Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENDIDIKAN KEARIFAN LOKAL


Oleh
Jainal
(1810114110001)

1. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk dan membangun sebuah
bangsa melalui generasi muda atau peserta didik, melalui pendidikan terlasur berbagai
ilmu pengetahuan yang berguna bagi peserta didik. Indonesia yang terkenal dengan
masyarakat multikultural yang penuh dengan keberagaman tentunya memiliki
berbagai kearifan lokal. Sehingga sangat penting menerapkan pendidikan yang
berhubungan dengan kearifan lokal, karena dengan menghubungkan pendidikan
dengan kearifan lokal dapat memberikan makna bagi peserta didik mengenai
kehidupan yang ada disekitarnya. Dengan demikian pendidikan diharapkan mampu
menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk mengenali dan melestarikan kebudayaan
mereka. Dengan pendidikan kearifan lokal pula peserta didik dapat memahami
keberagaman yang ada di Indonesia sebagai bentuk persatuan.
2. Karakteristik kearifan lokal:
a. Kearifan lokal sebagai pemberi arah perkembangan budaya, artinya kearifan lokal
menjadi salah satu alat untuk mengarahkan masyarakat setempat untuk tetap
berperiaku sesuai dengan perkembangan budayanya, meskipun telah terjadi
berbagai perubahan terhadap perkembangan kondisi masyarakat. Dengan ini,
masyarakat lebih menjaga nilai-nilai lokal mereka miliki dan menerapkan cara
hidup yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
b. Kearifan lokal sebagai alat kontrol sosial, artinya kearifan lokal menjadi alat yang
mampu menjaga agar masyarakat memiliki tanggung jawab akan keberlangsungan
kehidupan dan hubungan sosial masyarakat setempat agar tidak hilang, begitupula
dengan kebudayaan maupun tradisi yang sudah ada sejak dahulu agar tidak
tergerus jaman.
c. Kearifan lokal sebagai pertahanan budaya, artinya kearifan lokal memiliki
karakteristik yang mampu menjaga kebudayaan asli masyarakat dari
perkembangan jaman maupun budaya luar atau asing.
d. Kearifan lokal sebagai alat akomodasi budaya luar, artinya kearifan lokal mampu
memilih dan menyesuaikan kebudayaan mana yang cocok dengan kebudayaan asli
masyarakat. Maksudnya tidak semua cara hidup masyarakat bersifat tradisional,
tetapi masyarakat bersifat adaptif dan dapat menerima berbagai perkembangan
dan perubahan yang terjadi.
e. Kearifan lokal sebagai penyatu kebudayaan, artinya kearifan lokal mampu
menyatukan kebudayaan asli masyarakat setempat dengan budaya lain sehingga
membentuk identitas kebudayaan nasional. Penyatuan kebudayaan lokal dengan
budaya lain tersebut terjadi karena kearifan lokal mengedepankan rasa toleransi
dan saling menghormati.
3. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membahas kedudukan dan fungsi ungkapan
tradisional masyarakat Sentani serta menggali nilai-nilai kearifan yang ada di
dalamnya. Masalah yang menjadi fokus penelitian adalah kedudukan, fungsi dan
nilai-nilai kearifan lokal ungkapan tradisional Sentani. Ungkapan dikumpulkan di
wilayah Sentani dengan bantuan para informan melalui teknik observasi, rekaman,
wawancara, transkripsi, dan penerjemah serta mendiskusikan kembali hasilnya
dengan para andolfo/khonte sebagai pemangku adat Sentani. Penelitian ini
menggunakan pendekatan sosial budaya. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa
nilai kearifan utama masyarakat Sentani yang terungkap dalam ungkapan tradisional,
yaitu holei narei (membangun dan merawat tali persaudaraan), kerja keras, gotong
royong, saling menghormati, jujur, dan taat adat istiadat, dapat digunakan sebagai
acuan (1) kegiatan pendidikan, (2) kehidupan sosial, (3) norma adat istiadat, (4) nilai
etika, (5) nilai estetika, (6) kegiatan ekonomi, dan (7) kegiatan politik.
Riview: Penulis dalam jurnal ini berusaha mengungkap mengenai ungakapan
tradisional Sentani serta mengungkap nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Sentani
yang terkandung dalam ungkapan tradisional Sentani. Peneliti dalam jurnal ini
menjabarkan secara luas bagaimana kedudukan ungkapan tradisional dalam
masyarakat Sentani meliputi berbagai aspek :(1) kegiatan pendidikan, (2) kehidupan
sosial, (3) norma adat istiadat, (4) nilai etika, (5) nilai estetika, (6) kegiatan ekonomi,
dan (7) kegiatan politik. Dengan begini jurnal ini penulis berusaha menyampaikan
mengenai salah satu kearifan lokal masyarakat Sentani yaitu ungkapan tradisional
Sentani yang nantinya diharapkan mampu mengenalkan kearifan lokal Sentani
terutama pada generasi muda Sentani agar kearifan lokal ini tetap lestari dan kenali
oleh masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai