Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENOAHULUAN

GANOGUAN RASA NYAMAN DAN NVERJ

DI SUSIJN

USDAWATI REHALAT
P0712012005S

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU


JURUSAN KEPERAWATAN AMBON
TAHUN AJARAN 2020 /2021
A. PENGERTIAN
Gastritis adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang bersifat akut, dengan kerusakan Erosive karena permukaan
hanya pada baglan mukosa {lin lnaya, 2004). Gastritis adalah
peradangan pada lapisan lambung (Medlcastore,2003). Gastritis
adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung (Suyono,2001). David Ovedorf(2002) mendefinislkan
gastritis sebagal inrlamasl mukosa gaster akul atau kron lk.
Pengert1an yang leblh lengkap dan gastritis yaltu peradangan lokal
atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang blla
mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan
iri tan lain (Reeves, 2002). Jadi gastritis adalah sua tu peradangan
mukosa lambung yang dapat bersifal aku t atau kronlk, dlffus atau
lokal

B. FISIOLOGI
Menurut penelltlan, sebagalan besar gastritis disebabkan oleh
infeksi bacterial mukosa lambung yang kronis . Selain itu beberapa
bahan yang sering dimakan dapat mennyebabkan rusaknya sawa r
mukosa pelindung lambung. Lapisan lambung menahan iritasi dan
blasanya tahan terhadap asam yang kuat. Tetapi lapisan lambung
dapat mengalaml lntasl dan peradangan karena beberapa penyebab:
a. Gastritis bakterlahs biasanya merupakan akibat darl lnfeksi oleh
Hellcobacter pylori ( bakterl yang tumbuh yang tumbuh di dalam sel
pengha sll lendlr di laplsan lambung). Tldak ada bakterl lainnya yang
ada dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang berslfat
asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai bakterl
bisa tumbuh di lambung. Bakteri lnl bisa menyebabkan gastritis
menetep atau gastritis sementara.
b. Gastritis karena steress akut, merupakan jenls gastritis yang
paling berat. yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma
(cedera) ya ng terjad l secara llba-tiba. Cederanya sendlrl mungkln
tldak mengenal lambung seperti yang terjadi pada Iuka bakar yang
luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat.
c. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari : bahan-bahan
seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non
steroid lainya, penyaklt Crohn, lnfeksi virus dan bakteri. Gastritis lnl
terjadl seca ra perlahan pada orang-orang yang
sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pemb entukan ulkus
{borok, Iuka terbuka), paling sering terjad i pad a alkoholik.
d. Gastritis karena virus atau jamur bisa terjai pa da penderita
penyakit m enahun atau penderita yang mengalamu gangguan sistem
kekebalan.
e. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akiba t dari reaksi alergi
terhadap infeksi cacing gelang. eosino fil (sel darah pu tih) terkumpu l
di dinding lambung.
f. Gastritis atrofik terjadi jika antibodi menyerang lapisan lambung,
sehingga lapisan lambung menjadi sangat tipis dan kehllangan
sebagian atau seluruh selnya yang menghasilkan asam dan enzim.
Keadaan ini biasanya terjadi pada usia lanjut gastritis ini juga
cenderung terj adi pada orang-orang yang sebagian lambungnya telah
diangkat (mengalami pembedahan gastrektomi parsial). Gastritis
atrofik bisa menyebabkan anemia pernisiosa karena mempengaruhi
penyerapan vittamin B12 dari makanan.
g. Penyakit Meniere merupakan jenls gastritis yang penyebabnya
tldak diketahui. Dinding lambung menjadl tebal, lipatanya melebar,
kelenjarnya membesar dan memiliki kis ta yang terisi cairan. Sekitar
10% penderlta penyakfI lnl menderfta ka nker fambung.
h. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tida k
diketahui. Sel plasma (s alah satu jenis sel darah putih) terkumpul di
dalam dlndlng lambung dan organ lalnnya. Gastritis juga bisa terjadl
jlka seseorang menelan bahan korosi f atau menerima terapl
penylnaran dengan dosis yang berlebihan.
C. DATA FOKUS HASIL WAWANCARA
1.PENGKAJIAN
a.ldentitas Pasien
Nama Oktavianus Sopacua
Umur 35 Tahun
Jenls kelamln Lakl•Lakl
Suku/Bangsa Maluku/lndonesla
Agama Kristen Protest an
Pekerjaan
Pendidikan Tamat SMA
Status Perkawinan Belum Menikah
Tgl MRS Sen in 14 Juni 2021
Alamat Passo Ambon
Diagnosa Medis Nyeri Ulu hati

