Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Oleh
Jainal
(1810114110001)
Jawaban:
1. Dekadensi moral merupakaan keadaan merosotnya moral, saat ini banyak terjadi dikalangan
remaja hal ini berkaitan dengan kemajuan teknologi saat ini. Derasnya arus globalisasi
teknologi dan informasi semakin jelas mengikis norma dan budaya masyarakat kita.
Kemudahan remaja dalam mengakses internet sangat berpengaruh terhadap tata
kelakuannya. Bagaimana tidak? Di internet mereka bebas mengakses apa yang mereka ingin
cari tau tanpa adanya batasan dan filterisasi. Budaya-budaya luar sangat mudah mereka
ketahui, dari situlah banyak akibat yang akan terjadi salah satunya dekadensi moral. Dari
mengetahui kemudian mereka ingin mencoba dan mempraktekan, seperti yang kita ketahui
saat ini banyak remaja yang terpengaruh budaya asing misalnya dalam gaya berpakaian, gaya
berbicara, dan juga gaya pergaulan. Hal ini tidak serta merta diakibatkan dari kemajuan
teknologi, tetapi juga ada disebabkan oleh individu itu sendiri yang mana ketidakmampuan
menyesuaikan diri menjadi faktor lainnya. Teknologi sebagai salah satu penemuan membawa
arus perubahan sosial pada kehidupan manusia salah satunya yaitu perubahan pada tata
kelakuan atau norma. Selo Soemarjan mengatakan perubahan sosial mempengaruhi
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnnya, termasuk didalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku didalam
masyarakat.
2. Etnis Tionghoa adalah imgran yang menetap dan tinggal di Indonesia, seiring berjalannya
waktu yang sangat lama etnis Tionghoa mengalamai asimilasi dengan kebudayaan Indonesia.
Banyak faktor yang menjadi penyebab asimilasi pada etnis Tionghoa misalnya perkawinan
yang mana etnis Tionghoa banyak menikah dengan pribumi dan juga adanya pengaruh dari
perdagangan dimana pada kegiatan berniaga dalam perdagangan etnis Tionghoa membaur
menjadi satu dengan pribumi. Namun selain itu seperti yang sudah banyak diketahui bahwa
penyebab paling besar terhadap proses asimilasi etnis Tionghoa di Indonesia adalah kebijakan
pada jaman orde baru yang sangat diskriminatif terhadap etnis Tionghoa diberbagai aspek
seperti pendidikan, ekonomi dan bahkan sampai larangan segala bentuk aktivitas etnis
Tionghoa di lakukan ditempat umum di Indonesia. Kebijakan diskriminatif pada masa orde baru
tersebut menjadi penyebab paling besar terhadap asimilasi etnis Tionghoa, bahkan akibat dari
tekanan orde baru tersebut banyak dari orang Tionghoa mengganti nama aslinya dengan
menggunakan nama orang-orang lokal (pribumi). Alhasil saat ini kita menjumpai bahwa etnis
Tionghoa sudah layaknya seperti orang-orang lokal hidup berdampingan satu sama lainnya.
Dampak asimilasi yang terjadi sangat besar pengaruhnya terhadap kebudayaan etnis
Tionghoa meliputi perkawinan yang sekarang etnis Tionghoa kawin dengan orang lokal, dan
juga pada agama yaitu orang Tionghoa menjadi mualaf, selain itu dalam bidang ekonomi yang
membaur, bahkan kesenian dan perayaan hari-hari besar etnis Tionghoa tidak luput dari
dampak asimilasi yang terjadi. Misalnya kesenian barongsai yang mengalami pembaruan
menyesuaikan dengan kebudayaan lokal. Kemudian peringatan hari besar seperti cap go meh
dan Imlek yang mengalami pembaruan sebagai bentuk penyesuaian dengan lingkungan lokal
(Indonesia). Apa yang terjadi pada etnis Tionghoa di Indonesia merupakan pengaruh dari
konflik kepentingan yang membawa kearah perubahan yang cukup besar, dimana dalam teori
perubahan sosial dikatakan bahwa konflik yang terjadi antara kelompok ataupun antar kelas
merupakan sumber dan berpengaruh dalam perubahan sosial. Kemudian perubahan yang
terjadi dan meliputi hampir seluruh aspek kehidupan etnis Tionghoa tersebut menggolongkan
perubahan yang dialami etnis Tionghoa kedalam perubahan sosial besar yaitu perubahan yang
membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan
pada lembaga kemasyarakatan.
3. Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat terutama teknologi digital, kemajuan dalam
bidang teknologi ini mendorong terjadinya berbagai perubahan dalam sistem kehidupan.
Kemajuan teknologi menjanjikan atau menawarkan berbagai kemudahan, dimana dengan
hadirnya berbagai teknologi ini banyak memberi kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya saat ini yang sangat dekat dengan kehidupan kita yaitu penggunaan e-money
atau e-wallet seperti kartu kredit, gopay, ovo, link aja, dan sebagainya. Hadirnya e-money dan
e-wallet sangat memberi kemudahan dalam hal bertransaksi dimana kita tidak lagi ribet
mengantongi uang dalam jumlah banyak, dan juga transaksi jual beli sangat cepat karena
tinggal tekan OK atau screen barcode tanpa lagi harus menghitung dan menunggu uang
kembalian, keamanan terjamin, selain itu terhindar resiko uang sobek dan tidak laku, kemudian
popularitas terdongkrak dimana orang-orang kaya akan semakin terlihat glamor dengan kartu-
kartu yang berkelas dan edisi berbeda dengan yang masyarakat umum. Namun nyatanya
dibalik kemudahan yang dijanjikan, pengunaan e-money dan e-wallet tidak luput dari masalah
serta kekurangan dan bahaya yang mengamcam seperti bahaya penipuan yang sangat besar
mengancam misalnya kartu atau akun terblokir, kartu atau akun dibobol orang lain, selain itu
dengan kemudahan transaksi juga berdampak pada perilaku konsumtif, kemudian e-money
dan e-wallet yang berhubungan langsung dengan handphone juga berpengaruh kepada
kesehatan yang mana terus-terus membawa dan memainkan handphone akan berdampak
buruk pada kesehatan dalam jangka panjang.
4. Ide dikatakan dapat mempengaruhi perubahan, jika dihadap dalam situasi masalah tertentu
yang memerlukan cara penyelesaian kehadiran ide menjadi salah satu jalan keluar. Adapun
yang berkaitan dengan proses pembelajaran pengunaan ide sangat berpengaruh dalam
jalannya proses pembelajaran, misalnya ketika murid terlihat bosan dengan ide yang dimiliki
oleh guru mampu membuat kelas menjadi aktif dan menyenangkan kembali. Kemudian ketika
saya dihadapkan pada proses pembelajaran dalam satu kelas yang berjumlah 35-40 orang
siswa dengan keadaan gaduh dan ribut. Dalam keadaan ini ide yang muncul dalam pikiran
saya menggunakan teknologi atau media yang membuat siswa nyaman dan fokus
memperhatikan seperti menayangkan video atau animasi yang berkaitan dengan materi,
sepanjang menayangkan saya akan berkeliling sambil menambahkan penjelasan dari materi
yang ditayangkan dengan demikian saya sebagai guru mampu memantau dan menguasai
kelas. Karena berdasarkan pengalaman yang terjadi kegaduhan yang terjadi diakibatkan dari
guru kurang mampu menguasai kelas seperti hanya berdiam dimeja depan dan menjelaskan
dengan ceramah. Selain ide tersebut ada Ide lainnya yang akan saya gunakan untuk
mengatasi kelas gaduh yaitu memindah biang kerok kegaduhan untuk duduk didepan, dengan
mereka duduk didepan maka mereka mau tidak mau akan memperhatikan penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai