Anda di halaman 1dari 21

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 1 PENDALAMAN MATERI


BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB. 1 Ragam Teks dan Satuan
Bahasa Pembentuk Teks
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Dalam KB 1 Bahasa Idonesia: Ragam Teks
dan definisi) di modul ini dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
1 Ragam teks adalah pengelompokkan
teks berdasarkan isi dan bentuk teks di
antaranya macam-macam atau jenis-
jenis teks yang terdiri atas teks faktual,
teks cerita, teks tanggapan, dan teks
normatif.
2 Teks faktual adalah teks yang berisi
suatu kejadian yang bersifat nyata,
3 Teks deskripsi adalah tipe teks yang
memiliki tujuan sosial untuk
menggambarkan suatu ojek/benda
secara individual berdasarkan ciri
fiksinya.
4 Teks prosedur arahan termasuk genre
faktual, subgenre prosedural.
5 Teks tanggapan adalah teks yang berisi
sambutan terhadap ucapan (kritik,
komentar, dan sebagainya) dan apa yang
diterima oleh pancaindra, bayangan
dalam angan-angan
6 Teks eksposisi berisi paparan gagasan
atau usulan sesuatu yang bersifat
pribadi.
7 Teks eksplanasi teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya
fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan dan budaya (Priyatni,
2014).
8 Teks cerita adalah teks yang
menuturkan bagaimana terjadinya suatu
hal, peristiwa, mengisakan kejadian
yang telah ada, perbuatan, pengalaman
yang dinamis dalam suatu rangkaian
waktu.
9 Teks cerita ulang adalah teks dengan
tujuan sosial menceritakan kembali
peristiwa pada masa lalu agar tercipta
semacam hiburan atau pembelajaran
berdasarkan pengalaman masa lalu bagi
pembaca atau pendengarnya
10 Anekdot dapat diartikan sebagai cerita
rekaan yang tidak harus didasarkan
pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat (Oktarisa, 2014).
11 Eksemplum Teks ini memiliki tujuan
sosial menilai perilaku atau karakter
dalam cerita
12 Teks Normatif teks yang isinya ditulis
berdasarkan sebuah peraturan, norma-
norma atau peraturan yang berlaku,
baik di lingkungan masyarakat maupun
dalam lingkungan kenegaraan yang
berkaitan dengan hukum atau undang-
undang.
13 Kalimat tunggal adalah kalimat yang
terdiri dari satu klausa bebas.
14 Kalimat bersusun adalah kalimat yang
terjadi dari satu klausa bebas dan
sekurang-kurangnya satu kalimat
terikat
15 Kalimat majemuk adalah kalimat yang
terjadi dari beberapa klausa bebas yang
disebut juga sebagai kaliat setara.
16 Kalimat lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa lengkap
17 Kalimat tidak lengkap adalah kalimat
yang hanya terdiri dari subjek saja,
predikat saja, objek saja, atau
keterangan saja.
18 Kalimat deklaratif adalah kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif yang
dalam ragam tulis diberi tanda titik.
19 Kalimat introgatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgatif, yang
dalam ragam tulis biasanya diberi tanda
Tanya
20 Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat
yang mengandung intonasi imperatif
yang dalam ragam tulis biasanya diberi
tanda seru
21 Kalimat aditif adalah kalimat terikat
yang bersambung pada kalimat
pernyataan, berupa kalimat lengkap
atau tidak
22 Kalimat responsif adalah kalimat terikat
yang bersabung pada kalimat
pertanyaan, berupa kalimat lengkap
atau tidak.
23 Kalimat inti adalah kalimat yang
dibentuk dari klausa inti yang lengkap,
bersifat deklaratif, aktif, netral, atau
firmatif
24 Kalimat noninti adalah gabungan kalimat
inti dengan proses trasformasi
25 Kalimat verbal adalah kalimat yang
dibentuk dari klausa verbal.
26 Kalimat nonverbal adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.
27 Kalimat bebas adalah kalimat yang
mempunyai potensi untuk menjadi
ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat
memulai sebuahparagrap, wacana tanpa
konteks lain yang memberi penjelasan.
28 Kalimat terikat adalah kalimat yang
tidak dapat berdiri sendiri sebagai
ujaran lengkap.
29 Paragraf dapat diartikan sebagai satuan
gagasan di dalam bagian suatu wacana,
yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang
saling berhubungan dalam mengusung
satu kesatuan pokok pembahasan
30 Gagasan pokok merupakan gagasan
yang menjadi dasar pengembangan
suatu paragraph
31 Gagasan penjelas merupakan gagasan
yang berfungsi menjelaskan gagasan
pokok.
32 Kalimat utama merupakan kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya gagasan
pokok
33 Kalimat penjelas merupakan kalimat
yang menjadi tempat dirumuskannya
gagasan penjelas
34 Paragraf deduktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di awal
paragraf
35 Paragraf induktif adalah paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di akhir
paragraf atau pada kalimat
36 Kompetensi dasar adalah kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik dalam
suatu mata pelajaran tertentu.
37 Indikator kunci adalah indikator yang
sangat memenuhi kriteria UKRK
(Urgensi, Keterkaitan, Relevansi,
Keterpakaian).
38 Indikator pendukung adalah indikator
yang membantu peserta didik
memahami indikator kunci
39 Indikator pengayaan adalah indikator
yang mempunyai tuntutan kompetensi
yang melebihi dari tuntutan kompetensi
dari standar minimal