0. DATA HASIL PEMERIKSAAN FISIK


Penampilan umum dan vitalitas : lesuh,tampak Lelah
Berat Badan : Berleblh
Rambut : Bersih
Kullt : Sawo Mateng
Konjungtlva : pucat ,sklera pucat
Mulu t : Mukosa bibir kerlng, Mukosa Mulut Pucat, Lldah berwarna
merah
TTV
s: 36°c
N : 80 x/menit
R : 20 x/men it
TD : 110/70 mm Hg

E. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOTIC


Pemeriksaan Penunjang
HS : 7,9
Leukosit : 7500
Trombosit : 238.000
Wldal tiler : 0 '/320
Terapl Saa t lnl
IVFO : ton
Ameprazole : 2x 40 mgliv
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
Nyeri Ulu hati berhubungan dengan lnfl amasi Mukosa lambung,
Klien mengatakan nyeri pada uluhati bagian tengah, skala nyeri
4·6 (nyeri sedang), klien nampak meringis.

1. Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan


keperawatan
Sela ma 1 x 24 jam.
2 . Kriteria Hasil : Pasien mengungkapkan tida k ada nyeri ulu
hati,pasien tampak nyaman.
TTV dalam batas norma l

G. PERENCANAAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

Tgl/jam Dx Tujuan/krlterla lntervensl


keoerawatan hasll
19-06· Nyerl 1 .Setelah 1.0bservasi Nyerl
2021 Berhubungan dilakukan secara
dengan proses tindakan Asuhan komprehensif,
penyakit ya ng keperawatan termasuk lokasi
di ta ndal selama 1 x 24 nyerl,
dengan OS & jam krlterla karakterlstik,
DO mampu durasl,dan skala
mengendalikan nyeri.
(nyeri,lokasi,skala 2. Gunakan teknik
nyerl, Komunikasl
karakterlstlk terapeullk agar
nyeri). klien dapat
2. Setelah mengekspreslkan
dilakukan nyeri.
tindakan 3.kontrol
keperawatan llngkungan yang
1x24 jam krlteria I dapat
mampu mempengaruhi
mengetahul nyeri seperti
pengalaman suhu,
_ _ _ _ _...__ _ _ _ _--'-'n.,
w.~e'-'
ri-'--._ ruangan,dan
7
I
3. Setelah kebisingan.
dilakukan 4.Ajarkan teknik
tindakan relaksasi na fa s
keperawatan lx dalam.
24 jam dengan
kriteria mampu
mengurangi rasa
nyerl yg terjadi
pada klien
H. RENCANA TINDAKAN UNTUK MASING-MASING DIAGNOSA
KEPERAWATAN

No DX Tujuan Perencanaan
keperawatan

1 • Setelah Setelah dilakukan


Nyeri Ulu ha ti dilakukan tindakan Asuhan
berhubungan tindakan Asuhan keperawatan
dengan keperawata n selama 1 x 24
lnfl amasi selama 1 x 24 jam kriteria
Mukosa jam kriteria mampu
lambung. mampu mengendalikan
Klien mengendalikan (nyeri,lokas1,skala
mengatakan (nyerl,lokas i,skala nyerl,
nyeri pad a nyeri, kara kterlstik
uluhati karakteristik nyeri)
bagian ten gah, nyeri). • Setelah
skala nyeri • Setelah dilakukan
4-6 (nyeri dilakukan tindakan
sedang), klien tindaka n keperawatan
nampak keperawata n 1 x24 jam kriteri a
meringis. 1x24 jam kriteria mampu
mampu mengetahui
mengetahui pengalaman
pengalaman nyeri.
nyerl.
I. REFERENSI
Ooengoes M.E. (200 0). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisl
3. Jakart a : EGC. Hadi, Sujono. (7 999). Gastroentrologi. Jakarta :
Penerbit Alumni. lnayah. Lin. (2004). Asuhan Keperawatan Pada Klien
denagn gangguan sistem Masj oer, Arif dkk. (2000). Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI Nurarlf, Am in Huda.
2015. Ap likasi Asuhan Keperawa tan berdasarkan diagnose Medis
dan Nanda Nie-Noc. Jogjakarta : Mediaction Price, Sylvia A. Wilson, L.
M. (1994) . Patofisiologi Konsep Proses Penyakit, edisi 4, Alih Bahasa
Peter Anugrah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Saferi, Wijaya.
2013.KMB 1. Yogyaka rta : Nuha Medika Smeltzer, Suzanne C, Brenda
G bare. (2002). Buku Ajar Keperaw at an Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edi si 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono,
Monica Est er, Yasm in asih. Jakarta : EGC. Underwood, J.C. E. (1996).
Patologi Umum dan Sitemik, edisi 2. Jakarta : EGC. Wilkinson, Judith
M. (2007) . Buku Saku Diagnosis Keperawa tan dengan lntervensi NIC
dan Krite ria Hasil NOC. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai