BAB IV
ANALISIS PEMBAHASAN
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi
dokumen. Indikator yang ingin diketahui yaitu kecukupan jumlah tenaga medis
Kalau mau bicara standar, masih belum sesuai artinya tenaga yang kita miliki
sedang kita benahi, kita diberi tanggungjawab untuk mendata kembali, karena
mau mengarah ke BLU. Meskipun tidak mencukupi jumlahnya dan tidak sesuai
standar harus tetap jalan, karena kalau mau tunggu rasio, pasien tidak terlayani,
Pasien tidak mengeluh tentang kekurangan perawat, tapi untuk IRNA yang
masih kurang ini, karena dihitung bukan berdasarkan jumlah tempat tidur tapi
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
1
tingkat ketergantungan pasien dan beban kerja, justru yang mengeluh adalah
dengan jumlah pasien tidak seimbang. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas
sangat bagus. Namun, dengan adanya rotasi bisa membantu pengetahuan tenaga,
karena tiap 2 minggu akan diajarkan oleh perawat lama, tidak langsung
ditempatkan. 3
Uji Kompetensi sangat penting diadakan agar tenaga yang direkrut bisa
mempunyai kapabilitas sesuai dengan profesinya. Oleh karena itu agar mutu
dalam hal tenaga medis lebih ditingkatkan agar dapat terpenuhi kebutuhan pasien
Umar Liwa Kabupaten Lampung Barat hanya menerima quota tenaga yang
sudah ada tanpa memilih jenis pendidikan yang dimiliki. Kecuali, untuk
2
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
3
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
52
Barat memberikan batasan minimal D3 dan sudah memiliki Surat Izin Perawat
(SIP). Namun, khususnya untuk tenaga sukarela RSUD Alimuddin Umar Liwa
mereka tenaga yang tidak mendapatkan imbalan financial, dan kalaupun ada
kebutuhan penyakitnya, dimana dengan kualifikasi yang ada pasien merasa yakin
pendidikan untuk sekarang ini, bukan merupakan hal yang utama dan
yang dimiliki oleh setiap pribadi tenaga perawat yang ada. Namun, dengan
adanya rotasi sedikit banyak tenaga perawat bisa memahami porsi setiap ruang
mendapatkan bimbingan dari perawat yang sudah lama bekerja. Oleh karena
itu sangat diharapkan nantinya bisa dilaksanakan Uji Kompetensi agar terjadi
Pengembangan
dengan persoalan anggaran, program maupun jadwal kerja. Diklat itu penting
sekali. Terus terang saja saya sangat menginginkan diklat internal, karena
perkembangan IPTEK terus berubah, 5 tahun yang akan datang jauh berbeda
dengan sekarang. Untuk mengetahui kemampuan perlu audit mutu. Terus terang
saja memang tidak jalan, tetapi dengan pimpinan baru kita akan jalan.
manusia. Mutu pelayanan tak terlepas dari mutu keperawatan, dimana upaya
Oleh karena itu, penting bagi pihak manajemen dan direktur RS bisa lebih
5
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
6
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
54
yang dibutuhkan, berapa biaya yang disisihkan untu diklat, gaji serta berapa
dipelajari dan dinilai dari segi komersial dan teknis karena dari aspek komersial
dan teknis itulah diperoleh data dan keterangan dalam rangka merancang
berjalan dan lain-lain data keterangan lain yang dapat dinilai dengan
uang.
Lampung Barat tidak menurunkan dana segar kepada tiap-tiap ruangan untuk
tersebut yang nantinya akan diperhitungkan oleh pihak yang terkait. Permintaan
RS Pemerintah. 7
Masalah yang terjadi, kalau dana belum turun, bisaanya lama padahal kita
butuh. Misalnya disini seprei kurang, saya minta seprei tapi sampai sekarang
belum ada dananya. Kita tidak pernah pegang uang cash, uang pasien saja
rawat inap masih merasakan kendala dalam hal keuangan. Dimana, terkadang
dengan proposal yang diajukan besaran alokasi dana belum cukup untuk
juga yang dikatakan oleh Pelaksana Harian Keuangan bahwa bila permintaan
besar sementara yang diminta tersebut memang sudah ada pagunya maka pihak
Keuangan hanya membagi-bagi sesuai porsi. Oleh karena itu bisa ada pihak yang
7
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
8
Hasil wawancara dengan Informan NRL di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
9
Hasil wawancara dengan Informan SRW di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
56
tidak merasa puas, karena diberikan sesuai prioritas, diutamakan yang lebih
pelayanan.
Nonmedis
RS di bawah standar yaitu kurang dari 5%. Keadaan tersebut juga tentu saja
akan ikut berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia yang memberikan
penting. 10
dari jumlah anggaran RS, sehingga dengan pelatihan dan pengembangan yang
Pasien yang datang tidak tentu jumlahnya, tapi rata-rata full perhari.
Penolakan bisaa dilakukan apabila bed betul-betul penuh. Kita ini orang
disini. Katanya sih waktu itu sementara, trus saya Tanya apa pada saat ada
kosong saya bisa pindah, katanya bisa. Tapi kata dokter di bangsal itu ada
penyakit menular jadi dia takut kita pindah, nanti ada apa-apa. Jadi, kita tetap
disini saja. 11
standar, dimana jumlah tempat tidur sudah tersedia ± 116 buah sampai pada
hal-hal lain yang juga sudah tersedia. Akan tetapi, dengan jumlah tempat
tidur tersebut masih sering terjadi penolakan pasien setiap hari, khususnya untuk
karena pasien yang datang selalu full setiap hari sementara tempat tidur juga
RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten Lampung Barat tahun 207 sebesar
24.492 jiwa. Oleh karena itu, dengan kesehatan gratis yang juga merupakan
program Pemerintah di kelas bangsal ini, maka akan segera diberikan bantuan
sebanyak 200 tempat tidur, yang nantinya Ruang Perawatan II akan menjadi
yang berada di bawah nilai ideal yaitu 53,13% (idealnya 65-85%) karena
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
11
ketenagaan (dokter yang kurang dan tidak tepat waktu) sampai pada peralatan
dan tempat tidur yang masih kurang, sehingga menyebabkan sering terjadinya
pertama pasien sesak) tidak ada, Sexion, EKG juga tidak ada. Sebenarnya harus
dipenuhi di ruangan sehingga bila tidak ada kan harus dialihkan lagi ke UGD
dilihat pasti ada masalah peralatan di tiap ruangan, kecuali kalau swasta
mungkin tidak karena sekali lagi kita terbentur dengan masalah anggaran.14
dibutuhkan seperti Nabilizer, Suction, maupun EKG yang tidak ada, Perawatan
III/VIP yang juga mengeluhkan pipa O2 untuk pasien sesak yang masih kurang
sampai pada kebutuhan akan seprei yang juga kurang, dan lain sebagainya.
12
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
13
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
14
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
59
swasta.
bisaanya tiap RS ada yang bertugas membersihkan WC, tapi ini tidak. Pihak
kenyamanan dan kebersihan, tetapi keluhan lebih banyak karena kondisi kamar
terlihat bahwa tidak ada masalah dengan kebersihan kamar. Kamar perawatan
selokan di luar kamar masih nampak kotor dan berbau. Utamanya untuk ruang
RS)
Hasil wawancara dengan Informan NRF di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
15
1. Mekanisme/Prosedur Pelayanan
Prosedur bisa memuaskan kita, dari awal tidak plin plan, siap Bantu kita. Dan
saya masuknya melalui UGD. Tetapi saya tidak tahu berapa sehari semalam,
hanya dari info yang saya dengar katanya sehari semalam Rp. 55. 000, tapi saya
juga tidak tahu itu sudah termasuk kamar dan dokter atau belum, jadi masih
belum jelas. 16
khususnya untuk rawat inap sudah cukup baik, tidak berbelit-belit dan
pasien merasa terlayani dengan baik. Apalagi sekarang sudah ada Central
Opname bagi pasien, sehingga untuk memperoleh perawatan inap bisa melalui
dua cara yaitu UGD dan Central Opname. Selain itu, bagi pasien Jamkesmas
juga hanya dibutuhkan administrasi yang lengkap terutama KTP, agar dapat
diketahu dengan jelas domisili pasien, khususnya bagi pasien rujukan dari
16
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
61
Lain halnya dengan sistem pencatatan dan pelaporan data pasien, masih
dirasakan sangat kurang oleh pihak RS, dimana sering terjadi ketidakakuratan
pelaporan triwulan 1x 3 bulan dalam waktu 2x24 jam sesuai dalam Master
Plan. Untuk pembuktian secara fisik belum bisa dilihat dari status pasien,
pendokumentasian.17
karena susah kalau orang ruangan yang kerja, semua bisa terhambat. 18
Hal tersebut terjadi karena adanya keterbatasan dari segi sarana penunjang
sampai pada keterbatasan tenaga. Dimana, data rekam medik diolah dan
dibawakan oleh pihak perawat yang juga sibuk dengan pekerjaannya masing-
yang secara khusus bekerja di setiap ruangan mengolah dan membawa data
ke bagian rekam medik agar tidak ada lagi keterlambatan pencatatan dan
dilayani segera sehingga mereka tidak lagi menggunakan data yang sudah ada
tetapi membuat data pasien yang baru, sehingga kadang berulang dengan pasien
yang sama.
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
17
Bangunan Fisik sampai pada analisis kebutuhan keuangan RS. Selain itu juga
meskipun itu bukan termasuk menyimpang dari standar yang ada, yaitu terjadi
melihat bagaimana pelaksanaan SAK dan SOP tersebut, juga untuk medical
recordnya. Kita mulai perlahan-lahan kalau memang ada yang kurang kita
Intinya kalau mau memenuhi standar kita selalu terbentur dengan program
19
Hasil wawancara dengan Informan ADM di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
20
Hasil wawancara dengan Informan AGS di RSUD Alimuddin Umar Liwa Kabupaten
Lampung Barat, Tanggal 15 Desember 2019.
63
bisa benar-benar sesuai dengan standar yang ada. Petugas yang ada kadang-
Kabupaten Lampung Barat, khususnya rawat inap yang tidak sepenuhnya sesuai
dengan standar itu kembali lagi karena terbentur dengan masalah kebijakan
program dan anggaran. Namun, pihak-pihak pelaksana mulai dari bagian yang
paling bawah sampai pihak atasan sudah mulai membenahi persoalan – persoalan
yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga yang kurang bisa diperbaiki dan
beban kerja, sehingga terjadi keluhan dengan ketidaksiapan dokter setiap saat
Tidak ada alokasi dana untuk rawat inap tetapi melalui pengajuan proposal
serta anggaran diklat tidak sesuai standar karena dianggap tidak penting.
Jumlah tempat tidur sudah sesuai dengan standar meskipun masih sering terjadi
jumlah dan kualitasnya, serta kondisi kamar dan ruang perawatan sudah sesuai
standar, cukup bersih dan nyaman, tetapi bermasalah dengan kamar mandi yang
64
jorok, lampu dan air yang kadang-kadang padam. Prosedur pelayanan baik,
sistem administrasi (pembayaran) belum jelas, tetapi tidak ada keluhan yang
berarti, sistem pencatatan dan pelaporan masih sering terlambat dan tidak