Anda di halaman 1dari 6

PERMAINAN TRADISIONAL (GOBAK SODOR) DALAM

MEMBANGUN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA ANAK

Solikhatun Izza, Tindi Laili Nurizqi, Rina Dwi Ayuningrum


Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan permainan tradisional (gobak sodor) dalam membangun karakter
cinta tanah air pada anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan. Berdasarkan hasil studi
kepustakaan dapat disimpulkan bahwa permainan gobak sodor dapat membangun karakter cinta tanah air pada
anak, karena di dalam prosedur yang digunakan dimodifikasi dengan tujuan agar anak belajar untuk melestarikan
aset budaya. Dengan begitu anak terbentuk jiwa nasionalisme melalui permainan gobak sodor. Jiwa nasionalisme
yang dimiliki anak akan membentuk pribadi anak ketika anak sudah berkembang menjadi dewasa, dimana ia
sebagai generasi penerus bangsa yang berkewajiban dalam menjaga budaya bangsa. Selain itu permainan gobak
sodor juga dapat membantu anak dalam penguasaan keterampilan emosi (merasakan menang kalah), sosial
(berinteraksi dengan orang lain), moral (menghargai orang lain) dan fisik (terdapat unsur lari, jalan, dan lompat)
yang penting bagi tumbuh kembang anak, karena hakikatnya bahwa tujuan pendidikan jasmani yang dalam hal ini
permainan tradisional gobak sodor ialah meningkatkan kualitas manusia, atau membentuk manusia Indonesia
seutuhnya, yang mempunyai sasaran keseluruhan aspek pribadi manusia
Kata kunci: Gobak Sodor, Karakter cinta tanah air

Abstract

The purpose of this research is to describe a traditional game which is gobak sodor to develop students’ patriotism.
This research uses literature study method. The result of this literature study method is gobak sodor game could
develop children patriotism because the procedure of this research used a modification in the game procedure so
the result would be in line/ relevant with this research’s goal which is culture preservation. So, the soul of
nasionalism in children shape by gobak sodor game. The soul of nasionalism will shape the children’s person when
they have grown into adulthood, where they as the next generation of nation to save the culture of the nation.
Hence, gobak sodor could increase children’s emotion by feeling win/ lose, social by interacting with others, moral
by respecting others, and physic by running, walking, and jumping, which are important to their growth, because of
the nature that the purpose of physical educatio in this game to improve the quality of huma, or to shape a complete
Indonesian man, who has the overall objective aspects of the human person.
Keywords: Gobak Sodor; Patriotism


Alamat korespondensi: ISBN: 978-602-1180-70-9
Kampus UMK Gondangmanis, Bae Kudus Gd. L. lt I PO. BOX 53 Kudus
Tlp (0291) 438229 Fax. (0291) 437198
E-mail: stnizza21@gmail.com

80
Izza, Solikhatun., Nurizqi, Tindi Laili., Ayuningrum, Rina Dwi / Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”
Kudus, 11 April 2018

