isteri, keadaan tersebut
jika tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat bagi kedua pihak atau
salah satu pihak, sehingga tujuan rumah tangga yaitu membentuk keluarga
sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana diamanahkan oleh Allah SWT
dalam Surat Ar Ruum ayat 21, tidak akan tercapai;
Menimbang, bahwa pernikahan bukanlah sekedar perjanjian biasa untuk
hidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi merupakan perjanjian yang

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 23 dari 30 halaman
kuat (mitsaqan ghalidhan) dimana untuk memutuskannya tidak bisa diukur
dengan kesalahan dari salah satu pihak, tetapi fakta bahwa kerukuan dan
keharmonisan yang sulit diharapakan bisa terwujud dan jika dipaksakan untuk
disatukan akan menimbulkan madharat bagi kedua belah pihak atau salah satu
pihak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat telah terdapat cukup alasan bagi Pemohon untuk
menceraikan Termohon berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 tahun 1975 juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa berdasar fakta tersebut di atas maka alasan
Pemohon untuk menceraikan Termohon juga telah sesuai dengan norma
hukum Islam sebagaimana maksud dari Firman Alloh dalam Al-Qur’an suroh
Al-Baqarah ayat 229 yang berbunyi sebagai berikut:
‫الطـال ق مر تن فا مـسا ك بمعر وف او تسريح با حسان‬
Artinya : “Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara yang ma’ruf (baik), atau menceraikan dengan cara
yang baik”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak terhadap Termohon,
maka petitum permohonan Pemohon mengenai izin talak roj’i tersebut telah
memenuhi Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan
Pemohon dapat dikabulkan;
Dalam Rekonpensi:
Menimbang, bahwa dalam rekonpensi yang semula Pemohon konpensi
selanjutnya disebut Tergugat Rekonpensi dan yang semula Termohon
konpensi selanjutnya disebut sebagai Penggugat Rekonpensi;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi
adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa apa yang menjadi pertimbangan dalam Konpensi
menjadi dasar dalam pertimbangan Rekonpensi;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonpensi diajukan sebelum
pembuktian, maka sesuai dengan ketentuan pasal 132 huruf (b) HIR gugatan

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 24 dari 30 halaman
rekonpensi secara formil dapat diterima;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi mengajukan gugatan
rekonpensi terhadap Tergugat Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai
berikut:
Bahwa Penggugat Rekonpensi menuntut agar harta berupa :
- Tanah beserta bangunan rumah pada SHM nomor 4087 seluas 113 M2
yang terletak di desa Joho, kecamatan Mojolaban, kabupaten Sukoharjo,
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : 01869
Sebelah timur : Jalan Lingkungan
Sebelah selatan : 01871
Sebelah barat : Supadmo

- Mobil sedan Honda Civic SR4 GM dengan nopol AD 7152 KB dengan


nomor rangka SR452930477, nomor mesin NE400597 yang juga
didapat selama pernikahan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat
Rekonpensi;
Dinyatakan sebagai Harta Bersama antara Penggugat Rekonpensi dan
Tergugat Rekonpensi dibagi sesuai sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat Rekonpensi
menyatakan pada pokoknya bahwa harta-harta yang dimaksud Penggugat
Rekonpensi tersebut benar diperoleh selama perkawinan antara Penggugat
Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, namun semuanya masih sebagai
jaminan atas kredit yang dilakukan bersama oleh kedua pihak, sehingga
Tergugat Rekonpensi keberatan jika dinyatakan sebagai Harta Bersama antara
Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi karena masih ada pihak
ketiga yaitu Bank yang ikut memiliki;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.3 (fotokopi BPKB mobil merk
Genio) dan T.4 (BPKB mobil sebagai jaminan kredit di Bank), T.5 ( fotokopi
SHM tanah dan bangunan), P.4 ( tagihan kredit rumah ), P.5 dan P.6 (kwitansi
pembayaran angsuran dengan jaminan rumah dan mobil) serta saksi bernama
Budi Purnomo yang semuanya membuktikan bahwa harta-harta a quo benar

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 25 dari 30 halaman
diperoleh selama perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat
Rekonpensi, namun kedua harta a quo masih menjadi jaminan kredit yang
dilakukan juga selama dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat yang
hingga saat ini masih belum lunas;
Menimbang, bahwa berdasarkan sidang pemeriksaan Setempat
terhadap harta-harta tersebut, terbukti bahwa tanah dan rumah sebagaimana
dimaksud adalah benar adanya, sedangkan mobil sedan merk Civic SR4 GM
dengan nopol AD 7152 KB dengan nomor rangka SR452930477, nomor mesin
NE400597 sebagaimana dimaksud tidak ditemukan di tempat pemeriksaan;
Menimbang, bahwa berdarkan pada Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Agama
MARI Tahun 2018 poin 4 bahwa gugatan harta bersama yang obyek
sengketanya masih sebagai jaminan atas hutang, maka gugatan atas obyek-
obyek tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas gugatan Penggugat Rekonpensi tentang Harta Bersama dan segala
akibat hukumnya tidak berdasarkan atas hukum, maka harus dinyatakan Tidak
Dapat Diterima (NO);
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi juga menuntut kepada
Tergugat Rekonpensi sebagai berikut :
1. Nafkah lalu sejak bulan september 2019 sampai putusan berkekuatan
Hukum Tetap: Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per bulan;
2. Nafkah iddah: Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah)x 3 bulan
3. Mut’ah: Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

4. Nafkah anak: Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) per bulan sampai anak
dewasa atau berumur 21 tahun;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat Rekonpensi
memberikan jawaban pada pokoknya Tergugat Rekonpensi menolak
memberikan tuntutan Penggugat Rekonpensi dengan alasan tidak berdasarkan
atas alasan hukum;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi menuntut nafkah madhiyah

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 26 dari 30 halaman
atau nafkah lalu selama berpisah rumah, terbukti sejak September 2019
Penggugat Rekonpensi telah pulang ke rumah orang tuanya tanpa izin
Tergugat Rekonpensi, bahkan dua kali Tergugat Rekonpensi dan orang tuanya
menjemput Penggugat Rekonpensi untuk diajak kembali ke rumah bersama
tidak bersedia, apapun alasannya mestinya seorang isteri tetap berada di
rumah dan ketika meninggalkan rumah haruslah dengan seizin suami, hal yang
demikian Majelis menilai Penggugat Rekonpensi telah nusyuz sehingga
selama kepergiannya tersebut tidak berhak atas nafkah dari Tergugat
Rekonpensi, oleh karena itu tuntutan nafkah madhiyah/ nafkah lalu Penggugat
Rekonpensi tidak berdasar atas hukum, maka Tidak Dapat Diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi sebagai isteri
yang nusyuz, berdasarkan pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum Islam, tidak
berhak atas nafkah iddah dari Tergugat Rekonpensi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum
Islam, bahwa isteri yang ditalak suami maka wajib bagi suami memberikan
mut’ah kepada bekas isterinya sesuai dengan kemampuan dan kepatutan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.2 terbukti Tergugat Rekonpensi
bekerja sebagai pelayar di sebuah kapal pesiar dan berdasarkan masa
perkawinan yang telah berjalan selama 6 tahun lamanya, adalah layak dan
patut Tergugat Rekonpensi dibebani untuk membayar mut’ah kepada
Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah);
Menimbang, bahwa oleh karena anak bernama ERINDA ELYSIA
EMBUN PURMANA, perempuan, lahir Sukoharjo, tanggal 12 Februari 2016
selama ini dalam asuhan Penggugat Rekonpensi maka berdasarkan pada
pasal 105 huruf c jo.Pasal 156 huruf d Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi
“Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah menurut
kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat
mengurus diri sendiri (21 tahun)”.Adalah kewajiban seorang ayah untuk
memberikan nafkah kepada anaknya sampai usia dewasa dan/atau mengurus
diri sendiri. Oleh karena itu biaya pemeliharaan anak bernama ERINDA
ELYSIA EMBUN PURMANA, perempuan, lahir Sukoharjo, tanggal 12 Februari

