Anda di halaman 1dari 14

KASUS 1 (NIM GANJIL)

Ny. R adalah seorang pedagang baju berusia 48 tahun dengan IMT termasuk kelebihan BB
tingkat ringan. Ny. R bekerja selama 10 jam setiap harinya dipasar dan selama berjualan
Ny. R lebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk sembari menunggui tokonya.
Suaminya Tn. H adalah seorang PNS dan mereka memiliki 2 orang anak. Ny. R sering
menyaksikan tayangan kesehatan terutama tentang pengaturan diet. Tetapi informasi yang
didapat hanya didengarkan dan tidak diimplementasikan.
Ny. R akhir-akhir ini mengeluh sering pusing dan mudah lelah. Ny. R sudah 3 tahun terakhir
ini dinyatakan oleh dokter menderita tekanan darah tinggi. Khawatir dengan keadaan istrinya,
Tn. H membawa istrinya tersebut kontrol ke dokter praktek, dan dilakukan pemeriksaan lab
sebagai berikut :
Kolesterol total 265 mg/dl
LDL 155 mg/dl
HDL 25 mg/dl
Glukosa puasa 100 mg/dl
Tekanan Darah 180/90 mmHg
Ny. R sangat menyukai makanan yang berlemak dan bersantan, dan 1 hari sebelum
pemeriksaan dilakukan Ny. R sempat menghadiri acara aqiqah keluarga jauhnya, dan
mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Di bawah ini merupakan hasil recall makanan Ny. R
dalam sehari :
Pagi : Nasi 200 gr, ayam goreng 2 ptg, sayur asam 1 mangkok, teh manis 1 gelas
Snack : Kolak pisang 1 mangkok dan mendoan 3 buah
Siang : Nasi 200 gr, gulai kambing 1 mangkok, sop kikil 1 mangkok, lalapan (daun kemangi
50 gr), teh manis 1 gelas
Snack : Sup buah 1 gls + krakers 5 buah besar
Malam : Mie goreng babat + jus alpukat
Buatlah asuhan gizi nya hingga pembuatan menu dengan prinsip NCP, untuk BB dan TB
tentukanlah yang menandakan pasien tersebut dengan IMT kelebihan BB tingkat ringan.

1
KASUS II (NIM GENAP)

Sejak kecil, Nn.R 25 tahun dengan IMT berstatus kelebihan BB tingkat berat (Tentukan),
memiliki postur tubuh yang sangat gemuk. Kedua orang tua Nn.R juga berbadan gemuk.
Akhir-akhir ini Nn.R merasa terganggu dengan bentuk fisiknya, karena sudah beraktifitas dan
kadang sulit bernafas. Selain itu, Nn.R juga khawatir karena sampai saat ini belum memiliki
pasangan hidup, Nn.R merasa tubuhnya yang gemuk adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi hal itu. Nn.R mengaku sangat menyukai makanan goreng-gorengan, dan es
krim ‘magnum’, hampir setiap hari. Nn.R pernah mengkonsumsi berbagai obat penurun berat
badan namun tidak mendapat hasil yang memuaskan, bahkan Nn.R kerap pingsan akibat
mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Oleh karena itu sekarang Nn.R berkonsultasi kepada
ahli gizi untuk membantunya menurunkan berat badan.
Hasil pemeriksaan : TD 150/80 mmHg, Suhu 37 o C ; Nadi 100x/menit, Kolesterol total 210
mg/dl, dan LDL 150 mg/dl.
Hasil Anamnesa Recall SMRS pasien adalah :
Pagi : Nasi (2P) + hati ayam goreng (1 ½ P) + kecap + teh
Snack : brownies kukus (3 ptg)
Siang : Nasi (2P) + lidah sapi masak kecap (2P) + oseng tahu tempe (2P) + lodeh nangka
(2P)
Snack : es krim magnum (1bh) + bakwan goreng (2 ptg)
Malam : Nasi (2P) + soto babat (1 mangkok)
Sebelum tidur : susu kental manis (1 gls)
Buatlah asuhan gizi nya hingga pembuatan menu dengan prinsip NCP, untuk BB dan TB
tentukanlah yang menandakan pasien tersebut dengan IMT kelebihan BB tingkat berat.

