Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PERSEPSI SERTIFIKASI HALAL, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA

TERHADAP PERSEPSI PENINGKATAN PENJUALAN

AHDA SEGATI
Universitas Islam Indonesia
E-mail: ahdasegati@gmail.com

Abstract
This study aimed to find out about the effect of halal certificate, product quality, and price on sales
increase in Aqiqah Catering Nurul Hayat Yogyakarta.This was a field research which used quantitative
approach. The population was all the consumers and producers of Aqiqah Catering Nurul Hayat
Yogyakarta. The sample was selected using sample random sampling with a total of 150 respondents.
The method used in this study was quantitative with multiple linear regressions. The findings showed
that the variables of halal certificate, product quality, and price have a significant effect on sales increase.
This is evident from the Fcount of 8.151 > Ftable of 2.67 with a significance of 0.000 (> 0.05). Therefore, H0
was rejected and H1 was accepted, meaning that there is a simultaneous effect of the variables of halal
certificate, product quality, and price have a significant effect on sales increase in Aqiqah Catering
Nurul Hayat Yogyakarta. In addition, the variables of halal certificate, product quality, and price have a
significant effect on sales increase of 12.6%, evident from the R2 of 0.126, while the remaining 87.4% is
affected by other variables not discussed in this model.

Keywords: Halal Certificate, Price, Product Quality, Sales Increase

PENDAHULUAN dilihat pentingnya sertifikasi halal untuk


Data statistik penduduk menurut wilayah melindungi kepentingan umat Islam di Indonesia.
dan agama yang dianut di Indonesia pada Produk-produk dari luar negeri juga harus
tahun 2010 hingga 2016 menunjukkan bahwa diseleksi, dan wajib mencantumkan label halal
penduduk Indonesia yang beragama Islam bagi yang lulus (Afroniyati 2014:37). Seiring
mencapai kurang lebih 207.176.162 juta jiwa dengan perkembangan media informasi, arus
atau 87,21% dari total populasi di Indonesia informasi yang dapat diperoleh produsen akan
yang berjumlah 237.641.326 juta jiwa (BPS semakin banyak dan turut pula mempengaruhi
2010). Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen pola produksi mereka.
muslim menduduki potensi yang besar bagi Ada banyak fenomena tentang produsen
pasar halal. Tak diragukan lagi, mulai banyak yang tidak sesuai prosedur bisnis yang
produsen yang bersaing untuk mencanangkan semestinya. Sebagai produsen seharusnya
label halal pada produk-produk pangannya. memberikan pelayanan yang terbaik untuk
Label halal baru diwajibkan kepada pengusaha para konsumennya yang menikmati hasil
pada tahun 1996. Peraturan ini muncul setelah dari produksinya. Ada beberapa fenomena
160 & JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) - Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember 2018

