Anda di halaman 1dari 1

TS3/KP

Histology
Tuesday, 24 September 2019 15.12

ALL WRITTEN BY RANA (@itsmeraney on IG, @colatash on


Twitter)
DON’T MONETIZE THIS NOTE. I SHARED THIS FOR FREE.

SEL
1. Prokariotik (tidak ada membran nukleus)
2. Eukariotik (ada membran nukelus)
3. Pembawa materi genetik
4. Unit fungsional terkecil, kumpulannya membentuk
jaringan
5. Sumber kehidupan
6. Komponen
a. Membran plasma
b. Sitoplasma
c. Sitoskeleton
d. Protoplasma (cairan dan ion)
e. Materi genetik
Teori sel
1. Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel
2. Sel adalah unit dasar kehidupan
3. Semua sel yang ada berasal dari sel sebelumnya

Sel mempunyai bentuk yang unik sesuai kerjanya. Semua jenis


sel berawal dari sel punca atau stem cells kemudian mengalami
diferensiasi

ANATOMI SEL
1. Plasma membran
- Berbentuk fosfolipid bilayer
○ Kolestrol
○ Spingolipid
○ Fosfolipid
- Mempunyai model fluid mosaic
- 75% fosfolipid, 20% kolestrol, dan 5% glikolipid
- Bersifat amfifatik
○ Polar: kepala
○ Nonpolar: ekor
- Terdapat integral protein: yang menempel di antara ekor
fosfolipid
○ Sebagian besar protein integral adalah protein
transmembran yang juga menjadi pembatas antara
cairan ekstraseluler dan sitosol
○ Membran protein integral juga amfifatik
○ Sebagian besar protein integral adalah glikoprotein
dan membentuk rantai kecil yang dinamakan
glikokalix (karena rantainya berbeda-beda tiap sel,
maka disebut sebagai penanda sel. Contohnya sel
darah putih dengan mudah mengenali sel asing
dari rantai glikokalixnya)
○ Fungsi dari protein integral bisa sebagai ion
channels, transportasi, sebagai katalisator,
ataupun reseptor
- Protein perifer: tempat melekatnya enzim
- Karbohidrat
○ Glikolipid
○ Glikokaliks: rantai memanjang dari glikolipid
§ Untuk reseptor sel
2. Sitoplasma
- Semifluid yang mengandung organel-organel
- Tempat terjadi reaksi kimiawi
- Kalau konsentrasi rendah akan seperti air, kalau
konsentrasi tinggi akan seperti gel
3. Ribosom
- Terdiri dari dua subunit, yaitu subunit yang besar dan
yang kecil
- Berfungsi untuk sintesis protein
- mRNA, rRNA, tRNA
4. Retikulum endoplasma: dindingnya menempel di
nukleus dan berpori
- Kasar
○ Terdapat ribosom yang melekat
○ Sintesis glikoprotein dan fosfolipid yang ditransfer
ke organel sel. Bisa dimasukkan ke membran
plasma atau dikeluarkan melalui eksositosis
- Halus
○ Memiliki enzim unik sehingga fungsinya lebih
beragam dibanding yang kasar
○ Sintesis asam lemak dan steroid seperti estrogen
dan testosteron
○ Detoksifikasi substansi berbahaya
○ Transportasi dengan vesikula transport
5. Badan golgi
- Memodifikasi, menyortir, dan mentransportasikan
protein yang didapat dari RE kasar
- Membuat vesikula sekresi untuk dibawa ke luar sel
melalui eksositosis
- Bekerja sama dengan RE
6. Lisosom
- Semacam vesikula dengan membran tertutup
- Mempunyai enzim hidrolitik yang dapat memecah
banyak molekul
- Karena lisosom bekerja lebih baik pada keadaan asam,
maka membran lisosom mengandung pompa transport
aktif yang membawa ion H+ sehingga keadaan di dalam
menjadi asam
- Ada autofag, autofagosom, dan autolisis
7. Mitokondria
- Dalam satu sel, bisa terdapat hingga ribuan mitokondria.
Jumlah mitokondria tergantung pada fungsi sel,
contohnya seperti sel di liver dan sel di jantung. Orang
yang rajin berolahraga juga akan mengalami kenaikan
jumlah mitokondria
- Mitokondria berperan dalam apoptosis, yaitu kematian
sel yang terprogram jika sel termasuki oleh radikal bebas
atau kerusakan DNA
- Mitokondrial mempunyai materi genetik sendiri sehingga
dapat replikasi dengan sendirinya tanpa perlu
penggandaan organel pada siklus sel
8. Sitoskeleton:
- Mikrotubulus
○ Tabung panjang yang berongga yang tersusun atas
molekul tubulin
○ Mempertahankan bentuk asimetrik sel dan
mengatur pergerakan sel yang kompleks
○ Penggerakan saat pembelahan sel
- Mikrofilamen
○ Rantai heliks molekul aktin
○ Sistem kontraktil seluler, termasuk kontraksi otot
- Filamen antara
○ Protein tak beraturan yang mirip benang
(bervariasi)
○ Menahan stres mekanis
9. Nukleus: mengandung materi genetik untuk menjadi
command center of the cell
- Gen terdiri dari intron dan ekstron
○ Intron: bagian genetik yang penetik
○ Ekstron: non-genetic coding
- Bagian nukleus
○ Nukleolus: membuat RNA dan ribosom (kalau
dilihat di mikroskop, warnanya lebih gelap)
○ Membran nukleus: fosfolipid bilayer
○ Pori nukleus: untuk jalan keluar RNA ke sitoplasma
10. Vakuola
- Kontraktil: protista air, memompa kelebihan air
- Makanan: mencernaan organisme yang terperangka
11. Badan mikro
a. Peroksisom
- Detoksifikasi
- Hidrogen peroksida
- Terdapat banyak di hati
- Terdapat enzim hidrolase dan oksidase
b. Glikosisom

FISIOLOGI SEL
Membran transport
Membran sel
- Melindungi dan menunjang sel
- Fosfolipid bilayer (kepala hidrofilik, ekor hidrofobik)
- Terdapat protein membran yang berfungsi sebagai
gerbang untuk masuknya molekul
- Terdapat rantai karbohidrat yang berfungsi sebagai
pemberi sinyal pada membran protein apakah mereka
sudah boleh membuka atau tutup
Metode transpor membran
1. Transpor pasif: tidak menggunakan ATP (high to low
gradient)
- Osmosis: memindah air dari konsentrasi pelarut tinggi ke
rendah. Sel pada ginjal banyak melakukan osmosis untuk
menjaga konsentrasi cairan dalam tubuh
○ Hypertonic: konsentrasi terlarut tinggi/konsentrasi
pelarut rendah di luar sel sehingga air keluar dari
membran sel
○ Isotonic: konsentrasi pelarut/terlarut sel sama
dengan yang di luar sel
○ Hypotonic: konsentrasi terlarut tinggi/konsentrasi
pelarut rendah di dalam sel sehingga air masuk ke
dalam sel
- Difusi
○ Difusi adalah suatu transportasi pasif yang
disebabkan oleh energi kinetik partikel
○ melewati membran tanpa perlu fasilitator seperti
membran protein, untuk molekul kecil seperti O2
○ Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan difusi
adalah temperatur, massa substansi yang ingin
ditransportasikan, luas permukaan, dan jarak difusi
○ Difusi difasilitasi: melewati membran transpor
protein (nonspecific transporter). Difusi sederhana:
tanpa melalui membran transpor protein
§ Contoh difusi yang difasilitasi adalah
transpor glukosa. Glukosa terikat pada
protein karier, sehingga memberikan sinyal
kepada protein transpor untuk membuka
jalan dengan cara mengubah bentuk dalam
agar glukosa dapat masuk. Kemudian
glukosa masuk ke dalam sel
□ Kanal: lebih cepat, tidak spesifik
□ Karier: protein berubah bentuk agar
molekul bisa masuk
2. Transpor aktif: menggunakan ATP (low to high gradient)
- Sodium potassium pump
○ Tiga Na+ di sitosol menempel dengan pompa
protein
○ Ikatan Na+ merangsang hidrolisis ATP menjadi ADP
sehingga bentuk pompa protein berubah dan
membuat tiga Na+ tadi keluar ke cairan
ekstraseluler. Bentuk protein pompa sekarang
lebih memilih mengikat dua K+ di cairan
ekstraseluler pada pompa protein
○ Ikatan K+ ini merangsang pelepasan fosfat dari
protein pompa kemudian bentuk protein pompa
kembali berubah
○ K+ dilepaskan ke sitosol, kemudian balik ke tahap
nomor 1
- Endositosis: menggunakan vesikula sel untuk mengambil
zat yang ada di luar masuk ke dalam
- Eksositosis: menggunakan vesikula sel untuk
mengeluarkan zat yang ada di dalam

Cell division
Unicellular: binary fission (aseksual reproduksi)
Multicellular: mitosis dan meiosis

Cell cycle
1. Interfase
- G1
○ Tumbuh hingga mencapai G0, menentukan apakah
sel ingin berdivisi atau tidak (hanya melakukan
kerja sel biasa)
○ Sintesis RNA
○ Monitoring sel
- S: DNA berreplikasi
○ Komplementer: double helix dibuka dan dibuat
DNA strand yang berpasang (purin-pirimidin)
○ Semi conservative: double helix dibuka dan strand
DNA yang baru memiliki 1 helix yang lama dan 1
helix yang baru
○ Antiparallel: bergerak dari 5’ ke 3’ dan saling
berlawanan antarhelix
- G2
○ Cek apakah sel sudah siap berdivisi
2. Fase M atau fase divisi
- Profase
○ Kromatin menjadi kromatid
- Prometafase
○ Membran nukleus hilang
○ Sentromer bergerak ke arah kutub
- Metafase
○ Kromatid bergerak dan bersejajar di bidang
equator
- Anafase
○ Sentromer menarik kromatid ke masing-masing
kutub
- Telofase
○ Kromatid berubah menjadi kromatin
○ Membran nukleus mulai terbentuk
- Sitokinesis
○ Sel terbelah menjadi dua
3. Tambahan: fase meiosis I
- Profase: kromosom homolog membentuk tetrad dan
melakukan kiasma (bertukar posisi/crossing over)
- Sisanya sama seperti mitosis

Fase S: replikasi DNA

SINTESIS PROTEIN
1. Transkripsi: terjadi di nukleus
- Membuat mRNA
2. Translasi: terjadi di ribosom yang ada di RE kasar
- mRNA menempel pada ribosom untuk membuat protein
3. Polipeptida yang sudah terbentuk dibawa ke badan golgi
untuk dipacking
4. Badan golgi membuat vesikula sehingga terjadi
eksositosis

RESPIRASI SELULER
1. Mitokondria

Anda mungkin juga menyukai