Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT

PADA ANAK DENGAN MALARIA

DOSEN PENGAMPU :

DWI SULITYAWATI, S.SiT,M.Kes

DISUSUN OLEH :

RHIZKYA AMANDHA YUNASTRI

191101059

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

PRODI D-III TK 2 A KEPERAWATAN

2021/2022
PENGKAJIAN

Diagnosa medik : malaria

Ruang : poli anak

Tanggal masuk : 23-1-2019

Tanggal pengkajian : 23-1-2019

BIODATA

Indentitas klien

Nama : An. R

Umur : 4 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : islam

Pendidikan :-

Alamat : jln jend. Nasution

Identitas orang tua

Ayah

Nama : Tn. D

Usia : 42 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : PNS

Suku/bangsa : tolaki/indonesia

Alamat : jln jend Nasution

Ibu

Nama : ny M

Usia :37 tahun

Jenis kelamin : perempuan


Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : wira swasta

Suku/bangsa : tolaki indonesia

Hubungan dengan klien : ibu kandung

Identitas saudara kandung

Identitas saudara Usia Hubungan status kesehatan


kandung
An. Oni 18 Kakak kandung Sehat
An. Agus 15 Kakak kandung Sehat
An. rani 12 Kakak kandung sehat

RIWAYAT KESEHATAN

-Keluhan utama : panas


Waktu timbulnya penyakit: kira –kira 6 hari yang lalu   dan berhenti 2 hari setelah itu timbul
Lagi sering timbul pada waktu siang dan malam.

Awal munculnya : ibu klien mengatakan panas dan kemudian 2 hari yang lalu Muntah.

keadaan waktu dikaji : klien tampak lemas mual-mual suhu tubuh 39 C, ibu klien tanpak
cemas,

-Riwayat kesehatan keluarga :


Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan dalam
keluarga.

-Riwayat Imunisasi.
Ibu klien mengatakan anaknya mendapatkan imunisasi di posyandu tempat tinggal klien.

Jenis imunisasi yang sudah didapat klien adalah : BCG , DPT , polio ,campak, dengan waktu
pemberian tepat sesuai usia namun ibu klien tidak ingat setiap jenis imunisasi.

-Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

-Pertumbuhan fisik anak.


Berat badan : 12 kg (turun dari 15kg)
Panjang badan lahir : -
Usia mulai timbul gigi 8 bulan jumlah gigi 20 buah.

-Perkembangan anak.
Dari hasil anamnese dengan ibu klien mulai berguling dada usia 5 bulan duduk usia 8 bulan
merangkak pada usia 9 setengah bulan berdiri pada usia 12 bulan, , mulai berjalan pada usia
13 bulan , dan mulai berbicara pada usia 15 bulan. 
-Riwayat nutrisi.
Pemberian ASI.
Anak pertama kali diberi ASI sejak 3 hari dan cara pemberiannya anak Dibaringkan lamanya
pemberian tidak menentu.asi di berikan sampai seusia 2
tahun.ibu juga memberikan susu formula pada kepada klien.pemberian susu dalam sehari _+
4 gelas (1800 cc )

-Pemberian makanan tambahan.


Pertama kali diberikan makanan tambahan pada usia 4 bulan preminasun nestle beras merah.
Lama pemberian berupa promina sun nestle beras merah usia 5 bulan.

-Riwayat psikososial
Berdasarkan anamnese dengan ibu klien di dapat : klien tinggal bersama orang tua letak
rumah klien ditengah kota dan jauh dari sekolah.

Aktivitas sehari-hari

-pola nutrisi.
Selera makan : selera makan klien baik.
Menu makan : nasi + ikan + sayur . klien makan 3X dalam sehari.
Cara makan klien : klien makan sendiri.
Perubahan : klien selama sakit,ibu klien mengatakan selera makan anaknya berkurang. Porsi
makannya selalu tidak dihabiskan. 

-pola cairan pola cairan


  
jenis minuman yang dikomsumsi : susu
Frekwensi minum +_3 gelas (1900 cc )
Perubahan selama sakit : tidak ada perubahan.

-pola eliminasi.

BAB :Frekwensi 1 kali sehari. Konsistensi lunak

BAK :Frekwensi 4 – 5 kali sehari

Perubahan selama sakit klien mengatakan kadang dalam 1 hari tidak BAB. BAK klien
selama sakit tidak ada perubahan.