PENDAHULUAN melalui pendidikan jasmani. Karena pendidikan


Dalam dunia pendidikan, terutama pada jasmani merupakan proses pendidikan melalui
masa sekarang, banyak factor yang penyediaan pengalaman belajar kepada peserta
mempengaruhi anak untuk mengikuti didik berupa aktivitas jasmani, bermain dan
perkembangan jaman yang semakin pesat, salah berolahraga yang direncanakan secara sistematis
satunya mengenai perkembangan teknologi yang guna merangsang pertumbuhan dan
sangat semakin maju dan modern. Terkait perkembangan fisik, keterampilan motorik,
dengan hal tersebut, perkembangan teknologi keterampilan berfikir, keterampilan emosi,
juga mempengaruhi pengetahuan anak mengenai keterampilan sosial, dan moral. Pembekalan
warisan budaya yang turun temurun seperti pengalaman belajar itu diarahkan untuk
permainan tradisional. Jika melihat posisi membina, sekaligus membentuk gaya hidup
permainan tradisional pada saat sekarang, sehat dan aktif sepanjang hayat.
sepertinya sudah bergeser atau digantikan oleh Perkembangan anak-anak juga dapat
permainan modern seperti game online, dilihat dari kegiatan bermainnya, melalui suatu
nintendo, playstation, dan masih banyak lagi permainan anak akan mencapai perkembangan
yang membuat anak tertarik untuk emosi didalam dirinya seperti, anak akan merasa
memainkannya. Tidak semua permainan senang, sedih, marah, menang, kalah, dan
tradisional punah tetapi lunturnya permainan menggunakan kemampuannya untuk mencapai
anak pada tempo dulu sudah semakin tak terlihat. perkembangan fisik, perkembangan intelektual
Dimana anak lebih memilih bermain game online yang menggunakan atau memanfaatkan
dan berdiam diri didepan layar monitor, padahal lingkungan disekitar sehingga memunculkan
dalam permainan ini tidak memuat aspek perkembangan sosialnya yang menunjukkan
pendidikan untuk anak, bahkan game tersebut hubungan sosialnya dengan kelompok atau
hanya monoton karena hanya menggerakkan teman sebayanya, serta belajar menolong dan
tangan dan mata saja, tidak memuat semua unsur memperhatikan kepentingan orang lain yang
jasmani. terlibat dengan diri anak.
Bangsa mana yang tidak bangga pada Keutuhan budaya bangsa Indonesia
permainan budaya. Karenanya, menggali, seyogyanya perlu kita pertahankan dan kita jaga
melestarikan dan mengembangkan permainan demi warisan anak cucu kita kelak, karena itu
tradisional adalah suatu hal yang tidak dapat merupakan suatu nilai-nilai luhur nenek moyang,
dihindari. Selain telah menjadi ciri suatu bangsa, termasuk dalam hal ini permainan tradisonal.
permainan tradisional adalah salah satu bagian Seperti yang telah diketahui bahwa bangsa
terbesar dalam suatu kerangka yang lebih luas Indonesia memiliki kekayaan budaya atau
yaitu kebudayaan. Permainan tradisional dan keanekaragaman budaya yang tiada habisnya.
permainan modern tentu nya memiliki manfaat Permainan tradisional merupakan kearifan lokal
masing-masing, terutama manfaat seperti dalam kebudayaan masyarakat yang ada di daerah di
hal kebugaran jasmani, karena permainan ini Indonesia. Hampir seluruh lapisan masyarakat di
sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak Indonesia memliki ciri khas budayanya, salah
dalam merangsang kreativitas, ketangkasan, satunya permainan. Permaianan selain sebagai
melatih jiwa kepemiminan, kecerdasan, dan hiburan juga sebagai sarana kebugaran jasmani.
keluasaan wawasannya melalui permainan Banyak sekali manfaat yang sebenarnya ada
tradisonal ini. Tetapi di masa sekarang, didalam suatu permaianan tradisional. Hal
permainan tradisonal sudah mulai luntur, dimana tersebut merupakan alasan permainan tradisional
anak-anak lebih suka didepan layar menonton perlu dilestarikan jika mengingat akan
televisi, atau video game yang sebenarnya terkikisnya budaya bangsa dengan
membawa dampak negative dari segi psikologis berkembangnya teknologi.
terutama dalam hal semangat belajarnya.. Di Indonesia terdapat banyak sekali
Dalam permainan tradisional banyak permainan tradisonal yang dikembangkan dari
nilai-nilai yang terkandung didalamnya beberapa daerah yang ada di Indonesia,
(kerjasama, sportivitas, keberanian, toleransi, contohnya yakni egrang, congklak, lompat tali,
percaya diri dan sebagainya). Secara tidak bentengan, gobak sodor dan masih banyak lagi.
langsung anak-anak pun beraktivitas fisik yang Gobak sodor merupakan salah satu permainan
terkadang di luar batas kemampuannya. yang banyak dikenal di Jawa. Menurut Dony
Permainan tradisional tidak membutuhkan biaya (2013: 4) permainan gobak sodor merupakan
dan dapat dinikmati semua kalangan. Di sekolah olahraga tim yang terdiri atas 2 orang lebih
permainan tradisional dapat diperkenalkan dalam satu kelompok. Dalam permaianan gobak