yang terjadi salah satunya adalah produsen itulah yang mendorong pendirian Lembaga
suplemen makanan PT. Pharos Indonesia Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika
menarik produknya, Viostin DS lantaran Majlis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
berisi zat yang dianggap membahayakan Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kesehatan. Keputusan itu dilakukan setelah kecilnya omzet penjualan, dibagi menjadi dua
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) faktor yaitu, pertama, faktor internal. Yaitu
menyebut Viostin DS terkontaminasi DNA faktor yang dikendalikan oleh pihak-pihak
babi (news.metrotvnews). Fenomena lain yang perusahaan, pada umumnya faktor internal
terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bahwa adalah: a. Kemampuan perusahaan untuk
ditemukan makanan yang mengandung boraks mengelola produk yang akan dipasarkan, b.
(zat yang berbahaya) pada salah satu minimarket Kebijaksanaan harga dan promosi yang digariskan
(News Liputan 6). Fenomena lain yang terjadi di perusahaan, c. kebijakan untuk memilih perantara
Jalan Pandan Wangi 75, Sidoharjo, Lamongan, yang digunakan. Kedua, faktor eksternal, yaitu
Jawa Timur, bahwa petugas Balai Besar Pengawas faktor yang tidak dapat di kendalikan oleh
Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya, bersama perusahaan adalah: a. Perkembangan ekonomi
aparat Polres Lamongan menggrebek toko perdagangan baik nasional maupun moneter, b.
jamu tradisional yang berada di Surabaya, Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi,
petugas menemukan kosmetik mengandung perdagangan dan moneter, c. Suasana persaingan
merkuri yang membahayakan kulit (News pasar (Swastha, 1998:197).
Liputan 6). Dari beberapa faktor di atas ada faktor
Melihat fenomena yang ada, Indonesia kebijakan pemerintah di bidang perdagangan
mulai bergerak lebih banyak untuk memulai yang salah satunya mewajibkan mencantumkan
sertifikasi halal. Mulai diberbagai produk label halal pada produk, faktor kualitas produk,
makanan dan minuman hingga merambah dan harga yang mempengaruhi naik atau
ke berbagai produk lainnya seperti produk turunnya penjualan. Dari sini peneliti akan
obat-obatan dan berbagai macam produk mencoba menerangkan tentang bagaimana
kecantikan atau kosmetik. Tidak hanya itu, pengaruh persepsi sertifikat halal, kualitas
berbagai macam produk yang dikonsumsi produk, dan harga pada catering Aqiqah Nurul
baik produk untuk konsumsi dalam negeri, Hayat untuk meningkatkan tingkat penjualannya.
maupun produk impor selalu diperhatikan Penelitian ini khususnya untuk catering
dan wajib melakukan sertifikasi halal. Hal Aqiqah Nurul Hayat baik konsumen maupun
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal (Ahda Segati) & 161

produsen, karena catering Aqiqah Nurul Hayat terlepas dari persepsi (Ardani, 2008:86).
merupakan salah satu catering yang terbesar Penjualan
di Indonesia. Penelitian ini diadakan karena Penjualan dapat diartikan sebagai ilmu
konsumen dan produsen berperan penting dan seni yang mempengaruhi pribadi yang
dalam meningkatkan penjualan apakah itu dilakukan oleh penjualan untuk mengajak
dari sertifikat halal sebagai kebijakan pemerintah orang lain agar membeli barang atau jasa
dalam bidang perdagangan ataupun kualitas yang ditawarkan (Swastha, 2002:8). Menurut
produk dan harga produk untuk meningkatkan Rangkuti penjualan adalah pencapaian yang
penjualan. Berkaitan dengan hal itu, apakah dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik
para produsen dan konsumen catering merasakan atau volume atau unit suatu produk (Rangkuti,
peningkatan penjualan atau sebaliknya, atau 2009:207). Menurut Marbun penjualan adalah
adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi total barang atau produk yang terjual oleh
peningkatan penjualan pada catering Aqiqah perusahaan dalam jangka waktu tertentu (Marbun,
Nurul Hayat tersebut. 2003:225).
TINJAUAN PUSTAKA Dari beberapa definisi tersebut dapat
Persepsi disimpulkan bahwa penjualan adalah aktivitas
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang atau bisnis menjual produk atau jasa. Dalam
menggabungkan dan mengorganisir data-data proses penjualan, penjual atau penyedia barang
indra kita (pengindraan) untuk dikembangkan dan jasa memberikan kepemilikan suatu
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari komoditas kepada pembeli untuk suatu harga
di sekeliling kita, termasuk sadar akan kita tertentu. Penjualan dapat dilakukan melalui
sendiri (Shaleh, 2008:110). Persepsi dapat juga berbagai metode, seperti penjualan langsung,
didefinisikan sebagai suatu proses yang berwujud dan melalui agen penjualan. Faktor-faktor
diterimanya stimulus oleh individu melalui yang mempengaruhi besar kecilnya omzet
alat reseptornya. Namun proses itu tidak penjualan, dibagi menjadi dua faktor yaitu,
berhenti sampai disitu saja, melainkan stimulus Pertama, faktor internal. Yaitu faktor yang
itu diteruskan ke pusat susunan syaraf di dikendalikan oleh pihak-pihak perusahaan,
otak, dan terjadi proses psikologis, sehingga pada umumnya dan kedua, faktor eksternal,
individu menyadari apa yang dilihat, didengar, yaitu faktor yang tidak dapat di kendalikan
dan sebagainya sehingga individu mengalami oleh perusahaan pada umumnya (Swastha,
persepsi. Karena itu proses pengindraan tidak 1999:121):
162 & JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) - Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember 2018