-pola istrahat tidur.

-Tidur siang dari jam 13.00 -15.00 (2 jam)

-Tidur malam dari jam 20.00-06.00 (10 jam)

Perubahan selama klien sakit:ibu klien klien mengatakan waktu tidur sering terjaga dan
gelisah.
-pola personal hyegiene.

-Mandi 2-3 kali sehari.

-Cuci rambut dangan memakai sahmpo 2 kali dalam seminggu.

-Menggunting kuku bila panjang

Perubahan selama klien sakit : ibu klien mengatakan selama sakit klien jarang dimandikan
hanya menglap badannya dengan handuk basah.

Pemeriksaan fisik.
Keadaan umum
-klien tampak gelisah, klien rapi dan bersih

Tanda-tanda vital
-suhu tubuh : 39oc
-denyut nadi : 120 dpm
-pernapasan : 34x/mnt
Kepala:
-bentuk kepala oval
-kulit kepala bersih
Rambut:
-hitam lurus, tumbuh merata.
Hidung dan telinga:
-bentuk lubang hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada cairan dan tidak ada infeksi pada
lubang telinga.
Mata
-skelera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, bola mata simetris.
Mulut dan gigi
-bentuk datar, atas dan bawah simetris, bibir anak kering, tidak ada karies, ada peradangan
pada tonsil.
Leher
-tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid
Thoraxs
-bentuk simetris kiri dan kanan, gerakan simetris
Abdomen
-tidak ada kelainan (benjolan)

Ektremitas
4444 4444
-kondisi gerak baik

4444 4444

DATA PENUNJANG
-memeriksa laboratorium : anemia.

ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O KEPERAWATAN
1 Ds: Tubuh terinfeksi Hypertermia (D.0130)
ibu klien mengatakan badan
pasien panas. Reaksi inflamasi
Do:
- Suhu : 39c Produksi leukosit
- Terasa panas ketika di
palpasi Memfagosit MO

Leukosit mati

MO melepaskan pirogen,
interleukin II ke hipotalamus

Meningkatkan thermostat set paint

hipertermi

2 Ds : Parasit plasmodium Defisit nutrisi(D.0019)


-ibu klien mengatakan
anaknya mual Masuk melalui darah host oleh
-ibunya mengatakan px gigitan anopheles
kehilangan nafsu makan
Do : Menyebar melalui saluran
-bb : 13kg pencernaan
-berat badan menurun yang
awalnya 15kg Pe sekresi enzim-enzim saluran
-anoreksia cerna.
Pe asam lambung

Perasaan mual dan muntah


(anoreksia)

Intake nutrisi menurun/berkurang


dari kebutuhan tubuh

Defisit nutrisi
3 Do : Suhu badan panas Gangguan pola tidur (D.0005)
Ibu px mengatakan anaknya
sering terjaga saat malam Tidur menjadi gelisah
dan gelisah.
Ds : Terbangun
Px tampak gelisah dan
lemah Gangguan pola tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TANGGAL MUNCUL MASALAH PARAF


KEPERAWATAN MUNCUL TERATASI
1 Hipertermia b.d proses infeksi 23-1-19 Belum teratasi
penyakit (D.0130)
2 Defisit nutrisi b.d 23-1-19 Belum teratasi
ketidakmampuan mencerna
makanan (D.0019)
3 Gangguan pola tidur b.d hambatan 31-119 Belum teratasi
lingkungan (D.0055)

RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
23 2019
1 /1 Hipetermia b.d proses Setelah di lakukan Observasi
infeksi (D.0130) tindakan 1x24 jam -identifikasi -agar dapat
maka tujuan dan penyebab mengetahui secara
kriteria hasil hipertermia (mis. pasti penyebab
-menggigil menurun Dehidrasi, terpapar hipertermia
-pucat menurun lingkungan panas,
-suhu tubuh membaik penggunaan
-suhu kulit membaik inkubator)
(L.14134) -monitor suhu tubuh -agar mengetahui
perkembangan
penurunan suhu
tubuh px
-monitor kadar -agar kadar elektrolit
elektrolit px tetap normal
-sediakan -agar px tidak
lingkungan yang gelisah karena panas
dingin
-longgarkan atau -untuk memberi
lepaskan pakaian kenyamanan px
-basahi dan kipasi -menjaga suhu tunuh
permukaan tubuh px tetap dingin
-berikan cairan oral -agar px tidak
dehidrasi
-ganti linen setiap -agar px tidak
hari atau lebih sering terkena bakteri dari
jika terjadi hiperdrosis
hiperhidrosis
(keringat berlebih)
-lakukan -menjaga suhu tubuh
pendinginan px
eksternal
Edukasi
-anjurkan tirah -agar px dapat
baring beristirahat
Kolaborasi
-kolaborasi cairan -untuk menjaga
elektrolit intravena kestabilan cairan
jika perlu elektrolit
(I.15506)
23 2019
2 /1 Defisit nutrisi b.d Setelah di lakukan Observasi
ketidakmampuan tindakan 1x24 jam -identifikasi status -untuk mengetahui
mencerna makanan maka nutrisi status nutrisi px
(D.0019) -porsi makan yang di -identifikasi alergi -untuk mengetahui
habiskan meningkat dan intoleransi apakah ada alergi
-kekuatan otot makanan makanan pada px
mengunyah meningkat. -identifikasi -untuk menanbah
-kekuatan otot menelan makanan yang di rasa ingin makan px
meningkat. sukai
-perasaan cepat -identifikasi -untuk memberikan
kenyang menurun kebutuhan kalori dan kalori dan nutrisi
-berat badan membaik jenis nutrien yang tepat
-frekuensi makan -monitor asupan -agar px makan
membaik makanan sesuai dengan
-nafsu makan membaik porsinya
-membran mukosa -monitor berat badan -Untuk mengetahui
membaik (L.03030) berat badan px
-monitor hasil -Untuk mengetahui
laboratorium apakah ada
identifikasi penyakit
lain

Terpeutik
-lakukan oral -untuk menjaga
hyegiene sebelum kebersihan mulut
makan jika perlu
-sajikan makanan -untuk menambah
secara menarik dan nafsu makan px
sihi yang sesuai
-berikan makanan -agar px tidak
tinggi serat untuk kesulitan bab
mencegah konstipasi
-berikan suplement -untuk menambah
makanan jika perlu nafsu makan px
Edukasi
-anjurkan posisi -Melatih px untuk
duduk jika mampu duduk saat makan
-ajarkan diet yang -agar px mengatahui
diprogramkan porsi makannya
Kolaborasi
-kolaborasi -agar px merasa
pemberian medikasi nyaman saat makan
sebelum makan, jika
perlu.
-kolaborasi dengan -agar memberikan px
ahli gizi untuk gizi yang tepat.
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrisi yang di
butuhkan, jika perlu
(I.03119)
3 23 2019 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan Obervasi
/1
hambatan lingkungan tindakan 1x24 jam -identifikasi pola -untuk mengetahui
(D.0055) maka aktifitas dan tidur aktifitas px
-keluhan sulit tidur -identifikasi faktor -untuk mengetahui
menurun penggangu tidur apa faktor px
-keluhan sering terjaga terganggu
menurun -identifikas makanan -untuk mengetahui
-keluhan tidakpuas tidur dan minuman yang apakah px
menurun menggangu tidur mengkonsumsi
-keluhan pola tidur makanan dan
berubah menurun minuman
keluhan istirahat tidak menggangu tidur.
cukup menurun -identifikasi apakah -untuk mengetahui
(L.05045) ada obat tidur yang apakah px
di konsumsi mengkonsumsi obat
tidur
Terapeutik
-modifikasi -agar px merasa
lingkungan tidur nyaman
-batasi waktu tidur -agar tidur malam px
siang,jika perlu nyenyak
-fasilitasi -membantu px cepat
menghilangkan terlelap tidur
setres sebelum tidur
-terapkan jadwal -agar px tidur teratur
tidur rutin
-lakukan prosedur -membantu px lebih
untuk meningkatkan cepat tidur
kenyamanan
Edukasi
-jelaskan pentingnya -agar px mengetahui
cukup tidur selama pentingnya tidur
sakit cukup
-anjurkan menepati -agar dapat membatu
kebiasaan waktu pemiluhan px dari
tidur. sakit
-anjurkan -pastikan px tidak
menghindari terlalu banyak
makanan dan minum dan makan
minuman yang sebelum tidur
mengganggu tidur
-ajarkan relaksasi -agar px dapat tidur
autogenik atau non nyenyak tanpa obat.
farmasi lainnya.
(I.09265)

CATATAN PERAWATAN DAN PERKEMBANGAN

N TGL/JAM TINDAKAN DAN RESPON PARAF EVALUASI (SOAP)DAN JAM PARAF


O HASIL
1 23-1-19 -Mengidentifikasi penyebab Jam : 14.00
09.00 hipertermia S : ibu px mengatakan badan px
R: pasien terlihat gelisah panas, dan px gelisah
-memonitor suhu tubuh O:
R: ibu px mengatakan suhu tubuh -suhu : 39c
anaknya masih tinggi -px tampak gelisah
-memonitor kadar elektrolit -px mengigil
R:kadar elektrolit px masih di -rr: 34x/mnt
batas normal A : hipertermia b.d proses infeksi
-menyediakan lingkungan yang P : intervensi di lanjutkan
dingin -memonitor suhu tubuh
R:px terlihat nyaman tidak begitu -memonitor kadar elektrolit
gelisah -menyediakan lingkungan yang
-membasahi dan kipas permukaan dingin
tubuh -menganjurkan tirah baring
R:px terlihat lebih tenang saat di -mengkolaborasikan pemberian
lakukan tindakan cairan intravena
-memberikan cairan oral
R:px meminum air mineral yang
di berikan sampai habis
-menganjurkan tirah baring
R:px berbaring memeluk tangan
ibunya
-mengkolaborasikan pemberian
cairan intravena
R: px tidak menangis saat di infus
2 9.30 -mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00
R: ibu px mengatakan berat S: ibu px mengatakan berat badan
badan anaknya turun, dan muntah anaknya turun dan muntah-muntah
-mengiidentifikasi alergi dan O:
intoleransi makanan -px tampak lemah
R:ibu px mengatakan px tidak -bb : 13kg dari berat awal 15 kg
ada riwayat alergi makanan -px mual dan muntah
-mengidentifikasi makanan yang A : defisit nutrisi b.d ketidak
di sukai mampuan mencerna makanan
R: ibu px mengatakan px P : intervensi di lanjutkan
meyukai buah pisang dan sayur -mengidentifikasi status nutrisi
bayam -memonitor asupan makanan
-memonitor asupan makanan -memberi makanan tinggi serat
R: ibu px mengatakan px kurang -berkolaborasi dengan ahli gizi
nafsu makan untuk menentukan jumlah kalori
-melakukan oral hyegiene dan jenis nutrisi yang di butuhkan
sebelum makan
R: px mau saat di suruh untuk
kumur kumur
-menyajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
R:px masih makan sedikit saja.
-memberikan makanan tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
R: ibu px mengatakan px belum
ada buang air besar selama 1 hari
ini
-menganjurkan posisi duduk jika
mampu
R: px makan dengan posisi duduk
-berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang di butuhkan
R: ibu px mengatakan
mempercayakannya kepada
rumah sakit

3 10.15 -mengidentifikasi pola aktifitas Jam 14.00


dan tidur S : ibu px mengatakan anaknya
R: ibu px mengatakan anaknya gelisah saat tidur malam
susah tidur nyenyak dan gelisah O:
-mengidentifikasi faktor -px tampak lemah kerna kurang
penggangu tidur tidur
R: ibu px mengatakan px sulit -px lebih banyak tidur siang
tidur karena gelisah A :gangguan pola tidur b.d
-mengidentifikas makanan dan hambatan lingkungan
minuman yang menggangu tidur P: intervensi di lanjutkan
R: ibu px mengatakan px tidak -mengidentifikasi pola aktifitas dan
bisa tidur jika tidak minum susu tidur
-mengidentifikasi apakah ada -mengidentifikasi faktor
obat tidur yang di konsumsi penggangu tidur
R:ibu px mengatakan px tidak -memodifikasi lingkungan tidur
mengkonsumsi obat tidur -membatasi waktu tidur siang,jika
-memodifikasi lingkungan tidur perlu
R: ibu px mengatakan akan
menggunakan ac saat tidur malam
-membatasi waktu tidur siang,jika
perlu
R: ibu px akan mengatur tidur px
yang biasa 2 jam menjadi 1 jam
saja
-menjelaskan pentingnya cukup
tidur selama sakit
R: ibu px mengatakan mengerti
atas penjelasan perawat