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 27 dari 30 halaman
2016 yang diasuh oleh Penggugat Rekonpensi tersebut dibebankan kepada
Tergugat Rekonpensi, maka dengan mendasarkan pada penghasilan secara
umum Tergugat Rekonpensi sebagai seorang palayar dan berdasarkan
kepatutan layaknya pembiayaan untuk seorang anak umur 4 tahun, maka
Tergugat Rekonpensi dibebankan untuk membayar nafkah seorang anak
bernama ERINDA ELYSIA EMBUN PURMANA, yaitu minimal sebesar
Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan di luar biaya kesehatan melalui
Penggugat Rekonpensi sejak putusan berkekuatan hukum tetap hingga anak
tersebut dewasa (berumur 21 tahun) dengan tambahan 5 % setiap tahun
dengan pertimbangan bahwa kebutuhan untuk seorang anak selalu mengalami
peningkatan pada tiap tahunnya;
Menimbang, bahwa oleh karena terhadap tuntutan Penggugat
Rekonpensi selain dan selebihnya tidak berdasarkan alasan hukum yang
cukup, maka tidak dapat diterima;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi:
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan,
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan yang telah diubah lagi dengan Undang-Undang
Nomor 50 tahun 2009, maka semua biaya yang timbul akibat perkara ini
dibebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi;
Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI
Dalam Konpensi
1. Mengabulkan permohonan Pemohon.
2. Memberi ijin kepada Pemohon (Errik Purmono bin Sukarniadi) untuk
menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Winda Asnitasari binti
Suwardi) di depan sidang Pengadilan Agama Sukoharjo, setelah putusan
berkekuatan hukum tetap.
Dalam Rekonpensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian;

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 28 dari 30 halaman
2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar mut’ah kepada
Penggugat Rekonpensi berupa uang sebesar Rp. 25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah);
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah anak bernama
Erinda Elysia Embun Purmana binti Errik Purnomo, lahir Sukoharjo, 12
Februari 2016, minimal sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) tiap
bulan sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun dengan
kenaikan 5 % setiap tahun;
4. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain
dan selebihnya.
Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Membebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp1.656.000,00 (Satu juta enam ratus lima
puluh enam ribu rupiah);

Demikian dijatuhkan putusan ini dalam musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Agama Sukoharjo pada hari Senin tanggal 8 Juni 2020 M
bertepatan dengan tanggal 16 Syawal 1441 H oleh kami Dr. Muhammad
Fauzi Ardi, SH, MH sebagai Ketua Majelis, serta Dra. Hj. Muhlisoh ,MH dan
Sutikno, S.Ag,.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
Ketua Majelis Hakim tersebut didampingi Hakim Anggota yang sama, dengan
dibantu oleh Yunus Bahtiar, SH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri
oleh Kuasa Hukum Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan Kuasa
Hukum Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi.

Ketua Majelis,

Dr. Muhammad Fauzi Ardi, SH, MH

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 29 dari 30 halaman
Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Dra. Hj. Muhlisoh ,MH Sutikno, S.Ag,.MH

Panitera Pengganti

Yunus Bahtiar, SH

Rincian Biaya Perkara :


1. Pendaftaran : Rp 30.000,00
2. Administrasi : Rp 50.000,00
3. Panggilan : Rp. 590.000,00
4. PNBP Panggilan : Rp 10.000,00
5. Pemeriksaan Setempat : Rp 960.000,00
6. Redaksi : Rp 10.000,00
7. Meterai : Rp 6.000,00
Jumlah : Rp1.656.000,00
(Satu juta enam ratus lima puluh enam ribu rupiah)

Putusan No 1050/Pdt.G/2019/PA.Skh
Hal 30 dari 30 halaman

Anda mungkin juga menyukai