Ridho Fadila Alfajri - Kasus3
Ridho Fadila Alfajri - Kasus3
DI SUSUN OLEH:
DO:
a. Konsistensi feses encer
warna kuning, bau
amis
b. Suhu = 37,8 oC
Nadi = 90
kali/permenit
Respirasi 20 x/menit
3. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elekrolit berhubungan dengan
kehilangan cairan sekunder terhadap diare
b. Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi
sekunder terhadap diare
4. Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantu tanda dan gejala
keseimbangan cairan tindakan asuhan kekurangan cairan dan
dan elektrolit keperawatan 3x24 elektrolit. Deteksi dini
dengan kriteria hasil: memngkinkan terapi
a. Tanda vital dalam pergantian cairan segera
batas normal (N: untuk memperbaiki
120-60x/menit, S: defisit
36-37,50oC, RR: 2. Pantau intake dan output
b. Turgor elastic R/ dehidrasi dapat
c. Membran mukosa meningkatkan laju filtrasi
bibir basah glomelurus membuat
d. Mata tidak keluaran tak adekuat
cowong untuk membersihkan sisa
e. UUB tidak metabolism
cekung 3. Timbang berat badan
f. Konsistensi BAB setiap hari untuk
lembek memdeteksi kehilangan
g. Frekuensi cairan, penurunan 1 kg
1x/sehari BB sama dengan
kehilangan ciran 1 liter
4. Anjurkan keluarga untuk
memberi minum banyak
pada klien, 2-3 liter/hari
unutk mengganti cairan
dn elektrolit yang hilang
secara oral
5. Kolaborasi : pemeriksaan
laboratorium serum
elektrolit
2 Resiko peningkatan Setelah dilakukan 1. Monitor suhu tubuh setiap
suhu tubuh tindakan asuhan 2jam untuk deteksi dini
berhubunagan dengan keperawatan selama terjadinya perubahan
infeksi 3x24 jam pola nafas abnormal fungsi tubuh
dampaksekunder dari kembali efektif dengan 2. Berikan kompres hangat
diare Kriteria hasil: unutk merangsang pusat
a. Suhu tubuh dalam pengatur panas untuk
batas normal (36- menurunkan produksi
37,5oC) panas tubuh
b. Tidak terdapat 3. Kolaborasi pemberian
tanda infeksi anipiretik untuk
(rubur, dolor, kalor, merangsang pusat
tumor, fungtio pengatur panas
leasa)
5. Evaluasi Keperawatan
S : ibu klien mengatakan bahwa feses anaknya lembek,tidak muntah,
dan sudah ada nafsu makan/minum. ibu klien mengatakan anaknya sudah
tidak rewel dan demam lagi
O : pasien tampak tidak tampak pucat, pasien tampak tenang, pasien
tampak tidak lemas
A : masalah teratasi sebagian
P : melanjutkan intervensi yang belum tercapai
E. Etika Keperawatan
Prinsip etika keperawatan yang dapat diterapkan pada kasus diatas yaitu
perawat memberikan asuhan keperawatan dengan semaksimal mungkin dan
bersifat komprehensif dan memberikan informasi secara menyeluruh namun
dengan bahasa sederhana yang dapat dipahami orang tua maupun keluarga
mengenai penyakit diare yang dialami pasien. prinsip yang digunakan ialah
prinsip kebaikan (beneficience) yang dimana prinsip ini menjelaskan bahwa
perawat melakukan yang terbaik bagi klien, tidak merugikan klien seperti klien
mengalami kelemahan fisik secara umum tidak boleh di paksakan untuk
bergerak dalam pemeriksaan dan selalu untuk menjaga privasi klien (Utami,
Agustine, & Happy, 2016).