1 24-1-2019 -memonitor suhu tubuh Jam 14.00


09.00 R: suhu tubuh px turun menjadi S: ibu px mengatakan panas badan
37c, ibu px mengatakan tetapi px naik jika malam hari
malam biasanya panas lagi O:
-memonitor kadar elektrolit Suhu : 37c
R: kadar elektrolit dalam tubuh N: 118 dpm
pasien sudah normal -px tidak tanpak gelisah dan lebih
-menyediakan lingkungan yang tenang
dingin A: hipotermia b.d proses infeksi
R: ibu px mengatakan kamar P : intervensi di lanjutkan
yang di tempati sudah nyaman -memonitor suhu tubuh
-menganjurkan tirah baring -mengkolaborasikan pemberian
R: ibu px mengatakan px hanya cairan intravena
duduk ketika makan
-mengkolaborasikan pemberian
cairan intravena
R: ibu px mengatakan sudah
habis 1 botol infus.
2 09.30 -mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00
R:ibu px mengatakan px skrg S: ibu px mengatakan px sudah
sudah mau makan kembali mau makan kembali
-memonitor asupan makanan O:
R: px makan 3 x/hari dan sudah -px sudah mau makan 3x/hari
menghabis kan setengah porsi setengah porsi
setiap makan -px tidak mual dan muntah lagi
-memberi makanan tinggi serat -px terlihat lebih segar dari
R:ibu px mengtakan px sudah ada biasanya
buang air besar hari ini A: defisit nutrisi b.d ketidak
-berkolaborasi dengan ahli gizi mampuan mencerna makanan
untuk menentukan jumlah kalori P : intervensi di lanjutkan
dan jenis nutrisi yang di butuhkan -mengidentifikasi status nutrisi
R:px terlihat lebih segar dari -memonitor asupan makanan
biasanya , px tidak mengalalami
mual dan muntah lagi

3 10.15 -mengidentifikasi pola aktifitas Jam 14.00


dan tidur S: ibu px mengatakan px masih
R: ibu px mengatakan px masih terbangun di malam hari dan
sering terbangun di malam hari, tertidur 30 menit kemudian.
dan tidur lagi 30 menit kemudian O:
-mengidentifikasi faktor - px terlihat tidak tidur siang, dan
penggangu tidur berinteraksi dengan keluarga
R: ibu px mengatakan px -lingkungan tempat tidur px sudah
terbangun saat perawat masuk di buat senyaman mungkin
memeriksa A: gangguan pola tidur b.d
-memodifikasi lingkungan tidur hambatan lingkungan
R: lingkungan tidur sudah baik P: intervensi di lanjutkan
dan sesuai dengan suhu yang -mengidentifikasi pola aktifitas
nyaman dan tidur
-membatasi waktu tidur siang,jika -mengidentifikasi faktor
perlu penggangu tidur
R: px terlihat tidak tidur siang,
dan berinteraksi dengan keluarga

1 25-1-2019 -memonitor suhu tubuh Jam 14.00


09.00 R:Suhu : 36c, ibu px mengatakan S: ibu px mengatakan badan
badan anaknya tidak panas lagi anaknya tidak panas lagi
-mengkolaborasikan pemberian O:
cairan intravena -suhu :36c
R: px tidak memakai infus lagi. -px tidak diinfus lagi
A: tujuan tercapai
P: intervensi selesai
2 9.30 -mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00
R: ibu px mengatakan nafsu S : ibu px mengatakan nafsu makan
makan px sudah kembali dan px sudah kembali dan
menghabiskan 1 porsi makanan menghabiskan 1 porsi makanan
-memonitor asupan makanan O:
R: px sudah makan dengan lahap -px sudah makan dengan lahap
A: tujuan tercapai
P :intervensi selesai
3 10.15 -mengidentifikasi pola aktifitas Jam 14.00
dan tidur S: ibu px mengatakan px tidak
R: ibu px mengatakan px tidak terbangun lagi di tengah malam
lagi terbangun di tengah malam O:
-mengidentifikasi faktor -px sudah tidak terbangun ketika
penggangu tidur perawat masuk keruangan
R: px sudah tidak terbangun A: tujuan tercapai
ketika perawat masuk keruangan P: intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai