712 1396 1 PB
712 1396 1 PB
DESAIN ULANG ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE DENGAN
MATERIAL TUBE CARBON STELL DAN STAINLESS STELL 304
Abstrak
Penukar panas sangat luas dipakai dalam dunia serti,pembangkit listrik, kilang minyak,
pabrik kimia maupun petrokimia, industri gas alam, refrigerasi, dan lain sebagainya . Salah
satu contoh dari alat penukar panas ayng terdapat pada industri pupuk PT. Pupuk Kalimantan
Timur adalah Lean Solution Cooler 1-E-303. Kajian dalam tulisan ini berisi gambaran tentang
hasil analisis pengaruh perubahan material tube dari carbon stell menjadi stainless stell 304
terhadap perpindahan panas, jatuh tekan, diameter dalam shell, jumlah tube, dll. Dari hasil
analisa perhitungan diketahui bahwa terjadi penurunan nilai perpindahan kalor yang terjadi
sebesar 2001.76 W/𝑚2 K – 1950.78 W/𝑚2 K (sisi tube) dan 5707.46 W/𝑚2 K-5256.5 W/𝑚2 K
(sisi shell), jatuh tekan sebesar 2.35 psi – 2.26 psi (sisi tube) dan 1.19 psi – 0.98 psi (sisi shell),
dan kenaikan pada diameter dalam shell sebesar 954 mm – 999 mm, dan jumlah tube dari 1183
buah -1300 buah .
Kata kunci : Alat penukar kalor, koefisien perpindahan panas, jatuh tekan, & jumlah tube.
74
adalah saat harga koefisien perpindahan sehingga terjadi aliran zat karena panas.
panas mencapai harga minimum. oleh Dari peristiwa aliran inilah, maka panas
karena itu praktikan berinisiatif untuk dapat merambat secara konveksi. Menurut
mengadakan penelitian terhadap Heat cara menggerakkan alirannya, perpindahan
exchanger sebagai bahan untuk tugas akhir panas konveksi diklasifikasikan menjadi
[5]. dua, yakni konveksi alami/ bebas (free
convection) dan konveksi paksa (forced
TINJAUAN PUSTAKA convection). Bila gerakan fluida disebabkan
Perpindahan kalor adalah ilmu yang karena adanya perbedaan kerapatan karena
mempelajari berpindahnya suatu energi perbedaan suhu, maka perpindahan
(berupa kalor) dari suatu sistem ke sistem panasnya disebut sebagai konveksi bebas
lain karena adanya perbedaan temperatur. (free / natural convection). Bila gerakan
Perpindahan kalor tidak akan terjadi pada fluida disebabkan oleh gaya pemaksa /
sistem yang memiliki temperatur sama. eksitasi dari luar, misalkan dengan pompa
Perbedaan temperatur menjadi daya atau kipas yang menggerakkan fluida
penggerak untuk terjadinya perpindahan sehingga fluida mengalir di atas
kalor. Sama dengan perbedaan tegangan permukaan, maka perpindahan panasnya
sebagai penggerak arus listrik. Proses disebut sebagai konveksi paksa (forced
perpindahan kalor terjadi dari suatu sistem convection) [1].
yang memiliki temperatur lebih tinggi ke Radiasi adalah perpindahan panas
temperatur yang lebih rendah. tanpa zat perantara. Perpindahan panas
Keseimbangan pada masing – masing radiasi adalah proses di mana panas
sistem terjadi ketika sistem memiliki mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke
temperatur yang sama. Perpindahan kalor benda yang bersuhu rendah bila benda-
dapat berlangsung dengan 3 (tiga) cara, benda itu terpisah di dalam ruang, bahkan
yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi [1]. jika terdapat ruang hampa di antara benda -
Perpindahan kalor secara konduksi benda tersebut. Contoh paling mudah dari
adalah proses perpindahan kalor dimana perpindahan panas secara radiasi adalah
kalor mengalir dari daerah yang pancaran sinar matahari. Matahari
bertemperatur tinggi ke daerah yang memancarkan panasnya sehingga sampai
bertemperatur rendah dalam suatu medium ke permukaan bumi melalui ruang hampa.
(padat, cair atau gas) atau antara medium- Di ruang hampa tidak ada zat yang dapat
medium yang berlainan yang dilalui dan juga tidak ada zat yang dapat
bersinggungan secara langsung sehingga mengalir. Panas matahari tersebut sampai
terjadi pertukaran energi dan momentum. ke bumi secara langsung atau secara
Benda yang dapat menghantarkan panas pancaran tanpa melalui zat perantara [1].
dengan baik disebut konduktor. Pada Alat penukar kalor atau Heat
umumnya, konduktor terbuat dari logam. exchanger adalah alat yang digunakan
Benda yang sukar menghantarkan panas untuk menukar atau mengubah temperatur
disebut isolator fluida atau mengubah phasa fluida dengan
Konveksi adalah perpindahan panas cara mempertukarkan kalornya dengan
karena terjadinya perpindahan zat. fluida lain. Arti dari mempertukarkan disini
Peristiwa konveksi atau aliran zat terjadi adalah memberikan atau mengambil kalor
pada perubahan suhu suatu zat. Contohnya [4].
adalah air yang sedang direbus. Zat cair dan Alat penukar kalor memiliki tujuan
gas yang terkena panas maka molekul- untuk mengontrol suatu sistem (temperatur)
molekulnya bertambah besar dan beratnya dengan menambahkan atau menghilangkan
tetap, sehingga akan bergerak ke atas. energi termal dari suatu fluida ke fluida
Gerakan ke atas ini akan diikuti oleh lainnya. Walaupun ada banyak perbedaan
gerakan zat lain secara terus menerus ukuran, tingkat kesempurnaan, dan
Q = 𝑚𝑐 .𝐶𝑝𝑐 . ∆ 𝑇𝑐 = 𝑚ℎ . 𝐶𝑝ℎ . ∆ 𝑇ℎ 1)
Dengan:
Q = energi yang dipindahkan (Watt)
ṁ = laju aliran massa fluida (Kg/s)
Cp = kalor spesifik (Kj/Kg 0𝐾 )
∆T = beda temperatur fluida (0𝐾 )
Menentukan beda temperatur logaritma
Gambar 1. Alat Penukar Kalor Tipe Shell rata-rata
And Tube Temperatur fluida di dalam
Alat penukar kalor tipe “shell and penukar panas biasanya tidak konstan,
tube” memiliki komponen – komponen tetapi berbeda dari titik ke titik lain pada
yang sangat berpengaruh pada saat panas mengalir. Oleh karena itu
konstruksinya. tahanan thermal yang konstan, laju aliran
panas akan berbeda sepanjang lintasan
penukar panas. Maka rumus dasar
perpindahan panas sebagai mana
ditunjukkan pada persamaan 2.
∆ 𝑇1− ∆ 𝑇2 ∆ 𝑇1− ∆ 𝑇2
∆ 𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷 = = 2)
ln(∆ 𝑇2⁄∆ 𝑇1) ln(∆ 𝑇1⁄∆ 𝑇2)
𝑀𝑛
Nama fluida : Lean MDA Solution
GS = 13) Diameter dalam shell Ds : 970 mm
𝐴𝑆
REFERENSI
[1]. Holman, J. P., (1991),
Perpindahan Kalor, Ed. 6,
Jakarta: Erlangga.