Anda di halaman 1dari 2

Prinsip dasar:

1. Life, Limb, Longetivity (selamtkan nyawa paling penting, baru pikirkan kecacatan yang
mungkin ada, baru pikirkan masalah-masalah berikutnya)
2. Safe for you, safe for victim, safe for environment (pikirkan keselamatan diri sendiri dulu,
baru keselamatan korban, baru keselamatan dari lingkungan)

Penyakit-penyakit umum

1. Luka terbuka

Di lapangan biasanya luka kotor (bisa infeksi). Perlu dibersihkan dengan air mengalir, balut
tekan luka lalu cek per 2 menit. Penanganan pada tulang perlu diwaspadai apabila terjadi
benturan dengan barang keras, kecepatan tinggi, atau ketinggian yang tinggi.

2. Luka bakar

Dibagi menjadi 4 derajat:

a. Derajat 1: lukanya merah doang, bisa gara-gara megang panci panas atau
sebagainya. Bisa ditangani tanpa ke RS.
b. Derajat 2: melepuh
c. Derajat 3: terlihat sampai lapisan bawah jaringan kulit
d. Derajat 4: hitam
Derajat 2, 3, dan 4 perlu ditangani di rumah sakit. Untuk derajat 1 bisa ditangani dengan
diberi air mengalir selama 5-10 menit. Intinya dinginkan luka. Curigai potensi masalah
dehidrasi, masalah pernapasan, infeksi, dan rasa nyeri. Jangan menggunting kulit-kulit yang
terkelupas. Apabila luka bakar luas, dicurigai muncul masalah pernapasan, terjadi di muka
atau selangkangan, harus dibawa ke rumah sakit.
3. Pingsan
Terjadi karena suplai oksigen atau glukosa tidak sampai ke otak. Asalkan nafas masih ada,
detak jantung ada, bisa ditangani seperlunya.
4. Demam
Kompres dengan air hangat. Beri paracetamol (max 4 kali / 6 jam)
5. Keracunan
Beda tipe keracunan, beda gejala, beda bahaya, beda penanganan, lebih cepet ditangani
lebih mungkin pulih total. Apabila gejala berupa diare berikan penanganan diare, apabila
gejala berupa muntah-muntah beri penanganan untuk korban muntah-muntah.
6. Maag
Gejala: mual muntah, nyeri di ulu hati, bisa sampe muntah darah. Berikan promag. Kalau
masih sakit beri makan sedikit-sedikit dengan frekuensi sering. Apabila masih sakit beri
penanangan lanjutan.
7. Diare
Beda penyebab beda gejala. Biasanya dikasih diatab atau the tawar anget. Apabila diatas 4
kali sehari bisa jadi dehidrasi, kasih cairan terus biar tidak dehidrasi. Di atas 11 kali sehari
bisa masalah jantung.
8. Anemia
Gejala berupa pucat, lemah, cepat lelah dikarenakan kurangnya zat besi. Suruh makan
bayam atau beri tablet Fe.
9. Hipoglikemia
Gejala berupa lemah, mata kunang-kunang, berdebar. Bisa pingsan dan bahaya ke otak. Beri
madu dan the manis.
10. Mimisan
Karena pecah pembuluh darah. Bisa pembuluh darah di hidung bagian depan atau hidung
bagian belakang. Penanganannya jangan mendongak, suruh nunduk dan pencet hidung,
kasih es di hidung, apabila lebih dari 20 menit bawa ke RS. Apabila memang sudah biasa
mimisan berarti tidak perlu terlalu curiga. Apabila baru pertama kali dan terasa menelan
darah sangat perlu diwaspadai.
11. Alergi dan asma
Orang yang alergi biasanya udah tau penyebabnya apa. Beri saja anti alergi.
Asma sangat khas dengan bunyi “mengi”. Biasanya bawa obatnya sendiri. Kalo ngomong 1
kalimat masih bisa berarti masih aman. Kalo mulai terbata-bata perlu diwaspadai. Apabila
tidak bisa ngomong perlu penanganan secepatnya.
12. Sprain/strain (keseleo/pembengkakan)
Perhatikan kejadian sebelum keluhan. Pengobatan dengan RICE (rest/istirahatkan,
ice/kompres dengan es bagian tubuh yang bermasalah, compress/balut, elevate/ naikan
bagian tubuh yang bengkak)
13. Pusing
Lihat lokasi nyerinya. Beri parasetamol atau asam mefenamat. Untuk asam mefenamat
harus setelah makan. Istirahatkan, jangan banyak gerak, beri tempat yang stabil. Apabila
vertigo tidak akan bisa berjalan 2 atau 3 langkah, perlu diberi tempat yang stabil. Apabil
amat teramat sakit maka bisa jadi struk.
14. Lain-lain
Epilepsi, beri oksigen dan bawa ke UGD.
Darah rendah, tensi di bawah normalnya orang tersebut.
Hipotermia, gara-gara kedinginan. Perlu dihangatkan.
Heatstroke, kepanasan. Teduhin, lap pake kain basah, kasih air.
Chest pain, apabila sakit sekali dan menjalar ke daerah sekitar dada perlu diwaspadai
masalah jantung.

Anda mungkin juga menyukai