2
FORM SKRINNING PASIEN DEWASA

Nama/No. RM : Nn. R
Tanggal Lahir :
Tanggal Skrinning : 27 April 2021
Ruang Perawatan :

Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB
yang tidak direncanakan/tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir 0
a. Tidak ada penurunan BB 2
b. Tidak yakin ada tanda baju menjadi
longgar 1
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut 2
 1-5 kg 3
 6-10 kg 4
 11-15 kg 2
 >15 kg
 Tidak tahu berapa kg
penurunannya

2. Apakah asupan makanan pasien


berkurang karena penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan? 0
a. Tidak 1
b. Ya
3. Pasien dengan diagnosis khusus/kondisi 2
khusus (DM, kemoterapi / hemodialisa /
geriatric / imunitas menurun / lain-lain
sebutkan Hipertensi
Total Skor 0
Di Rujuk ke Ahli Gizi Tidak ( ) Ya ( )
 Skor 0-1 : Risiko Malnutrisi Ringan  Risiko Malnutrisi Ringan
 Skor 2-3 : Risiko Malnutrisi Sedang
 Skor 4-5 : Risiko Malnutrisi Tinggi
Kesimpulan :
Total skor < 2 : dilakukan asuhan gizi diet umum (standar makanan umum RS)
Total skor > 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus (standar makanan khusus RS)
Dilengkapi dalam 24 jam pertama pasien masuk ruang rawat

3
FORMULIR PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS
Program Studi S1 Gizi

IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Muhammad Aprizki Fadhia 4
NIM : 041811024
Jenis Kasus : Obesitas (Kelebihan Berat Badan)
Tgl. Pengumpulan : 27 April 2021
BAGIAN 1. ASSESMEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Nn. R No. RM :-
Umur : 25 tahun Ruang Perawatan :-
Jengkel : Perempuan Tgl. Masuk : 27 April 2021
Pekerjaan : PNS Tgl. Kasus : 27 April 2021
Pendidikan :- Alamat :-
Agama :- Diagnosis Medis :-

2. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama -

Riwayat Penyakit Sekarang -

Riwayat Penyakit Dahulu -

Riwayat Penyakit Keluarga -

3. Riwayat Gizi
Data Sosial Ekonomi Penghasilan :-
Jumlah Keluarga : -
Suku :-
Bangsa :-
Aktifitas Fisik Lama Kerja : - Lama Tidur : -
Olahraga : - Frekuensi : -
Alergi/ Makanan -
Pantangan

Diet yang Pernah Jenis Diet : -

5
Dijalankan Lamanya : -

Makanan Kesukaan -
Fungsi Gastrointestinal Nyeri ulu hati : -
Mual :-
Muntah :-
Anoreksia :-
Diare :-
Konstipasi :-
Perubahan pengecapan/penciuman : -
Gangguan mengunyah : -
Gangguan menelan :-
Kondisi gigi : -

Suplementasi Gizi Jenis :-


Frekuensi : -
Merk :-

Cara Mengolah Digoreng


Makanan

Kebiasaan Makan Makan goreng-gorengan, dan es krim ‘magnum’, hampir setiap hari.
Nn.R pernah mengkonsumsi berbagai obat penurun berat badan namun
tidak mendapat hasil yang memuaskan,
Asupan Makan di Pagi : Nasi (2P) + hati ayam goreng (1 ½ P) + kecap + teh
Rumah
Snack : brownies kukus (3 ptg)
Siang : Nasi (2P) + lidah sapi masak kecap (2P) + oseng tahu tempe
(2P) + lodeh nangka (2P)
Snack : es krim magnum (1bh) + bakwan goreng (2 ptg)
Malam : Nasi (2P) + soto babat (1 mangkok)
Sebelum tidur : susu kental manis (1 gls)

Assesmen berdasarkan riwayat penyakit dan gizi :


Ny. P tidak memiliki masalah fungsi gastrointestinal, kebiasaan makan Ny P adalah sate
ampela ayam sebagai lauk setiap hari. Beliau juga suka ngemil, gorengan (tahu dan tempe),
emping melinjo dan es teh manis. Ny P jarang makan buah-buahan. Hasil recall beliau
menunjukkan asupan E = 1900 kkal, P = 70 gr, L= 75 gr, Kh= 380 gr.

B. ANTROPOMETRI
6
Tinggi Badan : 160 cm -
Tinggi Lutut : - cm Rumus Estimasi Tinggi Badan : -
Rentang Lengan : - cm Rumus Estimasi Tinggi Badan : -
Berat Badan : 68 kg BBI (Berat Badan Ideal) :
90% (TB-100) x1 kg
90% (160-100) x 1 kg
90% (60) x 1 kg
BB Ideal 54 kg

Sumber : Rumus Broca (2004)

IMT = BB/(TB {m})2


IMT = 68/(1,6)2
IMT = 26,5 (IMT berlebih)

Sumber : Kemenkes RI

LILA : - cm -
Lingkar Pinggul : - cm -
Lingkar Pinggang : - cm -
Assesmen berdasarkan antropometri :

Nn. R memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 68 kg. berdasarkan perhitungan
antropometri, Nn R memiliki IMT 22,6 termasuk dalam kategori Gemuk (>25,1 kategori
gemuk. Menurut Kemenkes RI) dan berat badan ideal 54 kg, namun berat badan aktual Nn R
adalah 68 kg artinya berat badan Nn. R tidak ideal dan berlebih.

C. PEMERIKSAAN FISIK KLINIK


Kesan Umum -
Vital Sign Tensi : 150/80 mmHg
Respirasi : -
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 37 oC
Kepala -

Abdomen -

Extremitas -

Assesmen berdasarkan keadaan fisik klinik :

Berdasarkan pemeriksaan fisik tekanan darah Nn. R yaitu 150/80 mmHg termasuk kategori
hipertensi tingkat I (140-159 mmHg, menurut JNC-VII 2003). Nadi Ny. P 60-100 x/menit
termasuk kategori normal. Dan suhu Ny. P 37oC kategori Normal (>37,2 oC Menurut WHO).

D. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan Urin / Nilai Normal dan Satuan Awal Masuk RS Awal Kasus
Darah ( ) ( )
Kolesterol Total <200 mg/dl 210 mg/dL

7
LDL <100 mg/dL 150 mg/dL
Assesmen berdasarkan pemeriksaan Biokimia:

Berdasarkan pemeriksaan labolatorium NN R nilai Kolesterol Totalnya 210 gr/dl termasuk


kategori Tinggi (<200 mg/dl Menurut Depkes RI). Nilai LDL150 mg/dl termasuk kategori
tinggi (<100 mg/dl Menurut Depkes RI).

E. ASUPAN ZAT GIZI


Hasil Recall 24 jam diet Rumah Sakit
Tanggal :
Jenis Makanan :
Implementasi Energi Protein Lemak KH
(K kal) (gr) (gr) (gr)
Asupan Oral 2299 98,35 71 377
Asupan Enteral - - - -
Parenteral - - - -
Kebutuhan 2250 60 65 360
% Asupan 102 % 163 % 109 % 104%
Interpretasi Berlebih Berlebih Berlebih Cukup
Assesmen berdasarkan Asupan Zat Gizi :

Berdasarkan perbandingan asupan dan kebutuhan Ny. P didapatkan hasil asupan energi,
protein, lemak dan karbohidratnya dalam batas Normal (cukup) . (>80%-100% Menurut
WNPG 2006)

Pemeriksaan Penunjang :
USG abdomen
Ro Thorax

8
F. RIWAYAT MEDIS
Jenis Obat/Tindakan Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
- - -

Assesmen berdasarkan Pemeriksaan Penunjang dan Riwayat Medis :

BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI


Domain Intake (NI) :

NI-2.2
Asupan makanan yang berlebih berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai dengan
asupan energi 102%, protein 163%, lemak 109% dan asupan karbohidrat 104%

Domain Klinis (NC) :

NC-2.2
Perubahan nilai pemeriksaan labolatorium berkaitan dengan disfungsi organ yang
menyebabkan perubahan biokimia ditandai dengan nilai Kolesterol Totalnya 210 gr/dl
termasuk kategori Tinggi (<200 mg/dl Menurut Depkes RI). Nilai LDL150 mg/dl termasuk
kategori tinggi (<100 mg/dl Menurut Depkes RI).

NC-3.3
Berat badan berlebih berkaitan dengan aktifitas yang kurang sangat menyukai makanan
goreng-gorengan, dan es krim ‘magnum’, hampir setiap hari (ditandai dengan IMT 26,5)

Domain Behaviour (NB) :

NB-1.1
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan dan gizi berkaitan dengan pasien
tidak mengetahui faktor risiko makanan yang aman terhadap penyakit dan masalah lain
ditandai dengan sangat menyukai makanan goreng-gorengan, dan es krim ‘magnum’,
hampir setiap hari.

A. TUJUAN INTERVENSI

1. Mengurangi asupan makan


2. Meningkatkan pengetahuan terkait makanan yang dianjurkan
3. Mempertahankan status gizi normal

- Pemberian Makanan Utama dan Selingan (ND-1)

Diagnosis Gizi Asupan karbohidrat, energi, protein dan lemak yang berlebih

9
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi dan
pangan ditandai dengan berat berlebih
Tujuan Intervensi Membantu mengontrol hasil pemeriksaan laboratorium
Kolesterol total dan LDL
Preskripsi  Bentuk makanan biasa
 Makanan utama 3x dan selingan 2x
 Asupan air cukup
 Jalur per oral
 Koordinasi dengan dokter terkait pemberian obat

