PENDAHULUAN
negara seperti Afrika, Amerika, Mediteriania Timur, Pasifik, Asia Tenggara dan
negara lainnya, dimana wilayah yang paling serius adalah Amerika, Asia
Tenggara dan Pasifik Barat. Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia
Penyakit DBD adalah penyakit yang banyak terjadi di negara tropis dan
luas1.
ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue, salah
satu spesiesnya Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang
sering menimbulkan kejadian luar biasa. Penyakit ini ditandai dengan empat
kebocoran plasma3.
1
2
laboratorium terdiri dari; demam tinggi yang mendadak tanpa sebab yang jelas
hati, syok ditandai nadi cepat dan lemah. Kriteria laboratorium antara lain adalah
hematokrit ≥20% dari nilai dasar atau menurut standar umur dan jenis kelamin.
Terdapat empat tahap derajat penyakit DBD, yaitu derajat I dengan tanpa
tanda demam disertai gejala tidak khas dan uji torniket + (positif); derajat II
yaitu derajat I ditambah ada perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain;
derajat III yang ditandai adanya kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah
≤ 80 mmHg), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit lembab dan pasien
tampak gelisah; serta derajat IV yang ditandai dengan syok berat (profound
shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur. Seperti
sampel 94 orang yang diperoleh dari data rekam medis di RSUD Anutapura Palu
terdapat adanya hubungan yang bermakna antara kadar trombosit dan hematokrit
Penelitian ini dilakukan pada 100 rekam medis pasien dengan diagnosis demam
berdarah dengue di rumah sakit Sanglah tahun 2013-2014. Sampel dipilih dari
646 pasien yang dirawat sejak Juli 2013 sampai Mei 2014 terdapat hematokrit
keparahan DBD5.
review yang lebih mendalam tentang hubungan hematokrit dan trombosit dengan
kejadian DBD.
Manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
untuk memperoleh