B. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok orang yang menghasilkan sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka) pada mana sebagian besar unteraksi artinya antara
individu iindividu yang berada pada grup tadi. Kata masyarakat sendiri berakar dari
istilah dalam bahasa Arab, musyarak lebih absraknya, sebuah masyarakat
merupakan jaringan hubungan-korelasi antara entitas entitas
3. PENGELOMPOKAN MASYARAKAT
Masyarakat bisa dikelompokkan menurut mansyur fakit adalah sebuah ras, suku dan
ketrunannya selain itu rakyat juga mampu dibedakan dari mata pencarian pada
daerahya, berdasarkan paraa pakar, lewat pekerjaan nya warga bisa dibagi menjadi
warga pemburu, m,asyarakat agraris, masyarakat patroral nomadis serta masyarakat
peradaban.
5. PENERTIAN HUKUM
Hukum adalah suatu sistem yang di buat manusia untuk membatasi tingkah laku
manusia agar tingkah laku manusia terkontrol. Hukum adalah aspek terpenting
dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.
6. TUJUAN HUKUM
B. URAIAN MATERI
1. PENDAHULUAN
Dalam hukum Indonesia konsep kontrak dicantumkam dalam kitab Undang Undang
hukum perdata (KUH Perdata) sekilas, Dalam pasal 1233 KUH Perdata di sebutkan
bahwa tiap tiap perikatan dilahirkan dari ;
a. Perjanjian; dan
b. Undang undang
Kontrak dalam hukum Indonesia yaitu burgerlijk wetboek (BW) disebut
overeenkomst yang apabila di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, berarti
perjanjian ,
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
1. Memiliki kemampuan menganalisis penggunaan konsep dasar pengaplikasian hukum
bisnis dalam konteks badan usaha dalam praktik ekonomi
2. Memiliki kemampuan dan memahami fenomena hukum dari realita badan usaha
sebagia bentuk dan wujud bisnis
B. URAIAN MATERI
1. PENDAHULIUAN
Dalam menjalankan suatu kegiatan bisnis para pelaku usaha harus memerlukan
wadah atau tempat untuk menjalankan aktivitas bisnis yang mereka jalani, hal ini
penting karena menyangkut kredebilitas mereka di mata fatner usaha mereka bahkan
juga dimata pelanggan. Adapun pengertian usaha adalah suatu tindakan, perbuatan
atau kegiatan dibidang perekonomian yang dilalkukan pengusahan dengan tujuan
mencari keuntungan.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memiliki kemampuan menganalisis penggunaan konsep dasar pengaplikasian
hukum bisnis dalam konteks penanaman modal asing kedalam negeri yang
terjadi dalam praktik ekonomi
2. Memiliki kemampuan dan memahami fenomena hokum dari realita era
penanaman modal asing sebagai tentang modern sebagai bentuk dari
persaingan global
B. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN INVESTASI ASING
a. Investasi asing langsung
b. Investasi asing tidak langsung
2. BENTUK KERJASAMA DAN BIDANG USAHA
INVESTASI ASING
a. Bentuk kerjasama investasi asing
Dalam membangun sebuah usaha dengan bemitra dengan WNA prosedur
yang dilakukan
Perjanjian ini di tandatangani oleh orang asing dan warga Negara
Indonesia
b. Bidang usaha investasi asing
1. Bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal
2. Bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan untuk penanaman
modal
B. URAIAN MATERI
1. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Saat ini bankdan lembaga ke uangan merupakan salah satu pelaku terpenting
dalam perekonomian sebuah Negara. Masyarakat maupun kalangan
industry/usaha sangan membutuhkan jasa bank dan lembaga keuangan lainnya,
untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya.
sumber sumber dana bank
simpanan giro
simpanan tabungan
simpanan deposito
2. HUKUM PERBANKAN
a. Dasar dasar perbankan
b. Kedudukan pelaku dibidang perbankan
c. Kaidah kaidah yang secara khusus memerhatikan kepentingan umum.
d. Kaidah kaidah yang menyangkut struktur organisasi yang mendukung
kebijakan ekonomi dan monoter pemerintah
e. Keterangan satu sam alain nya dan ketentuan kaidah kaidah hokum
tersebut sehingga tidak mungkin berdiri sendiri.
B. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN PENGANGKUTAN DAN HUKUM
PENGANGKUTAN
Menurut Abdul Kadir Muhammad dalam defenisi pengangkutan aspek aspeknya
meliputi:
a. Pelaku yaitu orang yang melakukan pengangkutan berupa badan perusahaan
berupa pengangkutan
b. Alat pengangkutan yaitu alat yang di gunakan untuk menyelenggarakan
pengangkutan seperti kendaraan bermotor
c. Barang yaitu muatan yang di angkut
d. Perbuatan yaitu kegiatan pengangkutan barang atau orang sejenak pemuatan
sampai penurunan di tempat tujuan
e. Tujuan pengangkutan yaitu sampai di tempat tujuan yang di tentukan dengan
selamat
4. PERJANJIAN PENGANGKUTAN
Asas asas perjanjian pengangkutan terdiri atas;
a. Asas kebebasan berkontrak
b. Asas pacta sunt servanda
a. Perjanjian timbale balik yaitu suatu perjanjian dimana para pihak mempunyai
hak dan kewajiban yang sama
b. Para pihak adalah pengangkut, penumpang, pengirim
c. Objek pengangkut adalah barang dan orang
d. Kewajiban pengangkutan menyelenggarakan pengangkutan dengan selamat
e. Kewajiban pengirimatau penumpang membayar biaya pengangkutan
a. Pengangkut
b. Pengirim
c. Penerima
BAB VII
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memiliki kemampuan menganalisis penggunaan konsep dasar pengaplikasian hukum
bisnis dalam konteks HAKI dalam upaya perlindungan objek hasil bisnis bernilai
ekonomi
2. Memiliki kemampuan dan memahami fenomena hokum dari realita HAKI sebagai
tentang modern sebagai bentuk dari persaingan global
B. URAIAN MATERI
1. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang untuk pekerjaan mereka, sederhananya, kekayaan intelektual
termasuk hak cipta, hak paten dan hak merek dagang secara lebih rinci kekayaan
intelektual adalah bagian dari suatu objek
2. PERLINDUNGAN CIPTAAN
Pasal 40 undang undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta telah
memberikan beberapa criteria mengenai hal ciptaan yang diberikan perlindungan
oleh hak cipta sebagai berikut
a. Dalam undang undang ini ciptaan yang dilindungi ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra.
b. Ciptaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1dilindungin sebagai
ciptaan tersendiri dan tidak mengurangi hak cipta atas ciptaan asli
c. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 termasuk
perlindungan terhadap ciptaan yang tidak atau belum dilakukan
pengumuman tapi sudah di wujudkan dalam bentuk nyata yang
memungkinkan pengandaan penciptaan tersebut.