a. Faktor Internal produksi halal dijamin oleh produsen dengan


1) Kemampuan perusahaan untuk mengelola cara menerapkan sistem jaminan halal (LPPOM-
produk yang akan dipasarkan. MUI).
2) Kebijaksanaan harga dan promosi yang Sertifikat halal merupakan sertifikasi yang
digariskan perusahaan. dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan,
3) Kebijakan perusahaan untuk memilih perantara Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
yang digunakan. Indonesia (LPPOM-MUI) yang menyatakan
b. Faktor Eksternal suatu produk sudah sesuai dengan syariat
1) Perkembangan ekonomi perdagangan baik Islam. Sertifikat halal ini dapat digunakan
nasional maupun perdagangan moneter. untuk pembuatan label halal. Berdasarkan
2) Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, peraturan pemerintah nomor 69 tahun 1999,
perdagangan dan moneter. tentang label halal dan iklan pangan adalah
3) Suasana persaingan pasar. setiap keterangan mengenai pangan yang
Dari beberapa faktor di atas, peneliti akan berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya
mengambil faktor eksternal yaitu kebijakan atau bentuk lain yang disertakan dalam pangan,
pemerintah dibidang perdagangan yang berupa dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada dan
sertifikasi halal, dan faktor internal yaitu kualitas atau merupakan bagian kemasan pangan
produk dan harga. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Sertifikasi Halal Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan
Sertifikat Halal MUI adalah fatwa tertulis Pangan).
Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan Kualitas Produk
kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Menurut Kotler dan Amstrong kualitas
Islam. Sertifikat Halal MUI ini merupakan syarat produk adalah kemampuan suatu produk
untuk mendapatkan izin pencantuman label untuk melakukan fungsi-fungsinya yang
halal pada kemasan produk dari instansi meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
pemerintah yang berwenang. Sertifikasi Halal kemudahan, operasi dan perbaikan serta
MUI pada produk pangan, obat-obat, kosmetika atribut lainnya. (Kotler & Amstrong, 2008:347).
dan produk lain dilakukan untuk memberikan Sedangkan menurut Garvin, Daniel & Timpe
kepastian status kehalalan, sehingga dapat (2005), kualitas adalah keunggulan yang dimiliki
menenteramkan batin konsumen dalam oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan
mengkonsumsinya. Kesinambungan proses konsumen adalah hal yang mempunyai ruang
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal (Ahda Segati) & 163

lingkup tersendiri yang berbeda dengan (Lamb, 2001:268). Harga adalah jumlah uang
kualitas dalam pandangan produsen saat (ditambah beberapa barang kalau mungkin)
mengeluarkan suatu produk yang biasa yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
dikenal kualitas sebenarnya (Garvin, Daniel, kombinasi dari barang beserta pelayanannya
& Timpe, 2005). Produk merupakan hasil (Swastha, 2010:147).
dari produksi yang akan dilempar kepada Dari beberapa definisi dapat disimpulkan
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan bahwa pengertian adalah suatu nilai tukar
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya yang bisa disamakan dengan uang atau barang
(Carthy, Jerome, Perreault & William, 2003:107). lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
Produk adalah segala sesuatu yang dapat barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok
ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah
dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga harga digunakan untuk memberikan nilai
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan finansial pada suatu produk barang atau jasa.
(Saladin, Djalsim & Oesman, 2002:121). METODE PENELITIAN
Dari beberapa definisi di atas dapat Penelitian menggunakan metode kuantitatif.
disimpulkan bahwa kualitas produk suatu Jenis penelitian ini merupakan penelitian
produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan lapangan (field research) yaitu pengamatan
proses dengan memperhitungkan nilai suatu secara langsung ke objek yang diteliti guna
produk dan jasa tanpa adanya kekurangan mendapatkan data yang relevan dengan
sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif
menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan sering dinamakan metode tradisional, positivistik,
tinggi dari pelanggan. scientific dan metode discovery. Pendekatan
Harga penelitian adalah kausalitas (causal research)
Harga adalah jumlah uang yang dibebankan yaitu penelitian yang digunakan untuk
untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jelas menyelidiki kemungkinan hubungan sebab
lagi, harga adalah jumlah nilai yang konsumen akibat antara faktor tertentu yang mungkin
pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
memiliki atau menggunakan produk atau jasa Penelitian kausal bertujuan untuk menguji
(Kotler & Amstrong, 2001:339). Harga adalah hipotesis tentang hubungan sebab akibat.
apa yang harus diberikan oleh konsumen Kausal merupakan penelitian yang menunjukkan
(pembeli) untuk mendapatkan suatu produk arah hubungan antara variabel bebas dan
164 & JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) - Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember 2018