81

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muria Kudus
Izza, Solikhatun., Nurizqi, Tindi Laili., Ayuningrum, Rina Dwi / Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”
Kudus, 11 April 2018

sodor tidak hanya mengandalkan kekompakkan Dalam penelitian ini menggunakan


tim namun juga merupakan cabang olahraga metode penelitian yakni studi kepustakaan
yang mencakup unsur gerak yang kompleks yang karena dalam hal ini penelitian didukung oleh
tentunya penting bagi perkembangan motorik studi kepustakaan yang bersumber dari literatur
anak. Terdapat beberapa unsur dalam maupun referensi sebagai acuan sehingga
pelaksanaan permainan gobak sodor diantaranya hasilnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
penguasaan keterampilan teknik, keterampilan
taktik, keterampilan fisik, serta mental. Seperti HASIL DAN PEMBAHASAN
diketahui bahwa dalam permainan olahraga Karakter Cinta Tanah Air
terlibat beberapa aspek keterampilan seperti Aristoteles (dalam Lickona, 2013: 81)
jalan, lari, dan lompat dengan begitu dalam mendifinisikan karakter yang baik sebagai
pelaksanaan permainan ini memuat akan kehidupan dengan melakukan tindakan-tindakan
penguasaan keterampilan fisik, yang salah yang benar sehubungan dengan diri seseorang
satunya dapat diamati ialah aspek gerak. Gerak dan orang lain. Sedangkan menurut Michael
dasar dalam permainan ini memiliki fungsi Novak (dalam Lickona, 2013: 81) karakter
sebagai faktor yang berguna dalam merupakan campuran kompatibel dari seluruh
mempermudah keterampilan fisik dalam aktivitas kebaikan yang diidentifikasi oleh tradisi religius,
berolahraga. cerita sastra, kaum bijaksana, dan kumpulan
Jadi, bahwa dengan adanya unsur gerak berakal sehat yang ada dalam sejarah.
dasar dalam gobak sodor seperti lari, jalan, dan Dari pendapat diatas dapat disimpulkan
lompat akan memberikan keterampilan pada bahwa karakter adalah cara berpikir dan tindakan
siswa dalam penguasaan keterampilan fisik. seseorang dalam bersikapyang dilakukan secara
Selain penguasaan keterampilan fisik, berkelanjutan dan menjadi sebuah kebiasaan
memainkan permainan tradisonal seperti gobak yang berasal dari tradisi lingkungan.
sodor juga dapat mencerminkan wujud sikap Karnadi mendefinisikan Cinta Tanah Air
generasi muda yang sadar akan rasa memiliki adalah berfikir, bersikap, dan berbuat yang
budaya bangsa dan mau melestarikannya. menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan
Memainkan dan melestarikan permainan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan
tradisonal dapat membangun karakter cinta tanah negara (Karnadi, 2007:12).
air khususnya pada generasi muda atau anak- Sehingga pengertian dari karakter cinta
anak untuk sadar akan betapa kayanya Indonesia tanah air adalah tindakan seseorang dalam
akan keanekaragaman budaya. bersikap yang menunjukan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan tinggi terhadap
METODE PENELITIAN tanah air yang dilakukan secara berkelanjutan
Metode penelitian yanng digunakan sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan.
Menurut Sugiyono (2012: 291) bahwa studi Permainan Gobak Sodor
kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan Pengertian Permainan
referensi lain yang berkaitan dengan nilai, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
budaya, dan norma yang berkembang pada (KBBI), kata “permainan”berasal dari kata dasar
situasi sosial yang diteliti, selain itu studi “main” yang artinya melakukan suatu permainan
kepustakaan sangat penting dalam melakukan untuk menyenangkan hati, dengan menggunakan
penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak suatu alat-alat tertentu ataupun tidak. Jadi
akan terlepas dari literatur-literatur ilmiah. permainan adalah sutau hal yang dirasa untuk
Sedangkan menurut Surakmad (1992: 63) melakukan perbuatan yang menyenangkan yang
penyelidikan bibliografis tidak dapat diabaikan dilakukan di halaman atau di tempat tertentu.
sebab disinilah penyelidik berusaha menemukan Seseorang yang terlibat dalam permainan ini
keterangan mengenai segala sesuatu yang akan berbuat sesuka hati yang menimbulkan rasa
relevan dengan masalahnya, yakni teori yang senang, bekerja dan bergerak sesuai peraturan
dipakainya, pendapat para ahli, penyelidikan yang ada didalam permainan. Permainan
yang sedang berjalan atau masalah-masalah yang merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam
disarankan para ahli. Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani. Oleh sebab itu, permainan
studi kepustakaan merupakan jenis penelitian atau bermain mempunyai tugas dan tujuan yang
yang mengutamakan literatur atau referensi sama dengan tugas dan tujuan pendidikan
sebagai bahan utama untuk mengaitkan masalah jasmani. Telah dibahas bahwa tujuan pendidikan
yang ada di lapangan dan teori para ahli. jasmani ialah meningkatkan kualitas manusia,

82

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muria Kudus
Izza, Solikhatun., Nurizqi, Tindi Laili., Ayuningrum, Rina Dwi / Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”
Kudus, 11 April 2018

atau membentuk manusia Indonesia seutuhnya, biasanya dilakukan di alun-alun. Dalam


yang mempunyai sasaran keseluruhan aspek permainan tradisional gobak sodor yang telah
pribadi manusia. dijelaskan diatas, permainan dilakukan dengan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa cara pemain mengendarai kuda dan saling kejar
dengan bermain anak-anak dapat mengejar dengan tujuan untuk menjatuhkan
mengaktualisasikan potensi yang dimiliki lawannya.
terutama dalam hal aktivitas yang terbentuk Menurut Marsono (dalam Siagawati dkk,
dalam gerak, sikap dan perilaku anak. 2007), istilah lain dari “gobak” yaitu jenis
permainan dengan menggunakan lapangan
Permainan Tradisonal berbentuk segi empat dengan diberi batas
Permainan tradisional menurut James menggunkan garis-garis dan dimainkan dengan
Danandjaja (1987) adalah permainan anak-anak peraturan yang ada bebar bergerak berputar dan
yang diwarisi turun temurun dan mempunyai terdiri dari dua kelompok yang saling
banyak variasi permainannya yang pernah berlawanan. Dalam permainan tradisional
dimainkan oleh anak-anak tempo dulu yang tidak “gobak sodor” setiap kelompok beranggotakan
diketahui asal usulnya. Sedangkan permainan 4-7 orang yang memiliki tugas masing-masing
tradisional menurut Balai Pengembangan sesuai wilayah kelompok yang sudah dibagi.
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP- Bidang atau lapangan yang digunakan
PLSP, 2006), bahwa permainan tradisional untuk tempat bermain “gobak sodor” dibagi
merupakan hasil penggalian dari budaya sendiri menjadi persegi panjang dengan garis melintang
yang mengandung banyak unsur pendidikan yaitu menjadi kotak ada 4 buah yang
didalamnya serta menumbuhkan rasa senang membutuhkan 8 orang pemain, dan jika garis
bagi anak dan melatih anak untuk berdemokrasi melintangnya ada 5 buah, maka ada 10 orang
dengan teman sebayanya karena permainan ini pemain yang dibutuhkan. (Depdikbud,
banyak dilakukan secara berkelompok sehingga 1980/1981). Hal tersebut menunjukkan bahwa
memunculkan nilai-nilai karakter pada anak. permainan tradisional “gobak sodor”
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa memerlukan lapangan yang dibentuk bidang
permainan tradisional merupakan permainan persegi panjang menggunakan garis sebagai
yang diwariskan turun temurunberbentuk batasnya dan dimainkan sekitar 4-7 orang
tradisional dan memiliki banyak variasi pemain.
permainannya, sehingga terkadang kurang Selanjutnya menurut Ariani (dalam
diketahui asal usulnya, siapa penciptanya dan Siagawati dkk, 1997), bahwa istilah gobak sodor
darimana asal permainan nya itu. Permainan yaitu go back to door yang berasal dari bhasa
tradisonal dapat memberikan rasa senang serta asing yang akhirnya masyarakat jawa
memasukkan kegiatan yang banyak mengandung menyebutnya dengan permainan “gobak sodor”.
unsur seni dalam tradisi yang memberikan Permainan tradisional “gobak sodor” bisa
pengetahuan bagi anak tentang permainan tempo juga dinamakan dengan istilah hadang, dalam
dulu. praktiknya permainan gobak sodor atau hadang
Jadi dapat dikatakan bahwa permainan ini dilakukan anak-anak untuk mengisi waktu
tradisional adalah permainan yang ada dari luang, tetapi juga terkadang dipaki untuk
jaman dahulu dan biasa dimainkan oleh anak- perlombaan dalam suatu acara. Permainan yang
anak pada jaman dulu. Banyak dimainkan oleh memerlukan lapangan dengan persegi panjang
beberapa kelompok, jadi dalam permainan ini sekitar 10 meter, dan luasnya sekitar 5 meter.
dilakukan secara berkelompok. Di zaman dulu Setiap Setiapjarak 2,5 meter ditarik garis lurus
kehidupan masyarakat yang biasa dibilang tidak vertical dan horizontal, sehingga akan terbentuk
mengenal dunia luar telah mengarahkan dan 8 bujur sangkar sama besar yang saling
menuntun mereka pada kegiatan social dan berhimpitan, dengan 4 bujur sangkar diatas dan 4
solidaritas kekeluargaan yang tinggi. bujur sangkar dibawahnya.
Beberapa penjelasan di atas dapat
Pengertian Permainan Tradisional (Gobak disimpulkan bahwa permainan tradisiona lgobak
Sodor) sodor merupakan permainan yang dimainkan
Menurut Ariani, dkk (dalam Siagawati secara berkelompok dengan anggota sekitar 4-7
dkk, 2007) menyebutkan bahwa awal mula orang , dengan menggunakan lapangan
permainan tradisional gobak sodor muncul berbentuk persegi panjang segi empat berpetak-
karena diilhami oleh pelatihan prajurit kraton petak, dimana setiap garis pada kotak dijaga oleh
yang sedang melakukan perang-perangan yang penjaga, dan sebaliknya kelompok lawan yang

83

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muria Kudus
Izza, Solikhatun., Nurizqi, Tindi Laili., Ayuningrum, Rina Dwi / Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”
Kudus, 11 April 2018

bertugas menyerang harus melewati garis jangan akan merebut kemerdekaan dengan mengambil
sampai tersentuh oleh pemain penjaga. bendera di negara lawan. Dengan begitu anak
tentunya akan merasa bahwa mereka
Permainan Tradisional (Gobak Sodor) dalam berkewajiban untuk meraih kemerdekaan dan
Membangun Karakter Cinta Tanah Air merasakan kebebasan.
Permainan tradisional menurut James
Danandjaja (1987) adalah permainan anak-anak PENUTUP
yang diwarisi turun temurun dan mempunyai Simpulan dan Saran
banyak variasi permainannya yang pernah Permainan gobak sodor adalah salah satu
dimainkan oleh anak-anak tempo dulu yang tidak permainan tradisional yang dimainkan secara
diketahui asal usulnya. Dari pendapat tersebut beregu dan digemari oleh anak-anak. Dalam
kita dapat mengetahui banyak variasi permainan permaianan gobak sodor memiliki banyak versi.
tradisional, salah satunya yaitu gobak sodor. Pada penelitian ini prosedur permainan
dimodifikasi sesuai dengan tujuan penulisan

Gambar Gobak Sodor

Gobak sodor merupakan permainan yaitu untuk membangun karakter cinta tanah air
tradisional yang dilakukan secara berkelompok. pada anak. Pendidikan karakter cinta tanah air
Dalam satu kali permainan terdiri dari dua digambarkan ketika anak diposisikan sebagai
kelompok setiap kelompok beranggotakan 4-7 warga negara yang memiliki kewajiban
orang yang memiliki tugas masing-masing. memperjuangkan negaranya masing-masing.
Permainan ini memerlukan lapangan yang Dengan demikian, anak memperoleh kesempatan
berbentuk persegi panjang dengan panjang 10 untuk melestarikan permainan tradisional gobak
meter, dan lebar 5 meter. Setiap jarak 2,5 meter sodor dan anak memiliki jiwa nasionalisme
ditarik garis lurus vertical dan horizontal, dalam mewujudkan karakter cinta tanah air.
sehingga akan terbentuk 8 bujur sangkar sama
besar yang saling berhimpitan, dengan 4 bujur DAFTAR PUSTAKA
sangkar diatas dan 4 bujur sangkar dibawahnya.
Masing-masing kelompok memiliki hak atas 2 Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah
wilayah, dan 4 wilayah lainnya digunakan untuk dan Pemuda Regional II Jayagiri. 2006.
menyerang. Setiap kelompok dalam permainan Model Pembelajaran Anak Usia Dini
gobak sodor menginginkan sebuah kemerdekaan melalui Permainan Tradisional. Bandung:
untuk negaranya, dengan cara mengambil BP-PLSP Regional II Jayagiri.
bendera yang ada di benteng (negara) lawan. Depdikbud. 1982. Permaianan Rakyat Daerah
Selain sebagai hiburan, permainan Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud.
gobak sodor juga penting bagi perkembangan Dony, Maekal. 2013. Pengaruh Permainan
anak, dengan permainan tersebut dapat melatih Gobak Sodor terhadap Perkembangan
gerak motorik anak. Disamping itu, gobak sodor Motor Ability SD Negeri 1 Ledo
juga dapat membangun karakter cinta tanah air Kabupaten Bengkayanng. Pontianak:
karena dalam permainan tersebut anak FKIP UNTAN.
diposisikan menjadi warga disebuah negara yang

84

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muria Kudus
Izza, Solikhatun., Nurizqi, Tindi Laili., Ayuningrum, Rina Dwi / Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”
Kudus, 11 April 2018

James Danandjaja. 1987. Mengoptimalkan


tumbuh kembang anak melalui permainan
tradisional. Jevalitera. Jogjakarta.
Karnadi. 2010. Pengembangan Pendidikan dan
Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: BP
Cipta Jaya Jakarta.
KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
[online https://kbbi.web.id/main] (Diakses
pada 11 Februari 2018)
Lickona, Thomas. 2013. Character Matters
(Persoalan Karakter). Jakarta: Bumi
Aksara.
Purwaningsih, E. (2006). Permainan Tradisional
Anak: Salah Satu Khasanah Budaya yang
Perlu Dilestarikan. Sejarah dan Budaya
Jawa, 40.
Putri, N. N. C. A., Antara, P. A., Tirtayani, L. A.
(2016). Pengaruh Permainan Tradisional
Goak Maling Pitik terhadap Kemampuan
Memahami Lambang Bilangan pada
Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
4 (2), 174-179.
Siagawati, Monica. (2007). Mengungkap Nilai-
Nilai yang Terkandung dalam Permainan
Tradisional Gobag Sodor. (Skripsi).
Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Simatupang, N. (2005). Bermain Sebagai Upaya
Dini Menanamkan Aspek Sosial Bagi
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Jasmani Indonesia. 3 (1), 75-81.
Suffah, Fella & Nanik Setyowati. (2015).
Strategi Komunitas Bermain Tanoker
dalam Membangu Karakter Cinta Tanah
Air melalui Permainan Tradisional
Egrang di Kecamatan Ledokombo Jember
Jawa Timur. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan. 3 (3), 1324-1338.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Winarno Surakhmad. 1992. Pengantar
Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan
Tekhnik. Bandung: Tarsito.

85

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muria Kudus

Anda mungkin juga menyukai