Hakim juga mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti kerugian negara yang
besarnya Rp 695,5 juta. "Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 18
Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dengan
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,"
katanya Suprapto, Selasa (8/9).
Suprapti menjelaskan, dalam tindakannya guna menguntungkan diri sendiri, diketahui
Triasih mengambil sebagian dana Dinas Kesehatan Kabupaten Blora untuk program
Jampersal pada tahun 2013 lalu.
"Pada tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menerima kucuran dana untuk
program Jampersal yang besarnya mencapai Rp 4,1 miliar. Dari dana tersebut, sekitar
Rp 1,7 miliar dana dicairkan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan terdakwa,"
tuturnya.
Sementara itu, terdakwa Triasih mengaku dana yang digelapkannya tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Atas putusan hakim tersebut, terdakwa Triasih
menyatakan menerima hukuman yang dijatuhkan kepada diriny