variabel terikat, juga mengukur kekuatan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap
hubungan antara dua variabel atau lebih variabel persepsi peningkatan penjualan (Y).
(Kuncoro, 2003). Dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan
Pengumpulan data yang digunakan dalam didapatkan nilai thitung sebesar 2,024 > 1,976
penelitian ini menggunakan angket. Populasi t-tabel, dengan nilai signifikasi 0,04 < 0,05, maka
dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
dan produsen Catering Aqiqah Nurul Hayat diterima yang artinya variabel persepsi kualitas
Yogyakarta. Sampel yang digunakan yaitu produk (X2) berpengaruh secara signifikan
150 responden. terhadap variabel persepsi peningkatan penjualan
HASIL PENELITIAN (Y). Diketahui bahwa dari hasil perhitungan
Pengujian hipotesis dilakukan untuk didapatkan nilai thitung sebesar 3,469 > 1,976
mengetahui ada tidaknya korelasi antara t-tabel, dengan nilai signifikasi 0,001 < 0,05,
variabel bebas dengan variabel terikat. maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf H1 diterima yang artinya variabel persepsi
signifikasi 5%. Perhitungan yang diperoleh harga (X 3 ) berpengaruh secara signifikan
dari hitungan statistik dikonsultasikan dengan terhadap variabel persepsi peningkatan penjualan
nilai dalam tabel. Apabila t-hitung lebih besar (Y). Hasil perhitungan didapat nilai F-hitung
dari t-tabel maka koefisien dikatakan berpengaruh 8,151 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan
begitu pula sebaliknya. nilai F-tabel sebesar 2,67 hal ini berarti nilai F
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier hitung > F tabel, selain itu nilai alfa atau
Berganda
signifikasi juga menunjukan angka dibawah
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
0,05 yakni 0,000, sehingga dapat disimpulkan
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.828 5.531 .511 .610 bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya
Sertifikasi Halal .043 .020 .164 2.133 .035
Kualitas Produk .057 .028 .156 2.024 .045 terdapat pengaruh secara bersama-sama atau
Harga .127 .037 .269 3.469 .001
simultan variabel sertifikasi halal, kualitas produk,
Berdasarkan tabel 1 diatas maka dapat dan harga terhadap peningkatan penjualan di
diketahui bahwa dari hasil perhitungan didapatkan Catering Aqiqah Nurul Hayat Yogyakarta.
nilai thitung sebesar 2,133 > 1,976 t-tabel, dengan PEMBAHASAN
nilai signifikasi 0,03 < 0,05, maka dapat di Persepsi Sertifikasi Halal terhadap Persepsi
simpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Peningkatan Penjualan
yang artinya variabel persepsi sertifikasi halal Dari hasil pengolahan dapat diketahui
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal (Ahda Segati) & 165