2 Daftar materi yang sulit  Membedakan contoh – contoh jenis


dipahami di modul ini teks
3 Daftar materi yang sering  Membedakan jenis-jenis teks, karena
mengalami miskonsepsi masih banyak kekeliruan saat
membaca kalimat apakah kalimat
tersebut masuk ke jenis teks
eksplanasi, deskripsi, narasi dan
sebagainya. Bentuk teksnya hampir
sama dan masih sulit untuk bisa
fokus menentukan jenis teks yang
dibacanya.
KB 1 Bahasa Idonesia: Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks

Ragam teks Satuan Bahasa Pembentuk


Teks

Teks Faktual Teks Tanggapan Kalimat Paragraf

Teks Teks Klasifikasi Kalimat Unsur-unsur Paragraf


Teks Prosedur Teks
Berdasarkan Jumlah Klausa Gagasan Utama Gagasan Penjelas

Berdasarkan Struktur Klausanya Kalimat Utama Kalimat Penjelas

Teks Cerita Teks Normatif


Berdasarkan Amanat Wacana

Teks Cerita Berdasarkan Pembentukan Kalimat

Anekdot Berdasarkan Jenis Klausa

Eksemplum
Berdasarkan Fungsi Kalimat
Naratif
Judul Modul MODUL 1 PENDALAMAN MATERI
BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB.2 Struktur, Fungsi dan
Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Dalam KB 2 Bahasa Idonesia: Struktur,
dan definisi) di modul ini Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi

1. Teks fiksi adalah teks yang berisi


kisahan atau cerita yang dibuat
berdasarkan imajinasi pengarang
2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau
makna yang sesuai dengan pengertian
yang dikandung oleh kata tersebut
3. Konotatif adalah bukan makna
sebenarnya, mempunyai makna tautan
4. Ekspresif yaitu membayangkan suasana
pribadi pengarang
5. Sugestif bersifat mempengaruhi
pembaca
6. Plastis yaitu bersifat indah untuk
menggugah perasaan pembaca
7. Tema merupakan ide atau gagasan yang
ingin di sampaikan pengarang dalam
ceritanya.
8. Perwatakan adalah karakteristik dari
tokoh dalam cerita (Budihastuti, 2015).
9. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam
cerita yang terhubung secara kasual
(Stanton 2012).
10. Rising action adalah Tahap pemunculan
konflik
11. Turning point atau Klimaks adalah
Tahap konflik memuncak
12. Antiklimaks adalah Tahap konflik
menurun
13. Resolution adalah Tahap penyelesaian
14. Alur maju atau bisa disebut progresif
adalah sebuah alur yang klimaksnya
berada di akhir cerita
15. Alur mundur atau bisa disebut regresi
adalah sebuah alur yang menceritakan
masa lampau yang menjadi klimaks di
awal cerita
16. Alur campuran atau bisa disebut alur
maju-mundur adalah alur yang diawali
dengan klimaks, kemudian
menceritakan masa lampau, dan
dilanjutkan hingga tahap penyelesaian
17. Latar merupakan salah satu unsur yang
turut membangun isi dari sebuah cerita
18. Amanat adalah suatu pesan yang
disampaikan oleh penulis kepada
pembaca melalui sebuah tulisan atau
cerita
19. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh,
dan latar.
20. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah
yang dialami tokoh utama ,
21. Resolusi, merupakan bagian
penyelesaian dari masalah yang dialami
tokoh .
22. Koda, berisi pesan moral terkait dengan
cerita yang telah disampaikan
23. Cerita rakyat merupakan cerita yang
berkembang di tengah-tengah
kehidupan masyarakat dan disampaikan
secara turun-temurun
24. Mite yakni cerita tentang suatu
kepercayaan,
25. Sage, yakni cerita tentang kehidupan
raja dan kepahlawanan.
26. Legenda, yakni cerita asal-usul suatu
tempat, binatang, dan benda-benda
lainnya
27. Fabel, yakni cerita yang bertokohkan
binatang.
28. Cerita fantasi merupakan cerita yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan
khayalan, imajinasi, atau fantasi
(Kosasih, 2019)
29. Cerita inspiratif merupakan jenis teks
narasi yang menyajikan suatu inspirasi
keteladanan kepada banyak orang
(Kosasih, 2019)
30. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan
masyarakat sehari-hari; sebagai suatu
tradisi masyarakat setempat (Kosasih,
2019).
31. Pantun merupakan jenis puisi rakyat
yang terdiri dari sampiran dan isi.
32. Syair merupakan puisi rakyat yang
dibentuk oleh empat larik pada setiap
baitnya. Seluruh larik dalam syair itu
merupakan isi (Kosasih, 2019).
33. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat
oleh jumlah larik, suku kata, ataupun
pola rimanya (Kosasih, 2019).
34. Majas adalah bahasa yang digunakan
penyair untuk mengatakan sesuatu
dengan cara membandingkan,
mempertentangkan, melakukan
perulangan dengan benda atau kata
lain.
35. Rima adalah bunyi dalam puisi
36. Drama adalah cerita konflik manusia
dalam bentuk dialog, yang diekspresikan
dengan menggunakan percakapan dan
lakuan pada pentas di hadapan
penonton
37. Wawancang, berupa dialog atau
percakapan yang harus diucapkan oleh
tokoh cerita.
38. Kramagung, berupa petunjuk perilaku,
tindakan, atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh tokoh

2 Daftar materi yang sulit  Membedakan cerita rakyat, myte, sage


dipahami di modul ini dan legenda
3 Daftar materi yang sering  Sering salah pemahaman antara myte
mengalami miskonsepsi cerita rakyat dan legenda.
KB 2 Bahasa Idonesia: Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks
Fiksi

Teks Fiksi Struktur, Fungsi dan Kaidah


Kebahasaan Teks Fksi
Tema
Mite

Perwatakan Cerita Rakyat Sage

Legenda
Perwatakan Perwatakan
Fabel
Perwatakan Cerita Fantasi

Perwatakan
Cerita Pendek
Perwatakan
Cerita Inspiratif
Pantun

Puisi Rakyat Syair

Diksi

Puisi Baru Pengimajian

Kata Konkret

Majas

Drama Rima
Judul Modul MODUL 1 PENDALAMAN MATERI
BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB.3 Struktur, Fungsi dan
Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Dalam KB 3 Bahasa Indonesia: Struktur,
dan definisi) di modul ini Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi

1. Teks faksi, merupakan teks yang


ceritanya berbentuk kisah berbasis
kejadian sebenarnya.
2. Teks nonfiksi ialah teks yang disusun
berdasarkan data valid tentang
pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut
3. Mempublikasikan yaitu menyampaikan
hasil tulisan kepada publik dalam
bentuk cetakan, noncetakan, atau
kedua-duanya.
4. Eksploratif yaitu melakukan eksplorasi
atas respon individu terhadap peristiwa,
fenomena, ide atau gagasan tertentu
5. Persuasi yaitu mengajak pembaca untuk
meyakini opini penulis serta mengajak
pembaca untuk melakukan aksi atau
tindakan tertentu
6. Explain yaitu menjelaskan kepada
pembaca tentang suatu hal atau
bagaimana melakukan suatu hal atau
bagaimana sesuatu itu bekerja.
7. Compare yaitu membandingkan dan
mengontraskan dua atau lebih ide,
peristiwa, litratur atau hal lainnya.
8. Showing adaalah menunjukan tentang
bagaiamana sebab akibat yang
ditimbulkan oleh suatu hal atau
fenomena
9. Describe adalah mendeskripsikan suatu
permasalahan dan menawarkan
solusianya
10. Kata baku yakni sesuai standar atau
kaidah kebahasaan yang dibakukan.
11. Kalimat efektif ialah kalimat yang
memiliki kandungan informasi yang baik
dan tepat (Kosasih & Hermawan, 2012).
12. Esai yakni karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara
sepintas dari sudut pandang pribadi
penulisnya.
13. Kelogisan artinya dapat dicerna logika
14. Kesepadanan maksudnya harus
sepadan jika predikat pertama
menggunakan predikat aktif maka
predikat kedua juga harus
menggunakan predikat aktif, tidak boleh
berlawanan.
15. Sinonim adalah suatu kata atau frasa
yang memiliki bentuk kata yang berbeda
namun memiliki arti yang sama
16. Antonim adalah suatu kata yang
maknanya berlawanan.
17. Frase kata benda (nomina) adalah
gabungan dua kata atau lebih yang
memiliki inti kata benda dalam unsur
pembentukannya
18. Frase kata kerja (verba) adalah
gabungan dua kata atau lebih yang
memiliki inti kata kerja dalam unsur
pembentukannya.
19. pronomina yaitu Penggunaan kata ganti
20. konjungsi yaitu kata hubung
21. Konjungsi internal ialah konjungsi yang
menghubungkan dua argumen dalam
satu kalimat
22. Konjungsi eksternal ialah konjungsi yang
menghubungkan dua
peristiwa/deskripsi dalam dua kalimat
baik simpleks atau kompleks.
23. Preposisi atau kata depan adalah kata
yang secara sintaksis terdapat didepan
nomina, adjektiva, atau adverbia yang
mendasari adanya bubungan makna
antara preposisi dengan kata setelahnya
24. Kata kerja material yaitu kara kerja
yang menyatakan kegiatan fisik seperti:
makan, minum, berbicara, menulis,
menyimak, membaca, dsb
25. kata kerja relasional ialah kata kerja
yang berfungsi untuk membentuk
predikat nominal seperti merupakan,
ialah, adalah, yaitu, yakni, disebut, dan
seterusnya. atau memperjelas predikat
seperti: dapat, jadi, hendak, ingin, mau,
akan, dsb.
26. AIMRaD (Abstract, Introduction, Method,
Results, and Discussion) dalam bahasa
indonesia di singkat APeMTeP (Abstrak,
Pendahuluan, Metode Penelitian,
Temuan, dan Pembahasan).
27. Reviu ialah mengetahui pola
penyusunan teks berdasarkan isi setiap
paragrafnya.
28. Teks narasi sejarah merupakan jenis
teks nonfiksi yang berisi tentang tentang
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
pada masa lampau yang disusun sesuai
dengan rangkaian kausalitasnya serta
proses perkembangannya dalam segala
aspeknya yang berguna senagai
pengalaman untk dijadikan pedoman
kehidupan manusia masa sekarang
serta arah cita-cita pada masa yang
akan datang.
29. investigation, research ialah
pengetahuan yang disusun menurut
hasil-hasil penyelidikan
30. In sensu lato, in broder sense yaitu
Sejarah sebagai suatu peristiwa adalah
kejadian dalam arti kenyataan yang luas
31. history-as-narative adalah berupa cerita
atau narasi yang disusun berdasarkan
memori, kesan, atau tafsiran manusia
tentang kejadian atau peristiwa pada
waktu yang lalu.
32. a body of knowledge yaitu Sejarah
sebagai ilmu adalah susunan
pengetahuan tentang cerita mengenai
peristiwa yang benar-benar terjadi dalam
masyarakat manusia pada masa yang
lampau secara sistematis dan metodis
33. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah
informasi tertulis yang dapat
dipergunakan sebagai alat komunikasi
tulis yang dibuat dengan persyaratan
tertentu.
34. ABCD (audien, behaviour, condition, and
degree) yaitu siswa, tingkah laku dalam
proses pembelajaran, keadaan sebelum
dan sesudah melakukan pembelajaran,
membandingkan kondisi sebelum dan
sesudah pembelajaran
35. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih.
36. discovery/inquiry learning yaitu belajar
berbasis penyingkapan/penelitian
37. project based learning yaitu
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah
38. 4C (creaticity, critical thingking,
communication, collaboration) = kreatif,
berpikir kritis , berkomunikasi,
berkolaborasi
39. penilaian otentik (authentic assesment)=
menilai kesiapan peserta didik, proses,
dan hasil belajar secara utuh.
40. instructional effect = dampak
instruksional pada aspek pengetahuan
41. nurturant effect = dampak pengiring pada
aspek sikap.
42. Remedial yaitu program perbaikan
pembelajaran,
43. enrichment= pengayaan

2 Daftar materi yang sulit 


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 
mengalami miskonsepsi
KB 3 Bahasa Idonesia: Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi

Hakikat Teks Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks


Nonfiksi Nonfiksi
Tahapan dalam penulisan Teks nonfiksi dapat Esai Struktur

teks nonfiksi: tahap diklasifikasikan kedalam Funsi


pramenulis, tahap dua jenis yaitu teks faksi Kaidah Kebahasaan Kata Baku
menulis, merevisi, dan teks nonfiksi Kalimat Efektif
mengedit dan Reviu Buku/ Bab
Struktur
Makna Lugas
Buku/ Artikel Fungsi
Teks Deskriptif
Kaidah Kebahasaan

Teks Eksplanasi
Artikel Ilmiah Struktur Umum

Teks Prosedur Fungsi

Kaidah Kebahasan Struktur Teks Narasi Sejarah


Teks Laporan
Fungsi Teks Narasi Sejarah
Artikel Ilmiah Jenis-Jenis Surat
Teks Tanggapan
Struktur Kaidah Kebahasaan Teks
Narasi Sejarah
Teks Cerita Pengalaman Pribadi dan Fungsi
Buku Harian
Kaidah Kebahasaan

Teks Tanggapan

Fokus Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar Analisis Materi Pembelajaran [AMP] Teks Nonfiksi
Sekolah Dasar
Tujuan Pembelajaran Menulis Teks Nonfiksi di Sekolah Perinsip Penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dasar [RPP]
Judul Modul MODUL 1 PENDALAMAN MATERI
BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) KB.4 Apresiasai dan Kreasi
Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah Dalam KB 4 Bahasa Indonesia: Apresiasai
dan definisi) di modul ini dan Kreasi Sastra Anak

1. Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi


imajinatif dengan paparan bahasa
tertentu yang menggambarkan dunia
rekaan, menghadirkan pemahaman dan
pengalaman tertentu, dan mengandung
nilai estetika tertentu yang dapat dibuat
oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
2. adult literacy.= sastra orang dewasa
3. Apresiasi sastra anak secara reseptif
adalah kegiatan mengapresiasi dengan
teori resepsi pada sebuah karya
4. Apresiasi sastra ekspresif/produktif
merupakan kegiatan mengapresiasi
karya sastra yang menekankan pada
proses kreatif dan penciptaan.
5. Pendekatan emotif merupakan suatu
pendekatan yang berusaha menemukan
unsur-unsur emosi atau perasaan
pembaca
6. Pendekatan didaktis adalah suatu
pendekatan yang berusaha menemukan
dan memahami gagasan, tanggapan,
evaluatif maupun sikap
7. Pendekatan analitis merupakan
pendekatan yang berupaya membantu
pembaca memahami gagasan, cara
pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan
hubungan antara elemen itu sehingga
dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya
totalitas bentuk dan maknanya.
8. Tema, yaitu ide atau gagasan yang
menduduki tempat utama di dalam
cerita
9. Rasa, yaitu dapat diartikan emosional
seorang penyair dalam menulis puisi.
10. Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat
menangkap sikap penyair lewat intonasi
atau nada saat menyampaikan puisi
11. Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin
disampaikan pengarang
kepadapembaca, pendengar, atau
penonton.
12. Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok
kata yang digunakan untuk
mengungkapkankembali kesan-kesan
panca indra dalam jiwa kita.
13. Pusat pengisahan atau titik pandang ,
yaitu cara penyampaian cerita, ide,
gagasan, atau kisahan cerita
14. Gaya bahasa, yaitu cara
mengungkapkan pikiran melalui bahasa
secara khas yang memperlihatkan jiwa
dan kepribadian penulis atau pemakai
bahasa.
15. Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi
rendahnya suara, panjang pendek, dan
cepat lambatnya suara waktu membaca
puisi yang dibentuk oleh pengaturan
larik.
16. Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi
yang dapat terjadi di awal, tengah, dan
akhir.
17. Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau
rangkaian peristiwa dalam cerita
18. Latar atau setting, yaitu segala
keterangan, petunjuk, pengacuan yang
berkaitan dengan waktu, ruang, suasana
dan situasi terjadinya peristiwa dalam
cerita.
19. Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam
sebuah cerita.
20. Pemain (aktor), yaitu orang yang
memeragakan peran di dalam cerita.
21. Pentas, yaitu panggung tempat tempat
pertunjukn drama.
22. Sutradara, yaitu pemimpin dalam
pementasan drama yang juga
bertanggung jawab dalam kesuksesan
pementasan drama dan membuat
perencanaan yang matang.
23. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif
yang merefleksi kehidupan secara
akurat pada masa lampau atau
sekarang (Huck, 1987).
24. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
disSaudararkan pada masa yang
lalu/latar waktunya masa lalu (Stewig,
1980; Rothelin, 1991).
25. Science Fiction = Fiksi Ilmu
26. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi
yang berlSaudaraskan hipotesis tentang
ramalan yang masuk akal karena
berlSaudaraskan metode ilmiah (Huck,
1987). Cerita fantasi merupakan cerita
khayal yang terdiri atas beberapa jenis
Biografi adalah kisah tentang riwayat
hidup seseorang yang ditulis orang lain
(Sudjiman, 1984).

2 Daftar materi yang sulit 


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 
mengalami miskonsepsi
Hakikat Sastra Anak

Apresiaisi Sastra Reseptif


Hakikat Apresiasi Sastra
Reseptif dan Ekspresif/ Apresiaisi Sastra Ekspresif
Produktif
Pendekatan Emotif

Pendekatan dalam Pendekatan Didaktis


Mengapresiasi Karya
Pendekatan Analitis
Anak
Perkembangan 1. Tema 6. Imajineri
2. Rasa 7. Pusat Pengisahan
Kemampuan 3. Nada 8. Gaya Bahasa
Mengapresiasi Karya 4. Amanat 9. Ritme atau Irama

KB 4 5. Diksi 10. Rima atau Sajak

Apresiasi dan Unsur Interinsik Puisi 1. Plot atau alur cerita 5. Pesan atau Amanat
Kreasi Sastra 2. Penokohan6. Sudut Pandang
Anak 3. Latar atau Setting 7. Konflik
Unsur Interinsik Prosa 4. Tema

a]. Unsur Pertunjukan b]. Unsur Cerita


Unsur Interinsik Drama 1. Pemain 1. Perwatakan
2. Pentas 2. Dialog
3. Sutradara 3. Latar
4. Penonton 4. Alur
Jenis Sastra Anak di SD

1. Buku Bergambar 5. Cerita Fantasi


2. Fiksi Realistik 6. Biografi
Pembelajaran Sastra Anak 3. Fiksi Sejarah 7. Puisi
di SD 4. Fiksi Ilmu

Strategi Pembelajaran
Sastra Anak di SD

Anda mungkin juga menyukai