KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Minum ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini
adalah untuk merencanakan pembangunan pengolahan air minum, sebagai salah satu syarat
untuk kelulusan mata kuluah Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, khususnya kepada dosen mata kuliah PBPAM,
Bapak Diki Surya Irawan serta kepada keluarga dan teman - teman seperjuangan yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis sadar dalam penyusunan laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan demi penulisan yang lebih baik untuk yang akan datang. Dan
penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Hal yang menjadi perhatian yang berkaitan dengan kuantitas air bersih adalah
mengenai pemakaian dan kebutuhan air. Pemakaian air bertitik tolak dari jumlah air yang
terpakai dansistem yang ada walau bagaimanapun kondisinya. Pemakaian air dapat
terbatas oleh karenaterbatasnya air yang tersedia pada sistem yang dipunyai dan belum
tentu sesuai dengankebutuhannya.Pengertian kebutuhan air adalah jumlah air yang
diperlukan secara wajar untukkeperluan pokok manusia dan kegiatan-kegiatan lainnya
yang memerlukan air. Kebutuhan airmenentukan besaran sistem dan ditetapkan
berdasarkan pengalaman pengalaman dan pemakaian air (Chatib, 1996:15).
Kebutuhan air bersih berbeda antara kota yang satu dengan kota yang lainnya.
Adapunfaktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan air bersih menurut Linsey and
Franzini (1986)adalah :
1. Iklim
2. Ciri-ciri penduduk
3. Masalah lingkungan hidup
4. Keberadaan industri dan perdagangan
5. Iuran air dan meteran
6. Ukuran kota
Berdasarkan standar WHO, jumlah minimal kebutuhan air adalah 60
l/jiwa/hari(Chatib,1996:19). Kebutuhan ini akan meningkat sampai tercapai pemenuhan
kebutuhan yangmemuaskan atau sampai harga air membatasi pemakaian. Menurut
Departemen Kesehatan,standar keperluan air per orang per hari adalah sebesar 150 liter
per hari seperti yang dapatdilihat pada Tabel 2.1 berikut ini :
3.6. BangunanPenunjang
4.4. PerhitunganHidrolis
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR
ProfilHidrolis
Lay-Out