DRAFT PROPOSAL
DISUSUN OLEH:
GEDE KURNIA ARTHA
1817041201
6B
PRODI S1 MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
A. Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi merupakan serangkaian sistem yang dapat
membantu manajemen perusahaan untuk mengambil suatu keputusan yang
memberikan pengaruh pada perusahaan sehingga perusahaan mampu menghadapi
tantangan dari perusahaan - perusahaan yang sejenis. Sistem informasi akuntansi
mampu memberikan perubahan yang begitu besar terhadap perusahaan yang
menggunakan sistem informasi akuntansi. Pengguna dalam sistem informasi
akuntansi merupakan keharusan bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan -
kegiatan dalam perusahaan secara lebih cepat, akurat, efisien dan efektif,
walaupun informasi yang dihasilkan merupakan olahan dari komputer. Sistem
informasi akuntansi atas penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem utama
yang sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan.
Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan salah satu proses yang
penting untuk kelangsungan hidup usaha. Analisis terhadap sistem informasi
akuntansi terutama pada fungsi penjualan sangat dibutuhkan karena penjualan
merupakan fungsi utama dalam keberhasilan perusahaan. Tolak ukur keberhasilan
perusahaan dapat dilihat dari penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat
dikatakan keefektifan fungsi penjualan akan berbanding lurus dengan laba yang
diperoleh. Kemudian laba yang diperoleh akan terkelola dengan baik jika fungsi
penerimaan kas berjalan dengan baik pula. Oleh sebab itu maka dibutuhkan
pengendalian yang tepat dalam pengawasan fungsi penjualan dan fungsi
penerimaan kas. ( Ike, 2013 ).
Penjualan merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan untuk dapat
memperoleh keuntungan, sedangkan penerimaan kas adalah kas yang diterima
perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang memiliki
sifat dapat segera digunakan. Diperoleh dari transaksi perusahaan maupun
pendapatan jasa, penerimaan bunga investasi, penjualan tunai, pelunasan piutang,
atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Kas dalam neraca
merupakan kas yang paling liquid, karena hampir setiap transaksi dilakukan oleh
fungsi berwenang atau terkait di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar
sehingga sebagian besar akan mempengaruhi kas. (Krisnawati, dkk, 2013).
Dalam menjalankan perusahaan untuk mampu bertahan dan bersaing suatu
perusahaan dituntut memiliki manajemen berkarakter baik dan mendukung
kemampuan dalam berkompetisi. Dalam suatu perusahaan harus memiliki
manajemen dengan kinerja yang efektif dan efisien. Karena dengan manajemen
yang efektif dan efisien faktor-faktor penghambat dalam proses penerimaan laba
perusahaan dapat dihindari.
Agar tujuan diatas dapat tercapai, maka pada perusahaan penjualan dan
penerimaan kas yang baik perlu dibentuk agar dapat diketahui efektifitas dan
efesiensi sistem berkaitan dengan sistem informasi akuntansi, sehingga dapat
tercipta pengawasan dan pengendalian yang terdapat pada penjualan dan
penerimaan kas dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pimpinan dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian mengenai:
“ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN
PENERIMAAN KAS PADA PT MAYORA INDAH TBK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan
kas pada PT Mayora Indah Tbk?
2. Bagaimana efektivitas sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan
kas yang diterapkan pada PT Mayora Indah Tbk?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan
penerimaan kas pada PT Mayora Indah Tbk.
2. Untuk mengetahui keadaan pengendalian internal terhadap sistem informasi
akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT Mayora Indah Tbk.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi penulis, dengan melakukan penelitian ini penulis dapat menambah
wawasan dan pengetahuan terapan disamping pengetahuan teoritis yang telah
diperoleh mengenai sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas.
2. Bagi PT Mayora Indah Tbk, dengan melakukan penelitian ini perusahaan
dapat mengetahui alternative pemecah masalah yang terjadi dalam kegiatan
perusahaan.
3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya.
E. Kajian Teori
E.1. Sistem Informasi Akuntansi
E.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi adalah suatu rangkaian informasi yang di dalamnya
terdapat bagian – bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu
sama lain, mulai dari bagian yang besar ke bagian yang terkecil.
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan - kegiatan dari
organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan
informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal
kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang
dan operasi masa depan, serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham,
pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.
Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih
komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang
terdiri dari perilaku, serangkaian prosedur dan teknologi informasi.
Accounting Information System is a subsystem of a management information
system (MIS) that provides accounting and inancial information as well as other
information obtained in the routine processing of accounting transactions (Jones
dan Rama, 2006: 5), yang artinya Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem
dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan
keuangan juga informasi lainnya yang didapatkan dari pemrosesan transaksi
akuntansi rutin.
Sistem Informasi Akuntansi dibagi menjadi 3 transaksi (Jones dan Rama,
2006: 4), yaitu.
1. an aquistion (purchasing) cycle is the process of purchasing and paying for
goods or services, yang artinya siklus akuisisi adalah proses pembelian
barang atau services dan pengeluaran kas;
2. a conversion cycle is the process of transforming aquired into goods and
services, yang artinya siklus konversi adalah suatu proses dalam mengubah
barang setengah jadi menjadi barang jadi;
3. a revenue cycle is the process of providing goods or servies to customers and
collecting cash, yang artinya siklus penerimaan adalah suatu proses yang
memberikan barang atau jasa dari penjualan dari penjualan ke konsumen
dan penerimaan kas.
E.2. Penjualan
E.2.1. Pengertian Penjualan
Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan
memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat
diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikian atas barang atau
jasa dari pihak penjual ke pembeli.
Secara umum penjualan dapat dibagi dua yaitu tunai dan penjualan
kredit. Mulyadi (2008:455) menjelaskan bahwa penjualan tunai merupakan
penjualan yang dilaksanakan perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli
melakukan pembayaran barang atau jasa terlebih dahulu sebelum barang atau jasa
tersebut diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima
perusahaan, barang atau jasa kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi
penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Sedangkan Penjualan kredit
dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan
order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu, perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Mulyadi (2008:206)