- Pengaturan Gizi yang Berkaitan dengan Tindakan Medis (ND-6)

Diagnosis Gizi Berat badan berlebih berkaitan dengan aktifitas fisik yang
kurang ditandai dengan IMT 26,5
Tujuan Intervensi Menurunkan berat badan secara bertahap dalam 1 bulan
hingga mencapai berat badan ideal.
Preskripsi  Bentuk makanan biasa
 Makanan utama 3x dan selingan 2x
 Asupan air cukup
 Jalur per oral

- Domain Edukasi Gizi (E)

Diagnosis Gizi Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan dan


gizi berkaitan dengan pasien tidak mengetahui faktor risiko
makanan yang aman terhadap penyakit dan masalah lain
ditandai dengan kurang sangat menyukai makanan goreng-
gorengan, dan es krim ‘magnum’, hampir setiap hari

Tujuan Intervensi Meningkatkan pengetahuan agar mengetahui faktor risiko


mengkonsumsi makanan
Preskripsi Diberikan edukasi gizi dengan materi:
 Kebutuhan gizi individu dewasa
 Gizi seimbang

10
 Mengurangi makanan yang mengandung banyak
lemak

- Domain konseling (C)


Diagnosis Gizi Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan dan
gizi berkaitan dengan pasien tidak mengetahui faktor risiko
makanan yang aman terhadap penyakit dan masalah lain
ditandai dengan konsumsi gorengan setiap pagi dan jarang
mengkonsumsi buah-buahan.
Tujuan Intervensi Mempersiapkan pasien untuk menjalankan anjuran gizi pada
kunjungan berikutnya.
Preskripsi Diberikan konseling gizi dengan materi:
 Merencanakan menu selingan
 Menjelaskan cara memilih makanan apabila membeli
makanan di luar rumah

B. JENIS INTERVENSI
a. Pemberian makanan dan atau zat gizi
- Tujuan Diet:
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi dengan umur dan kebutuhan fisik untuk
mendapatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh
2. Mencapai status gizi Normal
3. Mengurangi asupan energi hingga tercapai penurunan BB ½ -1 Kg/bulan untuk penderita
obesitas dengan IMT 26-35 Dan 2-4 Kg/bulan untuk penderita dengan IMT > 35 ATAU
Penurunan BB 10% dari BB Aktual

Syarat atau Prinsip Diet:


1. Pengurangan Energi per hari sebanyak 500-1000 Kalori dapat menurunkan BB 0,5 – 1 Kg
BB/minggu
2. Diet 1200 Kkal Per Hari untuk perempuan dan 1400 kkal sampai 1500 kkal per hari untuk
laki – laki, merupakan anjuran dietyang dapat diaplikasikan dengan aman dengan
penurunan 1-2 kg/bulan , jika disertai dengan aktivitas fisik dapat menurunkan BB 2 – 4
kg/bulan
3. Aktivitas fisik selama 200 – 300 menit per minggu
4. Perhitungan:

Energi =
BMR = (10 x 68) + (6.25 x 160 cm) – (5 x 25 tahun) – 161 = 894 kkal
Aktivitas Fisik : 1,6 x 894 = 1430,4 kkal

Protein = 1,2 gram x BB


= 1,2 gram x 68 = 81 kkal

20 % x Total Energi
Lemak =
9

11
20 % x 1 430,4
=
9
= 31,7 gram x 9
= 286,08 kkal

60 % x 1430,4
KH = = 214,56 gram x 4 = 858,24 kkal
4

Edukasi Gizi
Sasaran : Pasien Ny. P
Waktu : 10.00 s.d 10.30 WIB
Tempat : Ruang rawat/bangsal
Tujuan :Meningkatkan pengetahuan agar mengetahui faktor risiko
mengkonsumsi makanan

Materi :
1. Kebutuhan gizi individu dewasa
2. Gizi seimbang
3. Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan membatasi makanan indeks
glikemik sedang dan tinggi.

Metode : ceramah dan tanya jawab

Evaluasi :
1. Pasien dapat memahami kebutuhan gizi individu dewasa
2. Pasien dapat memahami prinsip gizi seimbang
3. Pasien dapat menyebutkan makanan indeks glikemik rendah, sedang dan tinggi.

c. Konseling Gizi
Sasaran : Pasien Ny. P
Waktu : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Bangsal
Tujuan :
- Mempersiapkan pasien untuk menjalankan anjuran gizi pada kunjungan berikutnya.

Materi :
1. Merencanakan menu selingan
2. Menjelaskan cara memilih makanan apabila membeli makanan di luar rumah

12
Metode : Diskusi dan tanya jawab

13
14

Anda mungkin juga menyukai