bahwa dari hasil perhitungan variabel persepsi 0,04< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
sertifikasi halal didapatkan nilai thitung sebesar H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya
2,133 > 1,976 t-tabel dengan nilai signifikasi variabel persepsi kualitas produk berpengaruh
sebesar 0,03 < 0,05, maka dapat disimpulkan secara signifikan terhadap variabel persepsi
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya peningkatan penjualan.
variabel persepsi sertifikasi halal berpengaruh Hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan
secara signifikan terhadap variabel persepsi responden dari variabel kualitas produk
peningkatan penjualan. berdasarkan presentase, dimana tanggapan
Hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan responden dengan nilai tinggi sebanyak 26
responden dari variabel sertifikasi halal berdasarkan orang dengan persentase 17,3%, dengan nilai
presentase, dimana tanggapan responden dengan sedang sebanyak 102 orang dengan persentase
nilai tinggi sebanyak 33 orang dengan persentase 68,0%, dan dengan nilai rendah sebanyak 22
22%, dengan nilai sedang sebanyak 90 orang orang dengan persentase 14,7%. Jadi dapat
dengan persentase 60%, dan dengan nilai diambil kesimpulan bahwasanya variabel
rendah sebanyak 27 orang dengan persentase persepsi kualitas produk berpengaruh dengan
18%. Dapat diambil kesimpulan bahwasanya persepsi peningkatan penjualan dengan
variabel persepsi sertifikasi halal berpengaruh standar nilai sedang.
dengan persepsi peningkatan penjualan Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dengan standar nilai sedang. Kusuma (2015:1), hasil penelitian tersebut
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa kualitas produk memiliki
Rambe dan Afifuddin (2012:43). Penelitian pengaruh terhadap kepuasan pelanggan
tersebut menjelaskan bahwa pencantuman sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan
label halal memberikan pengaruh sebesar 31,1% pada perusahaan.
terhadap minat beli sehingga meningkatkan Persepsi Harga terhadap Persepsi Peningkatan
tingkat penjualan perusahaan. Penjualan
Persepsi Kualitas Produk terhadap Persepsi Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui
Peningkatan Penjualan bahwa dari hasil perhitungan variabel harga
Berdasarkan hasil olah data dapat diketahui didapatkan nilai t-hitung sebesar 3,469 > 1,976
bahwa dari hasil perhitungan variabel persepsi t-tabel , dengan nilai signifikasi 0,01 < 0,05,
kualitas produk didapatkan nilai thitung sebesar maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
2,024 > 1,976 t-tabel, dengan nilai signifikasi dan H1 diterima yang artinya variabel persepsi
166 & JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) - Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember 2018

harga berpengaruh secara signifikan terhadap disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima,
variabel persepsi peningkatan penjualan. artinya terdapat pengaruh secara bersama-
Hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan sama atau simultan variabel persepsi sertifikasi
responden dari variabel persepsi harga berdasarkan halal, kualitas produk, dan harga terhadap persepsi
presentase, dimana tanggapan responden dengan peningkatan penjualan di Catering Aqiqah
nilai tinggi sebanyak 27 orang dengan persentase Nurul Hayat Yogyakarta. Diketahui pula
18%, dengan nilai sedang sebanyak 90 orang bahwa besar koefisien determinasi (Adjust R
dengan persentase 60%, dan dengan nilai rendah Square) atau kemampuan faktor-faktor persepsi
sebanyak 33 orang dengan persentase 22%. sertifikasi halal, persepsi kualitas produk,
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwasanya dan persepsi harga, dalam menjelaskan atau
variabel persepsi harga berpengaruh dengan memprediksi variabel persepsi peningkatan
persepsi peningkatan penjualan dengan standar penjualan sebesar 0,126 atau 12,6%. Hal ini
nilai sedang. berarti variabel-variabel independen cukup
Hal ini sejalan dengan penelitian Manik memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
(2015:40) dengan hasil penelitian menyatakan memprediksi variasi variabel dependen, dan
bahwa hasil pengujian dalam uji statistik sisanya (100% - 12,6% = 87,4%) dijelaskan atau
deskriptif bahwa terdapat pengaruh positif diprediksikan oleh faktor lain di luar ketiga
terhadap variabel harga terhadap tingkat faktor dan model lain di luar model tersebut.
penjualan dengan diperoleh variabel harga KESIMPULAN
paling besar kontribusinya terhadap tingkat Persepsi sertifikasi halal yang terdapat
penjualan sebesar 59,8%. pada Catering Aqiqah Nurul Hayat mempunyai
Persepsi Sertifikasi Halal, Kualitas Produk, hubungan dan secara parsial berpengaruh
dan Harga terhadap Persepsi Peningkatan signifikan terhadap persepsi peningkatan
Penjualan penjualan perusahaan, hasil olah data dapat
Dari hasil olah data terdapat perhitungan diketahui bahwa dari hasil perhitungan variabel
yang didapat nilai F hitung 6,954 dengan persepsi sertifikasi halal didapatkan nilai thitung
tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan nilai F sebesar 2,133 > 1,976 t-tabel dengan nilai signifikasi
tabel sebesar 2,67 hal ini berarti nilai F hitung 0,03 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
lebih besar dibandingkan F tabel, selain itu H 0 ditolak dan H 1 diterima, yang artinya
nilai alfa atau signifikasi juga menunjukan variabel persepsi sertifikasi halal berpengaruh
angka dibawah 0,05 (0,000), sehingga dapat secara signifikan terhadap variabel persepsi
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal (Ahda Segati) & 167

peningkatan penjualan. F-hitung sebesar 6,954 dengan tingkat signifikasi


Persepsi kualitas produk yang terdapat 0,000. Sedangkan nilai F tabel sebesar 2,67
pada Catering Aqiqah Nurul Hayat juga hal ini berarti nilai F-hitung > F-tabel, selain itu
mempunyai hubungan dan secara parsial nilai alfa atau signifikasi juga menunjukan
berpengaruh signifikan terhadap persepsi angka dibawah 0,05 yakni 0,000. Dengan
peningkatan penjualan perusahaan, olah data kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan Tingkat kesadaran akan kehalalan produk,
variabel persepsi kualitas produk didapatkan kualitas produk dan harga yang terjangkau
nilai thitung sebesar 2,024 > 1,976 t-tabel, dengan ditunjukkan dengan adanya pengaruh sertifikasi
nilai signifikasi 0,04 < 0,05, maka dapat disimpulkan halal, kualitas produk dan harga dengan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya peningkatan penjualan perusahaan catering
variabel persepsi kualitas produk berpengaruh Aqiqah Nurul Hayat uji Koefisiensi Determinasi
secara signifikan terhadap variabel persepsi (R2) dengan nilai sebesar 0.126 atau 12.6%. Hal
peningkatan penjualan. ini dapat dimaknai bahwa persepsi sertifikasi
Persepsi harga yang terdapat pada Catering halal, kualitas produk, dan harga secara
Aqiqah Nurul Hayat juga mempunyai hubungan langsung dapat memberikan informasi akan
dan secara parsial berpengaruh signifikan kualitas produk sehingga mempengaruhi pada
terhadap persepsi peningkatan penjualan persepsi peningkatan penjualan pada Catering
perusahaan, hasil olah data dapat diketahui Aqiqah Nurul Hayat Yogyakarta.
bahwa dari hasil perhitungan variabel harga DAFTAR PUSTAKA
didapatkan nilai t-hitung sebesar 3,469 > 1,976 Afroniyati, L. (2014). Analisis Ekonomi Politik
t-tabel , dengan nilai signifikasi 0,01 < 0,05, Sertifikasi Halal Oleh Majelis Ulama
maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak Indonesia. JKAP (Jurnal Kebijakan dan
dan H1 diterima yang artinya variabel persepsi Administrasi Publik), 18(1): 37-52.
harga berpengaruh secara signifikan terhadap Alma, B. (2002). Manajemen Pemasaran dan
variabel persepsi peningkatan penjualan. Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Variabel persepsi sertifikasi halal, kualitas Aminuddin, M. Z. (2016). Sertifikasi Produk
produk, dan harga berpengaruh positif dan Halal: Studi Perbandingan Indonesia dan
signifikan terhadap persepsi peningkatan penjualan Thailand. SHAHIH: Journal of Islamicate
pada Catering Nurul Hayat Yogyakarta. Hal Multidisciplinary, 1(1): 27-39.
ini dilihat dari nilai uji F yang menunjukkan Andriansyah, Y., Arifin, R., & Slamet, A. R.
168 & JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) - Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember 2018

