Anda di halaman 1dari 2

Prognosis (Usaha Pemberian Bantuan)

Langkah prognosis ini guru menetapkan alternatif tindakan bantuan yang akan diberikan.
Selanjutnya melakukan perencanaan mengenai jenis dan bentuk masalah apa yang sedang dihadapi
anak.
Prognosa artinya: “ ramalan ”. Dalam “Prognosa” ini antara lain akan ditetapkan mengenai
bentuk “treatment” (perlakuan) sebagai follow up dari dari diagnosa. Dalam hal ini dapat berupa
bentuk treatment yang harus diberikan, Bahan/materi yang diperlukan, Metode yang akan
dipergunakan, Alat-alat bantu belajar mengajar yang diperlukan, Waktu ( kapan kegiatan itu
dilaksanakan). Pendek kata, prognosis adalah merupakan aktivitas penyusunan rencana/program yang
diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak.Pada kasus kesulitan belajar
berhitung anak, maka akan dibuat alternatif tindakan bantuan, seperti berikut :
 Mengenalkan konsep berhitung melalui kegiatan bermain
 Guru dan orang tua bersikap positif terhadap aktivitas berhitung
 Pastikan bahwa anak sudah memahami konsep angka dengan benar
 Melatih kemampuan berhitung dari hal yang sederhana dan konkrit terlebih dahulu
 Bermain
 Remedial Teaching
 Konsisten dalam menerapkan disiplin belajar
Kemungkinan masalah kesulitan belajar berhitung pada anak bisa diselesaikan, maka :
 Anak akan mempunyai minat yang dominan pada pelajaran berhitung.
 Kemampuan dasar anak dalam memahami konsep angka dapat berkembang.
 Anak akan lebih bisa konsentrasi dengan baik dalam belajar berhitung.
 Kualitas dan prestasi anak akan meningkat dengan hasil yang memuaskan.

Pengumpulan data
Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak informasi. Untuk
memperoleh informasi tersebut, maka perlu diadakan suatu pengamatan langsung yang disebut
dengan pengumpulan data. Menurut Samisbani dan R isbani, dalam pengumpulan data dapat
dipergunakan berbagai metode, diantaranya adalah:
a. Observasi
b. Kunjungan rumah
c. Case study
d. Case history
e. Daftar pribadi
f. Meneliti pekerjaan anak
g. Tugas kelompok
h. Melaksanakan test (baik tes IQ maupun tes prestasi/ achievement).
Dalam pelaksanaannya, metode-metode tersebut tidak harus semuanya digunakan secara
bersama-sama akan tetapi tergantung pada masalahnya, kompleks atau tidak. Semakin rumit
masalahnya, maka semakin banyak juga kemungkinan metode yang dapat dipergunakan, sebaliknya
semakin sederhana masalahnya, mungkin dengan satu metode observasi saja, sudah dapat ditemukan
faktor apa yang menyebabkan kesulitan belajar anak.

Anda mungkin juga menyukai