OLEH :
KEL. 7
NamaAnggota:
EkaAyuWulandari (201903008)
Erta Agustin Suhardini (201903020)
Erna NurJuhrotulLaili (201903032)
NilaSumani (201903042)
AinurRiski (201903027)
MaristannaMillatalHaq (201903063)
NurAfifahIffat (201903075)
Ika Sari Wahyuningsih (201903087)
Agustina Tri Wahyuni (201903102)
Fitria Madiniah .S (201903129)
AngestiPratiwi (201903141)
DhikaHariyaApriliantina (201903010)
Muhammad AsrulAzis (201903125)
HarisHidayatEfendi (201903114)
Jalaluddin Abdul Ghoni (201903125)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
berkat bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
2. Eka Nor Soemah, S.Kep.Ns.M.Kes. selaku Prodi Profesi Ners STIKes Bina
komunitas
komunitas ini masih jauh dari sempurna, karena penulis mengharapkan kritik dan
ini.
Mojokerto, Juni 2020
Penulis
ii
3
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN
verifikasi. Pada tanggal 8 Januari 2020 patogen dari kejadian ini dapat
corona virus disease 2019 (COVID-19). Tanda dan gejala umum infeksi
batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan
3
4
19, yang meninggal dunia sebanyak 1.923 orang sedangkan yang dinyatakan
sembuh sebanyak 11.414 orang. Jumlah kasus tertinggi yakni di DKI Jakarta
sebanyak 8.355 orang positif// covid19, 535 orang meninggal duni ada 3.371
6.533 orang positif covid19, 514 orang meninggal dunia dan 1.584 orang
agar dapat memutus rantai penyebaran virus ini. Mulai dari upaya sosialisasi,
infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan
bersin, memasak daging dan telur sampai matang. Hindari kontak dekat
dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan
munculnya pandemic virus corona, yakni merasa tidak mau datang kefasilitas
kesehatan karena takut tertular corona saat dirawat, banyak juga yang muncul
4
5
menyerang orang tua saja bukan orang muda dan anak-anak, virus dapat
5
6
Proses Keperawatan
1.2.1 Diagnosis Keperawatan
penularan covid 19 pada masyarakat sesuai dengan konsep teori covid 19.
tentang covid 19
komunitas
6
7
1.3.1 Metode
DiskusidanDemonstrasi
Waktu :
minar/web-minar/wa-minar)
1.3.4 Sasaran
Sekertariat:
1. Dhika Hariya A
3. Ainur Riski
Moderator:
1. Maristanna M.H
2. Fitri M.S
Narasumber:
7
8
2. Nila Sumani
3. Jalaludin A.G
Sie perkap:
1. Agustina T.W
2. Erta A
3. Haris H.E
Fasilitator:
1. Angesti P
2. Ika S.W
3. Eka A.W
4. M. Asrul A
flyer, masker.
8
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
10
11
2.2.5
2.2.6 WOC
Kebanyakan Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di
babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus
Banyak hewan liar yang dapat membawa patogen dan bertindak sebagai
Namun pada kasus SARS, saat itu host intermediet (masked palm civet
11
12
Isolat 229E dan OC43 ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu. NL63 dan
dengan gejala klinis ringan seperti common cold dan faringitis sampai
musim dingin dan semi. Hal tersebut terkait dengan faktor iklim dan
terlalu tinggi.
12
13
Orang-orang dengan sistem imun lemah seperti orang tua, wanita hamil,
dan kondisi lainnya, penyakit dapat secara progresif lebih cepat dan
yang lemah terhadap virus ini lagi sehingga dapat terjadi re-infeksi.
betacoronavirus.
mudah dan cepat menyebar antar manusia. Gejala yang muncul dari
SARS yaitu demam, batuk, nyeri kepala, nyeri otot, dan gejala infeksi
13
14
pertama MERS pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 ditemukan
jumlah kasus 1143. MERS diduga tidak mudah menyebar dari manusia
dari manusia ke manusia. Namun, disisi lain MERS lebih tinggi tingkat
Virus tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus
dan masuk virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada
mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus
besar, kulit, timus, sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel
alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri vena, dan sel
14
15
akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut
bawah diikuti dengan respons sistem imun bawaan dan spesifik. Faktor
15
16
virus dan sistem imun berperan penting dalam patogenesis. Pada tahap
serum seperti IL1B, IL6, IL12, IFNγ, IP10, dan MCP1 dikaitkan
sepenuhnya dipahami.
16
17
tepat sama.
SARS mencapai 10% dan MERS 37%. Namun, saat ini tingkat
atau lebih tinggi dari SARS-CoV. Hal ini ditunjukkan oleh R0-nya,
adalah 2,0. Coronavirus jenis baru ini bersifat letal namun tingkat
kematian masih belum pasti, serta saat ini masih dapat dicegah dan
dikontrol.
17
18
18
19
konsentrasi lebih tinggi dari GCSF, IP10, MCP1, MIP1A, dan TNFα
19
20
manusia.(Gambar 5).
20
21
21
22
2.2.8 Komplikasi
Komplikasi utama pada pasien COVID-19 adalah ARDS (Acute
Respiratory Distress Syndrome) yaitu gangguan pernafasan berat yang
disebabkan oleh penumpukan cairan di alveoli pada paru-paru. Selain
itu pasien yang sedang kritis dapat memiliki komplikasi yang lain
juga seperti gangguan ginjal akut, jejas kardiak, disfungsi hati, dan
pneumotoraks. Komplikasi lain yang telah dilaporkan adalah syok
sepsis, koagulasi intravaskular diseminata (KID), rabdomiolisis, hingga
pneumomediastinum.
2.2.9 Penatalaksanaan
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona.
Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada
beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi
virus corona, yaitu:
Minum obat untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.
Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu
meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
Perbanyak istirahat.
Perbanyak asupan cairan tubuh.
Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi
penyedia layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius,
seperti SARS, MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan
disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien. Dokter
akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas
Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan,
dokter akan melakukan :
Isolasi
Serial foto toraks sesuai indikasi.
Terapi simptomatik.
Terapi cairan.
22
23
23
24
2.3.1 Pengkajian
1. Identitas klien
2. Riwaya kesehatan
a. Keluhan utama
menunjukkan gejala.
yang baik.
24
25
3. Pemeriksaan Fisik
bab 3Diagnosa
bab 4Intervensi
25
26
26
27
bab 5Implementasi
bab 6Evaluasi
27
DAFTAR PUSTAKA
(Feb), 1–20.
Jakarta Smart City. (2020). JAKARTA TANGGAP COVID 19. Retrieved from
file:///F:/komunitas/revisi seminar/COVID-19.html%0D
LIANG, X., & FENG, Z. (2020). No Title. Panduan Menghadapi Penyakit Virus
Tim POKJA SLKI DPP PPNI. (2018). Standart Luaran Keperawatan Indonesia.
28