(2017). Pengaruh Label Halal, Citra Merek Kualitas Produk, Harga, Fasilitas dan
dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Emosional terhadap Kepuasan Pelanggan.
Pembelian Teh Racek (Studi Kasus Pada Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 4(12).
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Maghfiroh, M. (2015). Faktor-Faktor yang
Islam Malang). JIRM, 6(2). Memengaruhi Niat Membeli Makanan
Ardani. (2008). Psikiatri Islam. Malang: UIN- Kemasan Berlabel Halal LPPOM-MUI.
Malang Press. Jurnal Economia, 11(2): 169-176.
Bimo, W. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Manik, C. D. (2015). Pengaruh Kualitas Produk,
Yogyakarta: Andi Offset. Harga, dan Promosi terhadap Tingkat
Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Penjualan (Studi Kasus Pada Perumahan
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serpong Garden). Kreatif, 3(1): 40-51.
Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Mujiono, S. (2016). Perlindungan Konsumen:
Carthy, M., Jerome, E., Perreault, William, Regulasi Bisnis Label Halal. JEBI (Jurnal
D. (2003). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Ekonomi dan Bisnis Islam), 1(1): 67-82.
Erlangga. Ramadhan, A. G., & Santosa, S. B. (2017).
Endah, N. H. (2018). Perilaku Pembelian Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Kosmetik Berlabel Halal Oleh Konsumen Pelayanan, dan Citra Merek terhadap Minat
Indonesia. JEP, 22(1): 25-39. Beli Ulang pada Sepatu Nike Running di
Garvin., Daniel., & Timpe, A. D. (2005). Seri Ilmu Semarang melalui Kepuasan Pelanggan
dan Seni Manajemen Bisnis Kinerja. Jakarta: sebagai Variabel Intervening. Diponegoro
Gramedia. Journal of Management, 6(1): 59-70.
Hamidon, S. F. (2017). Pandangan Pengguna Rambe, Y. M., & Afifuddin, S. (2012). Pengaruh
Muslim terhadap Pemakaian Logo Halal Pencantuman Label Halal pada Kemasan
Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim): Mie Instan terhadap Minat Pembelian
Satu Sorotan Literatur. Journal of Shariah Masyarakat Muslim (Studi Kasus pada
Law Research, 1(1). Mahasiswa Universitas Al-Washliyah, Medan).
Kotler, P. & Amstrong, G. (2008). Prinsip- Jurnal ekonomi dan Keuangan, 1(1).
Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Ramlan, R., & Nahrowi, N. (2014). Sertifikasi
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis Halal sebagai Penerapan Etika Bisnis
dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Islami dalam Upaya Perlindungan Bagi
Kusuma, R. W., & Suwitho, S. (2016). Pengaruh Konsumen Muslim. AHKAM, 17(1).
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal (Ahda Segati) & 169

Rangkuti, F. (2009). Marketing Analysis Made Offset.


Easy. Jakarta: Gramedia. Swastha, B. (1998). Manajemen Pemasaran.
Saladin, H. Djalsim & Oesman Y.M. (2002). Yogyakarta: Liberty.
Perilaku Konsumen dan Pemasaran Stratejik. Swastha, B. (2002). Asas Asas Marketing.
Bandung: Linda Karya. Yogyakarta: Liberty
Santoso, I. (2016). Peran Kualitas Produk dan Swastha, B. (2010). Manajemen Penjualan:
Layanan, Harga dan Atmosfer Rumah Pelaksanaan Penjualan. Yogyakarta: BPFE.
Makan Cepat Saji terhadap Keputusan Tarigan, E. D. S. (2016). Pengaruh Gaya Hidup,
Pembelian dan Kepuasan Konsumen. The Label Halal dan Harga terhadap Keputusan
Asian Journal of Technology Management, 15(1): Pembelian Kosmetik Wardah pada Mahasiswa
94. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Sari, D. K., & Sudardjat, I. (2013). Analisis Universitas Medan Area Medan. JKBM, 3(1).
Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Widiastuti, K., & Sunarti, S. (2017). Pengaruh
Pembelian Produk Makanan Impor dalam Persepsi Resiko, Kualitas, Harga, dan Nilai
Kemasan pada Mahasiswa Kedokteran Konsumen Wanita Muslim terhadap Citra
Universitas Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Merek Kosmetik Berlabel Halal (Survei
dan Keuangan, 1(4). pada Konsumen Kosmetik Wardah di Kota
Shaleh. (2008). Psikologi Suatu Pengantar dalam Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 51(1):
Perspektif Islam. Jakarta: Fajar Interpratama 130-137.

Anda mungkin juga menyukai