Anda di halaman 1dari 9

“STRATEGI PERSAINGAN BISNIS RITEL TRADISIONAL DAN RITEL

MODERN DI SAMARINDA UTARA”

Suyanto1, dan Mardiono 2


(Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Gama Mahakam)
Jl. KH. Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
Telp : (0541) 734294-737222, Fax : (0541) 736572
Email : suyanto@uwgm.ac.id dan mardiono@uwgm.ac.id

Abstrak
Pertumbuhan ritel modern jenis minimarket di Kecamatan Samarinda Utara cukup pesat, dan
dimungkinkan semakin lama akan semakin memberikan dampak buruk bagi ritel usaha kecil pada
umumnya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini menjadi tuntutan
dan konsekuensi dari gaya hidup yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota metropolitan
tapi sudah merambah di kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai Minimarket, Supermarket,
Hypermarket di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat yang nyaman
dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun dibalik kesenangan tersebut ternyata membuat
peritel kelas menengah dan bawah mengeluh.
Keyword: Ritel, Pasar Tradisional

PENDAHULUAN membuat mereka sulit bersaing. Tidak jarang


dalam suatu wilayah ada 2 hingga 3 mini market
Fenomena kekuatiran tergusurnya yang berdekatan. Bahkan ada juga yang
pedagang eceran tradisional oleh praktek retail berdampingan, sehingga di antara mini market
modern menguat. Retail tradisional diidentikkan pun persaingannya cukup ketat. Kondisi ini
dengan retail milik rakyat yang mendorong sangat memprihatinkan. Minimarket terus
potensi ekonomi rakyat. Retail modern diyakini bertambah sehingga menggerus pedagang kecil.
sebagai praktek bisnis yang dibangun oleh Sementara pemerintah seolah tidak
kekuatan kapital. memedulikan dan mengembalikan masalah
Kedua retail ini memiliki konsepsi tersebut pada mekanisme pasar. Pemerintah
praktek bisnis yang berbeda. Dan sebagian pihak seakan menutup mata dan terus memberi izin
berpendapat bahwa pemisahan playing ground pendirian minimarket. Yang lebih
untuk keduanya diperlukan agar ritel modern memprihatinkan, pendirian minimarket tidak
tidak mencaplok begitu saja ritel tradisional. memerhatikan aturan, baik dari sisi zonasi
Terlepas dari isu penggusuran tersebut, maupun jenis produk. Berdasarkan berbagai
penelitian perlu dilakukan untuk cari tahu kondisi yang berkembang tersebut, peneliti
mengapa ritel modern dapat berkembang mencoba untuk melakukan kajian dan survei
menggurita dan yang lebih penting lagi, lapangan terkait keberadaan pasar modern
mendapatkan tempat di hati konsumen. Kondisi (swalayan) dan dampaknya terhadap ritel
berbeda dialami oleh ritail tradisional praktek tradisional yang ada di Kecamatan Samarinda
bisnis di ritel tradisonal sangat heterogen dan Utara. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
cenderung kurang mampu untuk bersaing dalam tentang “Strategi Persaingan Bisnis Ritel
menghadapi ritail modern. Tradisional dan Ritel Modern di Samarinda
Keterpurukan para pedagang kecil Utara” dengan perumusan masalah sebagai
terlihat dari jumlahnya yang kian menyusut berikut :
karena gulung tikar. Keberadaan mini market
56
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
1. Apakah terdapat pergeseran pola belanja 3. Strategi apa yang sebaiknya dilakukan oleh
konsumen dari ritel tradisional ke ritel pelaku bisnis retail tradisional untuk
modern? bersaing dengan ritel modern.”
2. Apakah faktor 7 P dalam marketing
mempengaruhi keputusan konsumen dalam
pembelian produk di ritel modern.

METODOLOGI PENELITIAN konsumen untuk membeli produk


atau jasa yang ditawarkan.
Variabel Penelitian dan Definisi Indikator pernyataan diantaranya :
Operasional - Promosi melalui periklanan
Variabel yang digunakan dalam - Promosi paket-paket hemat
penelitian terdiri 2 variabel yaitu : - Salesmanship
1. Variabel bebas yaitu keputusan - Sponsorship.
konsumen terdiri dari : e. People (orang/ penyedia jasa) (X5),
a. Product (produk) (X1), sesuatu orang yang menyampaikan atau
yang mempunyai nilai, dapat menawarkan produk atau jasa yang
berupa fisik nyata, yang dapat ditawarkan secara langsung
dilihat dan diraba maupun tidak maupun tidak langsung kepada
nyata berupa jasa. Indikator konsumen. Indikator pernyataan
pernyataan diantaranya: diantaranya :
- Produk berkualitas - Keramahan karyawan
- Produk memiliki merk - Penampilan karyawan yang
- Kelengkapan produk rapi
b. Price (harga) (X2), suatu ukuran - Kecepatan dalam pelayanan.
besaran pembayaran atas sesuatu - Pengetahuan karyawan tentang
yang konsumen butuhkan. produk yang di tawarkan
Indikator pernyataan diantaranya: (Product Knowledge).
- Harga produk yang ditawarkan f. Process (proses) (X6), rangkaian
tertera jelas kegiatan bagaimana produk
- Harga yang ditawarkan tersebut sampai ketangan
terjangkau konsumen. Indikator pernyataan
- Harga sesuai dengan kualitas diantaranya :
produk - Proses pembayaran dilakukan
secara tunai dengan cepat,
c. Place (lokasi) (X3), tempat dimana - Proses pembayaran secara
produk tersebut dipasarkan. debit atau credit card dengan
Indikator pernyataan diantaranya: cepat
- Konsumen mudah - Proses packing barang dengan
menemukan produk cepat.
- Klasifikasi letak barang sangat g. Phisycal of evidence (bukti fisik)
jelas (X7), faktor pendukung seperti
- Lokasi yang strategis bentuk dan tata ruang bangunan
d. Promotion (promosi) (X4), dan fasilitas umum yang
serangkaian kegiatan pemasaran dibutuhkan konsumen. Indikator
yang bertujuan untuk memberikan pernyataan diantaranya:
informasi atau mengingatkan - Penggunaan Komputer
produk atau jasa dan membujuk dalam transaksi
57
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
- Bangunan gedung menarik konsumen untuk mengatasi
- Ruangan nyaman tidak pemasalahan yang dihadapi
panas. dengan menggunakan data
memanfaatkan segala macam
2. Variabels terikat : informasi. Indikator pernyataan
a. Keputusan konsumen dalam diantaranya:
memilih ritel modern (Y), - keputusan dalam memilih
keputusan yang diambil oleh
Populasi dan Sampel Utara dalam kurun waktu 2 bulan,
Populasi ( Juni - Juli 2016) berjumlah
Pada penelitian ini populasi 10.789 pengunjung. Pengunjung
merupakan semua pengunjung yang dimaksud adalah konsumen yang
berbelanja pada 5 lokasi ritel sudah pernah berbelanja di Ritel
modern di kecamatan Samarinda tradisional.

Tabel.1 Daftar Jumlah Pengunjung di Ritel Modern


No Nama Ritel Lokasi Jumlah
Pengunjung
1 Indomart Jl. Raya Bengkuring 1.670
2 Alfamidi Jl. KH. W. Hasyim II 2.298
3 Indomart Komplek Pinang Mas 2.076
4 Eramart Komplek TVRI 2.230
5 MM mgb Jl. PM.Noor 2.515
Total pengunjung pada bulan Juni - Juli 2016 10.789

Sampel teknik penganbilan sampel secara acak atau


Dengan jumlah 140 responden tersebut dengan kata lain semua populasi
diperkirakan sudah dapat mewakili berkesempatan yang sama untuk terpilih
populasi. Pengambilan sampel dilakukan menjadi sampel.
dengan metode random sampling yaitu

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Variabel Product/produk


Hasil Uji Validitas (X1)
Tabel.2 Daftar Hasil Uji Validitas (X1)

Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan


X11 0,808 0,1660 Valid

X21 0,851 0,1660 Valid

X31 0.741 0,1660 Valid

Sumber : data yang diolah

58
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
Hasil Uji Validitas Variabel Price/harga (X2)
Tabel.3 Daftar Hasil Uji Validitas (X2)

Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan


X21 0,695 0,1660 Valid

X22 0,638 0,1660 Valid

X23 0,783 0,1660 Valid

Sumber : data yang diolah

Hasil Uji Validitas Variabel Place/lokasi (X3)


Tabel.4 Daftar Hasil Uji Validitas (X3)

Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan


X31 0,756 0,1660 Valid

X32 Valid
0,846 0,1660
X33 Valid
0,805 0,1660

Sumber : data yang diolah

Hasil Uji Validitas Variabel Promotion/promosi (X4)


Tabel.5 Daftar Hasil Uji Validitas (X4)

Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan


X41 0,764 0,1660 Valid

X42 0,826 0,1660 Valid

X43 0,836 0,1660 Valid

X44 0.808 0,1660 Valid

Sumber : data yang diolah

Hasil Uji Validitas Variabel People/orang (X5)


Tabel.6 Daftar Hasil Uji Validitas (X5)
Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan
X51 0,715 0,1660 Valid

X52 0,828 0,1660 Valid

59
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
X53 0,812 0,1660 Valid

X54 0,772 0,1660 Valid

Sumber : data yang diolah

Hasil Uji Validitas Variabel Process/proses (X6)


Tabel.7 Daftar Hasil Uji Validitas (X6)
Pertanyaan R-hitung R-tabel Keterangan
X61 0,836 0,1660 Valid

X62 0,931 0,1660 Valid

X63 0,903 0,1660 Valid

Sumber : data yang diolah

Hasil Uji T hitung dan t tabel dengan


Uji t dilakukan untuk kriteria sebagai berikut :
mengetahui pengaruh variabel 1. Ho diterima apabila t
bebas (product, price, place, hitung ≤ t tabel
promotion, people, process, 2. Ho ditolak apabila t
physical of evidance) secara hitung > t table.
individu terhadap keputusan Sedangkan untuk nilai T tabel
konsumen dalam memilih ritel pada taraf signifikansi 5%
modern. Pengujian ini dilakukan dengan df = 140 – 7 –1 = 132
dengan menggunakan taraf adalah 1,656. Berikut nilai t
signifikansi/α=5% yang berarti hitung yang terdapat dalam
tingkat keyakinan adalah 95% perhitungan menggunakan
dan menggunakan uji dua sisi program spss 16
yaitu membandingkan nilai t
Tabel.8 Hasil Nilai Uji T Hitung

Variabel T hitung T table Keterangan


Product (X1) -4,352 1,656 Tidak Signifikan
Price (X2) 4,916 1,656 Signifikan
Place (X3) 6,379 1,656 Signifikan
Promotion (X4) 1,986 1,656 Signifikan
People(X5) 2,084 1,656 Signifikan
Process(X6) 2,004 1,656 Signifikan
Physical Evidance (X7) 2,482 1,656 Signifikan
Sumber : hasil perhitungan spss 16 yang diolah

60
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
1. Variabel product memiliki t hitung signifikan terhadap keputusan
sebesar -4,352. Dari hasil tabel konsumen dalam memilih ritel
diatas menunjukkan bahwa nilai t modern. Hal ini kemudian
hitunng lebih kecil dari t tabel yang menjadikan Ho ditolak dan Ha
berarti variabel bebas product diterima dengan pernyataan bahwa
memiliki pengaruh tidak signifikan variabel bebas (promotion) terdapat
terhadap keputusan konsumen pengaruh yang signifikan terhadap
dalam memilih ritel modern Hal ini variabel terikat (keputusan
kemudian menjadikan Ho diterima konsumen) berbelanja di ritel
dengan pernyataan bahwa variabel modern.
bebas (product) terdapat pengaruh 5. Variabel people memiliki t hitung
yang tidak signifikan terhadap sebesar 2,084. Dari hasil tabel diatas
variabel terikat (keputusan menunjukkan bahwa nilai t hitung
konsumen) berbelanja di ritel lebih besar dari t tabel yang berarti
modern variabel bebas people memiliki
2. Variabel price memiliki t hitung pengaruh signifikan terhadap
sebesar 4,916. Dari hasil tabel diatas keputusan konsumen dalam memilih
menunjukkan bahwa nilai t hitung ritel modern. Hal ini kemudian
lebih besar dari t tabel yang berarti menjadikan Ho ditolak dan Ha
variabel bebas price memiliki diterima dengan pernyataan bahwa
pengaruh signifikan terhadap variabel bebas (people) terdapat
keputusan konsumen dalam memilih pengaruh yang signifikan terhadap
ritel modern. Hal ini kemudian variabel terikat (keputusan
menjadikan Ho ditolak dan Ha konsumen) berbelanja di ritel
diterima dengan pernyataan bahwa modern.
variabel bebas (price) berpengaruh 6. Variabel process memiliki t hitung
signifikan terhadap variabel terikat sebesar 2,004. Dari hasil tabel diatas
(keputusan konsumen) berbelanja di menunjukkan bahwa nilai t hitunng
ritel modern . lebih besar dari t tabel yang berarti
3. Variabel place memiliki t hitung variabel bebas process memiliki
sebesar 6,379. Dari hasil tabel diatas pengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwa nilai t hitung keputusan konsumen dalam memilih
lebih besar dari t tabel yang berarti ritel modern. Hal ini kemudian
variabel bebas place memiliki menjadikan Ho ditolak dan Ha
pengaruh signifikan terhadap diterima dengan pernyataan bahwa
keputusan konsumen dalam memilih variabel bebas (process) terdapat
ritel modern. Hal ini kemudian pengaruh yang signifikan terhadap
menjadikan Ho ditolak dan Ha variabel terikat (keputusan
diterima dengan pernyataan bahwa konsumen) berbelanja di ritel
variabel bebas (place) terdapat modern .
pengaruh yang signifikan terhadap 7. Variabel physical of evidance
variabel terikat (keputusan memiliki t hitung sebesar 2,482.
konsumen) berbelanja di ritel Dari hasil tabel diatas menunjukkan
modern . bahwa nilai t hitung lebih besar dari
4. Variabel promotion memiliki t t tabel yang berarti variabel bebas
hitung sebesar 1,989. Dari hasil physical of evidance memiliki
tabel diatas menunjukkan bahwa pengaruh signifikan terhadap
nilai t hitung lebih besar dari t tabel keputusan konsumen dalam memilih
yang berarti variabel bebas ritel modern. Hal ini kemudian
promotion memiliki pengaruh menjadikan Ho ditolak dan Ha

61
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
diterima dengan pernyataan bahwa signifikan terhadap variabel terikat
variabel bebas (physical of (keputusan konsumen) berbelanja di
evidance) terdapat pengaruh yang ritel modern .

Hasil Uji F 1. Ho diterima apabila F


Uji F digunakan untuk hitung≤Ftabel atau probabilitas
mengetahui pengaruh variabel bebas F signifikan > 0,05
(product, price, place, promotion, 2. Ho ditolak apabila F
people, process, physical evidance) hitung>Ftabel atau probabilitas
secara bersama-sama dalam nilai F signifikan <0,05
mempengaruhi keputusan konsumen Sedangkan untuk mengetahui
dalam memilih ritel modern . Hasil nlai f tabel dalam penelitian ini yaitu df
uji f menggunakan perbandingan = n-k-1 = 140-7-1 = 132 (7:140) dengan
antara nilai f hitung dengan f taraf signifikansi 0,05 = 2,08. Berikut
tabel.kriteria pengujian F adalah hasil nilai f hitung dengan menggunakan
sebagai berikut: program spss versi 16.

Tabel.8 Hasil Nilai Uji f Hitung

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regressio
n 77.153 7 11.022 68.404 .000a

Residual 21.269 132 .161


Total 98.421 139
a. Predictors: (Constant), x7, x5, x4, x1, x3, x6, x2
b. Dependent Variable: y
Sumber : perhitungan menggunakan program spss 16

Dari tabel di atas diketahui hasil semua variabel bebas(product, price,


perhitungan untuk nilai f hitung adalah place, promotion, people, process,
sebesar 4,055, sehingga diketahui f physical evidance) secara serentak atau
hitung > t tabel yaitu ( 68,404 > 2,08 ) bersama-sama berpengaruh positif dan
dan nilai probabilitas signifikan sebesar signifikan terhadap keputusan konsumen
0,000 < 0,05 (alpha 5%). Artinya bahwa berbelanja di ritel modern.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) mempengaruhi variabel terikat,


Uji ini digunakan untuk yaitu keputusan konsumen memilih
mengetahui sejauh manakah ritel modern
variabel bebas (product, price, Berikut hasil pengolahan data
place, promotion, people, process melalui perhitungan menggunakan
,and physical of evidance) program spss 16.

62
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
Tabel.9 Hasil Uji Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .885a .784 .772 .401
a. Predictors: (Constant), x7, x5, x4, x1, x3, x6, x2
Sumber : hasil perhitungan

Dari tabel di atas diperoleh nilai memilih ritel modern dengan nilai
R2 sebesar 0,772 terlihat dari tabel sebesar 0,772 atau setara dengan 77%.
Model Summary pada kolom Adjusted R Dari presentase tersebut menunjukkan
Square. Nilai ini menunjukkan bahwa angka relatif besar. Hal ini menjelaskan
variabel bebas (product, price, place, bahwa terdapat variabel bebas lain yang
promotion, people, process ,and mempengaruhi keputusan konsumen
physical of evidance) dalam penelitian dalam memilih ritel modern namun
ini secara bersama-sama berpengaruh tidak masuk dalam variabel penelitian
terhadap keputusan konsumen dalam ini.

Strategi bersaing pemasok dalam mensuplai, produk yang


bermutu; ( Produk )
Ritel tradisional dapat melakukan strategi
bersaing dengan ritel moderen melalui b). Peningkatan pelayanan ( keramahan,
penerapan model strategi pengembangan kecepatan, kepastian harga)
menangmenang, saling menguntungkan (saling
bersinergi), seperti dalam bentuk: c) Perbaikan infrastruktur yang mencakup
terjaminnya kesehatan yang layak,
a). Adanya kolaborasi antar peritel khusus kebersihan yang memadai, cahaya yang
dalam akses pasar dan serta kolaborasi cukup, dan keseluruhan kenyamanan
lingkungan toko.

KESIMPULAN
Bentuk persaingan ritel
tradisional dan ritel modern berbeda dengan Strategi yang paling mungkin digunakan
jenis persaingan yang lain, yaitu persaingan ritel tradisional dalam persaingan ini justru
antar sesama ritel modern maupun persaingan bagaimana menjalin sinergi dengan ritel
antar sesama ritel tradisional, Perbedaan modern, bukan dengan saling berhadapan untuk
karakteristik yang berbanding terbalik semakin saling menyerang.
memperlemah posisi ritel tradisional. Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis
Penguatan kemampuan bersaing ritel dan hasil analisis data mengenai maka dapat
tradisional dengan demikian menuntut peran disimpulkan bahwa:
serta banyak pihak terutama pemerintah 1. Terdapat perubahan pada masyarakat
sebagai pemilik kekuasaan regulasi. Banyaknya dalam hal pemilihan tempat berbelanja
atribut persaingan ritel tradisional dan ritel antara ritel modern dan ritel tradisional.
modern dengan masing-masing permasalahan 2. Kecenderungan masyarakat saat ini lebih
yang ditimbulkannya, membutuhkan energi memilih berbelanja di ritel modern
yang besar untuk mengurai dan mencarikan dikarenakan factor produk, harga, promosi,
solusi pemecahan.
63
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM
distribusi, proses, pelayanan dan bukti fisik 4. Faktor dominan yang mempengaruhi
pada ritel modern lebih menarik. masyarakat berbelanja di ritel modern
3. Ritel tradisional harus segera berbenah agar adalah tempat/lokasi.
dapat mempertahankan eksistensinya di
tengah gempuran ritel modern.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk
Alma, Buchari, 2005, Manajemen Penelitian, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, edisi
Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung. Swastha Basu DH., Irawan, 2005,
Manajemen Pemasaran Modern, Penerbit
Assauri, Sofjan, 2007, Manajemen Liberty, Yogyakarta.
Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta. 2002, Asas-Asas Marketing, Edisi
Kotler, Philip, 2005, Manajemen 3, Penerbit PT. BPFE, Yogyakarta.
Pemasaran, edisi kesebelas, PT. Gramedia,
Jakarta.

64
Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ekonomika (Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah)-EKONOMI-UWGM

Anda mungkin juga menyukai